Anda di halaman 1dari 41

Pengantar Mode dan Setting Ventilator

Modifikasi materi dari

HIPERCCI JATENG
Hypoxemic Failure: Ventilatory Failure:

V/Q Mismatch vs. Shunt vs. Hypoventilation Altered Respiratory Mechanics

PaO2<60mmHg on 100% NRB Acute  pCO2 with Resp. Acidosis

Pneumonia COPD/Asthma
ARDS Acute Intoxication
Congestive Heart Failure Neuromuscular Disease
Pulmonary Embolism Sepsis
Obesity Hypoventilation

T. Sisson
FUNGSI PEMASANGAN VENTILATOR
• Memperbaiki oksigenasi
• Membantu eliminasi carbondioksida
• Membantu kerja otot pernafasan

TANPA MERUSAK
PARU
VENTILATOR

ALAT BANTU NAFAS

Serangkaian Harus tepat / Menghirup


perangkat sesuai ukuran. OKSIGEN
elektronik Tidak boleh lebih
Membutuhkan atau kurang Mengeluarkan gas
energi / listrik KARBONDIOKSIDA
Membutuhkan
tekanan udara dan
tekanan oksigen
PENDAHULUAN
•Ventilasi Mekanik dikemukakan oleh Vesalius sejak 400 tahun yang lalu, namun
konsep tersebut dalam penatalaksanaan pasien baru dimulai tahun 1928 di
Boston Children’s Hospital, dan digunakan secara massal saat epidemi polio terjadi
hampir di seluruh dunia pada tahun 1940 - 1950.
• Emerson Company berhasil membuat sebuah prototype alat inflasi paru bertekanan
• positif yang kemudian digunakan di Massachusetts General Hospital.
PERNAFASAN DENGAN VENTILATOR
Cycling
Termination of Inspiration (Cycle)
INSPIRASI EKSPIRASI

Time Cycle

Time Inspirasi Time Ekspirasi

Perubahan Bentuk ( Alveoli )


PERBEDAAN NAFAS SPONTAN DENGAN VENTILATOR
NAFAS SPONTAN VENTILATOR

Awal Pernafasan Oleh karena rangsangan pada pusat nafas Oleh karena mesin
(initiation/ trigering) •Otomatis
•Dirangsang pasien

Cara udara masuk Beda tekanan ( tekanan intra alveoli < Alveoli diberi tekanan dari luar (tekanan
(flow) atmosfer) positif)

Akhir inspirasi : perpindahan Inspirasi ke Reflek Tergantung setting ventilator


ekspirasi •Time
(Cycling) •Flow/pressure

Pembatasan udara masuk Reflek Tergantung setting ventilator


limitation •Volume
•Pressure
Fase dalam pernapasan dengan ventilator

LIMIT
PRESSURE
VOLUME

CYCLING
• TIME
• FLOW
• PRESSURE
• VOLUME
TRIGGER
•MESIN
•PASIEN PEEP
(FLOW ATAU
PRESSURE
TIME INSPIRASI TIME EKSPIRASI
Fase dalam pernapasan dengan ventilator
Awal bernapas ( initiating/triggering )
Awal bernapas bisa terjadi secara otomatis karena pengaturan waktu pada
ventilator (machine triggering) atau atas picuan (rangsangan/usaha
bernapas) pasien yang merangsang mesin (patient triggering), sehingga
mesin memulai menghembuskan gas ke pasien. Rangsangan napas dari
pasien bisa atas dasar perubahan aliran (flow) atau tekanan (pressure)
yang terjadi pada mesin. Perubahan flow atau tekanan berapa yang bisa
merangsang mesin (sensitivity/trigger) tergantung pengaturan kita. Artinya
bisa dibuat lebih sensitif atau kurang sensitif.
TRIGGER
Awal dari inspirasi
Setelah waktu ekspirasi
terlampaui
Patient
• Pressure
• Flow
Machine
• Time based
Flow triggering 0,5 to 6 L/min
Pressure triggering -0,5 to -3 cm H2O Lebih peka
Digunakan pada neonatus
Patient Triggering

30

Paw
cmH2O Sec
1 2 3 4 5 6
-10
FASE INSPIRASI
• Pada fase ini .. VENTILATOR akan “meniup” sejumlah udara ke dalam paru
pasien
• Peniupan akan dibatasi (limitation) sesuai dengan setting :
• Pada “volume control” maka udara yang ditiup dibatasi dengan volume yang disetting.
• Pada “pressure control” maka udara yang ditiup dibatasi dengan tekanan yang
disetting.
• Bila yang dibatasi (dikontrol) volume, maka tekanan (pressure) yang terjadi di
jalan nafas bervariasi.
• Bila yang dibatasi (dikontrol) pressure, maka volume yang masuk ke paru
bervariasi.
FASE PENGAKHIRAN INSPIRASI (AWAL EKSPIRASI)
• Pengakhiran fase inspirasi oleh ABN/ventilator dan mulai fase ekspirasi
disebut cycling.

