Anda di halaman 1dari 54

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu

Secara sederhana isu dapat diartikan sebagai sebuah


persoalan, atau isu dapat juga dikatakan sebagai sebuah masalah,
sesuatu yang sedang menjadi perhatian atau pokok persoalan. Isu
dapat berupa masalah, perubahan, peristiwa, situasi, kebijakan, atau
nilai yang tengah berlangsung dalam kehidupan masyarakat.
Munculnya sebuah isu dapat disebabkan oleh ketidak puasan
sekelompok masyarakat, terjadinya peristiwa dramatis, perubahan
sosial, atau kurang optimalnya kekuatan pemimpin. Isu aktual berarti
isu yang sedang terjadi atau sedang dalam proses, sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat.

Isu di bidang pelayanan kesehatan merupakan salah satu isu


yang selalu menjadi perhatian, karena menyangkut pelayanan
terhadap masyarakat pada umumnya. Peran tenaga kesehatan dan
fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang dalam hal ini adalah
puskesmas, penting untuk menerapkan pelayanan secara optimal
agar upaya untuk meningkatkan drajat kesehatan masyarakat dapat
dicapai secara optimal dan menyeluruh.
UGD merupakan pintu utama masuknya pasien yang
mengalami Kegawat daruratan medis sehingga menjadikanya kunci
bagi sebuah pelayanan di Puskesmas. Pelayanan Unit Gawat Darurat
(UGD) memiliki perbedaan dengan pelayanan lainnya. Pada UGD,
pasien ditangani dan dilayani tidak berdasarkan antrian atau nomor
urut seperti halnya pelayanan yang ada di poli.
Pelayanan UGD mengacu pada konsep triase dimana pasien
akan dilayani berdasarkan tingkat kegawat daruratannya mengacu
pada prinsip “time saving is life and limb saving”. Secepat apapun

1
2

pasien datang ke UGD, namun masih ada kondisi pasien lain yang
lebih gawat, maka UGD akan memprioritaskan pasien yang
kondisinya lebih gawat daripada pasien yang datang terlebih dahulu
tersebut.
Triase adalah proses pengambilan keputusan yang kompleks
dalam rangka menentukan pasien mana yang berisiko meninggal,
berisiko mengalami kecacatan, atau berisiko memburuk keadaan
klinisnya apabila tidak mendapatkan penanganan medis segera, dan
pasien mana yang dapat dengan aman menunggu. Prinsip yang di
anut adalah bagaimana agar pasien mendapatkan jenis dan kualitas
pelayanan medik yang sesuai dengan kebutuhan klinis (prinsip
berkeadilan) dan penggunaan sumber daya unit yang tepat sasaran
(prinsip efisien).
Tujuan dari triase dimanapun dilakukan, bukan saja supaya
bertindak dengan cepat dan waktu yang tepat tetapi juga melakukan
yang terbaik untuk pasien. Ketepatan dalam menentukan kriteria
triase dapat memperbaiki aliran pasien yang datang ke unit gawat
darurat, menjaga sumber daya unit agar dapat fokus menangani
kasus yang benar-benar gawat, dan mengalihkan kasus tidak gawat
darurat ke fasilitas kesehatan yang sesuai.
Belum optimalnya sistem triase tidak hanya berdampak pada
pasien itu sendiri tetapi juga berdampak pada penyedia layanan
karena ketepatan triase berkaitan erat dengan kualitas pelayanan
kesehatan yang ada di suatu instansi pelayanan kesehatan yang
dalam hal ini adalah Puskesmas.
Di satuan kerja Puskesmas Sukodono yang terjadi adalah
sistem triase sudah ada namun dalam pelaksanaannya belum optimal
yaitu seringkali pasien ditempatkan tidak sesuai dengan skala
prioritasnya serta belum terdapatnya form / lembar pengkajian tingkat
kegawat daruratan, Poster / petunjuk tertulis & label triase di ruangan
UGD, sehingga peserta merasa diperlukan optimalisasi sistem triase
3

oleh tenaga kesehatan untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu,


efektif & efisien. Isu yang diangkat berkaitan dengan manajemen ASN
serta Pelayanan Publik.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan
masalah dalam rancangan aktualisasi tertuang dalam tabel identifikasi
isu seperti dibawah ini :
Tabel 1.1 Idenifikasi Isu
No Identifikasi Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang
Diharapkan
1 Belum optimalnya sistem triase - Pelayanan Petugas belum Petugas mampu
oleh tenaga kesehatan di Unit Publik maksimal dalam mengimplementasikan
Gawat Darurat (UGD) Puskemas - Manajemen pemilahan proritas system triase dengan
Sukodono ASN kegawatdaruratan efektif dan efisien.
- Whole Of pasien
Government
2 Kurangnya kepatuhan petugas Petugas UGD masih Optimalnya penggunaan
dalam penggunaan alat Manajemen sering lupa APD di UGD Puskesmas
pelindung diri (APD) sesuai SOP ASN menggunakan APD Sukodono
di Puskesmas Sukodono sesuai SOP saat
melakukan tindakan
medis
3 Kurangnya disiplin pegawai Petugas belum Kelengkapan pengisian
dalam pengisian Askep Rawat Manajemen maksimal dalam Asuhan Keperawatan
Inap di Puskesmas Sukodono ASN melakukan pengisian Rawat Inap terisi semua
Asuhan sesuai dengan SOP
Keperawatan Rawat
Inap
4 Sampah Medis & Non Medis Masih terdapatnya Sampah medis dan non
yang tidak dipisahkan Managemen kondisi dimana medis dapat terpilah
ASN sampah medis &non pembuanggannya
medis bercampur sehingga tidak bercampur
menjadi satu
5 Penggunaan Safety Box Belum Masih terdapatnya Penggunaan safety box
sesuai ketentuan, melebihi batas Manajemen needle yang dapat sesuai batas
pengisian ASN bercecer sampai ketentuan / tidak melebihi
keluar wadah safety batas isi
box yang tentunya
hal ini tidaklah safety
4

Data Dukung Masing – masing Isu Adalah berikut ini :


