Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DEMOKRASI INDONESIA

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 10
Selvi Utami Erwin 1926106
Suci Etika Wati 1926018
Vita Revina Putri 1926116
Winanada Putri 1926118
Yen Jesika 1926120
Yudi Panjaya 1926016

AKADEMI KEPERAWATAN PANCA BHAKTI


BANDAR LAMPUNG
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita berikan kepada Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul tentang ”Demokrasi
Indonesia” ini, tepat pada waktunya.

Adapun tujuan pembuatan makalah kami ini untuk memenuhi tugas dosen,dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua,khususnya bagi kami sendiri.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat dapat dipahami serta berguna,
khususnya kepada kami dan tentunya kepada semua orang yang membaca. Kami
mohon maaf atas segala kesalahan kata-kata yang mungkin kurang berkenan, dan
kembali lagi kami memohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan
di masa yang mendatang.

Bandar Lampung, September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL ................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi ................................................................................... 3
2.2 Konsep Demokrasi ....................................................................................... 5
2.3 Prinsip-prinsip dan Edukator Demokrasi ................................................... 5
2.3.1 Prinsip-Prinsip Demokrasi Dalam Pendidikan........................................... 7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 9
3.2 Saran .............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, hampir seluruh warga di dunia mengaku menjadi penganut paham
demokrasi. Demokrasi dipraktekkan di seluruh dunia secara berbeda-beda dari
satu negara ke negara lain. Konsep demokrasi diterima oleh hampir seluruh
negara di dunia. Diterimanya konsep demokrasi disebabkan oleh
keyakinanmereka bahwa konsep ini merupakan tata pemerintahan yang paling
unggul menganut sistem demokrasi, demokrasi harus berdasarkan pada suatu
kedaulatan rakyat, artinya kekuasaan negara itu dikelola oleh rakyat, dari rakyat
dan untuk rakyat.

Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berusaha untuk
membangun sistem politik demokrasi sejak menyatakan kemerdekaan dan
kedaulatannya pada tahun 1945. Sebagai sebuah gagasan, demokrasi sebenarnya
sudah banyak dibahas atau bahkan dicoba diterapkan di Indonesia. Pada awal
kemerdekaan Indonesia berbagai hal dengan negaramasyarakat telah diatur dalam
UUD 1945.

Para pendiri bangsa berharap agar terwujudnya pemerintahan yang melindungi


bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Semua itu merupakan gagasan-gagasan dasar yang melandasi kehidupan negara
yang demokratis.

Sebagai bentuk kesungguhan negara Indonesia, landasan tentang demokrasi telah


tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 maupun Batang Tubuh UUD 1945.
Seluruh pernyataan dalam UUD 1945 dilandasi oleh jiwa dan semangat
demokrasi. Penyusunan naskah UUD 1945 itu sendiri juga dilakukan secara
demokratis. UUD 1945 merangkum semua golongan dan kepentingan dalam

1
masyarakat Indonesia. Dengan demikian, demokrasi bagi bangsa Indonesia adalah
konsep yang tidak dapat dipisahkan.Budaya demokrasi di Indonesia perlu
dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
hendaknya mengacu kepada akar budaya nasionalisme yang memiliki nilai gotong
royong atau kebersamaan dan mementingkan kepentingan umum. Namun, budaya
individualisme dan budaya liberal yang masuk melanda masyarakat dengan
melalui arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena kemajuan
teknologi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis dapat merumuskan beberapa
rumusan masalah antara lain:
1. Apa pengertian demokrasi ?
2. Bagaimana konsep dasar demokrasi di Indonesia?
3. Bagaimana prinsip dan edukator demokrasi?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian demokrasi Indonesia.
2. Untuk mengetahui konsep dasar demokrasi di Indonesia.
3. Untuk mengetahui prinsip dan edukator demokrasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi


Kebanyakan orang mungkin sudah terbiasa dengan istilah demokrasi. Secara
etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani “demos” berarti rakyat dan
“kratos” berarti kekuasaan atau berkuasa. Dengan demikian, demokrasi artinya
pemerintahan oleh rakyat, dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan
dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih di
bawah sistem pemilihan bebas. Dalam ucapan Abraham Lincoln, Presiden
Amerika Serikat ke-16 (periode 1861-1865) demokrasi secara sederhana diartikan
sebagai “the government from the people, by the people, and for the people”,
yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kebebasan dan
demokrasi sering dipakai secara timbal balik, tetapi keduanya tidak sama.

