Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Fariz Agiel Pramudya

NIM : P27838020022

KELAS : 3A

TUGAS MANAJEMEN PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN

1. ALAT RADIOLOGI
a. Flouroskopy
Fluoroskopi adalah metode pemeriksaan sinar-X secara real time yang dilakukan untuk
menghasilkan gambar organ dalam tubuh bersekuel (menyerupai video).
Tindakan fluoroskopi pada dasarnya menggunakan sinar-X, yang menghasilkan gambar
dari lapisan tubuh saat melewati tubuh dengan kecepatan maksimum 25-30 frame setiap
detiknya, sehingga video dari tubuh dapat dibuat.
Fungsi dari fluoroskopi adalah untuk pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk
menelisik lebih jauh organ tubuh yang aktif bergerak seperti usus. Metode pencitraan ini
juga dilakukan untuk mengambil gambar atau video organ dalam tubuh di layar flouresen
secara real time.

SPESIFIKASI :
a. X-ray GM-WSRF-50
b. Tipe : Radiography and Fluoroscopic X-Ray System
(Tipe ini umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus pandang,
misalnya bagian dalam tubuh manusia.)
c. Berat : 650 kg
(Berat benda 650kg)
d. Dimensi Kemasan : 310 cm x 158 cm x 260 cm
(Ukuran kemasan untuk produk)
e. Power : 220V AC. 3KVA, 50/60Hz, single phase
(Daya yang harus terpenuhi 220volt, 2400Watt, dan frekuensi gelombang 50 tiap
60 detik, serta menggunakan sistem 1 fasa artinya jaringan listrik yang hanya
menggunakan 2 kawat penghantar yang kesatu sebagai kawat phase (L) dan yang
kedua sebagai kawat neutral (N)).
f. Table Tilting : - Type : Motor driven

- Range : Approx. +90°~-15°

- Speed : Approx. 90°/20sec 60Hz

(Untuk melakukan proses kemiringan meja digerakkan oleh motor, dengan


rentang kemiringan antara 90 derajat sampai minus 15 derajat, kecepatan
perkiraan dengan kemiringan 90 derajat adalah membutuhkan waktu 20 detik
dengan menggunakan frekuensi 60Hz )

g. Spot Film Format : - 8 x 10 inch 18 x 24 cm

- 10 x 12 inch 24 x 30 cm

- 14 x 14 inch 35 x 35 cm

(Spot film merupakan perangkat yang ada pada mesin berguna sebagai wadah
kaset film yang biasa digunakan pada saat proses pemeriksaan. Pada alat ini
ukutan nya ada 3 macam, yaitu seperti yang tertera)

2. BEDAH DAN ANASTESI


a. Mesin Anastesi
Mesin Anastesi merupakan alat penunjang medis yang sangat membantu tenaga medis
selama proses tindakan operasi berlangsung. Mesin anastesi memberikan agent anastesi dan
juga gas yang dibutuhkan pasien selama proses pembiusan berlangsung.
Fungsi dari mesin anestesi adalah untuk mengeluarkan gas atau campuran gas anestetik
yang aman ke raangkaian sirkuit anestetik yang bertujuan untuk dihirup oleh pasien yang
sudah sesuai dengan indikasi, serta berfungsi membuang sisa campuran gas yang
dikeluarkan dari tubuh pasien.

A. SPESIFIKASI FISIK dan ELEKTRONIK:


a. Mesin Anestesi ENDO AM832
b. Layar LCD : 5,6”
(LCD berukuran sebesar 5,6 inchi)
c. Daya input : 100-240V 50/60 Hz
(Daya yang masuk antara 100-240 Volt, dan frekuensi 50 hz tiap 60 detik)
d. Daya : 50Va
(Alat ini memerlukan daya arus listrik 50 volt ampere)
e. Volume Tidal : 0 – 2000 ml
(Jumlah gas ekspirasi (yang dikeluarkan) tiap sekali nafas adalah 0 – 2000 ml)

B. SPESIFIKASI PNEUMOTIK
a. Saluran: O2, N2O, dan O2 cadangan
(Mempunyai 3 yaitu, 1 saluran untuk O2 (Oksigen), N2O (dinitogren oksida),
serta 1 saluran cadangan untuk O2 atau oksigen)
b. O2 flush: 25-75L/Min
(oksigen flush kontrol mampu mengeluarkan 25-75 liter tiap menit)
c. Katup APL : 0,19 – 6 Kpa
(Pembatasan tekanan supaya tidak bisa tertutup penuh ketika proses akan
dilakukan pada mesin anestesi ini adalah 0,19 – 6 KPa)

