Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH DIAGNOSTIK

ULTRASONOGRAPHY

Oleh

ELVITA

P2.31.38.1.17.019

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO-MEDIS

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II 2017


ULTRASONOGRAPHY

A. PENGERTIAN ULTRASONOGRAPHY

USG atau ULTRA-sonography merupakan suatu alat penunjang


diagnostik di bidang kedokteran sebagai sarana pencitraan untuk mendiagnosa
suatu penyakit. USG mentransfer energi dari daya output mesin ke lapisan-
lapisan tubuh yang diperiksa. Alat ini dapat mendeteksi organ dalam, otot,
struktur organ dan tulang, serta adanya gangguan patologis.

USG sering digunakan oleh dokter spesialis kandungan (obstetri dan


ginetologi) untuk mendeteksi janin pada kehamilan ibu dan dokter spesialis
radiologi untuk menemukan kelainan medis diorgan dalam. USG hanya
digunakan sebagai alat penunjang medis, bukan untuk penatalaksanaan
penyakikit.

Kegunaan mesin USG bisa didapatkan dengan cara memanfaatkan


gelombang ultrasonik dengan frekuensi tinggi untuk menghasilka gambar dari
dalam tubuh. Hal tersebut tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa
sakit, dan tidak menimbulkan efek samping pada orang yang mendapat USG.

Pada pemeriksaan USG, gelombang suara yang digunakan hanya


menggunakan frekuensi 1-10 MHz. Ultrasonik adalah sebuah gelombang suara
yang frekuensinya lebih tinggi dibanding kemampuan pendengaran manusia.
Suara yang dapat didengar oleh manusia berkisar pada frekuensi antara 20-
20.000 Hz. Pada pemeriksaan USG, gelombang suara digunakan untuk
mendeteksi penyakit yang berada dalam tubuh manusia. Pilihan frekuensi
menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien.
Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13
megahertz.
B. USG / ULTRASONOGRAPHY

1. Bagian – bagian dan Aksesories USG

a. Pengenalan tombol

(GAMBAR TOMBOL)

1) Power on / off
2) Touch panel
3) Rotary contro
4) User Define Keys (include BT Keys)
5) Pointer key
6) Clear key
7) Comment key
8) Trackball / trackball keys
9) Measure key
10) B mode / gain
11) Left / right key
12) Depth / zoom
13) AO
14) Freeze key
15) P1 (print) key

b. Bagian display

(GAMBAR DISPLAY)

1) Patient : Enters Patient screen


2) Scan : Enters scanning mode screen
3) End Exam : Activates Image Management
4) Keyboard : Activetes on screen keyboard
5) TCG : Activetes digital TGC
6) Model : Select the application to use
7) Probe Indicator : Indicates and select the probes
8) User defined fuctions
9) Imaging parameters line
10) Modes line

c. Bagian depan

(GAMBAR USG DAN PRINTER)

1) Display
2) Gel
3) Display
4) Probe (Transduser)
5) Tombol
6) Keyboard
7) DVD Drive
8) Roda
9) Probe Holder
10) Printer

C. TUJUAN PENGGUNAAN USG

1. Dengan memakai USG Transrectal, Alat ini akan mengetahui masalah yang
terjadi pada Prostat.
2. USG Transvaginal dapat digunakan untuk rahim dan Ovarium.
3. Mendapat gambar yang jelas dari organ jantung melalui E.
4. Dapat memberikan hasil gambar yang jelas dari peredaran darah melalui
pembuluh darah dengan menggunakan USG Doppler.
5. Mendapatkan visualisasi jaringan perut dan organ melalui USG.
6. Memeriksa denyut jantung pada janin juga dengan menggunakan Teknologi
Doppler.
7. Memeriksa pertumbuhan janin pada ibu hamil.
8. Mengumpulkan sampel jaringan tubuh melalui teknik biopsi.
9. Melihat struktur mata

D. PRINSIP KERJA DAN BLOK DIAGRAM

Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang


suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik
oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang
akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat
terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan
sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan
membentur transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian
diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam
bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian diteruskan ke
tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di
layar monitor.