1. Belum optimalnya sistem triase oleh tenaga kesehatan di Unit
Gawat Darurat (UGD) Puskemas Sukodono
Di satuan kerja Puskesmas Sukodono yang terjadi adalah
sistem triase sudah ada namun dalam pelaksanaannya belum
optimal yaitu seringkali pasien ditempatkan tidak sesuai dengan
skala prioritasnya serta belum terdapatnya form / lembar
pengkajian tingkat kegawat daruratan, Poster / petunjuk tertulis &
label triase di ruangan UGD.
2. Kurangnya kepatuhan petugas dalam penggunaan alat pelindung
diri (APD) sesuai SOP di Puskesmas Sukodono

3. Kurangnya disiplin pegawai dalam pengisian Askep Rawat Inap di


Puskesmas Sukodono
Pada realisasinya seringkali peserta menjumpai pengisian
dokumen asuhan keperawatan pasien yang masih kurang
lengkap dalam penulisannya. Meski hal ini tidaklah actual untuk di
angkat menjadi isu utama namun dirasa perlu untuk dilakukannya
perbaikan kedepannya secara berkesinambungan.
4. Sampah Medis & Non Medis yang tidak dipisahkan
5

5. Penggunaan Safety Box Belum sesuai ketentuan, melebihi batas


pengisian

B. Analisis Isu
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu
ini bertujuan menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu
yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan –
kegiatan yang akan dilakukan.
1. Metode APKL
Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu
APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) dan
USG (Urgency, Seriousness dan Growth).
Tabel 2.2 Parameter APKL
No Indikator Keterangan
1 2 3
Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian,
sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat,
atau isu yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu
dekat. Jadi bukan isu yang sudah lepas dari perhatian
masyarakat atau isu yang sudah basi.
6

2 Problematik Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentutan


(P) yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera
dicari penyebab dan pemecahannya.

3 Kekhalayakan Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup


(K) orang banyak, masyarakat pelanggan pada umumnya,
dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau
sekelompok kecil orang tertentu saja.

4 Layak (L) Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan
tanggung jawab.

Hasil analisis APKL terkait isu-isu di Puskesmas


Sukodono disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1.2 Analisis APKL Isu
No Isu & Sumber Isu A P K L Total Peringkat
APKL
1 Belum optimalnya sistem triase oleh 5 4 4 4 17 1
tenaga kesehatan di Unit Gawat
Darurat (UGD) Puskemas Sukodono
2 Kurangnya kepatuhan petugas 5 3 3 3 14 2
dalam penggunaan alat pelindung
diri (APD) sesuai SOP di
Puskesmas Sukodono
3 Kurangnya disiplin pegawai dalam 5 2 1 1 9 5
pengisian Askep Rawat Inap di
Puskesmas Sukodono
4 Sampah Medis & Non Medis yang 5 2 2 2 11 4
tidak dipisahkan
5 Penggunaan Safety Box Belum 5 2 3 2 13 3
sesuai ketentuan, melebihi batas
pengisian
7

2. Ananlisis USG
Analisis prioritas Isu dengan menggunakan USG
(Urgency,Seriousness, Growth) tertuang dalam tabel berikut ini :

No Komponen Keterangan
1 2 3
1. Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta
seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan
isu
2. Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
ditimbulkan masalah-masalah lain kalau
masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)
3. Growth Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan semakin memburuk jika
dibiarkan.

Dari analisis APKL Isu dilanjutkan menggunakan analisis


USG yaitu alat bantu yang digunakan untuk mencari Isu yang
paling prioritas yang dilihat dalam Kegawatannya (Urgency),
tingkat seriusnya masalah (Seriousness) dan tingkat
memburuknya suatu masalah jika tidak ditangani (Growth).
Analisis USG dilakukan dengan menggunakan parameter skala
Likert seperti tabel dibawah ini :
8

Tabel 2.5 Parameter USG


No. Urgency / Seriousness / Growth /
Mendesak Kegawatan Pertumbuhan
1 2 3 4
1. Isu tidak Isu tidak begitu serius Isu lamban
mendesak untuk untuk di bahas berkembang
segera karena tidak
diselesaikan berdampak ke hal
yang lain
2. Isu kurang Isu kurang serius Isu kurang cepat
mendesak untuk untuk segera dibahas berkembang
segera karena tidak kurang
diselesaikan berdampak ke hal
yang lain
3. Isu cukup Isu cukup serius Isu cukup cepat
mendesak untuk untuk segera dibahas berkembang,
segera karena akan segera dicegah
diselesaikan berdampak ke hal
yang lain
4. Isu mendesak Isu serius untuk Isu cepat
untuk segera segera dibahas berkembang untuk
diselesaikan karena akan segera dicegah
berdampak ke hal
yang lain
5, Isu sangat Isu sangat serius Isu sangat cepat
mendesak untuk untuk segera dibahas berkembang untuk
segera karena akan segera dicegah
diselesaikan berdampak ke hal
yang lain

Isu dengan skor tertinggi merupakan isu prioritas yang


9

akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan- kegiatan


yang diusulkan. Hasil Analisis USG yang terkait dalam Isu-isu di
Puskesmas Sukodono disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1.3 berikut ini :


No Identifikasi Isu U S G Total Peringkat
1 Belum optimalnya penerapan 5 5 5 15 1
sistem triase oleh petugas
kesehatan di Unit Gawat
Darurat (UGD) Puskemas
Sukodono

2 Kurangnya kepatuhan petugas 5 3 4 12 2


dalam penggunaan alat
pelindung diri (APD) sesuai
SOP di Puskesmas Sukodono

3 Penggunaan Safety Box 3 3 4 10 3


Belum sesuai ketentuan,
melebihi batas pengisian

C. Analisis Penyebab

Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan


Fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail
semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan.
Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal
meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku),
method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan
lain yang dimantapkan melalui braistorming bersama rekan kerja di
instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):
10

MAN MATERIAL
Kurangnya
Petugas UGD Belum
pengetahuan Prioritas
terbiasa untuk memilah
tentang penanganan
pasien berdasarkan tingkat
kegawat daruratannya sistem triase yang kurang Optimalisasi
secara up to tepat Sistem
date Triase oleh
tenaga
kesehatan di
Belum ruang UGD
adanya form Perlu adanya Puskesmas
triase Belum adanya
petunjuk / pedoman sosialisasi Sukodono
tertulis tentang sistem terkait system
triase pada ruang IGD triase pada
petugas

