Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

STASE KELUARGA PADA NY S DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI

DI RUANG BP PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

DISUSUN OLEH:

TUTI SUSANTI

NIM : 20902000074

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Ny. S
2. Usia :54 tahun
3. Pendidikan :-
4. Pekerjaan :-
5. Alamat : Jl. Widuri III 05/06 Bangetayu Wetan
6. Komposisi keluarga
a. Tabel Komposisi Keluarga :
No Nama Jk Hub. Umur Pend Status imunisasi Ket
B Polio DPT Hepatitis Ca
C mp
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 ak
1 Nur Janah P Anak 35 th SMA     L
2 Dwi Wulandari P Anak 30 th SMA     L

b. Status Imunisasi : Imunisasi lengkap


c. Genogram : Digambarkan dalam 3 generasi,

x x

 x

: LK x
:P meninggal : serumah
x : LK meninggal : pasien : Keturunan
 
:P : hubungan :cerai

d.
7. Tipe keluarga : The Singel Perent Family
8. Suku dan Bangsa : Jawa dan Indonesia
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga : Ny. S mengatakan dirinya ibu rumah tangga dan
berternak kambing untuk memenuhi kebutuhannya dan anak-anaknya, anak-
anaknya sudah berkeluarga semua dan klien tinggal dengan anak kedua dan
memiliki pendapatan yang mencukupi kebutuhan sehari-hari.
11. Aktifitas rekrasi keluarga : klien mengatakan selama pandemic covid-19 tidak
pernah rekreasi diluar, dan menggunakan waktu luang untuk bermain dengan
cucunya dan menonton tv.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
12. Tahap perkembangan saat ini : berada pada taham VII yaitu keluarga usia lanjut
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Ny. S mengatakan
perkembangan keluarga dapat terpenuhi dengan baik, dengan mempertahankan
kesehatan dan hubungan yang baik dengan anak dan cucunya.
14. Riwayat keluarga inti : klien mengatakan bahwa anak-anak dan mantan suaminya
tidak memiliki riwayat penyakit serius dan jarang terkena penyakit flu atau
demam.
15. Riwayat keluarga sebelumnya : klien mengatakan tidak menahu apakah orang
tuanya memiliki riwayat penyakit yang sama dengan klien atau tidak
C. Lingkungan
16. Karakteristik rumah :