Prinsip kerja pesawat USG :


1. Generator pulsa (eceiverr) berfungsi sebagai penghasil gelombang listrik,
kemudian oleh transducer diubah menjadi gelombang suara yang diteruskan
ke medium.
2. Apabila gelombang suara mengenai jaringan yang memiliki nilai akustik
impedansi, maka gelombang suara akan dipantulkan kembali sebagai echo.
3. Didalam media (jaringan) akan terjadi atenuasi, gema (echo) yang lebih jauh
maka intensitasnya lebih lemah dibandingkan dari echo yg lebih superficial.
Dan untuk memperoleh gambaran yang sama jelasnya disemua lapisan
diperkuat dengan TGC (Time Gain Compensator).
4. Pantulan gema akan ditangkap oleh transducer dan diteruskan ke amplifier
untuk diperkuat. Dan gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar
katoda melalui eceiver seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar
monitor.
E. STANDAR OPERATIONAL PROCEDUR (SOP)

1. Menghidupkan Alat

a. Hubungkan kabel power UPS ke saklar PLN dan tekan tombol ON


b. Tunggu 1 menit agar tegangan UPS stabil lalu tekan tombol POWER
pada USG tunggu sampai mesin / alat selesai boot up
c. Klik Exit (pada bagian kiri bawah layar monitor)
d. Setelah muncul area scanning pada monitor, tekan tombol FREEZE agar
probe tidak bekerja

2. Mematikan Alat

a. Tekan tombol POWER pada USG


b. Klik shoutdown dan tunggu sampai alat USG mati total
c. Matikan UPS tekan tombol OFF dan cabut kabel dari saklar

3. Memasukkan Data Pasien

a. Tekan PATIENT pada layar touchscreen


b. Klik New Patient (jika muncul informasi Unsaved Exam Data, klik store
all) kemudian isi data pasient – No. ID-Nama-Umur- dan lain-lain
c. Klik model untuk memilih category pemeriksaan yang akan digunakan
(contoh : Abdomen)
d. Selanjutnya klik Exit

4. Proses Scanning ke Pasien

a. Pilih probe yang akan digunakan, tekan jenis pada layar touch screen di
sebelah kanan
b. Mode / gian scanning :

B : Scanning B-Mode
CF : Scanning Color Mode
PW/CW : Scanning Doppler (Pulse Wave Doppler / Continous
Wave Doppler)
PDI : Scanning Power Doppler Imaging
M : Scanning M-Mode

c. Depth : Putar untuk menggatur kedalaman scanning


d. L dan R : Untuk membagi layar 2 format (tekan L lama, jika ingin
membagi layar 4 format)
e. Reverse : Untuk membalikkan arah gambar tanpa harus memutar
probe
f. Scan Area : Untuk menggatur area scanning B-Mode /CF
g. Freeze : Untuk membekuka gambar
B : Scanning B-Mode
CF : Scanning Color Mode
PW/CW : Scanning Doppler (Pulse Wave Doppler / Continous
Wave Doppler)
PDI : Scanning Power Doppler Imaging
M : Scanning M-Mode

5. Langkah Membuat Body Marker (Kondisi Gambar Freeze)

a. Tekan “Body Pattern” pada layar toutchscreen (warna hijau menandakan


aktif), tekan knob 1, pilih body marker pada layar touchscreen, atur arah
probe dengan memutar knop 5 (“Rotate Probe”)
b. Sedangkan untuk menghapus body pettern, tekan “Body Pattern” pada
layar touchscreen, kemudian tekan tombol “Clear”

6. Langkah Membuat Komentar (Kondisi Gambar Freeze)


a. Tekan tombol “Comment”, pilih comment yang tertera pada layar
touchscreen atau dengan cara manual : arahkan trackball pada gambar
kemudian tekan “Clear”

7. Operational Color Doppler

a. CF (COLOR FLOW)
1) Aktifkan Color dengan menekan “CF” pada layar touchscreen, tekan
knob 5
2) Yang mempengaruhui CF adalah :
a) GAIN COLOR dengan memutar tombol CF
b) Scan Area untuk memperbesar atau memperkecil area
PRF umtuk menaik turunkan Velocity Scale
b. PW (PULSE WAVE)
1) Tekan tombol M / D Cursol pada kiri trackball, kemudian tempatkan
cursol pada vaskular yang akan di Doppler, tekan tombol “PW” pada
kanan tracball atau
2) Aktifkan Doppler dengan menekan “PW” pada layar touchscreen,
tekan tombol 3
3) Setelah muncul gambar dan grafik yang stabil tekan Freeze
4) Yang mempengaruhi PW adalah :
a) Gain Doppler dengan memutar tombol PW
b) SAMPEL VOLUME (besar kecilnya gain)
c) ANGEL STEERING
d) PRF : besar kecil nya skala Doppler (semakin besar PRF, grafik
semakin kecil dan jika semakin kecil PRF, grafik semakin besar)
e) BASE LINE : untuk menaikka atau menurunkan grafik agar tidak
terpotong