Demokrasi sesungguhnya adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang


kebebasan, tetapi juga mencakup seperangkat praktik dan prosedur yang terbentuk
melalui sejarah panjang dan sering berliku-liku, sehingga demokrasi sering
disebut suatu pelembagaan dari kebebasan. Karena itu, mungkin saja mengenali
dasar-dasar pemerintahan konstitusional yang sudah teruji oleh zaman, yakni hak
asasi dan persamaan di depan hukum yang harus dimiliki setiap masyarakat untuk
secara pantas disebut demokrasi.

Menurut International Commision of Jurist (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk


pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusankeputusan politik
diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil yg dipilih oleh mereka dan
bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yg bebas.
Sedangkan menurur Henry B Mayo yang dikutip oleh Azyumardi Azra
menyatakan bahwa:
Demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang menunjukkan
bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang
diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang

3
didasarkan atas prinsip kesamaan plotik dan diselenggarakan dalam suasana
terjaminnya kebebasan politik. (Azyumardi Azra, 2003)

Dari beberapa pendapat di atas diperoleh kesimpulan bahwa demokrasi sebagai


suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta pemerintahan, yang memberikan
penekanan pada keberadaan kekuasaan di tangan rakyat baik penyelenggaraan
negara maupun pemerintahan.

Demokrasi bertujuan mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara)


atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Demokrasi
menempati posisi vital dalam kaitannya dengan pembagian kekuasaan dalam
suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica),yaitu
kekuasaan yang diperoleh dari rakyat harus digunakan untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting
untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaaan pemerintah
(eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu membentuk masyarakat yang
adil dan beradaab,bahkan kekuasaan absolut pemerintah sering menimbulkan
pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

Demokrasi tidak akan datang,tumbuh,dan berkembang dengan sendirinya dalam


kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.Oleh karena itu,demokrasi
memerlukan usaha nyata setiap warga dan perangkat pendukungnya,yaitu budaya
yang kondusif sebagai manifestasi dari suatu mind set (kerangka berpikir) dan
setting social (rancangan masyarakat).Bentuk konkret manifestasi tersebut adalah
demokrasi menjadi way of life (pandangan hidup) dalam seluk beluk sendi
bernegara ,baik masyarakat maupun oleh pemerintah.
Negara atau pemerintah dalam menjalankan tata pemerintahan-nya dikatakan
demokratis dapat dilihat dari empat aspek (Tim ICCE UIN Jakarta, 2005), yaitu:
1. Masalah pembentukan negara;
2. Dasar kekuasaan negara;
3. Susunan kekuasaan negara;
4. Masalah kontrol rakyat.

4
2.2 Konsep Demokrasi
Sulit mencari kesepakatan dari semua pihak tentang pengertian atau definisi
demokrasi. Ketika ada yang mendefinisikan demokrasi secara ideal atau juga
disebut sebagai definisi populistik tentang demokrasi, yakni sebuah sistem
pemerintahan ”dari, oleh, dan untuk rakyat” maka pengertian demokrasi demikian
tidak pernah ada dalam sejarah umat manusia. Tidak pernah ada pemerintahan
dijalankan secara langsung oleh semua rakyat; dan tidak pernah ada pemerintahan
sepenuhnya untuk semua rakyat.