METHOD MILIEU

Gambar 2.1 Diagram Fishbone

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas


dengan menggunakan fishbone, diperoleh penyebab-penyebab
prioritas yang perlu diselesaikan yaitu:
Man : Kurangnya pengetahuan tentang sistem triase secara up to
date dan belum terbiasanya petugas untuk memilah pasien
berdasarkan tingkat kegawat daruratannya
Material : Prioritas penanganan yang kurang tepat karena belum
tersedianya petunjuk / pedoman tertulis dan kurangnya
sosialisasi terkait alur system triase
Method : Perlu adanya pembuatan form serta Pembuatan poster
sebagai petunjuk dalam alur proses pemilahan pasien
berdasarkan tingkat kegawat daruratannya
Milieu : Perlu adanya sosialisasi tentang system triase kepada
petugas
11

D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan

Dampak-dampak yang timbul jika isu tidak terselesaikan :


1. Kurang efektif dan efisiennya pemberian pelayanan.
2. Terjadinya penumpukan pasien di UGD yang tidak sesuai
peruntukannya
3. Meningkatkan resiko terganggunya drajat kesehatan pasien
sebagai dampak dari tidak diterapkannya system triase
4. Menjadikan kebiasaan dalam melaksanakan tindakan tidak sesuai
SOP.
5. Merusak citra puskesmas karena pelayanan yang tidak maksimal.

E. Gagasan Pemecahan Isu

Merujuk pada permasalahan di atas, maka peneliti


mengusulkan sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan “Optimalisasi Sistem Triase oleh petugas kesehatan
di ruang UGD Puskesmas Sukodono” Untuk mewujudkan gagasan di
atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan dalam
pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian
kegiatan rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan
kegiatan aktualisasi ( Sumber : Tugas Pokok )
2. Melaksanakan koordinasi dengan teman sejawat dan petugas
terkait untuk melakukan telaah SOP dan system triase
( Sumber Kegiatan : Tugas Pokok )
3. Membuat Form Triase / Lembar Pengkajian Tingkat Kegawat
Daruratan ( Sumber Kegiatan : Inovasi )
4. Membuat Poster, Pelabelan dan pemasangan tanda triase di
tataruang & Bed UGD ( Sumber kegiatan : Inovasi )
5. Mengadakan sosialisasi kepada petugas UGD mengenai
peng-optimalan sistem triase.( Sumber Kegiatan :
Inovasi)
12

6. Melakukan monitoring & evaluasi mengenai kegiatan


Sosisalisasi Triase ( Sumber : Tugas Pokok & Inovasi )
7. Melakukan Monitoring dan Evaluasi dari serangkaian kegiatan
( Sumber tugas : Tugas Pokok )

Spasi disamakan
13

F. Rancangan Aktualiasasi Habituasi

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Sukodono


Identifikasi Isu : 1.Belum optimalnya penerapan sistem triase oleh petugas kesehatan di Unit Gawat Darurat
(UGD) Puskemas Sukodono ( Sumber Isu : Managemen ASN, Pelayanan Publik )
2.Kurangnya kepatuhan petugas dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai SOP
di Puskesmas Sukodono ( Sumber Isu : Managemen ASN, Pelayanan Publik )
3.Ketidakpatuhan dalam membuang sampah medis dan non medis yang tidak
dipisahkan. ( Sumber Isu : Managemen ASN, Whole of Government )
4.Penggunaan Safety Box belum sesuai ketentuan, melebihi batas pengisian. ( Sumber Isu :
Managemen ASN, Whole of Government )
5.Kurangnya disiplin pegawai dalam pengisian Askep Rawat Inap di Puskesmas Sukodono (
Sumber Isu : Managemen ASN, Whole of Government )
Isu yang diangkat : Belum optimalnya penerapan sistem triase oleh petugas kesehatan di Unit Gawat Darurat
(UGD) Puskemas Sukodono.
Penyebab Prioritas : 1. Kurangnya Pengetahuan tentang system triase
2. Petugas belum terbiasa memilah pasien berdasarkan tingkat kegawat daruratannya.
3. Belum tersedianya petunjuk / pedoman tertulis sebagai acuan penilaian triase
4. Perlu adanya sosialisasi terkait system triase sesuai dengan standar & prosedur
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Sistem triase oleh tenaga kesehatan di ruang UGD Puskesmas Sukodono.
Selanjutnya akan dilaksanakan 7 kegiatan yaitu :
1. Melakukan Konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi ( Sumber :
14

Tugas Pokok )
2. Melaksanakan koordinasi dengan teman sejawat dan petugas terkait untuk melakukan
telaah SOP dan system triase ( Sumber Kegiatan : Tugas Pokok )
3. Membuat Form Triase / Lembar Pengkajian Tingkat Kegawat Daruratan ( Sumber
Kegiatan : Inovasi )
4. Membuat Poster, Pelabelan dan pemasangan tanda triase di tataruang & Bed UGD
( Sumber kegiatan : Inovasi )
5. Mengadakan sosialisasi kepada petugas UGD mengenai peng-optimalan sistem triase.
( Sumber Kegiatan : Inovasi)
6. Melakukan monitoring & evaluasi mengenai kegiatan Sosisalisasi Triase ( Sumber : Tugas
Pokok & Inovasi )
7. Melakukan Monitoring dan Evaluasi dari serangkaian kegiatan ( Sumber tugas : Tugas
Pokok )

(masing-masing kegiatan ditambahi keterangan menyelesaikan sebab yg mana….Cth


Kegiatan 5 menyelesikan penyebab Man
15

Tabel 2.7. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
Kriteria Substansi Kontribusi Penguatan
Output/Hasi
No Kegiatan Tahapan Mata Pelatihan Terhadap Visi- Nilai-Nilai
l Kegiatan
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Konsultasi Terlaksananya
dengan mentor terkait Konsultasi terkait Terlaksananya Dengan
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Konsultasi terkait Terlaksananya
aktualisasi Aktualisasi pelaksanaan Konsultasi terkait
a. Menguhubungi Mentor Terdapatnya Agenda II Aktualisasi pelaksanaan
untuk menentukan kesepakatan Akuntabilitas : mendukung Aktualisasi secara
jadwal agenda bersama terkait Membuat jadwal dengan terwujudanya Misi baik dapat
konsultasi jadwal konsultasi dilandasi rasa tanggung UPTD Puskesmas memperkuat salah
jawab dan tepat waktu Sukodono yang satu tata nilai
pertama yaitu “ Puskesmas
Nasionalisme : Menggerakkan Sukodono yaitu “
Mengedepankan pembangunan Mau ” : Mau bekerja
kepentingan publik di kesehatan dengan keras untuk
atas kepentingan pribadi, meningkatan memberikan
mengikuti ketersediaan pelayanan yang pelayanan yang
waktu mentor untuk bermutu , merata terbaik kepada
berkonsultasi dan terjangkau “. masyarakat
Serta Visi
Etika Publik : Puskesmas yaitu “
Menghubungi dengan Bangkit bersama
sopan dan menghargai mewujudkan
waktu dari mentor masyarakat
Sukodono yang
Agenda III sehat dan mandiri
Whole Of Goverment : dalam bidang
Mengedepankan rasa kesehatan ”
16

