Anda di halaman 1dari 29

TUGAS ECHOCARDIOGRAFI

DI SUSUN OLEH :

SRI ISLAMIYAH
183145408031

DIII – TEKNIK KARDIOVASKULAR


FAKULTAS FARMASI, TEKNOLOGI RUMAH SAKIT
DAN INFORMATIKA
TAHUN AJARAN 2019-2020

1
1. Apa itu vegetasi pada jantung
Berbagai gangguan pada anatomi jantung sering kali sudah ada dan
dapat meningkatkan risiko seseorang terkena endokarditis. Karena itu,
berbagai penyakit jantung perlu ditelusuri. Berbagai gangguan yang
dimaksud seperti patent ductus arteriosus (PDA), ventricular septal defect
(VCD) dan prolap katup mitral.

Infeksi dapat menyebabkan gumpalan massa (disebut dengan


vegetasi) yang terdiri dari mikroorganisme, fibrin, dan trombosit. Vegetasi
ini dapat lepas dan menjadi emboli yang dapat menyebabkan infeksi pada
berbagai organ lain. Emboli biasanya sering terjadi pada arteri yang besar,
sehingga menimbulkan infark atau abses pada organ bersangkutan. Emboli
atau pecahan vegetasi dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke
berbagai organ lain seperti kulit, spleen, ginjal, sistem skeletal, dan selaput
otak

2. Jenis jenis echocardiography


a. Transthoracic echocardiogram (TTE). Tidak berbeda dengan USG
pada umumnya, TTE menggunakan sensor elektroda alat probe yang
ditempelkan dan digerakkan di atas dada pasien, dengan hasil yang
langsung terlihat pada monitor. Tes ini kerap menjadi pilihan untuk
memeriksa struktur dan fungsi jantung, juga untuk mendeteksi jika
terdapat penyakit atau kelainan jantung (gangguan irama jantung,
penyakit katup jantung, kerusakan jantung pasca serangan jantung,
penyakit jantung bawaan, gangguan pompa jantung, mencari
gumpalan darah di jantung yang mungkin menjadi penyebab stroke,
perikarditis yaitu peradangan pada selaput yang melapisi jantung
(perikardium), efusi perikardium yaitu penimbunan cairan dalam
kantong di sekitar jantung, dan infeksi pada atau di sekitar katup
jantung).

2
b. Transesophageal echocardiogram (TEE). Tes ini menggunakan alat
endoskopi yang dimasukkan melalui mulut menuju kerongkongan
(esofagus) untuk menangkap gambar struktur jantung secara rinci,
tanpa terhalang gambar dada dan paru-paru. TEE umumnya
disarankan ketika gelombang TTE tidak dapat menangkap gambar
secara jelas, khususnya ketika pasien akan menjalani operasi jantung.

Hasil dari TTE tidak jelas, biasanya karena struktur dada, paru-paru, atau
lemak yang menutupi (pada penderita obesitas). Memerlukan pencitraan yang
lebih rinci, misalnya sebelum melakukan operasi jantung.

c. Stress echocardiogram yang dilakukan untuk memeriksa kekuatan


fungsi jantung dan aliran darah saat beraktivitas atau ketika jantung
distimulasi. Selain dilakukan stimulasi, pasien dapat disuntik zat

3
pewarna (kontras) untuk melihat gambaran jantung lebih jelas. Tujuan
dari stress test echocardiogram yaitu untuk mengetahui:

a. Gangguan irama jantung dan gangguan tekanan darah saat


berolahraga atau saat mengalami tekanan fisik.

b. Dicurigai memiliki penyakit jantung koroner yang berpotensi


mengakibatkan serangan jantung.

c. Memeriksa pasokan oksigen ke otot jantung saat aktivitas.

d. Melihat batas kemampuan jantung guna kepentingan program


rehabilitasi jantung.

d. Fetal ekokardiografi bermanfaat untuk memeriksa dengan lebih jelas


bentuk dan fungsi jantung bayi. Para (calon) ayah dan ibu yang sedang
menantikan kehadiran sang buah hati pasti tidak asing dengan
pemeriksaan USG (ultrasonografi). Pemeriksaan ini dilakukan untuk
memeriksa bentuk dan keadaan bayi dalam rahim ibu. Selain USG,
kini ada cara lain yang dinamakan fetal ekokardiografi.

