DASAR VENTILATOR
dr. Helni Sipayung
Definisi ventilator
BANTU NAPAS
ALAT
2001 2012
Indikasi ventilasi mekanik
3
Pasca henti jantung
Tracheostomy
Positive
pressure
ventilation
CPAP
Nonivasive
BPAP
BOLEH SAJA PAKAI VENTILASI NON-INVASIF,TAPI...
Membantu
eliminasi Membantu kerja
01 Memperbaiki
oksigenasi
02 karbondioksida 03 otot pernapasan
(ventilasi)
Fungsi ventilator
Mengembangkan paru selama inspirasi
Frekuensi dan timing breath tergantung kondisi pasien, misal: pasien asma >> beri
waktu ekspirasi lebih panjang sehingga CO2 bisa dikeluarkan.
FiO2 di setting 100% hingga oksigen arteri adekuat tercapai dan untuk keamanan
setelah intubasi. Tappering down untuk cegah hiperoxemia.
.
PERNAPASAN
VENTILASI TRIGGER
MEKANIK Sinyal untuk memulai proses inspirasi (katup inspirasi membuka)
LIMIT
LIMIT
Berapa banyak
napas diberikan? Batas aliran udara yang mengalir ke dalam paru selama proses inspirasi
Fase Inspirasi CYC
LE
Kap
ber an ins
a
eks khir d pirasi
Kapan napas pira a
si m n
CYCLE
mulai diberikan? ula
i? Sinyal untuk menghentikan proses inspirasi (katup inspirasi menutup
TRIGGER dan katup ekspirasi membuka)
Fase ekspirasi
trigger
Pressure
Time trigger Flow trigger
trigger
Time trigger
Digunakan untuk pasien yang tidak bernapas (napas dengan time trigger = napas kontrol)
Pada saat pasien mulai inspirasi sendiri>> ada tekanan negatif >> perubahan pressure
ditangkap oleh ventilator sebagai trigger napas >> ventilator memberikan napas
assisted.
Flow trigger
• Diatur sensitivitasnya 2-5L/menit
• Pada saat pasien mulai inspirasi sendiri >> ada aliran udara (flow) yang ditangkap
oleh ventilator sebagai trigger napas >> ventilator memberikan napas
assisted.
Ketika variabel limit tercapai (selesai) >> napas tidak dihentikan >> nilainya hanya
dipertahankan konstan.
Volume cycled : perubahan terjadi setelah ventilator mengirimkan
volume yang telah ditentukan. Jika ada kebocoran volume, akan
berubah.
Peak inspiratory
pressure (Ppeak): Positive end- Fraction of
Plateau pressure
expiratory Inspiratory time: inspired oxygen
(Pplat):
pressure (FiO2):
Tekanan yang
(PEEP):
Puncak tekanan dibutuhkan untuk Waktu yang Konsentrasi
Tekanan positif diperlukan
yang dibutuhkan mempertahankan oksigen dalam
yang memberikan
saat memberikan pengembangan udara yang di
dipertahankan volume tidal
volume tidal pada paru saat inspirasi
saat akhir (satuan : detik)
pasien, (satuan: inspirasi (satuan:
ekspirasi (satuan:
cmH2O) cmH2O)
cmH2O)
NAPAS SPONTAN VENTILATOR
Cara udara masuk Beda tekanan ( tekanan Alveoli diberi tekanan dari luar
(flow) intra alveoli < atmosfer) (tekanan positif)
Mode basic PS
PRESSURE
SIMV
VOLUME
Volume atau pressure control ?
Tergantung kondisi pasien, apa yang lebih penting? Konsistensi pemberian volume
tidal atau pembatasan pemberian tekanan pada paru.
VOLUME CONTROL (VC)
Ventilator mengalirkan udara bila mendapat trigger dari mesin/pasien, dengan target flow
(volume), inspirasi berakhir bila volume tidal tercapai (konstan). MV minimum terjamin.
Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), volume tidal, Ti, FiO2, PEEP
Ketika resistensi jalan napas meningkat atau komplians paru menurun, ventilator menghasilkan
tekanan yang lebih tinggi untuk mengantarkan volume yang telah diatur sebelumnya, hati-hati
Barotrauma (monitoring Ppeak/Pplat)
Volume
Mode control
VT Setting
RR FiO2 PEEP
Parameter
Pressure
Pressure control
Ventilator mengalirkan udara bila mendapat trigger dari mesin/pasien, dengan
target tekanan (pressure), inspirasi berakhir tekanan tercukupi.
Klinisi mengatur: frekuensi napas (RR), tekanan inspirasi (Pi), Ti, FiO2, PEEP
Pasien akan bernapas minimal sesuai dengan RR yang diatur, setiap napas
akan memiliki Pi yang sama. VT akan bervariasi tergantung resistance dan
compliance. Monitor volume (VT dan MV), cegah volutrauma atau hipoventilasi.