koordinasi dan
komunikasi efektif 2 arah Output utama …akan
dalam mencapai memberikan
kesepakatan jadwal kontribusi pada
bersama. Visi…….
b. Memaparkan agenda Tercapainya Agenda II Selanjutnya juga
pelaksaan kesepakatan Akuntabilitas : mendukung
aktualisasi, bersama dari hasil Memiliki target yang jelas pencapaian misi ke
mengumpulkan konsultasi terkait …yaitu,…
serta dapat
masukan dan saran pelaksaann
perbaikan aktualisasi dipertanggungjawabkan. (spt ini juga utk
kegiatan 2 sd 7 ya)
Nasionalisme :
Menyampaikan dan
menghargai pendapat

Etika public :
Hormat, memperhatikan
sopan santun dan
kerjasama dalam
berkonsultasi.

Agenda III
Pelayanan
Publik
(Partisipatif)
Berpartisipasi
dan melibatkan
mentor dalam
tahap
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi untuk
17

meningkatkan
mutu pelayanan
c. Melakukan pengolahan Dokumentasi Ageda II
saran & masukan untuk Kegiatan & perbaikan
perbaikan tahap tahap Agenda Komitmen mutu :
pelaksanaan pelaksanaan Melakukan konsultasi
yang efisien dan efektif.

Anti korupsi :
Disiplin waktu dalam
menyampaikan
konsultasi.

Etika Publik :
Mengedepankan Etika &
Sopan santun dalam
menerima saran serta
masukan dari mentor

Agenda III

Managemen ASN :
Melaksanakan Arahan
dari Mentor
18

SOP sesuai dengan


2 Melakuan pengkajian Standar yang berlaku Dengan adanya SOP Dengan adanya SOP
terhadap SOP Triase alur pelayanan alur pelayanan
serta alur sistem a. Menghubungi dan Terlaksananya Agenda II sesuai standar maka sesuai standar dapat
yang sudah tersedia Melakukan koordinasi yang hal ini mendukung memperkuat tata nilai
baik dengan teman Akuntabilitas : terwujudanya Misi Puskesmas
koordinasi dengan
Sumber : Tugas sejawat dan Melaksanakan UPTD Puskesmas Sukodono “Niat” :
teman sejawat, PJ
Pokok petugas terkait. koordinasi dengan Sukodono yang Niat memberikan
UGD untuk
dilandasi rasa pertama & ketiga pelayanan terbaik
bersama
tanggung jawab. yaitu “Membangun kepada seluruh
melakukan telaah
terhadap SOP Nasionalisme : suasana kerja yang pasien sehingga
triase & alur sistem Melakukan koordinasi kondusif dan puskesmas sukodono
yang sudah ada. dengan saling bertukar meningkatkan menjadi puskesmas
. pendapat melalui sumberdaya yang terpercaya.
musyawarah sehingga manusia yang
tercapai mufakat professional, sarana
bersama. dan prasarana yang
lengkap serta
Etika public : administrasi yang
Melaksanakan tertib, serta
koordinasi dengan “Menggerakkan
sopan, santun dalam pembangunan
berpendapat dan kesehatan dengan
menghormati orang meningkatan
lain. pelayanan yang
bermutu , merata
Komitmen mutu :
dan terjangkau”.
Dengan semangat kerja
keras berusaha
semaksimal mungkin
agar koordinasi
berjalan dengan baik.

Anti korupsi :
Melaksanakan koordinasi
19

program, menggunakan
waktu dengan efektif
dan efisien.

Agenda III

Managemen ASN
( Kerja sama )
Melaksanakan arahan
dari sejawat & petugas
terkait

Pelayanan Publik
(Partisipatif)
Berkoordinasi dan
menyusun rencana
dalam rangka
meningkatkan mutu
pelayanan

Whole Of Government
(Koordinasi)
Bekerja sama dengan
teman sejawat &
petugas dalam
melakukan telaah
terhadap SOP triase
b. Mengumpulan Literatur Agenda II
referensi dari jurnal
mengenai sistem triase Akuntabilitas
UGD - Kerjakeras
Bekerja keras
untuk mencari
referensi data yang
valid
- Kejelasan
20

Mengumpulkan
referensi dari
sumber yang jelas
- Tanggung jawab
Bertanggung jawab
terhadap
kebenaran
referensi yang
dicari

Komitmen Mutu
- Teliti
Proses
pengumpulan
literatur baik
melalui jurnal, text
book, dll dilakukan
dengan teliti,
lengkap dan jelas

Anti Korupsi
- Mandiri
Mengumpulkan
sendiri literatur dan
bahan yang ada
c. Menganilisis SOP yang sesuai  Etika Publik
kesesuaian SOP - Sopan Santun
berkoordinasi dengan Bersikap sopan
kepala instalasi UGD kepada kepala
instalasi UGD saat
berkoordinasi
dalam
menganalisis SOP
secara
musyawarah dan
kekeluargaan
21

 Nasionalisme
- Kerjasama
Berkoordinasi
dengan kepala
instalasi UGD
dalam
menganalisis SOP

 Komitmen Mutu
- Berorientasi mutu
Menganalisis
kesesuaian SOP
dimaksudkan untuk
meningkatkan mutu
pelayanan kepada
pasien

 Anti Korupsi
- Disiplin
Menganalisis
kesesuaian SOP
dengan tepat waktu

Agenda III

Whole Of Government
( Koordinasi )
Bekerja sama dalam
mencari solusi
persamaan persepsi
melalui literature yang
relevan & akuntable
d. Melakukan Konsultasi a. Catatan Agenda II
dengan mentor terkait konsultasi.
22

hasil pengkajian SOP b. Mendapatkan Akuntabilitas :


triase & fakta alur persetujuan a. Memiliki target yang
sistem yang sudah untuk jelas serta dapat
ada. dipertanggung
membahas
jawabkan.
masalah.
b. Jujur dalam
c. Menemuka menyampaikan
n rencana tindak
penyebab lanjut.
timbulnya Nasionalisme :
masalah. a. Bermusyawarah
d. Mendapatka dengan mentor dan
n solusi coach mengenai
untuk rencana tindak lanjut.
b. Menyampaikan dan
mengatasi
menghargai pendapat.
masalah.
Etika public :
Hormat, memperhatikan
sopan santun dan
kerjasama dalam
berkonsultasi.

