PEMBAHASAN ALAT
A. ENDOSCOPY
1. Pengertian Alat
2. Jenis-jenis Endoscopy1
a. Berdasarkan Fungsi
1) Endoscopy diagnostic
Berperan dalam menentukan penyebab pendarahan dan lokasi lesi
yang terjadi serta pengambilan sampel jariangan yang dicuragai
untuk diperiksa lebih lanjut.
2) Endoscopy teraupetik
Berperan untuk menghentikan pendarahan yang terjadi.
b. Berdasarkan Bentuk Endoscope
1
Endoscopy Prentation by DR. DHIREN B. BHOI M. V. Sc.
1) Rigid / Surgical Endoscope
Rigid endoscope adalah endoscope yang digunakan untuk proses
operasi. Berbentuk seperti pipa kaku yang di bagian dalam terdapat
fiber optic untuk lensa dan sumber cahaya.
Keterangan :
1. Jacket tube, sebagai pelindung fiber optic.
2. Deflector prism, sebagai lensa optic dan pengukur kedalaman.
3. Inner tube, sebagai saluran lensa optic.
Inner tube berfungsi untuk melindungi lensa optic dari tekanan yang
berlebihan saat proses operasi. Saat mendapat tekanan yang berlebih,
lensa dapat rusak dan pecah. Kerusakan lensa ini menyebabkan
gambar yang dihasilkan menjadi kabur/berawan.
2) Flexible Endoscope2
Flexible endoscope adalah jenis endoscopy yang dapat bergerak
mengikuti saluran tubuh manusia, seperti tenggorokan dan usus.
Bagian-bagian flexible endoscope yakni :
a) Tampak dalam
b) Tampak luar
b) Videoscope
Mempunyai chip computer yang sensitive dengan cahaya. Sinyal
elektronik dikirimkan dari scope menuju computer yang akan
menampilkan gambar video ke display monitor. Pada videoscope
terdapat open channel sebagai tempat masuknya instrument untuk
pengambilan jaringan dan menghilangkan polyps.
Gambar 3.7 Bagian-bagian videoscope
2) Lower Endoscopy
a) Colonoscopy
Untuk melihat ke dalam saluran usus besar, rectum, hingga
bagian bawah usus halus. Colonoscopy memungkinkan dokter
untuk melihat jaringan yang meradang, pertumbuhan abnormal,
dan pendarahan.
b) Cystoscopy
Fiber optic dimasukkan melalui uretra menuju kandung kemih.
Dokter akan mengisi kandung kemih dengan air dan memeriksa
interior kandung kemih.
3) Respiratory Endoscopy
a) Bronchoscopy
Memasukkan fiber optic melalui hidung atau mulut menuju paru-
paru. Bronchoscope digunakan untuk melihat keadaan saluran
udara paru-paru, mengumpulkan sekresi dan jaringan paru-paru
untuk diteliti.
b) Laryngoscopy
Memasukkan fiber optic melalui hidung atau mulut menuju
laring.
3. ENDOSCOPY
a. Inventaris Alat
Nama Alat : Endoscopy
Merk : Olympus
Type : Evid Exera II
Ruang : Ruang Endoscopy Instalasi Radioogi
Voltage 100 – 240 VAC
Frequency 50/60 Hz
Power Supply
Frequency fluctuation Within ± 1 Hz
Consumption electric
500 VA
power
Fuse size 5 x 20 mm
Examination lamp Xenon short-arc lamp (ozone-free) 300W
Average lamp life Approximately 500 hours of continuous use
Ignition method Switching regulator
Illumination
Brightness adjustment Light-path diaphragm control
Emergency lamp Halogen lamp (within mirror) 12 V 35 W
Average emergency lamp
Approximately 500 hours
life
Pump Diaphragm type
Air and Water Pressure switching 4 level available (off, low, medium, high)
Feeding Air pressurization or detachable water
Method container
Either RGB or YPbPr output can be
HDTV signal output selected
SDTV signal output VBS composite (PAL), Y/C and RGB
White balance adjustment is possible using
White balance adjustment the white balance switch on the front panel
A color bar chart can be displayed by
Standard color chart output pressing the Shift+F7 keys on the keyboard
The following color tone adjustments are
possible using the COLOR key and arrow
keys on the keyboard
Color tone adjustment
1. Red adjustment : ± 8 steps
2. Blue adjustment : ±8 steps
3. Chroma adjustment : ±8 steps
Observation The image can be electrically amplified
Automatic Gain Control when the light is inadequate due to the
(AGC) distal end of the endoscope being too far
from the object
The image contrast can be set to one of the
following three modes (N, H, L) using the
Shift+F6 key on the keyboard
1. N (normal) : normal image
2. H (high) : the dark areas are darker and
Contrast
the bright areas are brighter than the
normal image
3. L (low) : the dark areas are bright and
bright aread are darker than in the
normal image
Tabel 3.1 Spesifikasi Alat Endoscopy Olympus Evid Exera II
b. Bagian – Bagian Alat
5
6
7 8 9 10
1) Sistem Kamera
Pencitraan pemandu pembedahan endoskopi merupakan sekumpulan devices
yang membentuk sistim kamera. Sistim kamera dalam prosedur ini adalah
mata seorang ahli bedah. Sistim kamera terbagi dalam berbagai peralatan
elektronik, yaitu :
c. Fungsi Alat
1) Melihat organ-organ dalam tubuh manusia tanpa sayatan ataupun
dengan sayatan kulit minimal.
2) Mengetahui kelainan yang terjadi pada alat pencernaan dan
pernafasan.
3
Hideto Yokoi (IHE-Japan Endoscopy Working Group)
3) Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga
saluran pencernaan dan pernafasan secara langsung dengan bantuan
monitor dalam waktu singkat dan akurasi yang tinggi.
4
Schwaitzberg, 2004
5) Pump Unit berfungsi sebagai media suction untuk menghisap cairan
selama proses pemeriksaan
6) Video Processor yang terdiri dari kamera untuk menangkap gambar
selama pemeriksaan yang akan ditampilkan di layar monitor
g. Perawatan, Pemeliharaan, dan Uji Kebocoran5
1) Perawatan dan pemeliharaan
Sebelum dan setelah pemakaian, endoskopi harus melakukan
pemeriksaan :
a) Insertion dan tabung
b) Sistem optic dan sistem kamera
c) Pemeriksaan general
2) Uji kebocoran
Endoscopy harus diperiksa kebocoran dan kerusakannya sebelum
digunakan dengan tujuan untuk memastikan efisiensi dan
menghindari kebocoran selama endoscopy berlangsung.
Uji kebocoran menggunakan leakage tester yang akan memberikan
udara dengan tertentu, lalu scope endoscopy dimasukkan kedalam
baskom air untuk melihat ada gelembung udara atau tidak sebagai
indicator kebocoran.
i. Pemeliharaan Alat
1) Bersihkan alat dengan menyikat tabung dan saluran dengan lab
deterjen pH netral.
2) Gunakan desinfektan menggunakan 2,0 – 3,0 % glauteraldehyde atau
dengan 70 % isopropyl alcohol.
3) Bilas menggunakan air steril untuk menghilangkan detergen dan
desinfektan. Endoscopy harus dikeringan dan digantung pada
cabinet khusus.
j. Kerusakan Alat
Selama menjalani praktikum di RSUP Fatmawati, penulis menemukan
beberapa kerusakan yang sering terjadi yaitu :
1) Sumber cahaya tidak ada.
2) Scope rusak dan bocor sehingga air masuk ke dalam scope yang
mengganggu tampilan di layar monitor.
3) Video tidak tampil di layar monitor.
4) Tidak dapat menangkap gambar.
5) Gambar di layar monitor terlalu terang atau gelap.