4
Fetal ekokardiografi adalah pemeriksaan pada jantung bayi dalam
kandungan menggunakan prinsip yang sama dengan pemeriksaan USG, yaitu
menggunakan gelombang suara.

Pemeriksaan ini dilakukan agar kelainan jantung bawaan dapat ditemukan


lebih awal bahkan sebelum bayi lahir. Diagnosis yang cepat memungkinkan
persiapan kelahiran yang matang, dan perawatan (operasi jika perlu) bisa
dilakukan lebih cepat, serta memperbesar kemungkinan bayi untuk bertahan
hidup.

5
3. Komponen echocardiography

1. Layar Monitor berguna untuk memantau semua kegiatan pada saat


melakukan pemeriksaan. Pada layar monitor ini juga kita dapat melihat
objek yang akan kita kihat baik secara B–mode, Color doppler maupun
Spektrum Doppler dan disini pula kita dapat melakukan pengukuran–

6
pengukuran seperti intima media thikness (IMT), PSV, EDV, Diameter
pembuluh darah, persen stenosis, dan lain-lain.

2. Papan Kontrol, Instrumen yang paling penting untuk dipahami oleh


Operator, karena pada papan kontrol ini terletak tombol – tombol untuk
mengatur fungsi mesin.

3. Papan huruf-numerik adalah untuk mengetik biodata pasien dan mengisi


ID pasien.
4. Pengatur pencitraan gain Fungsi gain adalah untuk mengatur penguatan
(amplification) sinyal akustik yang diterima. Pengaturan gain adalah
pengaturan pencahayaan dan kontras yang bersifat umum yang akan
tampil pada layar. Semakin besar gain, semakin tinggi pencahayaan dan
kontras pada semua level.

5. Pencahayaan, pengatur ini diperlukan untuk mengatur gelap-terang citraan


yang diamati.
6. Kontras merupakan derajat perbedaan dua komponen warna. Dalam
konteks pencitraan ekokardiografi hitam putih, kontras berarti mengatur

7
kehitaman rongga jantung dan kecerahan (pencahayaan) dari struktur
organ jantung.
7. Pemadatan (compression) terletak bersebelahan dengan pengatur gain
untuk memudahkan operator mengatur pencahayaan citraan. Berfungsi
untuk mengatur kisaran dinamik suara ultra yang dipantulkan kembali.
Oleh karena itu, pemadatan secara langsung mempengaruhi citraan 2-D
dan M-mode. Nilai pemadatan pada pendekatan ekokardiografi
transtorasik (TTE) pada orang dewasa normal antara 50-80.
8. TGC (Time Gain Compensation) adalah pengatur gain sesuai kedalaman
waktu penetrasi suara ultra. Tombol berbentuk geser untuk mengatur
pencahayaan gambar secara segmental/ bagian per bagian.

9. LGC (Lateral Gain Compensation) adalah pengatur gain secara


sektoral.

10. Kontrol trackball berfungsi untuk mengatur kursor ke segala arah


dalam bidang pandang, mengatur posisi area aktif, mengatur kursor
dan garis-garis pada M-mode, kursor Doppler, mengatur volume
sampel PW dan atau titik fokus CW Doppler.

8
12. Hard copy Printer dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Printer hitam-putih dan printer warna.

A.Printer hitam-putih:
1. Menggunakan kertas termal dalam gulungan kontinyu.
2. Dilengkapi dengan pengaturan pencahayaan dan kontras.
3. Latar belakang hitam dan citraan ekokardiografi putih.

B. Printer warna:
1. Dilengkapi dengan kertas foto.
2. Dilengkapi dengan pengaturan warna, gain, pencahayaan, dan
kontras.

13. CW (Continuous Wave)


a. Fungsinya untuk mengukur pergeseran doppler atau aliran arah
dipembuluh darah dan jantung
b. Volume sampel dikumpulkan dari tumpang tindih sinyal transmisi
dan sinyal penerima melalui pembuluh darah.
c. Informasi shift dapat ditampilkan pada layar spektral.

