Tgl Terbit :
RPS/SPO/PRN/01
5
30 April
2015
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Revisi :
Tgl Revisi :
Hal
00
1/3
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
PERINA
PEMASANGAN BUBBLE CPAP
No. Dokumen :
Tgl Terbit :
RPS/SPO/PRN/01
5
30 April
2015
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Revisi :
Tgl Revisi :
Hal
00
2/3
50 cm di atas chamber.
Gantung generator di tiang di bawah
posisi
bayi.
Sambungkan
pressure
manifold, selang nafas, temperature
probe dan heater wire adaptor.
2.6 Dengan menggunakan corong, isi CPAP
generator sampai air melewati Overflow
container. Pilih tekanan CPAP yang
dikehendaki dengan mengatur ketinggian
CPAP probe.
2.7 Sambungkan
oksigen
tubing
antara
pressure manifold dengan sumber aliran.
Flow rate yang disarankan 6-8 L/min dan
maksimum 15 L/min. uji kebocoran
dengan menggunakan flow elbow. Set
CPAP generator probed 10 dan input flow
rate 1 L/menit. Jika gelembung air
(bubble) terlihat, maka kebocoran masih
dalam batas normal. Jika bubble tidak ada
maka seluruh system harus di cek ulang.
2.8 Lepaskan flow elbow & sambungkan
selang hidung dengan selang nafas
menurut warnanya.
2.9 Pasangkan nasal prong & topi bayi tarik
tali dan ikatkan pada nasal prong untuk
memastikan nasal prong dalam posisi
ideal.
2.10 Pasangkan handwill O2 pada outlet gas
central dan hidupkan mesin udara tekan.
Atur manifold sesuia standartnya.
2.5
PERINA
PEMASANGAN BUBBLE CPAP
No. Dokumen :
Tgl Terbit :
RPS/SPO/PRN/01
5
30 April
2015
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Revisi :
Tgl Revisi :
Hal
00
3/3
humidifier.
Unit terkait
1. Rawat Inap.
2. Biomedik.
3. Farmasi.
Disiapka
n oleh
Tanggung
Jawab
Perubahan
Diperiksa oleh
Disetujui oleh
Nama
Diniyarti,
Am.Keb
Rosdiana, AMK
Dr.drg. Pradnya
Paramita, MARS,
MPM
Jabatan
Koordinat
or
Asst. Manajer
Keperawatan
Direktur
Tanda Tangan