• Cycling terjadi bisa karena :


• Waktu / time cycle
• Yaitu bila waktu setting inspirasi sudah terlampui
• Aliran udara dalam sircuit ABN (flow cycle)
• Yaitu bila flow rate (aliran udara) dalam ABN mencapai angka tertentu (berdasar
setting) maka inspirasi akan berakhir.
FASE EKSPIRASI
• Fase ini terjadi secara otomatis setelah fase inspirasi berakhir
dan katub ekpirasi dalam ABN sudah terbuka

• Lama fase ekspirasi tergantung dari setting ekspirasi

• Pada akhir ekspirasi tekanan di jalan nafas (alveoli) bisa 0


cmH2O (bila tanpa PEEP) atau sesuai dengan setting PEEP
Mode Ventilasi

Istilah ringkas untuk menggambarkan


bagaimana ventilator bekerja dalam situasi
tertentu
Istilah-istilah dalam Ventilator
• FiO2: fraksi/konsentrasi oksigen dalam udara yg diberikan kepada pasien
• PaO2: tekanan parsial oksigen yaitu perbedaan konsentrasi antara oksigen di alveolus dan
membran
• I:E ratio: perbandingan antara waktu inspirasi dan ekspirasi dgn nilai normal 1:2
• Tidal volume: jumlah udara yang keluar masuk paru dalam satu kali nafas/jumlah udara yang
diberikan ventilator sekali nafas
• Minute volume: jumlah udara yg keluar masuk paru dalam satu menit/jumlah udara yg
diberikan ventilator dalam 1 menit. Nilai= TV x RR
• PEEP: tekanan positif akhir ekspirasi digunakan untuk mempertahankan tekanan paru positif
pada akhir ekspirasi untuk mencegah terjadinya kolaps paru dan meningkatkan pertukaran
gas dalam alveoli. Nilai 5-15 mmHg
Ventilasi Mekanik Terkontrol (CONTROL)
• Semua pernapasan, baik berupa pernapasan volume atau tekanan semuanya diatur
mesin.
• Ventilasi terkontrol cocok diterapkan pada pasien-pasien yang tidak sadar karena
pengaruh obat, gangguan fungsi serebral, cedera saraf spinal dan frenikus serta
pasien dengan kelumpuhan saraf motorik yang menyebabkan hilangnya usaha napas
volunteer.
VENTILASI ASSIST-CONTROL
• ventilasi dengan pengaturan pemicu waktu atau pasien dengan laju
napas, sensitivitas dan tipe pernapasan minimum
Synchronized Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV)
• Mode ini mengkombinasikan periode ventilasi assist-control dengan periode
pernapasan spontan pasien
SPONTAN

• Pernapasan dengan tekanan yang diperkuat sehingga


memungkinkan pasien menentukan volume inflasi dan
durasi siklus respirasi.
• Trigger nafas dari pasien semua
• Terdiri dari PSV dan CPAP
Laju Pernapasan (Respiratory Rate)
• Mengatur jumlah bantuan nafas dari mesin per menit
• Pada mode control disesuaikan dengan jumlah nafas normal
pasien
Perbandingan Waktu Inspirasi terhadap Waktu Ekspirasi
Setting I:E, inspiratory flow time, pause time

Volume

Time
Setting I:E, inspiratory flow time, pause time

• Nomenclature

Inspiratory flow time


Volume

Time
Setting I:E, inspiratory flow time, pause time
• Nomenclature

Inspiratory pause time


Volume

Time
Setting I:E, inspiratory flow time, pause time
• Nomenclature

Inspiratory time
Volume

Time
Setting I:E, inspiratory flow time, pause time
• Nomenclature

Inspiratory time Expiratory time


Volume

Time
Setting I:E, inspiratory flow time, pause time
• Nomenclature

Respiratory cycle time


Volume

Time
Volume Tidal ( VT )

• Memberikan jumlah volume udara yang diberikan ke pasien.


• 6 – 8 cc/KgBB
• Memberi efek dalam eliminasi CO2
Positive End Expiratory Pressure
PEEP prevents complete collapse of the alveoli and keep them partially inflated and thus
provide protection against the development of shear forces during mechanical inflation

BENEFITS DETRIMENTAL EFFECTS


1. Restore FRC/ Alveolar
recruitment 1. Barotrauma
2. ↓ shunt fraction 2. ↓ VR/ CO
3. ↑Lung compliance 3. ↑ WOB (if
4. ↓WOB overdistentio)
5. ↑PaO2 for given FiO2 4. ↑ MAP

5. ↓ Renal / portal bld flow


• Positive End Expiratory Pressure (PEEP)
• Initially set at 3 – 5 cm H2O
• Pada kasus oedema pulmo atau ARDS bisa mencapai > 15 cmH2O
Fi O2 / fraction inspirasi oksigen (dalam satuan % )

Prosentase kapasitas oksigen dalam setiap inspirasi


dari mesin ventilator

Diberikan dengan mempertimbangkan kecukupan oksigen


pasien, dengan menggunakan indikator SpO2 atau PaO2 atau
kondisi klinis pasien
OKSIGEN CASCADE

atsmosfer 160

UDARA BEBAS:
PiO2 : 20.9 % x 760 = 1592m0mH%g alveoli 104
PiCO2 : 0.04 % x 760 = 0.3 mmHg
PiN2 : 78.6 % x 760 = 597mmHg 10
1 00
0
PiH2O : 0.46 % x 760 = 3.5 mmHg
arteri

kapiler 40

Sel / 1- 10
mitocondria

Dalam satuan mmHg


Ventilator Basic Setting
Modes
Rate PC/PI VT PEEP** Psup FiO2 Time

Volume 12 - 15 b/min none 6 - 8 kg x BB 5 < cmH20 none I : E ratio


Control

Pressure 12 - 15 b/min 12 - 15 none 5 < cmH20 none


Control cmH2O/
-
SIMV 8 - 12 b/min - 5 < cmH20 5< Time
Inspirasi

Spont/CPAP - - 5 < cmH20 5<


(Continuous
Positive Airway
Pressure)

Anda mungkin juga menyukai