Bagasi Toilet
Ruang
Teras Ruang Dapur
keluarga
tamu
kamar kamar
Kamar

16.1 Diskripsikan denah rumah : klien mengatakan 25x18 m,


merupakan rumah sendiri dan memiliki 3 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga
/ ruang bersantai, toilet, dapur, bagasi dan teras yang luas, untuk lingkungan
rumah tampak bersih, rumah sudah berkramik, ruangan memiliki ventilsi yang
cukup, sumber air keluarga menggunakan nyalur dari POM, dan untuk kebutuhan
minum membeli air galon di toko.
16.2 Karakteristik Lingkungan Rumah : lingkungan sekitar tampak
bersih, jarak antar rumah tidak terlalu berdempet dan masih ada jarak, ada pos
satpam di area sekitar rumah klien, depan rumah klien ada sungai kecil yang
bersih
17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : keluarga klien mengatakan yinggal di
desa dengan jalan yang sudah diaspal, lingkungan klien juga memperhatikan
sanitasi dan dan saluran pembuangan disepanjang jalan, dari rumah klien
pelayanan kesehatan terdekat adalah bidan dan puskesmas bangetayu.
18. Mobilitas geografis keluarga : klien mengatakan sudah tinggal di daerah itu sejak
dia lahir dan tidak berpindah tempat, anak-anak klien juga tinggal di sekitar rumah
klien
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : klien mengatakan masih
aktif dalam perkumpulan PKK
20. Sistem pendukung keluarga : klien mengatakan jika ada salah satu ada keluarga
yang kesusahan, keluarga akan saling tolong menolong.
D. Struktur keluarga
21. Pola komunikasi keluarga : klien mengatakan berkomunikasi dengan bahasa jawa
dan jika ada masalah akan dilakukan musyawarah dengan keluarga yang lain
22. Struktur kekuatan keluarga : klien mengatakan bahwa klien yang sering
mengambil keputusan dan selalu didukung oleh anak-anaknya
23. Struktur peran (formal & informal) : klien mengatakan dia sudah berperan sebagai
kepala keluarga sejak 20 tahun yang lalu, klien mengatakan yang mengambil
keputusan dan bertanggung jawab dengan anak-anaknya, dan sekarang tinggal
dengan anak terakhirnya.
24. Nilai dan norma keluarga : sesuai dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat
dan menurut agama yang dianut yaitu agama Islam
E. Fungsi keluarga
25. Fungsi afektif : klien mengatakan telah memenuhi kebutuhan keluarga dengan
dibantu oleh anak-anaknya, klien mengatakan hubugan dengan keluarga harmonis,
klien dan anak-anak klien merasa nyaman dengan keadaan saat ini. Dengan saling
mendukung satu sama lain.
26. Fungsi sosial : klien mengatakan bahwa keluarga cukup rukun dan memperhatikan
pembinaan hubungan rumah tangga dan adanya salig keterbukaan, keluarga ikut
serta dalam kegatan dimasyarakat dan hubungan dengan tetangga berjalan dengan
baik.
27. Fungsi perawatan keluarga
27.1 Tugas keluarga Dalam Bidang Kesehatan
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah : anak-anak klien mengatakan
mengetahui penyakit yang dialami oleh kien tetapi tidak mengerti cara
merawat dan kebutuhan nutrisi yang cocok untuk klien.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan : klien mengatakan jika ada
keluarga yang sakit akan langsung di bawa ke pelayanan kesehatan
terdekat.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit : keluarga klien
mengataka kurang mengetahui bagaimana cara merawat penyakit
hipertensi
4. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat :
keluarga klien mengatakan selalu membersihkan rumah dan sekitar rumah
dengan rutin pada pagi dan sore hari.
5. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan : klien dan
sekeluarga mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan
adanya kartu BPJS dan menggunakannya jika akan berobat sakit atau
kontrol kesehatan.
27.2 Kebutuhan Nutrisi Keluarga : klien mengatakan keluarganya sehari makan
3 kali dengan nasi dan lauk yang ada ( tempe, tahu, sayuran, ayam, daging,
dll)
27.3 Kebiasaan Tidur, Istirahat dan Latihan : klien mengatakan mengalami
gangguan tidur karena sakit kepala, dan klien mengatakan keluarganya tidak
mengalami kesulitan atau gangguan tidur.
28. Fungsi reproduksi : klien mengatakan tidak ada masalah dengan sistem
reproduksinya, klien sudah tidak lagi menstruasi dan sudah mengalami
menopause.
29. Fungsi ekonomi : klien mengatakan kebutuhan sehari-hari diberikan oleh anaknya,
klien hanya mengembala kambing, dan klien mengatakan untuk kebutuhan sehari-
hari dapat tercukupi.
F. Stres dan Koping Keluarga
30. Stresor jangka pendek dan panjang : klien mengatakan selalu kepiran dengan
masalah kesehatannya dan keluarga, dan untuk masalah sehari-hari memikirkan
kebutuhan nutrisi ( makanan).
31. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor : klien selalu
berusaha menjadi ibu yang baik dan berusaha memenuhi kebutuhan keluarga.
32. Strategi koping yang digunakan : klien dan keluarga klien mengatakan selalu
musyawarah atau diskusi untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga.
33. Strategi adaptasi disfungsional :klien mengatakan masih berusaha untuk sembuh
dan mengkontrol penyakitnya agar tidak semakin parah, klien mengatakan
menerima keadaan sekarang dan selalu meminta bantuan pada anaknya jika sudah
tidak mampu mengatasi.
G. Pemeriksaan Fisik
Klien mengatakan merasa pusing semingguan ini, badan lemes, letih, telingan
berdenging, berjalan lambat. TD: 200/140 mmhg, s : 37 ⁰, RR: 23x/menit, N : 109,
BB : 76 kg
- keadaan umum : lemah
- kesadaran: komposmetis
- pemeriksaan haed to toe
 Kepala : Rambut hitam beruban, lurus, lembab, tidak ada lesi, tidak
berketombe.
 Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik, penglihatan
baik
 Hidung : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi dan tidak ada cuping hidung
 Mulut : Mukosa mulut lembab, gigi banyak yang berlubang, warna gigi
sedikit kekuningan
 Telinga : Simetris, tidak ada serumen, pendengaran normal
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis, tidak ada
lesi
 Dada : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada tarikan dinding dada :
 Abdomen : Tidak ada lesi, tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan
 Ekstremitas : Edema(-), kuku pendek
H. Harapan Keluarga : klien mengatakan harapannya agar keluarganya dan klien selalu
sehat.
II. Analisa Data