8. Measurement
a. Pengukuran Distance / Tissue Depth
 Tekan tombol Measure – 1 X → tentukan titik awal → SET →
tentukan titik akhir → SET
b. Pengukuran Circumference / Area (Ellipse)
 Tekan tombol Measure – 1 X → tentukan titik awal → SET →
putar dan atur tombol ellips sesuai luas area → SET
c. Pengukuran manual Circumference / Area (Trace)
 Tekan tombol Measure – 2 X → tentukan titik awal → SET →
atur sesuai luas area denga trackball → SET
d. Pengukuran Calculation (misal : AC, BPD, FL)
 Tekan tombol Measure – 1 X → pilih menu pengukuran pada
monitor sesuai category pengukuran (misal BPD / FL atau tekan
knob dibawah monitor misal no.1 untuk BPD tersebut) → SET →
tentukan titik awal → SET → putar dan atur tombol ellips sesuai
area → SET
 Pengukuran EFW (Berat Janin) dan grafik hasil pengukuran : setelah
selesai pengukuran AC, BPD, dan FL, munculkan cursol dengan
menekan tombol ke kiri trackball kemudian klik Worksheet

Note : Grafik akan muncul jika data LMP (HPHT) dimasukkan

9. Operational Scanning 3D / 4D

a. Setelah mendapatkan gambar profil wajah tekna tombol 3D / 4D pada


atas keyboard
b. Muncul box, gunakan scan area untuk mengatur besar atau kecilnya area
scanning
c. Pilih pada layar touchscreen untuk pengambilan gambar dengan 3D / 4D
d. Start 3D / 4D dengan tekan set (sebelah kanan trackball)
e. Setelah mendapatkan gambar yang sesuai tekna Freeze
f. Kemudian pilih menu Run/ Stop pada layar touchscreen
g. Tekan save untuk menyimpan gambar yang sudah didapatkan

10. Menghapus Data Pasien

a. Pilih ‘PATIENT’ pada layar touchscreen


b. Pilih nama pasien yang akan dihapus dengan trackball
c. Tekan tombol sebelah kiri pada trackball
d. Klik ”Delete”
e. Ok
11. Copy gambar ke CD

a. Masukkan CD kosong ke dalam CD room


b. Pilih PATIENT pada layar touchscreen
c. Klik Data Transfer
d. Klik MPEGvue
e. Pilih from : local archive, to : removeble CD / DVD
f. Blok nama pasien yang akan di transfer
g. Kemudian klik Transfer
h. Tunggu hingga proses transfer data selesai kemudian tekan tombol F3
(Eject) dan pilih

F. MAINTENANCE USG

Maintenance Schedule

Weekly Maintenance Mounthly Maintenance


The system require weekly care and Examine the following on a monthly
maintenance to function safety and basis (or whenever there isa reason to
properly. Clean the following : assume the any issue may have
a. System Cabinet occured) :
b. Monitor i. Connectors on cables for any
c. Operator Control Panel mechanical defects
d. Touch Panel j. Entire length of electrical
e. Probe Holder and power cables for cuts or
Problem : if the probe holder is dusty, abrasions
Solution : Please clean it. k. Equipment for loose or
missing hardware
f. Get Warmer l. Control panel and keyboard
Problem : if the gel warmer is dusty, for detects
Solution :Please clean it. m. Casters for proper locking
operation
g. Footswitch n. Trackball movement
h. Air Filter Problem : if the trackball is dusty
Problem : if the air is dusty, Solution : please clean it
Solution : Please clean it

NOTE : Frequency of the cleaning is


dependon environment.

Failur to perform required maintenance


may result in unnecessary service calls.

G. TROUBLESHOOTING

Kerusakan Penyebab Solusi


Probe tidak menagkap - Sensor tranduser dan - Ganti yang baru
sinyal receiver rusak - Tambah gel
- Gel kurang - Ganti yang baru
- Kabel dalam probe putus
Monitor blank Pada blok storage ada yang Ganti yang baru
rusak
USG tidak menyala - Kabel power putus - Ganti yang baru
- Power supply rusak - Ganti yang baru
Print tidak mencetak - Kertas habis - Beli lagi
- Print rusak - Ganti yang baru

Anda mungkin juga menyukai