Anda di halaman 1dari 9

CARA KERJA VENTILATOR

Siti Habibah
PERBEDAAN NAFAS SPONTAN & DENGAN VENTILATOR

NAFAS SPONTAN VENTILATOR

Awal pernafasan o.k. rangsangan pd pusat nafas o.k. mesin


(Inisiation) -otomatis
-dirangsang pasien

Cara udara masuk (flow) Beda tekanan (tek intraalv < Alveoli diberi tekanan dari luar
atm) (positif)

Akhir inspirasi refleks Tergantung setting ventilator


Perpindahan IE (cycle) -time
Flow/pressure

Pembatasan udara masuk Refleks Tergantung setting ventilator


(limitation) -Volume
-Pressure
ANATOMI VENTILATOR

• Sumber gas
• Sistem peniup
• Katup inspirasi dan ekspirasi
• Sensor yang mendeteksi variabel-variabel
• Prosesor yang mengolah dan memberi
perintah
EMPAT FASE CARA KERJA VENTILATOR

1. Triggering/initiating
Yang memulai/memerintah sehingga ventilator bekerja
Pemicu tersebut bisa berasal dari
a. mesin: atas dasar waktu
b. pasien: krn terjadi perubahan aliran udara/tekanan
2. Pembatasan (limitation)
Variabel yang dibatasi a.l.:
a. Volume ( volume udara yang masuk )
b. Pressure ( tekanan udara yang masuk )
3. Cycling (perpindahan dari fase I  E)
Fase ekspirasi dimulai setelah:
a. volume yg masuk tercapai
b. tekanan yang masuk tercapai
c. waktu inspirasi terlampaui
d. aliran udara mencapai setting
4. Fase Ekspirasi
PRESSURE TRIGGER vs FLOW TRIGGER
(pemicu atas dasar perubahan tekanan vs perubahan aliran udara)

Consider
• P-trigger maximum sensitivity may be affected by noise
(self cycling)
• F-trigger maximum sensitivity rarely affected by noise
• Equal value for sensitivity setting are not comparable,
between different tiggers
PEMBATASAN (LIMITATION)

• Pada pembatasan volume, berarti tekanan


yang ditimbulkan bervariasi
• Pada pembatasan tekanan, berarti volume
yang ditimbulkan bervariasi
CYCLING

• Cycling adalah perpindahan dari fase inspirasi


ke ekspirasi, dimana pada waktu ini katup
ekspirasi terbuka sehingga terjadi proses
ekspirasi
• Ada 4 macam cycling:
a. Volume (Flow x Ti)
b. Pressure
c. Time (Ti)
c. Flow (ETS
CYCLING with ETS (FLOW)

ETS = Expiratory Trigger Sensitivity


a. Yaitu persentase dari peak flow artinya bila persentase
peak flow yang kita setting tercapai, maka katup
ekspirasi terbuka dan proses ekspirasi terjadi

b. Makin besar persentase ETS ekspirasi terjadi lebih cepat

c. Tujuan pengaturan fase ekspirasi berdasar ETS ialah


agar lebih nyaman bagi pasien
Pengaturan akhir ekspirasi

• Tanpa tekanan
• Dengan tekanan (PEEP)

Anda mungkin juga menyukai