Anda di halaman 1dari 19

BAB III

PEMBAHASAN ALAT

A. ENDOSCOPY

1. Pengertian Alat

Endoscopy atau endoskopi adalah prosedur pemeriksaan bagian


internal tubuh menggunakan endoskop. Endoskop adalah alat yang
digunakan dalam pemeriksaan endoskopi. Alat ini berbentuk pipa kecil
panjang flexibel yang dapat dimasukkan kedalam tubuh. Di dalam pipa
tersebut terdapat 2 (dua) serat optic yaitu :
a. Penghantar cahaya agar bagian tubuh di depan ujung endoskop terlihat
jelas yang berasal dari light source.
b. Penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera.
Selain dua serat optic, juga terdapat satu saluran portable yang
berfungsi sebagai saluran pemberian obat, memasukkan ataupun menghisap
cairan, dan tempat pemasangan alat medis lain seperti gunting dan sikat.
Gambar bagian dalam tubuh akan dilihat dari layar monitor eksternal.

2. Jenis-jenis Endoscopy1
a. Berdasarkan Fungsi
1) Endoscopy diagnostic
Berperan dalam menentukan penyebab pendarahan dan lokasi lesi
yang terjadi serta pengambilan sampel jariangan yang dicuragai
untuk diperiksa lebih lanjut.
2) Endoscopy teraupetik
Berperan untuk menghentikan pendarahan yang terjadi.
b. Berdasarkan Bentuk Endoscope
1
Endoscopy Prentation by DR. DHIREN B. BHOI M. V. Sc.
1) Rigid / Surgical Endoscope
Rigid endoscope adalah endoscope yang digunakan untuk proses
operasi. Berbentuk seperti pipa kaku yang di bagian dalam terdapat
fiber optic untuk lensa dan sumber cahaya.

Gambar 3.1 Rigid Endoscope

Gambar 3.2 Bagian Rigid Endoscope

Keterangan :
1. Jacket tube, sebagai pelindung fiber optic.
2. Deflector prism, sebagai lensa optic dan pengukur kedalaman.
3. Inner tube, sebagai saluran lensa optic.
Inner tube berfungsi untuk melindungi lensa optic dari tekanan yang
berlebihan saat proses operasi. Saat mendapat tekanan yang berlebih,
lensa dapat rusak dan pecah. Kerusakan lensa ini menyebabkan
gambar yang dihasilkan menjadi kabur/berawan.

Gambar 3.3 Lensa endoscopy yang rusak dan berawan

2) Flexible Endoscope2
Flexible endoscope adalah jenis endoscopy yang dapat bergerak
mengikuti saluran tubuh manusia, seperti tenggorokan dan usus.
Bagian-bagian flexible endoscope yakni :

a) Tampak dalam

Gambar 3.4a Endoscope tampak dalam bagian pinggir


2
PAKISTAN COUNCIL OF SCIENTIFIC AND INDUSTRIAL RESEARCH
Gambar 3.4b Endoscope tampak dalam

b) Tampak luar

Gambar 3.5 Endoscope tampak luar


Flexible endoscope mempunyai scope yang berbeda-beda untuk
berbagai fungsi.
a) Fiberoptic Scope
Adalah instrumen original dengan fiber optic yang flexible yang
berfungsi untuk menghantarkan cahaya dari sumber cahaya
menuju ujung endoscope.

Gambar 3.6 Bagian-bagian Fiberoptic scope

b) Videoscope
Mempunyai chip computer yang sensitive dengan cahaya. Sinyal
elektronik dikirimkan dari scope menuju computer yang akan
menampilkan gambar video ke display monitor. Pada videoscope
terdapat open channel sebagai tempat masuknya instrument untuk
pengambilan jaringan dan menghilangkan polyps.
Gambar 3.7 Bagian-bagian videoscope

c. Berdasarkan Jenis Operasi


1) Upper Endoscopy
a) Gastroscopy
Untuk melihat dan mengetahui keadaan bagian dalam saluran
cerna bagian atas mulai dari tenggorokan (esophagus), lambung,
duodenum, dan bagian pertama dari usus halus.
b) Duodenoscopy (ERCP)
ERCP menggabungkan penggunaan sinar x dan endoscopy. User
akan menyuntikkan zat kontras ke dalam saluran lambung,
duodenum, empedu, dan pancreas sehingga dapat dilihat
menggunakan sinar x.