Pressure
Mode control
Pi Setting
RR FiO2 PEEP
Volume Parameter
Pressure support
Risiko
Aliran udara hipoventilasi
Setting:
diberikan dengan atau apnea
PS, PEEP, FiO2
target tekanan
Parameter
Volume
Synchronized Intermittent Pasien dapat menerima beberapa napas mandatory (wajib), yang
disinkronkan dengan setiap usaha pasien untuk bernapas spontan.
Mandatory Ventilation (SIMV) Biasanya dikombinasi dengan pressure support (PS).
Mode SIMV
Mandatory
rateSetting
FiO2 PEEP
Parameter
Volume
Penilaian oksigenasi
Ppeak/PIP (tekanan
tertinggi yg dihasilkan Pplateau (hanya
untuk memindahkan memonitor tekanan dalam
volume udara dari paru)
ventilator ke paru.
Alasan menggunakan VT
Resistensi bisa terjadi
6-8 ml/kg adalah dg
karena kondensasi di
tekanan segitu akan
sirkuit, ETT kinking,
Normal <35 cmH20 dihasilkan Pplateau <30, Normal <30 cmH2O
bronkospasme, pasien
namun jika lebih kita bisa
batuk, ataupun kerusakan
menurunkan VT nya atau
paru
ganti mode nya.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang ventilator, kita akan membagi
penyakit paru menjadi 2 kategori, yaitu airway disease dan alveolar
disease.
Tatalaksana :
Menurunkan VT; menurunkan volume yang masuk dapat menurunkan volume yang dikeluarkan.
Menurunkan RR; akan memberikan lebih banyak waktu untuk ekshalasi
Meningkatkan flow; akan memperpendek waktu inspirasi, sehingga memperpanjang waktu ekspirasi
Naikkan PEEP >> dibahas dislide selanjutnya
Bronkodilator
Steroid
Instrinsik PEEP monitoring
Cara lain mengindentifikasi air trapping. Tekan tombol expiratory hold/pause selama 1
detik maka kita dapat mengukur total PEEP.
Mis kita set PEEP 5, pada expiratory hold total PEEP 13, maka instrinsic PEEP nya
=8 (pressure berlebih saat air trapping) Instrinsic PEEP > set PEEP
Maka kita set Instrinsic PEEP = set PEEP maka kita dapat menurunkan work of
breathing pasien.
Ventilator penyakit paru restriktif
Penurunan volume udara masuk, peningkatan recoil maksudnya udara inspirasi lalu
cepat di ekspirasi akibatnya pola napas menjadi dangkal dan cepat.
-Tidal volume
Midazolam intravena dosis induksi 0.1-0,4 mg/kgbb. Komposisi 5 mg/ml dan 1 mg/ml.
Berbeda dengan obat anetesi lain ketamin dapat meningkatkan tekanan darah arteri,
detak jantung, dan curah jantung. Oleh karena itu harus hati-hati pada pasien dengan
penyakit arteri koroner, hipertensi tidak terkontrol, gagal jantung atau aneurisma
arteri.
Ketamin dapat meningkatkan konsumsi oksigen serebral dan TIK. Oleh karena itu
ketamin tidak digunakan pada pasien dengan massa di otak ataupun trauma kepala.
Dosis induksi 1-2 mg/kgbb intravena. Sediaan 100 mg/ml dan 50 mg/ml.
Propofol
Tersedia hanya dalam sediaan intravena. Propofol memiliki awitan cepat. Gejala
hangover jauh lebih ringan dibanding ketamin,etomidat, metoheksital, tiopental
sehingga sangat baik digunakan untuk anestesi bedah rawat jalan.
Dosis induksi yang lebih kecil direkomendasikan pada geriatri karena volume
distribusinya yang rendah.
Nyeri akibat injeksi propofol >> sehingga vena antekubital yang memiliki ukuran relatif
besar menjadi tempat pilihan injeksi. Jika vena tangan yang dipilih dapat diberikan
lidokain 20-40 mg IV sekitar 15-60 detik sebelum propofol atau dengan premedikasi
opioid.
Dosis induksi propofol 1-2.5 mg/kgbb IV, dosis kontinu 1 mg/kg/jam. Dosis dikurangi
pada geriatri, pasien dengan fungsi kardiovaskular menurun atau setelah premedikasi
dengan benzodiazepin atau opioid. Sediaan 10 mg/ml.
Dexmedetomidin
Obat ini digunakan untuk sedasi selama prosedur intubasi trakea dan ventilasi
mekanik selama di ICU. Dexmedetomidin dapat mengurangi durasi ventilasi
mekanik, memperpendek masa rawatan ICU, dan meningkatkan kualitas tidur. Efek
obat ini
lebih mewakili status tidur fisiologis melalui aktivasi jalur tidur endogen.