Dalam praktiknya, yang menjalankan pemerintahan bukan rakyat, tapi elite yang
jumlahnya jauh lebih sedikit. Juga tidak pernah ada hasil dari pemerintahan itu
untuk rakyat semuanya secara merata, tapi selalu ada perbedaan antara yang
mendapat jauh lebih banyak dan yang mendapat jauh lebih sedikit. Karena itu,
ketika pengertian”demokrasi populistik” hendak tetap dipertahankan, Dahl
mengusulkan konsep ”poliarki” sebagai pengganti dari konsep ”demokrasi
populistik”tersebut. Poliarki dinilai lebih realistik untuk menggambarkan tentang
sebuah fenomena politik tertentu dalam sejarah peradaban manusia sebab poliarki
mengacu pada sebuah sistem pemerintahan oleh ”banyak rakyat” bukan oleh
”semua rakyat”,oleh”banyak orang” bukan oleh”semua orang.”

2.3 Prinsip-prinsip dan Edukator Demokrasi


Salah satu pilar demokrasi adalah trias politica yang membagi ketiga kekuasaan
politik negara (eksekutif,yudikatif,dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga
jenis lembaga negara yang saling lepas (independen ) dalam berada dalam
peringkat yang sejajar satu sama lain.Kesejajaran dan independensi ketiga jenis
lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini dapat saling
mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip cheks and balances.
Ketiga lembaga negara tersebut adalah lembaga pemerintah yang memiliki
kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan eksekutif ,
lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan kekuasaan yudikatif dan
lembaga perwakilan rakyat (DPR,untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan
menjalankan kekuasan legislatif .Di bawah sistem ini,keputusan legislatif dibuat

5
oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai dengan
aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui
proses pemilian umum legislatif,selain sesuai dengan hukum dan peraturan.

Selain pemlihan umum legislatif, banyak keputusan atau hasil- hasil


penting,misalnya pemilihan presiden suatu negara ,diperoleh melalui pemilihan
umum.Di Indonesia , hak pilih hanya diberikan kepada warga negara yang telah
melewati umur tertentu ,misalnya umur 18 tahun , dan yang tidak memiliki
catatan criminal (misalnya,narapidana atau bekas narapidana).Pada dasarnya
prinsip demokrasi itu sebagai berikut:
1. Kedaulatan di tangan rakyat
Kedaulatan rakyat maksudnya kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
Ini berarti kehendak rakyat merupakan kehendak tertinggi. Apabila setiap
warga negara mampu memahami arti dan makna dari prinsip demokrasi
2. Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia
Pengakuan bahwa semua manusia memiliki harkat dan martabat yang sama,
dengan tidak membeda-bedakan baik atas jenis kelamin, agama, suku dan
sebagainya. Pengakuan akan hak asasi manusia di Indonesia telah tercantum
dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang sebenarnya terlebih dahulu ada
dibanding dengan Deklarasi Universal PBB yang lahir pada tanggal 24
Desember 1945. Peraturan tentang hak asasi manusia
3. Undang-Undang Dasar 1945 dimuat dalam: Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 alinea pertama dan empat, Batang Tubuh Undang-Undang Dasar
1945, Ketetapan MPR mengenai hak asasi manusia Indonesia telah tertuang
dalam ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998. Setelah itu, dibentuk Undang-
Undang No.39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia, Undang-Undang yang
mengatur dan menjadi hak asasi manusia di Indonesia adalah Undang-
Undang No.39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia.
4. Pemerintahan berdasar hukum (konstitusi)
Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak
bersifat absolutisme (kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem

6
konstitusional ini lebih menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan
tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan konstitusi.
5. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk diperlakukan sama di
depan hukum, pengadilan, dan pemerintahan tanpa membedakan jenis
kelamin, ras, suku, agama, kekayaan, pangkat, dan jabatan. Dalam
persidangan di pengadilan, hakim tidak membeda-bedakan perlakuan dan
tidak memihak si kaya, pejabat, dan orang yang berpangkat. Jika
merekabersalah, hakim harus mengadilinya dan memberikan hukuman sesuai
dengan kesalahannya.
6. Pengambilan keputusan atas musyawarah
Bahwa dalam setiap pengambilan keputusan itu harus dilaksanakan sesuai
keputusan bersama(musyawarah) untuk mencapai mufakat.
7. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik
Bahwa dengan adanya partai politik dan dan organisasi sosial politik ini
berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
8. Pemilu yang demokratis
Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

2.3.1 Prinsip-Prinsip Demokrasi Dalam Pendidikan


Dalam setiap pelaksanaan pendidikan selalu terkait dengan masalah-masalah
antara lain :
1. Hak asasi setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan.
2. Kesempatan yang sama bagi warga negara untuk memperoleh pendidikan.
3. Hak dan kesempatan atas dasar kemampuan mereka.

Melihat dari masalah-masalah yang disebutkan tadi dapat dipahami bahwa ide dan
nilai demokrasi pendidikan itu sangat banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat
dan jenis masyarakat dimana berada. Misalnya, masyarakat agraris berbeda
dengan masyarakat metropolitan.

7
Berarti demokrasi pendidikan itu harus mempunyai prinsip sebagai berikut :
1. Menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai
luhurnya.
2. Wajib menghormati dan melindungi Hak Asasi Manusia yang bermartabat
dan berbudi luhur.
3. Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk memperoleh
pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan kemampuan
peribadinya dalam rangka mengembangkan kreasinya kearah perkembangan
dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tanpa merugikan
orang lain.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat,
dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang
demokratis, yaitu Kesetaraan sebagai warga Negara, memenuhi kebutuhan-
kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan
pembaruan kehidupan sosial.

Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka harus ada
pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi yang
diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal diantaranya
kesadaran akan puralisme, sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. demokrasi
membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad baik,
demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. demokrasi membutuhkan
pertimbangan moral.

3.2 Saran
Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun kini
telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau
penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil
rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi
anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk
rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit para anggota parlemen yang “melupakan”
rakyatnya ketika mereka telah duduk enak di kursi “empuk”. Mereka sibuk
dengan urusan pribadi mereka masing-masing, mengutamakan kepentingan
golongan, dan berpikir bagaimana caranya mengembalikan modal mereka ketika

9
kampanye. Fenomena ini sudah tidak aneh lagi bagi bangsa Indonesia. Para elite
politik saat ini, sudah tidak lagi pada bingkai kesatuan, akan tetapi berada pada
bingkai kekuasaan yang melingkarinya. Seperti misalnya, adanya sengketa hasil
pemilu, black campaign ketika kampanye dan sebagainya, yang penting bisa
mendapatkan kekuasaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun telah luntur dalam
dirinya.
Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya pemerintahan
agar menuju Indonesia yang lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Adi, 2011. (http://www.adipedia.com/2011/04/perkembangan-demokrasi-di-/


indonesia.html?=1) diakses pada tanggal 19 September 2019

Anonim, 2010. Tuntas Pendidikan Kewarganegaraan. Graha Pustaka. Jakarta

Arifin, 2012 (http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/05/ makalah-


demokrasi.html?m=1) diakses pada tanggal 19 September 2019

Hendro, Saka. 2010. (http://sakauhendro.wordpress.com/demokrasi-dan-


politik/pengertian-demokrasi.html) diakses pada tanggal 19 September 2019

Krisiyanto, 2009 (http://krizi.wordpress.com/2009/09/30/makalah perkembangan-


demokrasi-di-indonesia.html) diakses pada tanggal 19 September 2019

Rogaiyah, Alfitri. 2009. Jurnal PPKn dan Hukum: Demokrasi Kesetaraan atau
Kesenjangan. Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan

Wikipedia, 2019 (http://id.m.wikipedia.org/wiki/demokrasi.html)

Anda mungkin juga menyukai