3. LIFE SUPPORT
a. Nebulizer
Nebulizer merupakan perangkat yang digunakan untuk terapi inhalasi atau terapi
aerosol. Alat medis yang satu ini memiliki fungsi seperti inhaler, yakni untuk mengubah
obat cair menjadi uap hirup lansung ke sistem pernapasan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan nebulizer adalah dengan selalu
membersihkan atau mensterilkan kembali alat setelah dipakai, supaya tidak ada virus
maupun bakteri yang dapat membahayakan pasien. Pengguna juga harus paham bagaimana
cara kerja alat dan paham cara pengoperasiannya, agar jika ada yang rusak pengguna dapat
mengetahui.

SPESIFIKASI ALAT :

a. Merk : Omron
b. Tipe : Nebulizer Kompresor tanpa pemanasan
(Udara yang dihasilkan tidak panas dan tidak berbau oli)
c. Listrik : Model 230V, 50Hz

(Daya yang harus terpenuhi adalah 230Volt, dengan frekuensi 50Hz)

d. Pemakaian daya : 138VA

(Daya yang digunakan alat adalah 138Volt)


e. Laju nebulisasi : 0.4 ml/min (tanpa menggunakan cap)

(Kecepatan penguapan adalah 0.4ml tiap menit)

f. Kapasitas tempat obat: maksimal 7 ml

(Maksimal obat yang terisi adalah 7ml)

g. Jumlah obat optimal : 2-7 ml

(Jumlah obat minimal 2ml dan maksimal 7ml)

h. Suhu dan kelembaban : 10C - 40C, 30% - 85% RH pemakaian

(Saat alat dipakai, suhu yang harus terpenuhi adalah antara 10C-40C, serta kelembaban
antara 30% - 85%)

i. Suhu dan kelembaban : -20C - 60C, 10% - 95% RH penyimpanan

(Saat menyimpan alat ketika sudah tidak digunakan adalah -20C – 60C, dan kelembabab
antara 10% - 95%)

j. Ukuran alat : 186 mm (L) x 180 mm (T) x 216 mm (D)

4. DIAGNOSTIK
a. EKG (Elektrokardiograf)
Elektrokardiografi ( EKG ) adalah suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktifitas
listrik otot jantung, merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan
memasang electrode pada badan. Rekaman EKG digunakan oleh dokter ahli untuk
menentukan kondisi jantung dari pasien. Fungsi EKG mengetahui adanya kelainan –
kelainan irama jantung dan otot jantung, pengaruh / efek obat – obat jantung, adanya
gangguan – gangguan elektrolit, memperkirakan adanya pembesaran jantung/ hipertropi
antrium dan ventrikel.
SPESIFIKASI :
a. Merk : Mindray Beneheart R12
b. 12 channel
(Merekam aktivitas listrik jantung Anda dari 12 elektroda (tempelan lengket) di
dada, lengan, dan kaki secara bersamaan.)

c. Bentuk gelombang EKG yang stabil, bersih, dan akurat memastikan kualitas data
EKG dan membantu pemrosesan lebih cepat