3 Hal yang harus diperhatikan dalam CW :

1. Spektrum CW tidak boleh menyentuh dinding atau katup.


Tujuannya untuk menghindari kebisingan yang akan mengganggu
sampai CW.
2. Pengaturan gain spektrum CW tidak boleh terlalu rendah.
Tujuannya untuk menghindari perkiraan rendah dari puncak yang
tidak terlihat.
3. Memiliki spektrum yang tertinggi dalam menentukan nilai gradien
puncak. Karena, mekanisme CW adalah menangkap kecepatan
aliran tertinggi.
14. Volume Suara, berguna untuk diagnostik terutama saat menggunakan
doppler untuk mengukur kecepatan aliran. Suara dengan nada tinggi

9
mengindikasikan adanya stenosis atau dapat juga dipakai untuk
membedakan aliran pada pembuluh darah arteri atau vena.
15. Kedalaman (Depth), tombol ini mengatur kedalaman dari gambar,
kedalaman diatur sesuai dengan bagian tubuh yang kita evaluasi.
Contoh: Vena pada kaki memerlukan kedalaman yang lebih daripada
arteri karotis. Pengaturan kedalamam akan memberikan gambar yang
jelas ditengah layar.

16. Perekam Video untuk memulai perekaman, kita hanya perlu menekan
tombol ‘Tape’ pada papan kontrol.
17. Elektroda berfungsi untuk mengontrol atau melihat irama jantung pada
saat dilakukan pemeriksaan.
a. Warna putih fungsinya untuk right arm.
b. Warna merah fungsinya untuk left legh.
c. Warna hitam fungsinya untuk left arm.

18. Transducer (Penghubung Probe) semacam colokan fungsinya untuk


mengatur jenis probe yang akan digunakan. Probe adalah tempat
transducer tertempel yang fungsinya mengubah energi listrik menjadi
energi suara.

10
a. Khusus jantung,
b. Khusus pembuluh darah,
c. Cranial,
d. Perut.
19. Overall Gain untuk mengontrol pencahayaan dari gambar (biasanya
berbentuk tombol putar) untuk mengatur pencahayaan gambar secara
keseluruhan, kisaran besar gain antara 0–100. Semakin besar gain
semakin tinggi pencahayaan dan kontras pada semua level .
20. Colour Gain, biasanya berbentuk tombol putar yg mengontol gain
warna secara keseluruhan atau kekuatan dari tampilan sinyal warna.
21. Pulse Repitition Frequency ( PRF ) atau Skala, tombol ini mengatur
PRF atau batasan kecepatan aliran, Aliran dengan kecepatan yg lebih
tinggi (seperti arteri) membutuhkan seting PRF yg lebih tinggi, dan
aliran dengan kecepatan yang lebih rendah ( seperti Vena ) membutuh
kan seting PRF yang lebih rendah.

22. Angle Correction ( Pengaturan sudut )

11
Tombol ini mengatur sudut dari SV, angle (sudut) ini penting ketika kita
mengambil spektrum doppler untuk suatu pengukuran.

23. Baseline mengatur level dari baseline (garis dasar) pada spektrum
doppler dan memberikan ruang yang luas untuk spektrum doppler pada
layar monitor.

24. Focus Tombol berguna untuk memposisikan kembali kedalaman


akustik dari zona fokal ekokardiografi 2-D, yang diindikasikan pada
layar monitor dengan tanda kepala panah.

25. Steer mengatur arah kotak warna, penting mengatur kotak warna
searah dengan pembuluh darah untuk mendapatkan sudut doppler yang
baik.

26. Caliper tombol fungsinya untuk mengukur secara langsung milsanya


IMT (Indeks Massa Tubuh).

12
27. Print tombol fungsinya untuk mencetak hasil USG.

28. Save Tombol untuk menyimpan foto atau video.

29. B-Mode fungsinya untuk mengembalikan tampilan.

30. M-mode fungsinya untuk mengukur waktu atau periode dari suatu
kejadian dalam satu siklus jantung.

31. Clear untuk menghapus pengukuran atau hasil USG sebelumnya pada
layar.

13
32. Pointer untuk mengaktifkan kursor.

33. Patient tombol untuk mengimput data atau biodata pasien atau yang
akan diperiksa.

34. Tombol ON-OFF (power) ada dua macam letaknya dibelakang dan
disamping, fungsinya untuk menghidupkan mesin echocardiography.