2) Lower Endoscopy
a) Colonoscopy
Untuk melihat ke dalam saluran usus besar, rectum, hingga
bagian bawah usus halus. Colonoscopy memungkinkan dokter
untuk melihat jaringan yang meradang, pertumbuhan abnormal,
dan pendarahan.
b) Cystoscopy
Fiber optic dimasukkan melalui uretra menuju kandung kemih.
Dokter akan mengisi kandung kemih dengan air dan memeriksa
interior kandung kemih.

3) Respiratory Endoscopy
a) Bronchoscopy
Memasukkan fiber optic melalui hidung atau mulut menuju paru-
paru. Bronchoscope digunakan untuk melihat keadaan saluran
udara paru-paru, mengumpulkan sekresi dan jaringan paru-paru
untuk diteliti.
b) Laryngoscopy
Memasukkan fiber optic melalui hidung atau mulut menuju
laring.
3. ENDOSCOPY

Gambar 3.8 Endoscopy

a. Inventaris Alat
Nama Alat : Endoscopy
Merk : Olympus
Type : Evid Exera II
Ruang : Ruang Endoscopy Instalasi Radioogi
Voltage 100 – 240 VAC

Voltage fluctuation Within ±10%

Frequency 50/60 Hz
Power Supply
Frequency fluctuation Within ± 1 Hz
Consumption electric
500 VA
power

Fuse rating 8 A, 250 V

Fuse size 5 x 20 mm
Examination lamp Xenon short-arc lamp (ozone-free) 300W
Average lamp life Approximately 500 hours of continuous use
Ignition method Switching regulator
Illumination
Brightness adjustment Light-path diaphragm control
Emergency lamp Halogen lamp (within mirror) 12 V 35 W
Average emergency lamp
Approximately 500 hours
life
Pump Diaphragm type
Air and Water Pressure switching 4 level available (off, low, medium, high)
Feeding Air pressurization or detachable water
Method container
Either RGB or YPbPr output can be
HDTV signal output selected
SDTV signal output VBS composite (PAL), Y/C and RGB
White balance adjustment is possible using
White balance adjustment the white balance switch on the front panel
A color bar chart can be displayed by
Standard color chart output pressing the Shift+F7 keys on the keyboard
The following color tone adjustments are
possible using the COLOR key and arrow
keys on the keyboard
Color tone adjustment
1. Red adjustment : ± 8 steps
2. Blue adjustment : ±8 steps
3. Chroma adjustment : ±8 steps
Observation The image can be electrically amplified
Automatic Gain Control when the light is inadequate due to the
(AGC) distal end of the endoscope being too far
from the object
The image contrast can be set to one of the
following three modes (N, H, L) using the
Shift+F6 key on the keyboard
1. N (normal) : normal image
2. H (high) : the dark areas are darker and
Contrast
the bright areas are brighter than the
normal image
3. L (low) : the dark areas are bright and
bright aread are darker than in the
normal image
Tabel 3.1 Spesifikasi Alat Endoscopy Olympus Evid Exera II
b. Bagian – Bagian Alat

5
6

7 8 9 10

Gambar 3.9 Bagian-bagian alat endoscopy


Keterangan :
1. Trolley with hanger 6. Suction pump
2. Monitor 7. Sistem computer – mediview
3. Kamera 8. Scope ERCP
4. Light source 9. Scope Gastroscopy
5. Video printer 10. Scope Laparoscopy

1) Sistem Kamera
Pencitraan pemandu pembedahan endoskopi merupakan sekumpulan devices
yang membentuk sistim kamera. Sistim kamera dalam prosedur ini adalah
mata seorang ahli bedah. Sistim kamera terbagi dalam berbagai peralatan
elektronik, yaitu :

Gambar 3.10 Sistem kamera endoscopy

2) Sumber Cahaya (Cold Light Source)


Sumber cahaya ini menggunakan prinsip mentransimisikan cahaya dengan
kabel cahaya serat optik yang masuk ke dalam tubuh.
Cold light artinya cahaya yang dipancarkan dihasilkan  pada suhu rendah dari
sumber yang tidak berpijar, misalnya proses fluoresensi,
fosforesensi, bioluminescence, atau triboluminescence. Sumber cahaya dingin
tidak memiliki spektrum infra red atau mempunyai spectrum infra red yang
rendah dengan cara memodifikasi  konstruksi penghasil cahaya. Cold light
dipancarkan oleh lampu berjenis LED, Xenon atau lampu halogen.