No DATA FOKUS DX ETIOLOGI/PENYEBAB


KELUARGA
1 DS Perilaku kesehatan Kurang pemahaman
- keluarga klien mengatakan tekanan cenderung beresiko
darahnya selalu tinggi dan sering merasa (00188)
pusing, lemas, dan nyeri bagian perut
- keluarga klien mengatakan sering
memakan gorengan, dan jarang
mengkonsumsi garam berlebihan

DO:
- saat pengkajian klien masih memakan
gorengan, dan es
- klien tampak lesu dan lemas, berjalan
dengan pelan-pelan

2 DS Ketidak efektifan Kurang pengetahuan


- klien dan keluarga klien tidak manajemen kesehatan
mengetahui penyebab dari dari TD tinggi diri (00078)
dan tidak mengetahui diet nya

DO
- saat ditanya mengenai hipertensi klien
dan keluarga klien tidak mengetahui

III. Diagnosa Keperawatan

1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d kurang pemahaman (00188)

2. Ketidak efektifan manajemen kesehatan diri b.d Kurang pengetahuan (00078)

IV. Prioritas Masalah/skoring masalah

Untuk menentukan prioritas masalah dalam rencana perawatan keluarga Ny S maka


terlebih dahulu dibuat skor untuk menentukan prioritas masalah kesehatan sebagai
berikut :

Diagnosa keperawatan : Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d kurang


pemahaman
Kriteria Bobot Perhitungan Nilai Pembenaran
Sifat masalah : 1 2/3 x 1 2/3 Sifat masalah yang
Resiko masih resiko namun
membawa kebiasaan
dan dampak yang
buruk jika diit pada
penderita Hipertensi
tidak dikontrol maka
dapat menyebabkan
komplikasi penyakit
lainnya

Kemungkinan 2 2/2 x 2 2 Keluarga mampu


masalah untuk untuk merawat
dirubah : mudah anggota keluarganya
yang sakit

Potensi masalah 1 3/3 x 1 1 Masalah sudah terjadi.


untuk dicegah : Namun masih cukup
tinggi dapat dikontrol agar
tidak menyebabkan
komplikasi penyakit
lainnya

Menonjolnya 1 2/2 x 1 1 Masalah dirasakan dan


masalah : segera perlu segera ditangani
ditangani agar tidak menjadi
kebiasaan dan terjadi
komplikasi lebih
serius dikemudian hari

Total : 4 2/3

Diagnose : Ketidak efektifan manajemen kesehatan diri b.d Kurang pengetahuan


Kriteria Bobot Perhitungan Nilai Pembenaran
Sifat masalah : aktual 1 3/3 x 1 1 Penderita hipertensi
jika tidak ditangani
dapat menyebabkan
komplikasi pada
jantung, ginjal,
hipertensi hingga
kebutaan, dll

Kemungkinan
masalah untuk 2 2/2 x 2 2 Sumber daya dan
dirubah : mudah pengetahuan mudah
dijangkau oleh
keluarga
Potensi masalah untuk
dicegah : tinggi 1 3/3 x 1 1 Keluarga mampu
untuk memahami
mengenai perawatan
hipertensi bila
Menonjolnya masalah diberikan
: segera ditangani penyuluhan
1 2/2 x 1 1
Keluarga menyadari
adanya masalah
namun, keluarga
kurang menyadari
dampak bila anggota
keluarga yang sakit
tidak dikontrol
kesehatan dan gaya
hidupnya secara
teratur.dan baik
Total : 5

Kesimpulan hasil skoring


No Diagnose Skor Prioritas
1 Ketidak efektifan manajemen kesehatan diri 5 Pertama
2 Perilaku kesehatan cenderung beresiko 4 2/3 Kedua
V. Rencana Keperawatan