35. Tempat Gel fugsinya digunakan untuk menyimpan gel.


36. Gel berfungsi untuk penghantar (membantu proses
pengirimangelombang suara kedalam tubuh atau jantung).

14
37. Colour Gain fungsinya untuk mengontrol gain warna secara
keseluhuran.
38. Sample Volume fungsinya untuk mempresentasikan area aliran yang
diambil dari doppler.
39. Freeze- Frame
Control Freeze-frame penting untuk melakukan pengukuran dan
penyimpanan gambar. Mengunci gambar ketika objek didapatkan.
40. Cine loop pada mesin USG digital mampu menyimpan sejumlah
informasi yang dapat diperbaharui setelah aktivasi kontrol Freeze-
Frame, fasilitas Cine loop akan memainkan ulang setiap frame pada
bagian terakhir pemeriksaan.
41. Body marker tombol yang berfungsi untuk menentukan sisi kanan dan
sisi kiri pasien.
42. Back untuk kembali ke menu sebelumnya.
43. Set untuk konfirmasi ketika kita memilih menu mana yang ingin
digunakan untuk USG.

15
4. tabel

16
2. A. Symtoms or presentation ( gejala )

1. Dyspnea : Dyspnea adalah istilah medis untuk sesak napas. Kondisi ini
terjadi akibat tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru yang
menyebabkan pernapasan menjadi cepat, pendek, dan dangkal. Berikut
adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan dypnea: asma, keracunan
karbon monoksida, tekanan darah rendah atau Hipotensi, pneumonia.

2. Chest paint : Nyeri dada atau Chest Pain merupakan salah satu gejala dari
penyakit yang dalam waktu singkat dapat menyebabkan kematian. Nyeri
dada adalah kondisi ketika dada terasa seperti tertusuk, perih, atau tertekan.
Nyeri ini bisa terjadi di dada sebelah kanan, sebelah kiri, atau dada tengah.
Nyeri dada tidak boleh diabaikan, karena bisa jadi merupakan gejala dari
serangan jantung. Penyebab nyeri dada sangat bervariasi. Namun, kondisi
ini akan sangat berbahaya bila disebabkan oleh penyakit jantung dan
pembuluh darah, seperti:

a. Kardiomiopati, yaitu penyakit akibat otot jantung yang lemah.

b. Miokarditis atau radang pada otot jantung.

c. Perikarditis atau radang pada membran yang melapisi jantung.

d. Diseksi aorta, yaitu robeknya lapisan dalam pembuluh nadi terbesar.

3. . Lightheadedness : Lightheadedness adalah pusing dimana kepala terasa


ringan seolah-olah mau pingsan. Tubuh mungkin terasa berat sementara
kepala terasa seperti tidak mendapat cukup darah. Selain pusing, kondisi ini
dapat disertai dengan penglihatan kabur dan hilangnya keseimbangan.

4. TIA : Transient ischemic attack (TIA) adalah serangan stroke ringan yang
harus segera mendapatkan pertolongan, terjadi ketika pasokan darah ke otak
terhambat atau berkurang selama sesaat. Penyebab stroke ringan adalah
penyumbatan pada pembuluh darah yang menyalurkan darah ke otak.
Penyumbatan disebabkan oleh plak atau gumpalan udara di dalam arteri,

17
sehingga otak kekurangan asupan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini
menyebabkan fungsi otak terganggu dan memicu munculnya berbagai
gejala.

5. Cerebrovaskuler events: Peristiwa serebrovaskular (stroke) adalah sindrom


klinis yang disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak, ditandai dengan
tanda-tanda gangguan fungsi fokal atau global yang berkembang pesat,
berlangsung selama lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian.
Serangan iskemik transien (TIA) mengacu pada presentasi serupa yang
sembuh dalam 24 jam. Stroke disebabkan oleh infark iskemik bagian otak.
Infark iskemik dapat disebabkan oleh atheroma atau tromboemboli dan,
lebih jarang, oleh trauma, infeksi atau tumor.

6. Syncope : Adalah kehilangan kesadaran selama beberapa saat. Ini


berlangsung hanya selama beberapa menit dan ketika sadar Anda dapat
langsung pulih total. Dalam sebagian besar kasus, pingsan muncul karena
tekanan darah rendah yang menyebabkan berkurangnya aliran darah menuju
otak, atau jantung tidak cukup menyuplai darah kaya oksigen ke otak.

7. Cyanosis : Dimana kulit membiru kondisi warna kebiru-biruan pada kulit


dan selaput lendir karena kekurangan oksigen dalam darah. Sianosis
umumnya merupakan pertanda dari kondisi yang serius, dan butuh
penanganan segera. Sianosis dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada
bayi baru lahir. Seperti pada bayi biru, yaitu bayi dengan kelainan jantung,
di mana kadar oksigen yang terbawa dalam pembuluh darah tidak cukup
(hipoksia), sehingga menimbulkan sianosis.