Gambar 3.11 Lampu halogen, xenon, dan LED

3) Kabel Sumber Cahaya Serat Optik (Fiber Optik)


Serat optik adalah sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan dalam hal ini yang dijelaskan diatas. Kabel
ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat
optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks
bias dari udara.
Gambar 3.12 Kabel fiber optik
4) Sistem Air, udara, dan vacuum3
Udara dari pompa mengalir melalui pipa inlet udara dengan tekanan ≤ 20 Psi.
Udara digunakan untuk memfokuskan jalan dari adanya cairan yang
menghalangi. Vacuum digunakan untuk menghisap cairan yang menghalangi
selama proses endoscopy berlangsung. Sedangkan air digunakan dalam
proses irigasi untuk membersihkan jaringan. Endoscopy memiliki port air
sebagai sumber irigasinya.

Gambar 3.13 Sistem air, udara, dan vacuum endoscopy

c. Fungsi Alat
1) Melihat organ-organ dalam tubuh manusia tanpa sayatan ataupun
dengan sayatan kulit minimal.
2) Mengetahui kelainan yang terjadi pada alat pencernaan dan
pernafasan.

3
Hideto Yokoi (IHE-Japan Endoscopy Working Group)
3) Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga
saluran pencernaan dan pernafasan secara langsung dengan bantuan
monitor dalam waktu singkat dan akurasi yang tinggi.

d. Prinsip Kerja Alat


Sebuah endoskop terdiri dari kamera, sumber cahaya dan juga fiber optic
yang berfungsi sebagai jalur cahaya menuju bagian yang diperiksa.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah halogen, xenon, dan
LED. Bola lampu berfungsi untuk memfokuskan cahaya input pada
permukaan ujung fiberoptik .

Gambar 3.14 Skema Kerja Endoscopy

Sesuai dengan gambar , image bundle berfungsi sebagai elemen yang


mentransmisikan gambar dari dua ujung permukaan fiber, menuju
pangkal fiber. Pada pangkal fiber (proximal end) terdapat sebuah system
lensa yang berfungsi untuk mentransmisikan gambar dan juga
menghubungkan dengan lensa okuler (untuk pengamatan) ataupun
dengan video camera ( Annalie Lombard and Willie Liebenberg, 2008).
e. Blok Diagram4

Gambar 3.15 Blok Diagram Endoscopy

f. Cara Kerja Blok Diagram


1) Insertion Tube sebagai probe yang akan dimasukkan ke dalam tubuh
pasien yang berupa kabel fiber optik
2) Suction valve, Air/Water valve, dan Biopsy valve adalah valve yang
berfungsi untuk saluran suction, air/water, dan biopsy
3) Light Source Connector adalah konektor yang berfungsi untuk
menghubungkan antara scope dan light source
4) Light Source adalah sumber cahaya digunakan dalam proses
pemeriksaan endoscopy berupa lampu halogen, xenon, atau LED

4
Schwaitzberg, 2004
5) Pump Unit berfungsi sebagai media suction untuk menghisap cairan
selama proses pemeriksaan
6) Video Processor yang terdiri dari kamera untuk menangkap gambar
selama pemeriksaan yang akan ditampilkan di layar monitor
g. Perawatan, Pemeliharaan, dan Uji Kebocoran5
1) Perawatan dan pemeliharaan
Sebelum dan setelah pemakaian, endoskopi harus melakukan
pemeriksaan :
a) Insertion dan tabung
b) Sistem optic dan sistem kamera
c) Pemeriksaan general
2) Uji kebocoran
Endoscopy harus diperiksa kebocoran dan kerusakannya sebelum
digunakan dengan tujuan untuk memastikan efisiensi dan
menghindari kebocoran selama endoscopy berlangsung.
Uji kebocoran menggunakan leakage tester yang akan memberikan
udara dengan tertentu, lalu scope endoscopy dimasukkan kedalam
baskom air untuk melihat ada gelembung udara atau tidak sebagai
indicator kebocoran.