Diagnosa Evaluasi
No
Keperawatan Tujuan Kriteria Standart Intervensi

Ketidak efektifan Umum : Setelah dilakukan a. Respon verbal Pengertian hipertensi adalahEdukasi kesehatan
manajemen tindakan keperawatan selama 2 penyakit tekanan darah yangObservasi
kesehatan diri b.d minggu adanya peningkatan meningkat yaitu 140/90  Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Kurang pengetahuan keluarga mengenai mmhg. menerima informasi
pengetahuan hipertensi  Identifikasi faktor-faktor yang dapat
b. Respon verbal Penyebab hipertensi: 1. meningkatkan dan menurunkan motivasi
Khusus : Setelah dilakukan Genetic individu. 2. Jenis perilaku hidup sehat
kunjungan keperawatan selama kelamin dan usia. 3. Diet 4.
2x40 menit, diharapkan : BB berlebih (obesitas) 5. Terapeutik
a. Keluarga mampu Gaya hidup  Sediakan materi dan media pendidikan
menjelaskan kembali tentang kesehatan mengenai hipertensi
definisi hipertensi c. Respon verbal Tanda & gejala hipertensi :
b. Keluarga mampu 1. Sering mengeluh pusing, Edukasi
menyebutkan kembali tentang 2. Lemas kelelahan lesu, 3.  Jelaskan terkait penyakit hipertensi
penyebab hipertensi Sesak nafas, 4. Mual muntah, mulai dari definisi sampai cara
c. Keluarga mampu 5. Gelisah 6. Kesadaran perawatan pada penderita hipertensi
menyebutkan kembali tentang menurun
tanda dan gejala hipertensi
d. Keluarga mampu d. Respon verbal Penatalaksanaan :
menyebutkan kembali tentang  Terapi farmakologi
penatalaksanaan hipertensi  Diet
 Latihan dan olahraga
Umum : Setelah dilakukan a. Respon verbal Edukasi perilaku upaya kesehatan
Perilaku tindakan keperawatan selama 2 Observasi
kesehatan minggu perilaku kesehatan a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
membaik menerima informasi
cenderung Khusus : Setelah dilakukan
beresiko b.d kunjungan keperawatan selama Terapeutik
2x40 menit, diharapkan :  Monitor TD
kurang a. Keluarga mampu b. Respon verbal  Hindari penggunaan  Sediakan materi dan media pendidikan
pemahaman mengetahui jenis diit yang garam dapur kesehatan
tepat untuk penderita  Hindari bahan makanan  Gunakan pendekatan promosi
hipertensi kesehatan dengan memperhatikan
yang diawetkan
b. Keluarga mampu pengaruh dan hambatan dari
mengetahui hal-hal yang  Hindari penggunaan lingkungan, social serta budaya
perlu dihindari pada diit baking soda dan obat
untuk penderita hipertensi pengawet makanan lain Edukasi
c. Keluarga mampu merawat yang sejenis dan hindari  Jelaskan penanganan masalah
anggota keluarga dengan minuman soda kesehatan
hipertensi  Pembatasan komsumsi  Ajarkan program kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari
Keluarga mampu memahami bahan makan heani dan
peran keluarga dalam merawat c. Respon verbal nabati Promosi perilaku upaya kesehatan
anggota keluarga dengan Keluarga memutuskan untuk Observasi
masalah hipertensi merawat anggota keluarga b. Identifikasi perilaku upaya kesehatan
d. Respon verbal dengan hipertensi yang dapat ditingkatkan
Peran keluarga dalam merawat
anggota keluarga dengan Terapeutik
hipertensi :  Orientasi pelayanan kesehatan yang
 Dalam upaya peningkatan dapat dimanfaatkan
pengetahuan
 Dalam upaya peningkatan Edukasi
kesehatan lingkungan Anjurkan makan sayur dan buah setiap
 Dalam upaya pemenuhan hari
gizi
 Dalam upaya pemenuhan
kebutuhan aktivitas dan
istirahat
 Dalam upaya mengawasi
pengobatan dan diit
 Dalam upaya pemenuhan
psikososial

VI. Implementasi Keperawatan

No Hari Diagnosa Implementasi Keperawatan Respon Keluarga


/tanggal
1 Rabu , 29-09 Ketidak efektifan manajemen Pendidikan kesehatan tentang penyakit hipertensi : S : Klien dan keluarga mengetahui dan dapat
2021 kesehatan diri b.d Kurang (definisi, penyebab, tanda dan gejala, dan menyebutkan :
10.20-10.45 pengetahuan penatalaksanaan) 1. Pengertian hipertensi adalah penyakit
tekanan darah yang meningkat yaitu 140/90
mmhg.

