Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan:

1. Infuse pump adalah alat kesehatan yang mengatur cairan pada alat infus.
2. Syringe pump adalah alat kesehatan yang mengatur keluarnya cairan di dalam
alat suntik.

Istilah- istilah yang ditemukan dalam produk:

1. Infuse Pump dan Syringe pump


a. Flaw rate accuracy : Tingkat kecacatan dari suatu produk yang dapat
terjadi.
b. Flow rate : Laju aliran
c. Bolus :atau dapat disebut dengan injeksi interval adalah pemberian obat
dengan cara memasukkan obat kedalam pembuluh darah vena atau
melaui karet selang infuse dengan menggunakan spluit.
d. Anti bolus : Mengurangi bolus secara signifikan setelah occlusion
release.
e. KVO (keep vein open) : Ketika delivery volume telah tercapai,  flow
rate berubah menjadi K.V.O. rate  (dapat disesuaikan dari 1ml/h hingga
10ml/h) secara otomatis.
f. Occlusion : penyumbatan aliran pada Infusion Pump dan Syringe
Pump jika dibiarkan dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan
ataupun terjadinya plebitis pada pasien
g. Purge : pembersihan
h. Buzzer : Bel alarm (biasanya berbunyi saat habis
i. VTBI : Volume untuk diresapi
2. Ekg/ Elektrokardiogram = pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktifitas
listrik jantung
a. Gelombang P : Ini adalah gelombang yang merekam aktivitas listrik
melalui ruang jantung bagian atas. Gelombang P mewakili depolarisasi
atrium, atau kontraksi.
b. PR interval : Interval PR membentang dari awal depolarisasi atrium
(gelombang P) hingga awal depolarisasi ventrikel (Kompleks QRS).
Jangka waktu interval ini bisa menentukan kesehatan jantung dan
membantu diagnosis penyakit.
c. Kompleks QRS : Ini merekam aktivitas listrik melalui bilik jantung bagian
bawah. Kompleks QRS mewakili depolarisasi ventrikel, atau kontraksi
yang terdiri dari:
1. Gelombang Q: downstroke  pertama.
2. Gelombang R: penyimpangan arah pertama ke atas.
3. Gelombang S: penyimpangan arah ke bawah pertama.
4. Gelombang T
Seperti gelombang P, gelombang T merekam aktivitas ruang jantung
bagian atas. Namun, itu mewakili repolarisasi atrium, atau relaksasi.
d. Ambulatory EKG : yaitu pemeriksaan yang dilakukan menggunakan
mesin EKG portabel untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung pasien di
rumah. Dimana, mesin tersebut akan dipasangkan pada pinggang
pasien.
e. Stress EKG : yaitu pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung pasien
ketika beraktivitas. Karena itulah, pemeriksaannya biasa dilakukan pada
pasien dengan menggunakan treadmill.
f. Resting EKG :  dilakukan pada pasien dengan posisi berbaring
3. Patient Monitor : Alat medis yang digunakan untuk mengawasi, memantau, dan
memonitor kondisi fisiologis pasien secara langsung atau real time.
a. ECG berfungsi untuk menampilkan grafik sinyal sadapan ECG dan nilai
Hartrate
b. SPO2 berfungsi untuk menampilkan grafik signal 02 dalam darah dan
menampilkan nilai presentase % (98) serta nilai minimal presentase
c. Respirasi (RR) berfungsi untuk menampilkan grafik pernafasan sera nilai
dari respirasi tersebut
d. Tekanan Darah (NIBP) berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran
tekanan darah (114/67)
e. Temp berfungsi untuk menampilkan kondisi suhu tubuh pasien (24,1)
drajat celsius.
4. USG : dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Mulai dari deteksi penyakit
dalam, memeriksa kondisi janin, hingga membantu tenaga medis dalam tindakan
bedah ataupun pengambilan sampel jaringan (biopsi)
a. Usg internal : prosedur yang dilakukan didalam anus atau vagina
b. Usg eksternal : dengan cara menggerakan probe dipermukaan kulit
pasien
c. Usg endoskopi : dilakukan dengan cara memasukkan probe yang
sebelumnya sudah dipasangkan ke endoskop melalui kerongkongan.
Endoskop sendiri merupakan selang tipis nan fleksibel yang didesain
dengan lkamera dan lampu pada bagian ujungnya.
d. Probe : dilengkapi sensor pada ujungnya untuk menangkap gelombang
suara dari permukaan kulit.
e. Convex
Probe cembung (juga disebut probe linier melengkung) memiliki larik
melengkung yang memungkinkan bidang pandang yang lebih luas. Probe
cembung terutama digunakan untuk pemindaian perut karena sudut
pandangannya yang lebih lebar dan memiliki daya tembus lebih dalam.
i. Convex Standard : dipakai untuk pemeriksaan organ yang
letaknya cukup dalam, seperti organ2 abdomen (perut) seperti
ginjal, hati, lambung, pancreas dll. Selain itu dipakai untuk
pemeriksaan bayi/kandungan oleh dokter ahli kandungan
ii. Microconvex : Dipakai untuk pemeriksaan Abdomen anak
iii. Volume Convex : Biasa digunakan oleh dokter kandungan untuk
membuat gambar 4 Dimensi wajah bayi
f. Linear : Probe linier memiliki susunan dan tampilan datar. Mereka
digunakan untuk memindai bagian kecil dan struktur dangkal seperti
tiroid di leher Anda. Probe linier menghasilkan gambar yang lebih
persegi atau persegi panjang.
i. Linear Standard (Vascular, Breast, MSK. Tyroid, Testis )
ii. Microlinear (Pediatric , Vascular)
iii. Volume Convex (4 Dimensi Organ, Saat ini , jarang dipakai)
g. Endocavity/Transvaginal : Probe Endocavity memiliki pegangan probe
yang lebih panjang dan lensa serta susunan berbentuk "U". Probe ini
digunakan untuk memindai bagian dalam tubuh. Karena bentuknya,
probe Endocavity tidak memiliki jangkauan kedalaman yang luas, tetapi
memungkinkan untuk bidang yang lebih luas daripada probe cembung.
i. Transvaginal (pemeriksaan melalui vagina, meliputi Uterus,
ovarium dan lainnya)
ii. Transvaginal 4D (Pemeriksaan lewat vagina dengan hasil gambar
4D)
iii. Transrectal (Pemeriksaan melalui rectal. Biasanya untuk
pemeriksaan prostat)
h. Phase Array (Sector/Echo) : Array bertahap atau probe jantung memiliki
pegangan yang lebih kecil dengan lensa dan susunan berbentuk persegi.
Biasanya, mereka memindai gambar jantung. Probe array bertahap akan
memiliki kedalaman yang lebih dalam untuk mencapai jantung dan
menghasilkan gambar.
i. Sector (pemeriksaan jantung, TCCD)
ii. Microsector (Jantung anak)
iii. Pencil Probe (jantung, Harganya sangat mahal)
iv. Sector Volume ( Pemerikisaan jantung 4 Dimensi)

NAMA PDA MED KOMPETITOR1/ KOMPETITOR2/HOSTECH


PRODUK ENDO
USG Frekuensi Probe Mode imaging Frekuensi Probe
UT-C-3.5R60 Convex Array B,M,PW UT-C-3.5R60 Convex
Probe Array Probe
2.5/3.0/3.5/4.0/5.0MHz 2.5/3.0/3.5/4.0/5.0MHz
Distance,Time,Heart Rate,EF
Slope UT-C-3.5R20 Micro-
convex Array Probe
UT-C-3.5R20 Micro-convex 2.0/3.0/3.5/4.0/5.0MHz
Array Probe
2.0/3.0/3.5/4.0/5.0MHz UT-C-6.5R10 Intra-cavity
Automatic Report & Print Probe
5.0/6.5/7.5/8.0/9.0MHz
UT-L-7.5 Linear Array Probe
5.0/7.5/10/THI10.0/12.0MH Mode imaging : B, 2B,
z Small Parts B/M, M, 4B, PW

UT-C-6.5R10 Intra-cavity Harga Rp 125,748,000


Probe
5.0/6.5/7.5/8.0/9.0MHz
Thyroid Gland

Mode imaging:B, 2B, B/M,


M, 4B, PW

Harga Rp 167,732,100
EKG Tingkat Pengambilan Sampel Standard 12 Tingkat Pengambilan
Digital: 32000 Hz lead Sampel Digital: 32000Hz

Konversi A/D: 24 bit Akuisisi mode Konversi A/D: 24 bit


ResponsFrekuensi: 0,01 - 350 serentak 12
Hz lead Respons Frekuensi: 0,01-
350Hz
Harga Rp118,770,000 A/D 24 bits Harga Rp 107,135,000

Respon
frekuensi
0.01Hz ~ 300Hz
(-3dB)

Anda mungkin juga menyukai