8. Hipotension : (Hypotension) adalah tekanan darah seseorang turun dibawah


angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Batas normal
kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Hipotensi umumnya tidak
berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun pada beberapa orang,
hipotensi dapat menyebabkan pusing dan lemas.

18
9. Hemodynamic instability : (Dinamika dari aliran darah) ketidakstabilan
hemodinamik sebagai keadaan klinis, untuk tujuan praktis, baik kegagalan
fungsi diwakili oleh gambaran klinis syok sirkulasi dan atau lanjut gagal
jantung. Tanda fisik peredaran darah akut kegagalan merupakan referensi
utama untuk syok, termasuk hipotensi, abnormal detak jantung, ekstremitas
dingin, dan penurunan aliran urin.

10. Respiratori failure : Kegagalan pernapasan ini terjadi ketika sistem


pernapasan seseorang tidak dapat menyingkirkan karbon dioksida dari
darah. Kegagalan pernapasan adalah sindrom di mana sistem pernapasan
gagal dalam satu atau kedua fungsi pertukaran gasnya: oksigenasi dan
eliminasi karbon dioksida. Dalam praktiknya, ini dapat diklasifikasikan
sebagai hipoksemia atau hiperkapnic. Sindrom Gagal Napas Akut (Acute
Respiratory Distress Syndrome / ARDS) adalah suatu masalah paru yang
terjadi ketika cairan tertumpuk di dalam paru, menyebabkan kegagalan
bernapas dan kadar oksigen rendah di dalam darah.

11. Sindrom koroner akut : suatu kondisi gawat darurat yang terjadi akibat
berkurangnya atau berhentinya aliran darah yang menuju ke jantung secara
tiba-tiba. Kondisi ini ditandai dengan suatu nyeri dada yang khas, yang
dirasakan seperti tertindih benda berat.

12. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah
berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi
berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh
tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti
gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.

13. Congestive heart failure atau Gagal jantung, kadang-kadang dikenal sebagai
gagal jantung kongestif, terjadi ketika otot jantung Anda tidak memompa
darah sebagaimana mestinya. Kondisi tertentu, seperti arteri yang
menyempit di jantung Anda (penyakit arteri koroner) atau tekanan darah

19
tinggi, secara bertahap membuat jantung Anda terlalu lemah atau kaku
untuk diisi dan dipompa secara efisien.

14. Multiple Trauma adalah istilah medis yang menggambarkan kondisi


seseorang yang telah mengalami beberapa luka traumatis, seperti cedera
kepala serius, luka bakar yang serius.

B. Clinical signs

1. Cardiac murmur

Murmur jantung ialah suatu kondisi dimana terdapat suara tiupan ataubserak
yang muncul ketika darah bergerak melalui jantung atau pembuluh darah di
sekitar jantung, murmur bisa terdengar dengan stetoskop dan denyut jantung
normal biasa berbunyi lup-dup.

a. Murmur jantung sistolik: merupakan suatu keadaan normal disebut sebagai


innocent murmur. Bising innocent memiliki ciri berlangsung singkat
berhenti sebelum S2.
b. Murmur diastolik: keadaan normal pada fase diastolik tidak ditemukan
murmur karena katup atrioventrikuler terbuka lebar dan gradien tekanan
kecil tidak menimbulkan turbulensi aliran darah. Murmur awal diastolik
biasa disebabkan insufisiensi aorta/pulmonal. Murmur terdengar
sesaat/segera setelah S2 murmur akibat stenosis trikuspid berlokasi digaris
sternal kiri dan meningkat intensitasnya selama inspirasi.
c. Murmur kontinu: merupakan murmur yang tidak terputus dimulai saat
sistolik hingga seluru bagian diastolik kelainan bawaan berupa pda (patent
ductus arteriosus) menimbulkan bising kontinu karena tekanan di arteri
pulmonalis jauh lebih rendah dari tekanan di aorta baik pada fase sistolik
maupun diastolik. Di dengarkan pada ics 2 kiri lebih lateral dari area
pulmonal.
d. Murmur cardiac thrills: ialah murmur yg terdapat apabila terjadi suatu
getaran.

20
2. Cardiomegaly

Ialah suatu tanda pembesaran pada jantung dan terjadi masalah pada katup
jantung.

3. Hypotension

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di
bawah 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh
siapa saja. Namun pada beberapa orang, hipotensi dapat menyebabkan pusing dan
lemas.

Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg.
Ketika tekanan darah berada di bawah rentang tersebut, maka seseorang dapat
dikatakan menderita hipotensi.

4. Arhyhmias

Arrhythmias adalah gangguan irama jantung yaitu detak jantung yang tidak
normal. Aritmia jantung terjadi saat impuls listrik di jantung tidak bekerja dengan
baik. Jenis detak jantung tidak normal salah satunya yaitu Takikardia ventrikel.

5. Low voltage on EKG


Tegangan rendah pada EKG didefinisikan sebagai amplitude QRS puncak-ke-
puncak kurang dari 5 mm disadapan ekstremitas dan atau kurang dari 10 mm
disadapan precordial. Tegangan rendah dapat dihadiri dalam situasi: kegemukan,
penyakit paru obstruktif kronis, efusi pericardial, kerusakan atau infark miokard
besar besaran.

C. Condition

1. Congestive heart failure (CHF)

Gagal jantung, kadang-kadang dikenal sebagai gagal jantung kongestif,


terjadi ketika otot jantung Anda tidak memompa darah sebagaimana mestinya.
Kondisi tertentu, seperti arteri yang menyempit di jantung Anda (penyakit arteri

21
koroner) atau tekanan darah tinggi, secara bertahap membuat jantung Anda terlalu
lemah atau kaku untuk diisi dan dipompa secara efisien.

Tidak semua kondisi yang menyebabkan gagal jantung dapat dibalik, tetapi
perawatan dapat meningkatkan tanda dan gejala gagal jantung dan membantu
Anda hidup lebih lama. Perubahan gaya hidup seperti berolahraga, mengurangi
natrium dalam diet Anda, mengelola stres dan menurunkan berat badan dapat
meningkatkan kualitas hidup Anda.

Salah satu cara untuk mencegah gagal jantung adalah dengan mencegah dan
mengontrol kondisi yang menyebabkan gagal jantung, seperti penyakit arteri
koroner, tekanan darah tinggi, diabetes atau obesitas.

2. Coronary Arteri Disease (CAD)

Penyakit arteri koroner (CAD) adalah jenis penyakit jantung yang paling
umum. Ini adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat pada pria dan
wanita. CAD terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otot jantung mengeras
dan menyempit. Ini karena penumpukan kolesterol dan bahan lain, yang disebut
plak, di dinding bagian dalam mereka. Penumpukan ini disebut aterosklerosis.
Saat tumbuh, lebih sedikit darah yang bisa mengalir melalui arteri. Akibatnya, otot
jantung tidak bisa mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkannya. Ini dapat
menyebabkan nyeri dada ( angina ) atau serangan jantung. Sebagian besar
serangan jantung terjadi ketika gumpalan darah tiba-tiba memotong suplai darah
jantung, menyebabkan kerusakan jantung permanen.

Seiring waktu, CAD juga dapat melemahkan otot jantung dan berkontribusi
terhadap gagal jantung dan aritmia. Gagal jantung berarti jantung tidak dapat
memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Aritmia adalah perubahan irama
detak jantung yang normal.

3. Cardiomyopathy

Kardiomiopati adalah nama untuk penyakit otot jantung. Penyakit-penyakit


ini memperbesar otot jantung Anda atau membuatnya lebih tebal dan lebih kaku

22
dari biasanya. Dalam kasus yang jarang terjadi, jaringan parut menggantikan
jaringan otot.

Beberapa orang berumur panjang, hidup sehat dengan kardiomiopati.


Beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka memilikinya. Namun,
yang lain dapat membuat jantung kurang mampu memompa darah ke seluruh
tubuh.

4. Arrhythmias

Arrhythmias adalah gangguan irama jantung yaitu detak jantung yang tidak
normal. Aritmia jantung terjadi saat impuls listrik di jantung tidak bekerja dengan
baik. Jenis detak jantung tidak normal salah satunya yaitu Takikardia ventrikel.

a. AF (Atrial fibrilasi)

Fibrilasi atrium atau atrial fibrilasi (AF) adalah gangguan irama jantung yang
ditandai dengan denyut jantung tidak beraturan dan cepat. Penderita atrial fibrilasi
dapat merasakan gejala lemas, jantung berdebar, dan sesak napas.