2. Penyebab hipertensi: 1. Genetic individu. 2.


Jenis kelamin dan usia. 3. Diet 4. BB
berlebih (obesitas) 5. Gaya hidup

3. Tanda & gejala hipertensi : 1. Sering


mengeluh pusing, 2. Lemas kelelahan lesu,
3. Sesak nafas, 4. Mual muntah, 5. Gelisah
6. Kesadaran menurun

4. Penatalaksanaan :
-Terapi farmakologi
- Diet
-latihan dan olah raga yang cukup

O : Klien dan keluarga mampu menjawab


pertanyaan yang diberikan terkait hipertensi
menggunakan bahasa yang sederhana.
2 Perilaku kesehatan cenderung Pendidikan kesehatan mengenai diit yang tepat S : Klien dan keluarga mengatakan sedikit
beresiko b.d kurang pemahaman untuk penderita hipertensi mengerti tentang diit dan dapat memenuhi
dibutuhkan oleh klien

O: klien dan keluarga mampu memahami dan


dapat memenuhi kebutuhan klien sesuai
dengan diet yang dianjurkan
3 Jumat, 01-10- Ketidak efektifan manajemen Mengkontrol tekanan darah S: klien dan keluarga klien tampak antusias
2021 kesehatan diri b.d Kurang saat di tensi
12.30-13.20 pengetahuan O : TD klien : 200/105 mmhg ( saat awal
pertemuan) dan TD: 180/90 mmhg (saat akhir
pertemuan)
TD anak klien : 110/60 mmhg (akhir
pertemuan)

4 Perilaku kesehatan cenderung Penjelasan/ penkes terkait peran keluarga dalam S : Klien dan keluarga mengatakan mengerti
beresiko b.d kurang pemahaman perawatan anggota keluarga dengan masalah terkait peran keluarga dalam merawat anggota
hipertensi keluarga dengan masalah hipertensi. Klien dan
keluarga juga dapat menyebutkan bahwa
keluarga berperan dalam pemantauan diit,
pengobatan, aktivitas dan istirahat
O : Klien dan keluarga mampu meyebutkan
kembali terkait peran keluarga dalam
perawatan penderita hipertensi salah satunya
dalam upaya pemantauan diit, pengobatan,
aktivitas dan istirahat

VII. Evaluasi
No Tgl/ Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan TTD
Rabu , 29-09 Ketidak efektifan S : Klien dan keluarga mengetahui dan dapat menyebutkan :
2021 manajemen kesehatan diri 1. Pengertian hipertensi adalah penyakit tekanan darah yang meningkat yaitu 140/90 mmhg.
10.45 b.d Kurang pengetahuan 2. Penyebab hipertensi: 1. Genetic individu. 2. Jenis kelamin dan usia. 3. Diet 4. BB berlebih
(obesitas) 5. Gaya hidup
3. Tanda & gejala hipertensi : 1. Sering mengeluh pusing, 2. Lemas kelelahan lesu, 3. Sesak
nafas, 4. Mual muntah, 5. Gelisah 6. Kesadaran menurun
4. Penatalaksanaan :
-Terapi farmakologi
- Diet
-latihan dan olah raga yang cukup
O : Klien dan keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan terkait hipertensi
menggunakan bahasa yang sederhana.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Perilaku kesehatan S : Klien dan keluarga mengatakan sedikit mengerti tentang diit dan dapat memenuhi
cenderung beresiko b.d dibutuhkan oleh klien
kurang pemahaman O: klien dan keluarga mampu memahami dan dapat memenuhi kebutuhan klien sesuai dengan
diet yang dianjurkan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Jumat, 01-10- Ketidak efektifan S: klien dan keluarga klien tampak antusias saat di tensi
2021 manajemen kesehatan diri O : TD klien : 200/105 mmhg ( saat awal pertemuan) dan TD: 180/90 mmhg (saat akhir
13.20 b.d Kurang pengetahuan pertemuan)
TD anak klien : 110/60 mmhg (akhir pertemuan)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Perilaku kesehatan S : Klien dan keluarga mengatakan mengerti terkait peran keluarga dalam merawat anggota
cenderung beresiko b.d keluarga dengan masalah hipertensi. Klien dan keluarga juga dapat menyebutkan bahwa keluarga
kurang pemahaman berperan dalam pemantauan diit, pengobatan, aktivitas dan istirahat
O : Klien dan keluarga mampu meyebutkan kembali terkait peran keluarga dalam perawatan
penderita hipertensi salah satunya dalam upaya pemantauan diit, pengobatan, aktivitas dan
istirahat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai