Gelombang T menggambarkan repolarisasi ventrikel. Gelombang T sangat rentan
terhadap berbagai macam pengaruh baik yang berasal dari jantung maupun luar jantung sehingga mempunyai gambaran yang bervariasi. Pada jantung yang normal, repolarisasi dimulai dari daerah jantung paling akhir berdepolarisasi dan kemudian berjalan mundur ke arah yang berlawanan dengan gelombang depolarisasi. Oleh karena gelombang depolarisasi yang mendekat maupun gelombang repolarisasi yang menjauh akan menghasilkan defleksi positif pada EKG. Amplitudo atau tinggi gelombang T yang normal adalah sepertiga sampai dua pertiga gelombang R sebelumnya. Karakteristik Gelombang T yang normal : Positif di semua lead kecuali aVR dan V1 Amplitudo umumnya tidak melebihi 2/3 gelombang R atau < 5 mm di limb lead dan < 15 mm di prekordial lead Durasi lihat interval QT Kelainan Gelombang T :
Gelombang T-Tall atau Peaked T Waves :
Hiperkalemia Hyperacute T waves ( Stadium awal STEMI )
T-Tall pada Hiperkalemia
T-Tall pada Hiperakut gelombang T dengan STEMI
Gelombang T Inversi :
Normal pada Anak-anak
Abnormalitas Sekunder dari Bundle branch block dan hipertrofi ventrikel Iskemia dan Infark Miokardium Myoperikarditis Penggunaan Digoxin Penyakit Sistem Saraf Pusat ( perdarahan subarachnoid )
Inversi gelombang T pada Infark Miokard
o Gelombang T Biphasic : Iskemia Miokardium Hipokalemia
Gelombang T Biphasic pada Iskemia Miokard
Gelombang T Biphasic pada Hipokalemia
Gelombang T Camel Hump : Gelombang U Prominen pada Hipokalemia Gelombang P Tersembunyi di dalam gelombang T
Tampak Gelombang P menyatu dengan Gelombang T pada 1st degree AV Block