Denyut jantung yang normal berkisar antara 60-100 kali per menit dengan
irama yang teratur. Pada penderita atrial fibrillation (atrial fibrilasi), irama jantung
menjadi tidak teratur dan bisa lebih dari 100 kali per menit.

b. SVT

Supraventricular tachycardia (SVT) adalah kondisi di mana jantung berdetak


terlalu cepat. Jadi, darah tidak sepenuhnya masuk ke dalamnya. SVT biasa terjadi
saat jantung berdetak 150-250 beat per minute (bpm), dibandingkan detak
normalnya yang 60-100 bpm. Gangguan SVT meliputi aritmia dari atrial
fibrillation kronis (AFIB) hingga paroxysmal sinus tachycardia. Gangguan
lainnya dikenal juga sebagai atrioventricular (AV) nodal reentry tachycardia
(AVNRT) dan atrioventricular reciprocating tachycardia (AVRT), termasuk
sindrom Wolff-Parkinson-White syndrome.

c. VT

23
Ventricular tachycardia atau ventrikel takikardi adalah kondisi di mana
ventrikel (bilik) jantung berdetak terlalu cepat. Hal ini disebabkan oleh gangguan
aliran listrik jantung dengan penyebab yang bervariasi.

Ventrikel takikardi terjadi saat bilik atau ruangan bawah jantung berdetak
terlalu cepat dan tidak sinkron dengan gerakan serambi (atrium) jantung.
Akibatnya, jantung tidak dapat memompa darah secara efektif, sehingga tubuh
kekurangan oksigen.

d. Pacing device evaluation

5. Stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau
berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah
(stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen
dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati.

Ketika sebagian area otak mati, bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak
yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Stroke adalah keadaan darurat
medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Penanganan yang
cepat dapat meminimalkan kerusakan otak dan kemungkinan munculnya
komplikasi.

6. Valuvular Heart Disease

Valvular heat disease adalah penyakit katup jantung adalah yang muncul
akibat adanya kelainan gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat katup
jantung, sehingga darah sulit mengalir keruangan/pembuluh darah.

7. Infective endocarditis

Infeksi pada katup jantung dan endocardium. Kondisi ini disebabkan oleh
bakteri yang memasuki aliran darah dan menginfeksi jantung yang berasal dari
mulut, kulit, usus, sistem pernapasan, saluran kemih.

8. Pulmonary embolism (emboli paru)

24
Suatu kondisi dimana satu atau lebih arteri di paru-paru menjadi terhalang
oleh gumpalan darah. Ini disebabkan oleh pembekuan darah yang berasal dari
kaki atau bagian lain dari tubuh.

9. Pulmonary hypertension (hipertensi paru)

Suatu tekanan darah tinggi yang memengaruhi arteri di paru-paru dan jantung.
Hipertensi paru memengaruhi arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung.

10. Hypertension

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada
pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena
jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa
mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan
gagal jantung.

11. Diabetes

Sejumlah penyakit yang mengakibatkan terlalu banyak kadar gula dalam


darah, dan penyakit ini dapat berlangsung lama atau kronis.

12. Family historiografi cardiomyopathiens

Penyakit yang berhubungan dengan miokardium atau otot jantung dimana


terdapat kelainan pada otot jantung secara struktur dan fungsi tanpa adanya
penyakit jantung koroner, hipertensi, atau kelainan katup jantung. Ada 4 tipe
utama kardiomiopati yaitu:

a. Restrictive cardiomyopathy: gangguan ini timbul sebagai akibat dari tidak


elastis dan kakunya otot jantung, sehingga jantung tidak dapat mengembang
dengan baik dan berujung pada terhambatnya aliran darah ke dalam jantung.

b. Hypertrophic cardiomyopathy: gangguan ini timbul akibat menebalnya otot


jantung secara abnormal, khususnys pada ventrikel kiri jantung, yaitu ruang
jantung yanga memompa darah keseluruh tubuh.

25
c. Arrhythmogenic right ventricular cardiomyopathy: gangguan ini timbul
karena terdapat kelainan pada protein yang merekatkan sel otot jantung dan
dapat menyebabkan kematian sel.

d. Dilated cardiomyopathy : gangguan timbul karena ventrikel kiri jantung


membesar dan melebar sehingga menjadi tidak kuat untuk memompa darah
keseluruh tubuh.