d. Layar : Berwarna 8 inchi


(Layar LCD EKG berwarna dengan ukuran 8 inchi)
e. Input voltage : 100 to 240 VAC ±10%
(Tegangan masukan yang disarankan untuk mengoperasikan alat ini adalah 100
sampai 240 VAC dengan toleransi ±10%. Misal memakai yang 100, lalu dengan
toleransi ±10% artinya tegangan masukan boleh 110 atau 90 )
f. Input power : 100VA
(Tegangan masukan yang dipakai standart nya adalah 100VA)
g. AC frekuensi : 50/60 Hz ±3Hz
(Frekuensi tegangan AC (gelombang listrik tegangan AC) berkisar antara 50
gelombang tiap 60 detik dengan toleransi ±3Hz. Artinya boleh minimal 47Hz dan
maksimal 53Hz tiap 60 detik nya)
h. Thermal printer
(Dalam melakukan proses pencetakan, alat ini sudah bekerja menggunakan thermal.
Artinya, menggunakan jenis printer yang memanfaatkan panas untuk menghasilkan
tulisan atau gambar diatas kertas)
5. TERAPI
a. TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation)
TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) Merupakan salah satu alat yang
sering digunakan oleh para Fisioterapis di Indonesia. TENS merupakan suatu cara
penggunaan energi listrik yang berguna untuk merangsang sistem saraf melalui permukaan
kulit yang telah terbukti efektif untuk menghilangkan nyeri.
TENS mampu mengaktivasi baik serabut saraf berdiameter besar maupun berdiameter
kecil yang akan menyampaikan berbagai informasi sensoris ke sistem saraf pusat.
Efektivitas TENS dapat diterangkan lewat teori kontrol gerbang (gate control )nya Melzack
dan Wall yang diaplikasikan dengan intensitas comfortable. Lewat stimulasi antidromik
TENS dapat memblokir hantaran rangsang dari nociceptor ke medulla spinalis. Stimulasi
antidromik dapat mengakibatkan terlepasnya materi P dari neuron sensoris yang akan
berakibat terjadinya vasodilatasi arteriole yang merupakan dasar bagi terjadinya triple
responses.
Mekanisme lain yang dapat dicapai oleh TENS ialah mengaktivasi system saraf otonom
yang akan menimbulkan tanggap rangsang vasomotor yang dapat mengubah kimiawi
jaringan. Postulat lain menyatakan bahwa TENS dapat mengurangi nyeri melalui pelepasan
opioid endogen di SSP. TENS dapat juga menimbulkan efek analgetik lewat sistem inhibisi
opioid endogen dengan cara mengaktivasi batang otak. Stimulasi listrik yang diberikan
cukup jauh dari jaringan yang cidera /rusak, sehingga jaringan yang menimbulkan nyeri
tetap efektif untuk memodulasi nyeri.
Pada penggunaan TENS perlu diperhatikan beberapa hal yaitu tentang indikasi dan
kontra indikasi pada penggunaan TENS. Indikasinya dibagi menjadi 2 yaitu nyeri akut dan
nyeri kronis, indikasinya meliputi : Nyeri akibat trauma, musculoskeletal, sindroma
kompresi neurovaskuler, neuralgia, causalgia. Sedangkan kontra indikasi dari TENS yaitu
pada penderita dengan alat pacu jantung, alat-alat listrik yang ditemukan pada tubuh pasien.
Efek samping dari TENS yang sering timbul adalah alergi pada kulit dimana elektroda
ditempelkan. Reaksi tersebut biasanya disebabkan oleh gel pada waktu menempelkan
elektroda.

SPESIFIKASI :
a. Merk : Beurer EM49
b. Jenis Produk : Alat terapi nyeri dan stimulasi otot
c. Outpu Frekuensi : 1 -150 Hz
(Frkuensi keluaran yang dihasilkan antara 1-150 Hz)
d. Waktu perawatan : Adjustable 5-100 menit
(Waktu yang diperlukan untuk sekali perawatan antara 5-100 menit, sesuai dengan
kebutuhan pasien).
e. Jumlah Channel : 2 Channel
(Terdapat 2 channel dan menggunakan 4 elektroda)

6. LABORATORIUM KLINIK
a. Centrifuge
Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan organel berdasarkan massa
jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip
rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa
jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan
dan pellet atau organel yang mengendap.
Peralatan centrifuge terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakan larutan yang
akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat yang akan mengakibatkan
larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran yang dilakukan, semakin
banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga sebaliknya.
Fungsi dari centrifuge adalah untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa
partikel yanglebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian centrifuge yang
paling sering adalahuntuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya
bisa dipakai untuk pemeriksaan.

SPESIFIKASI :
a. Merk : Centrifuge EBA 200 S Hettich
b. Jumlah Test Tube Maksimum : 8 Unit (/unit 15 ml)
(Sekali melakukan pengoperasian maksimal 8 tube, setiap 1 tube berisi 15ml
sample)
c. Kecepatan Putar Maksimum : 8000 RPM
(Kcepatan putar maksimal 8000 putaran tiap satu menit)
d. Gaya Centrifugal Maksimum : 6.153 RCF
(Jumlah gaya percepatan yang diterapkan pada sampel dalam centrifuge
maksimal nya adalah 6.153 RCF)
e. Dimensi Eksterior (PxLxT) : 261 mm x 353 mm x 228 mm
f. Tegangan Operasional : 220 V, 50/60 Hz
(Tegangan yang digunakan untuk mengoperasikan centrifuge adalah 220Volt,
dengan frekuensi 50 Hz tiap 60 detik)
g. Berat Bersih : 11 kg
h. Level Kebisingan Maksimum : ≤ 50 dB (A)
(Suara yang dihasilkan centrifuge ketike beroperasi kurang dari sama dengan
50dB)

Anda mungkin juga menyukai