h. Standar Prosedur Operasional


1) Hubungkan endoscope dengan sumber cahaya dan camera sebagai
sistem video.
2) Periksa sumber cahaya dan perlengkapan tambahan yang
digunakan selama proses endoscopy.
3) Hidupkan sumber cahaya, camera, dan layar monitor dengan
menekan tombol ON.
4) Pastikan sumber air bersih dan tempat penampungan suction
berada di tempat yang aman dan tidak mengganggu.
5) Saat endoscope sudah terhubung dengan alat, lakukan penyetingan
seperti :
5
http://www.worldofteaching.com
a) Sesuaikan intensitas cahaya yang akan digunakan dengan
menggunakan mode otomatis atau manual.
b) Atur kekuatan air dan udara yang digunakan dengan mode
low, medium dan high.
c) Setting transillumination dan high intensity mode.
d) Observasi NBI dengan syarat camera dan sumber cahaya telah
terhubung, endoscopy mengkompetibel NBI ke camera dan
sumber cahaya, dan melakukan pengaturan white balance.
6) Masukkan endoscope kedalam saluran pencernaan dan
pernafasan berdasarkan jenisnya, jika gastroscopy masukkan
melalui mulut dan jika colonoscopy masukkan melalui anus.
7) Lakukan pemeriksaan hingga ditemukan jaringan yang
bermasalah.
8) Ambil gambar penampakan jaringan dengan menekan tombol
shutter pada kamera atau menggunakan footswitch.
9) Setelah selesai melakukan pemeriksaan, lepaskan dan
bersihkan endoscope dengan 3 proses pembersihkan yaitu
dengan deterjen, desinfektan, dan air steril. Lalu bersihkan
dengan sterilisasi tingkat lanjut.
10) Matikan cahaya dan sumber cahaya dengan menekan tombol
OFF.
11) Bersihkan alat sebelum dipergunakan kembali.
12) Waktu pemeriksaan sekitar 5 hingga 15 menit.

i. Pemeliharaan Alat
1) Bersihkan alat dengan menyikat tabung dan saluran dengan lab
deterjen pH netral.
2) Gunakan desinfektan menggunakan 2,0 – 3,0 % glauteraldehyde atau
dengan 70 % isopropyl alcohol.
3) Bilas menggunakan air steril untuk menghilangkan detergen dan
desinfektan. Endoscopy harus dikeringan dan digantung pada
cabinet khusus.
j. Kerusakan Alat
Selama menjalani praktikum di RSUP Fatmawati, penulis menemukan
beberapa kerusakan yang sering terjadi yaitu :
1) Sumber cahaya tidak ada.
2) Scope rusak dan bocor sehingga air masuk ke dalam scope yang
mengganggu tampilan di layar monitor.
3) Video tidak tampil di layar monitor.
4) Tidak dapat menangkap gambar.
5) Gambar di layar monitor terlalu terang atau gelap.

Dengan berbagai masalah yang penulis temui, penulis akan membahas


tata cara perbaikan dimana video selama pengoperasian tidak muncul di
layar monitor.
Tata cara perbaikan untuk masalah diatas yaitu :
1) Perhatikan indikator lifetime sumber cahaya, tegangan ke sumber
cahaya.
2) Perhatikan apakah light source sudah menyala, karena apabila light
source nya mati maka monitor gelap karena tidak adanya sumber
cahaya.
3) Perhatikan apakah kamera sudah menyala dan dalam keadaan ready
untuk siap digunakan.
4) Konektor light source dan kamera sudah sesuai dengan scope yang
digunakan.
5) Scope light source, kamera, dan layar monitor sudah terhubung.
6) Pastikan scope dan fiber optiknya dalam keadaan baik.
7) Jika semua keadaan dalam kondisi yang baik, cek layar monitor
untuk memastikan dalam keadaan baik dan tidak rusak karena jika
kerusakan ada pada layar monitor, maka dapat dipastikan gambar
dari kamera tidak dapat ditampilkan di layar monitor.
8) Apabila gambar masih tidak tampil, hubungi customer service untuk
perbaikan alat.

Anda mungkin juga menyukai