13. Congenital Heart Disease

Congential heart Disease (penyakit jantung bawaan) kelainan pada jantung


yang berkembang sebelum lahir. Gejalanya antara lain irama jantung tidak
normal, kulit berwarna biru, sesak napas, tidak dapat makan atau tumbuh secara
normal, dan pembengkakan jaringan tubuh atau organ. Penanganan berupa
penggunakan obat- obatan untuk tekanan darah rendah dan control detak jantung,
prosedur kateter, dan operasi. Kasus yang serius mungkin memerlukan
transplantasi jantung.

D. Screaning

1. Left Ventricular Hypertrophy (LVH)

Hipertrofi ventrikel kiri adalah pembesaran bilik (ventrikel) kiri jantung.


Pembesaran bilik kiri jantung ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi
(hipertensi).

2. Abdominal Artis Aneurysm

Aneurisma aorta abdominal (AAA) adalah kondisi melebarnya aorta di bagian


perut, secara abnormal. Aorta merupakan pembuluh darah arteri utama yang
keluar dari jantung, untuk menyuplai darah ke seluruh tubuh.

Pemeriksaan aneurisma aorta abdominal, terutama dengan menggunakan


USG, dianggap aman dan jarang menimbulkan komplikasi. Hanya pada beberapa
kasus, gel yang digunakan saat pemeriksaan, dapat menimbulkan reaksi alergi
setempat pada kulit.

26
3. Hypertrophy cardiomyophaty

Hypertrophic cardiomyopathy adalah suatu kondisi di mana sebagian jantung


menjadi menebal tanpa sebab yang jelas. Hal ini menyebabkan jantung kurang
mampu memompa darah secara efektif. Gejala bervariasi dari tidak ada yang
merasa lelah, bengkak kaki, dan napas pendek. Ini juga bisa menyebabkan nyeri
dada atau pingsan. Komplikasi termasuk gagal jantung, detak jantung tidak
teratur, dan kematian jantung mendadak.

4. Athletic either family history of sudden cardiac death

Athles with family history of sudden cardiac death (atlet dengan riwayat
keluarga kematian jantung mendadak) biasanya di definisikan sebagai kematian
alami, tak terduga akibat serangan jantung dalam waktu satu jam setelah
timbulnya kolaps, tidak termasuk waktu tambahan pada dukungan kehidupan
mekanik.

5. Left Atrial Enlargement

Left atrial enlargement (pembesaran atrium kiri) adalah kondisi di mana


atrium kiri jantung mengalami pembesaran sehingga menyebabkan atrium kiri
membengkak.

6. Valuvular Heart Disease

Valvular heart disease adalah penyakit katup jantung adalah yang muncul
akibat adanya kelainan gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat katup
jantung, sehingga darah sulit mengalir keruangan/pembuluh darah.

7. Pericardial effusion

Pericardial effusion(efusi perikardiul) adalah kondisi kelebihan cairan. pada


perikardium merupakan kantung sekitar jantung yang keras dan berlapis ganda.

27
5. Makna dari warna putih dan hitam pada transduser, serta pembentukan
bayangan.

a. Massa jaringan lunak: Ketika gelombang menembus atau mendeteksi


jaringan lunak masih dapat ditembus atau di deteksi (otot) pada hasil
tampilan di layar monitor berwarna putih. Seperti kanker jaringan lunak
yaitu, sarkoma jaringan lunak adalah tumor ganas (kanker) yang
menunjang dan menghubungkan struktur di sekeliling tubuh. Yang
termasuk dalam jaringan ini, antara lain lemak, otot, pembuluh darah,
saraf, tendon, dan lapisan pada tulang sendi.
b. Kista berisi cairan: Ketika gelombang mendeteksi berupa cairan maka
dapat menangkap struktur berwarna hitam pada tampilan layar monitor.
Contoh kelainan atau penyakit yang berisi air: Kista, adalah benjolan di
bawah kulit yang berisi cairan, udara, atau zat padat seperti rambut.
Benjolan ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun, dan diakibatkan
oleh berbagai faktor, seperti infeksi, radang, atau keturunan.

28
c. Udara: Ketika gelombang mendeteksi cairan berupa jaringan, benda itu
masih dapat ditembus atau dideteksi atau dapat di lihat. Namun, jika cairan
itu benda padat maka tidak dapat di deteksi atau di lihat sehingga hanya
membentuk bayangan.

29

Anda mungkin juga menyukai