Komitmen mutu :
Melakukan konsultasi
yang efisien dan efektif.

Anti korupsi :
Disiplin waktu dalam
penjadwalan konsultasi.

Agenda III
Whole Of Government
(Koordinasi, Kerja
23

sama)
Melakukaan konsultasi
dengan pimpinan terkait
rencana kegiatan
aktualisasi

Pelayanan
Publik
(Partisipatif)
Berpartisipasi
dan melibatkan
Pimpinaan
dalam rencana
kegiatan
aktualisasi
untuk
meningkatkan
mutu
pelayanan

Manajemen ASN
(Profesional)
Melaksanakan arahan dari
mentor

3 Membuat Form Triase Tersedianya Form “Sistem pelayanan “Sistem pelayanan


( Lembar Pengkajian Triase sehingga menjadi lebih efektif menjadi lebih efektif
Tingkat Kegawat Sistem pelayanan & efisien sejalan & efisien sejalan
Daruratan ) menjadi lebih efektif dengan upaya untuk dengan upaya untuk
& efisien sejalan meningkatkan drajat meningkatkan drajat
Sumber : Inovasi dengan upaya untuk kesehatan pasien / kesehatan pasien /
meningkatkan drajat masyarakat ” hal masyarakat” hal
kesehatan pasien / tersebut memberikan tersebut
masyarakat kontribusi terhadap Mencerminkan salah
24

Agenda II salah satu misi satu tata nilai


a. Mencari sumber a. Mendapatkan Puskesmas yang Puskesmas
referensi / literatur literatur yang Akuntabilitas : pertama yaitu “ Sukodono yaitu “Niat’
sesuai dengan relevan dan Mencari Sumber / Menggerakkan : Niat memberikan
standar dan sesuai standar. Literarur yang akuntable pembangunan pelayanan terbaik
prosedure yang & up to date. kesehatan dengan kepada semua
berlaku. meningkatan pasien, sehingga
Nasionalisme : pelayanan yang puskesmas
Membuat Inovasi dengan bermutu , merata sukodono menjadi
tujuan dapat tercapainya dan terjangkau ”. puskesmas yang
peningakatan drajat Serta Visi terpercaya.
kesehatan pasien / Puskesmas
masyarakat. sukodono yaitu “
Bangkit bersama
Komitmen Mutu : mewujudkan
Pembuatan Form masyarakat
Sukodono yang
berdasarkan ide kreatif,
sehat dan mandiri
inovatif dan berorientasi dalam bidang
mutu & Standart yang kesehatan”
berlaku.

Agenda III

Whole Of Government
(Partisipasi)
Menerima masukan dari
sejawat / petugas terkait,
mengenai sumber literatur
yang relevan dan up to
date
b. Membuat Form Terlaksananya Agenda II
Triase sesuai pembuatan form /
standar & Lembar Pengkajian Anti Korupsi :
prosedure yang Tingkat Kegawat Mandiri & jujur dalam
25

berlaku . Daruratan. membuat form sesuai


dengan literatur dan
akuntable

Nasionalisme :
Membuat program inovasi
dengan tujuan dapat
tercapainya
peningakatan drajat
kesehatan pasien /
masyarakat.

Komitmen Mutu :
Pembuatan Form
berdasarkan ide kreatif,
inovatif dan berorientasi
mutu & Standart yang
berlaku.

Agenda III
Managemen ASN
(Profesionalitas)
Membuat form triase /
lembar pengkajian
tingkat kegawat
daruratan secara
professional guna
meningkatan kualitas
dan ketepatan layanan
Pelayanan Publik
(Efektif & Efisien)
Membuat form / lembar
pengkajian tingkat
kegawat daruratan pasien
26

sesuai SOP guna


menentukan ketepatan
intervensi &
implementasi

c. Mengkonsultasikan Mendapatkan Agenda II


dengan mentor arahan dari mentor
mengenai form Anti Korupsi :
Tepat waktu dalam
agenda konsultasi sesuai
waktu yang telah
disepakati

Nasionalisme :
Bermusyawarah dengan
mentor mengenai rencana
tindak lanjut.

Etika public :
Hormat, memperhatikan
sopan santun dan
kerjasama dalam
berkonsultasi menghargai
pendapat

Agenda III

Whole Of Government
(Partisipasi)
Berpartisipasi dalam
diskusi dan konsultasi
dengan mentor
d. Mencetak Form Form Triase. Agenda II
27

Nasionalisme :
Mencetak form demi untuk
kepentingan bersama
menyangkut
peningkatan pelayanan
masyarakat

Etika Publik :
Mengedepankan etika dan
norma dalam setiap
kegiatan

Komitmen Mutu :
Pembuatan & Pencetakan
Form berdasarkan ide
kreatif, inovatif dan
berorientasi mutu &
Standart yang berlaku.

Agenda III
Pelayanan
Publik (Mudah &
Murah)
Mencetak form
triase secara
mudah dan
murah

4 Membuat poster tentang Terlaksananya Terlaksananya


Sistem Triase Serta pembuatan Poster pembuatan Poster / Dengan
Pelabelan dan / Petunjuk tertulis Petunjuk tertulis Terlaksananya
pemasangan tanda triase mengenai alur mengenai alur sistem pembuatan Poster /
di tataruang UGD. sistem triase. triase merupakan Petunjuk tertulis
salah satu wujud dari mengenai alur sistem
tindakan yang triase dapat
mendukung memperkuat tata
28

Sumber : Inovasi terwujudnya salah


a. Menyiapkan Tersajinya design Agenda II satu misi Puskesmas nilai Puskesmas
desain poster dalam bentuk kreatif Sukodono yang ke Sukodono yaitu Mau,
Akuntabilitas : tiga yaitu Antusias, Niat, Ikhlas
& inovatif
Mencari design "Membangun dan Semangat.
berdasarkan materi suasana kerja yang
yang relevan dan kondusif dan
akuntable meningkatkan
sumberdaya manusia
Komitmen Mutu : yang professional,
Menyiapkan design sarana dan
dalam bentuk inovatif prasarana yang
& kreatif lengkap serta
Nasionalisme : administrasi yang
Pembuatan design tertib".
dilandasi rasa Serta mendukung
kepedulian & tolong visi dari puskesmas
menolong terhadap sukodono yaitu :
sesama “Bangkit bersama
mewujudkan
Agenda III masyarakat
Sukodono yang
Pelayanan Publik sehat dan mandiri
(efektif & efisien) dalam bidang
Pembuatan design kesehatan”
adalah serangkaian
upaya untuk
meningkatan mutu
pelayan publik ( efektif
& efisien )
b. Melakukan Mendapatkan Agenda II
konsultasi arahan dari
dengan mentor mentor. Anti Korupsi :
Tepat waktu dalam
agenda konsultasi
sesuai waktu yang telah
29

disepakati

Nasionalisme :
Bermusyawarah dengan
mentor mengenai rencana
tindak lanjut.

Etika public :
Hormat, memperhatikan
sopan santun dan
kerjasama dalam
berkonsultasi menghargai
pendapat

Agenda III

Whole Of Government
(Partisipasi)
Berpartisipasi dalam
diskusi dan konsultasi
dengan mentor.
c. Membuat poster Terlaksananya
/ Petunjuk pembuatan Poster Agenda II
tertulis / Petunjuk tertulis
mengenai Alur mengenai alur Akuntabilitas :
sistem triase di sistem triase. Bertanggung jawab
UGD dan teliti dalam
Puskesmas bekerja.
Sukodono. Nasionalisme :
menerima masukan
dari sejawat .

Etika Publik :
Melakukan komunikasi
dengan sopan dan
30

santun.

Agenda III

Pelayanan Publik
(Mudah dan Murah)
Membuat poster alur
sistem triase secara
mudah dan murah

d. Menempel Dokumentasi Agenda II


poster. kegiatan.
Nasionalisme :
Mengedepankan
Musyawarah & Kerja
sama dalam
pemasangan poster.

Etika Publik :
Melakukan komunikasi
dengan sopan dan
santun.

Komitmen Mutu :
Pembuatan poster
berdasarkan ide
kreatif, inovatif dan
berorientasi mutu &
Standart yang berlaku.

Agenda III
Pelayanan Publik :
Penempelan poster
31

adalah serangkaian
upaya untuk
meningkatan mutu
pelayan publik ( efektif &
efisien )
e. Memberikan tanda Label tersedia Agenda II
label berdasarkan berdasarkan tingkat
tingkat kegawat triase ( Merah, Akuntabilitas :
daruratannya di tata Kuning, Hijau, Hitam Pelabelan sesuai dengan
ruang UGD ) SOP yang berlaku

Komitmen mutu :
Serangkaian kegiatan
untuk memberikan
pelayanan yang bermutu
dan efektif

Etika Publik :
Mengedepankan Etika
dalam pelabelan sistem
triase

Agenda III

Whole Of Government :
Berpartisipasi dalam
pemberian label dan
penataan ruang Triase di
UGD

5 Mengadakan Terlaksananya Dengan


sosialisasi sosialisasi Terlaksananya Dengan
kepada petugas kepada tenaga sosialisasi kepada Terlaksananya
UGD mengenai kesehatan di tenaga kesehatan di sosialisasi kepada
peng-optimalan ruang UGD ruang UGD tenaga kesehatan di
ruang UGD
32

sistem triase. mengenai mengenai


pengoptimalan pengoptimalan alur mengenai
Sumber : Inovasi alur sistem sistem triase maka pengoptimalan alur
triase Kegiatan ini sistem triase dapat
mendukung memperkuat tata
Agenda II terwujudnya salah nilai Puskesmas
satu misi Sukodono yaitu Mau,
a. Mencari sumber Literatur
Akuntabilitas Puskesmas Antusias, Niat, Ikhlas
referensi
- Kerja keras Sukodono yang ke dan Semangat.
mengenai
sistem triase tiga yaitu
UGD Bekerja keras "Membangun
untuk mencari suasana kerja yang
referensi data yang kondusif dan
akurat meningkatkan
- Kejelasan sumberdaya
manusia yang
Mencari referensi professional, sarana
data yang valid dari dan prasarana yang
sumber yang jelas lengkap serta
administrasi yang
Komitmen Mutu tertib".
- Teliti

Proses
pengumpulan
literatur baik
melalui jurnal, text
book, dll dilakukan
dengan teliti,
lengkap dan jelas

Anti Korupsi
- Mandiri

Mengumpulkan
sendiri literatur dan
bahan yang ada
33

Agenda III

Manajemen ASN
(Profesionalitas)
Melakukan pengumpulan
materi sosialisasi dengan
professional dilandasi
rasa perduli dan
tanggung Jawab.
34

b. Menyusun kerangka Materi sosialisasi Agenda II


materi sosialisasi
Akuntabilitas
Kerja Keras
Bekerja keras dalam
penyusunan materi
sosialisasi sistem triase

Komitmen Mutu
Kreatif Menyusun materi
soasialisasi yang menarik
dan mudah dipahami
dengan teliti dan cermat.

Anti Korupsi :
Management waktu
yang efisien dan efektif
dalam proses
penyusunan materi

Agenda III

Whole Of Goverment :
Menerima masukan dari
sejawat terkait
penyusunan materi

c. Mendiskusikan materi Materi sosialisasi Agenda II


sosialisasi bersama
mentor dan role model  Akuntabilitas
- Integritas
Membuat materi
35

sosialisasi sesuai
Dengan referensi
dan hasil konsultasi
dengan mentor dan
role model
- Tanggung jawab
Dapat
mempertanggung
jawabkan draft
materi sosialisasi
yang telah dibuat
sebelumnya

 Nasionalisme
- Kerjasama
Bekerjasama
dalam penyusunan
draft materi
sosialisasi
- Menghargai
pendapat
Menerima
masukan dari
mentor dan role
model selama
proses diskusi

 Anti Korupsi :
Tepat waktu dalam
menghadiri agenda
diskusi yang telah di
jadwalkan
Agenda III

Whole Of Government :
Terjalin koordinasi yang
36

efektif, inovatif dan


kolaboratif
d. Membuat jadwal Ditetapkannya Agenda II
sosialisasi Jadwal Sosisalisasi
mengenai Akuntabilitas :
pengoptimalan Ketepatan jadwal
sistem triase. pelaksanaan dapat di
pertanggung jawabkan

Anti Korupsi :
Hadir tepat waktu sesuai
jadwal yang telah di
agendakan

Nasioalisme :
Kegiatan yang dilakukan
bersama sama akan lebih
efektif dan bermanfaat

Agenda III

Whole Of Government
( Koordinasi ):
Koordinasi dengan
berbagai pihak akan
memudahkan dalam
penentuan jadwal agenda
e. Melakukan Terlaksananya Agenda II
sosialisasi Sosialisasi
mengenai Akuntabilitas :
pengoptimalan Pemberian sosialisasi
sistem triase. sesuai dengan target (
Kejelasan target )

Etika Publik :
Hormat, komunikatif,
37

jelas, sopan santun


dalam penyampaian
materi.

Komitmen mutu :
Mengedepankan mutu
dan kwalitas dalam
penyampaian materi

Anti Korupsi :
Kerja sama dijalankan
dengan jujur dan peduli
untuk saling menjaga
kesepakatan.

Agenda III

Whole Of Government
(Koordinasi)
Melakukan sosialisasi
pengoptimalan sistem
triase serta
berkoordinasi dengan
pihak terkait

Pelayanan Publik (Tidak


Diskriminatif)
Tidak diskriminatif
dalam melakukan
sosialisasi

Manajemen ASN
(Profesionalitas)
Melakukan sosialisasi
38

pengoptimalan sistem
triase dengan
professional dilandasi
rasa perduli dan tanggung
Jawab.

6 Melakukan
monitoring dan Terlaksana Dengan Dengan melakukan
evaluasi hasil monitoring dan Terlaksananya monitoring dan
kegiatan evaluasi monitoring dan evaluasi secara baik
Sosisalisasi. evaluasi maka dapat memperkuat tata
Kegiatan tersebut nilai Puskesmas
Sumber : memberikan Sukodono yaitu Mau,
Tugas Pokok kontribusi terhadap Antusias, Niat, Ikhlas
dan Inovasi Agenda II salah satu misi dan Semangat.
a. Membuat Terdapat Puskesmas
perumusan soal pre literature /  Akuntabilitas Sukodono yang ke
test dan post test referensi - Kerjakeras satu dan ke tiga yaitu
pertanyaan " Menggerakkan
terkait sistem Bekerja keras pembangunan
triase untuk mencari kesehatan dengan
referensi data yang meningkatkan
valid pelayanan yang
- Kejelasan bermutu, merata dan
terjangkau” Serta
Mencari referensi “Membangun
data yang valid dari suasana kerja yang
sumber yang jelas kondusif dan
meningkatkan
- Tanggung jawab sumberdaya manusia
Bertanggung jawab yang professional,
terhadap kebenaran sarana dan
referensi yang dicari prasarana yang
lengkap serta
administrasi yang
 Komitmen Mutu tertib".
39

- Teliti

Proses
pengumpulan
literatur baik
melalui jurnal, text
book, dll dilakukan
dengan teliti,
lengkap dan jelas

 Anti Korupsi
- Mandiri

Mengumpulkan
sendiri literatur dan
bahan yang ada

Agenda III

Management ASN
( Profesionalitas )
Mencari literatur sesuai
dalam kaedah ilmu
kesehatan

b. Merancang draft soal Draft soal Agenda II


evaluasi evaluasi
 Akuntabilitas
- Kerja keras
Bekerja keras
untuk mencari
referensi data yang
akurat
- Tanggung jawab
Bertanggung
40

jawab terhadap
draft soal evaluasi
yang telah dibuat

 Komitmen Mutu
- Teliti
Menyusun soal
dengan teliti
berdasarkan
referensi yang ada

 Etika Publik :
Mengedepankan etika
dan norma dalam
penyusunan kalimat

Agenda III

Whole Of Government
( Koordinasi ) :
Menerima dengan
terbuka masukan dari
sejawat terkait materi
soal

c. Konsulatsi dengan Soal evaluasi Agenda II


Mentor dan Kepala
ruangan UGD  Nasionalisme
mengenai draft soal - Musyawarah dan
evaluasi mufakat
Berdiskusi dengan
mentor dan PJ
UGD mengenai
rancangan soal
evaluasi untuk
mencapai
41

kesepakatan

 Etika Publik
- Sopan
Besikap sopan
selama proses
diskusi

 Anti Korupsi :
Tepat waktu dalam
jadwal agenda
konsultasi yang telah
di sepakati

Agenda III

 Manajemen ASN
(Profesional)
Melaksanakan arahan
dari mentor dan PJ
UGD

d. Melaksanakan pre test Nilai pre test & Agenda II


& Pos test kepada Post Test
tenaga kesehatan  Akuntabilitas
tentang sistem triase - Kejelasan
Menjelaskan cara
pengisian soal
simulasi secara
jelas
- Bertangguang
jawab
Mengawasi
pelasanakan pre
test & post test
42

dengan penuh
tanggung jawab

 Komitmen Mutu
Materi soal
berdasarkan mutu dan
penjelasan pertanyaan
yang terperinci

 Anti Korupsi
Waktu pengerjaan
pretest & post test
sesuai dengan yang
telah disediakan

Agenda III
 Managemen ASN
Mengedepankan
profesionalitas dalam
pembagian soal secara
transparan dan adil tidak
membeda bedakan.

7 Melakukan evaluasi Data (Dokumentasi Dengan


terhadap Foto, video) dilakukannya Dengan melakukan
serangkaian pengambilan data pengambilan data
kegiatan & guna dokumentasi berupa dokumentasi
penerapannya di dan evaluasi maka foto & video sebagai
UGD Puskesmas Kegiatan tersebut bahan Evaluasi,
Sukodono dapat mendukung yang dilakukan
terwujudnya salah secara tertib dan
satu misi Puskesmas sistematis maka hal
a. Mengamati sistem Data (Dokumentasi Agenda II
Sukodono yang ke tesebut dapat
triase UGD setelah Foto, video)  Akuntabilitas memperkuat tata
dilakukan serangkaian - Tanggung jawab tiga yaitu
"Membangun nilai Puskesmas
kegiatan Mempertanggung
suasana kerja yang Sukodono yaitu Mau,
jawabkan hasil
43

pengamatan di kondusif dan


UGD meningkatkan Antusias, Niat, Ikhlas
sumberdaya manusia dan Semangat.
 Etika Publik yang professional,
- Teliti sarana dan
Melakukan prasarana yang
pengamatan lengkap serta
keadaan di UGD administrasi yang
dengan teliti tertib".

 Anti Korupsi
- Jujur
Fakta dilapangan
tidak ditambahi
dan dikurangi

Agenda III

 Management ASN
- Profesional
Mengedepankan
professional, jujur
& rasa tanggung
jawab dalam setiap
proses evaluasi.

b. Membuat laporan hasil Laporan Agenda II


kegiatan
 Akuntabilitas
- Kerja Keras
Bekerja keras
dalam
penyelesaian
laporan hasil
kegiatan
- TanggungJawab
44

Laporan hasil
dibuat dengan
tanggung jawab
dan integritas
tinggi

 Komitmen mutu
- Teliti
Membuat laporan
dengan teliti

 Anti Korupsi
- Jujur
Membuat laporan
berdasarkan fakta
yang ada

Agenda III

 Pelayanan Publik
( efektif & efisien )
Serangkaian kegiatan
dilandasi rasa untuk
meningkatkan standar
pelayanan public yang
bermutu, efektif &
efisien
c. Mencetak hasil laporan Print out laporan Agenda II

 Komitmen Mutu
- Teliti
Melakukan
pemeriksaan
laporan sebelum
dicetak agar tidak
terjadi salah cetak
45

agar terjadi
efisiensi kertas
- Berorientasi pada
mutu
Laporan ini akan
diteruskan ke unit
kerja yang terlibat
untuk perbaikan

 Akuntabilitas
Dilandasi rasa penuh
tanggung jawab & tertip

 Etika Publik
Mengedepankan rasa
Sopan santun dalam
berinteraksi

Agenda III

 Pelayanan Publik
( Mudah & Murah )
Pencetakan hasil
laporan dengan sarana
yang mudah dan murah
d. Melakukan tahap Habituasi Agenda II
kegiatan kembali
sehingga menjadi  Akuntablitas :
habituasi Mengedepankan rasa
tanggung jawab &
kejujuran dalam
menjalankan tugas
profesi.

 Nasionalisme :
46

Tidak membeda
bedakan dalam proses
pemberian pelayanan
pada pasien

 Etika Publik :
Mengedepankan etika
moral dan sopan
santun dalam
pemberian pelayanan

 Komitmen Mutu :
Pemberian layanan
dilakukan secara efektif
bermutu dan efisien

 Anti Korupsi :
Bebas dari segala
bentuk praktek KKN
dalam menjalankan
tugas profesi

Agenda III

Whole Of Government
( Koordinasi ):
Mengedepankan rasa
saling empati &
koordinasi dalam
menjalankan tugas
sebagai ASN karena
niscanya manusia
adalah simbiosis
mutualisme
47

Cat : Kegiatan no 6 Melakukan evaluasi pemahaman sosialisasi sj bkn monitoring dan evaluasi

Kegiatan 7 justru yg monitoring dan evaluasi penerapan kegiatan Triase : langkah 1 Membuat dulu form monitoring/evaluasi bs dg
cek list....trs yg yg tahap d. Habituasi di hilangkan sj
48

G. Jadwal Kegiatan

Agar dapat mengaplikasikan kegiatan Aktualisasi, diperlukan sebuah jadwal kegiatan yang sudah disusun. Berikut merupakan jadwal
rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan :
Tabel 2.8. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Tanggal Kegiatan
Bukti Fisik
No Nama Kegiatan Agustus September
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19  
 Diisi rcn bukti
Melakukan Konsultasi dengan fisik sesuai
1 mentor dan coach mengenai                                                                             kegiatan misal
rancangan aktualisasi
FOTO, VIDEO,
NOTULEN
Melaksanakan koordinasi
dengan teman sejawat dan
2 petugas terkait mengenai
kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
                                                                             
Membuat Form Triase ( Lembar
3 Pengkajian Tingkat Kegawat
Daruratan )                                                                              
Membuat poster tentang Sistem
Triase Serta Pelabelan dan
4
pemasangan tanda triase di
tataruang UGD.                                                                              
Mengadakan sosialisasi kepada
5 petugas UGD mengenai peng-
optimalan sistem triase.
                                                                             
Melakukan monitoring dan
6
evaluasi kegiatan sosialisasi.                                                                              
Melakukan monitoring dan
7 evaluasi dari serangkaian
kegiatan yang telah dilakukan.                                                                              
49
50

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara RI. 2016. Pembentukan Sikap Perilaku dan Disiplin PNS:
Modul Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta: LAN RI

Lembaga Administrasi Negara RI. 2016. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Kader
PNS. Jakarta: LAN RI

LAN RI. 2016. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta: LAN RI

LAN RI. 2016. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta: LAN RI

LAN RI. 2016. Aktualisasi Pelatihan Dasar Kader PNS: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS.
Jakarta: LAN RI
Perlan Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil 62 UU
ASN No. 5 th 2014 TentangASN

UU ASN No. 5 th 2014 Tentang ASN

Permenpan No 25. (2014). Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya. Jakarta:
Sekretariat Negara
51

CURRICULUM VITAE

A. Data Diri
Nama : Fauzi Setiawan
Tempat Tanggal Lahir : Sragen, 25 Mei 1993
Usia : 28 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Kewarganegaraan : WNI
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Manding Rt 008 Rw 004 Mojorejo Karangmalang Sragen
Nomor HP : 089 627 826 719
Email : babaoji92@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan Formal


 1999 - 2005 SD Negeri Mojorejo 1 Karangmalang Sragen
 2005 - 2008 SMP Saverius 1 Sragen
 2008 - 2011 SMA PGRI 1 Sragen
 2011 - 2014 Akademi Keperawatan YAPPI Sragen

C. Pengalaman Kerja
 2016 - 2017 PT Aesculaps Medical Center
 2017 - 2018 PT Mutiara Medical Service
 2018 - 2018 PT Kartika Bina Medikatama
 2018 - 2019 PT Madhani Talatah Nusantara
 2019 - 2020 PT Saipem Indonesia
52
53

Anda mungkin juga menyukai