DEMOKRASI INDONESIA
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
Selvi Utami Erwin 1926106
Suci Etika Wati 1926018
Vita Revina Putri 1926116
Winanada Putri 1926118
Yen Jesika 1926120
Yudi Panjaya 1926016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita berikan kepada Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul tentang ”Demokrasi
Indonesia” ini, tepat pada waktunya.
Adapun tujuan pembuatan makalah kami ini untuk memenuhi tugas dosen,dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua,khususnya bagi kami sendiri.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat dapat dipahami serta berguna,
khususnya kepada kami dan tentunya kepada semua orang yang membaca. Kami
mohon maaf atas segala kesalahan kata-kata yang mungkin kurang berkenan, dan
kembali lagi kami memohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan
di masa yang mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi ................................................................................... 3
2.2 Konsep Demokrasi ....................................................................................... 5
2.3 Prinsip-prinsip dan Edukator Demokrasi ................................................... 5
2.3.1 Prinsip-Prinsip Demokrasi Dalam Pendidikan........................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berusaha untuk
membangun sistem politik demokrasi sejak menyatakan kemerdekaan dan
kedaulatannya pada tahun 1945. Sebagai sebuah gagasan, demokrasi sebenarnya
sudah banyak dibahas atau bahkan dicoba diterapkan di Indonesia. Pada awal
kemerdekaan Indonesia berbagai hal dengan negaramasyarakat telah diatur dalam
UUD 1945.
1
masyarakat Indonesia. Dengan demikian, demokrasi bagi bangsa Indonesia adalah
konsep yang tidak dapat dipisahkan.Budaya demokrasi di Indonesia perlu
dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta
hendaknya mengacu kepada akar budaya nasionalisme yang memiliki nilai gotong
royong atau kebersamaan dan mementingkan kepentingan umum. Namun, budaya
individualisme dan budaya liberal yang masuk melanda masyarakat dengan
melalui arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena kemajuan
teknologi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
didasarkan atas prinsip kesamaan plotik dan diselenggarakan dalam suasana
terjaminnya kebebasan politik. (Azyumardi Azra, 2003)
4
2.2 Konsep Demokrasi
Sulit mencari kesepakatan dari semua pihak tentang pengertian atau definisi
demokrasi. Ketika ada yang mendefinisikan demokrasi secara ideal atau juga
disebut sebagai definisi populistik tentang demokrasi, yakni sebuah sistem
pemerintahan ”dari, oleh, dan untuk rakyat” maka pengertian demokrasi demikian
tidak pernah ada dalam sejarah umat manusia. Tidak pernah ada pemerintahan
dijalankan secara langsung oleh semua rakyat; dan tidak pernah ada pemerintahan
sepenuhnya untuk semua rakyat.
Dalam praktiknya, yang menjalankan pemerintahan bukan rakyat, tapi elite yang
jumlahnya jauh lebih sedikit. Juga tidak pernah ada hasil dari pemerintahan itu
untuk rakyat semuanya secara merata, tapi selalu ada perbedaan antara yang
mendapat jauh lebih banyak dan yang mendapat jauh lebih sedikit. Karena itu,
ketika pengertian”demokrasi populistik” hendak tetap dipertahankan, Dahl
mengusulkan konsep ”poliarki” sebagai pengganti dari konsep ”demokrasi
populistik”tersebut. Poliarki dinilai lebih realistik untuk menggambarkan tentang
sebuah fenomena politik tertentu dalam sejarah peradaban manusia sebab poliarki
mengacu pada sebuah sistem pemerintahan oleh ”banyak rakyat” bukan oleh
”semua rakyat”,oleh”banyak orang” bukan oleh”semua orang.”
5
oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai dengan
aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui
proses pemilian umum legislatif,selain sesuai dengan hukum dan peraturan.
6
konstitusional ini lebih menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan
tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan konstitusi.
5. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk diperlakukan sama di
depan hukum, pengadilan, dan pemerintahan tanpa membedakan jenis
kelamin, ras, suku, agama, kekayaan, pangkat, dan jabatan. Dalam
persidangan di pengadilan, hakim tidak membeda-bedakan perlakuan dan
tidak memihak si kaya, pejabat, dan orang yang berpangkat. Jika
merekabersalah, hakim harus mengadilinya dan memberikan hukuman sesuai
dengan kesalahannya.
6. Pengambilan keputusan atas musyawarah
Bahwa dalam setiap pengambilan keputusan itu harus dilaksanakan sesuai
keputusan bersama(musyawarah) untuk mencapai mufakat.
7. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik
Bahwa dengan adanya partai politik dan dan organisasi sosial politik ini
berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat.
8. Pemilu yang demokratis
Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Melihat dari masalah-masalah yang disebutkan tadi dapat dipahami bahwa ide dan
nilai demokrasi pendidikan itu sangat banyak dipengaruhi oleh alam pikiran, sifat
dan jenis masyarakat dimana berada. Misalnya, masyarakat agraris berbeda
dengan masyarakat metropolitan.
7
Berarti demokrasi pendidikan itu harus mempunyai prinsip sebagai berikut :
1. Menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai
luhurnya.
2. Wajib menghormati dan melindungi Hak Asasi Manusia yang bermartabat
dan berbudi luhur.
3. Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk memperoleh
pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan kemampuan
peribadinya dalam rangka mengembangkan kreasinya kearah perkembangan
dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tanpa merugikan
orang lain.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat,
dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang
demokratis, yaitu Kesetaraan sebagai warga Negara, memenuhi kebutuhan-
kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan
pembaruan kehidupan sosial.
Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka harus ada
pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi yang
diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal diantaranya
kesadaran akan puralisme, sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. demokrasi
membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad baik,
demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. demokrasi membutuhkan
pertimbangan moral.
3.2 Saran
Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun kini
telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau
penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil
rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi
anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk
rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit para anggota parlemen yang “melupakan”
rakyatnya ketika mereka telah duduk enak di kursi “empuk”. Mereka sibuk
dengan urusan pribadi mereka masing-masing, mengutamakan kepentingan
golongan, dan berpikir bagaimana caranya mengembalikan modal mereka ketika
9
kampanye. Fenomena ini sudah tidak aneh lagi bagi bangsa Indonesia. Para elite
politik saat ini, sudah tidak lagi pada bingkai kesatuan, akan tetapi berada pada
bingkai kekuasaan yang melingkarinya. Seperti misalnya, adanya sengketa hasil
pemilu, black campaign ketika kampanye dan sebagainya, yang penting bisa
mendapatkan kekuasaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun telah luntur dalam
dirinya.
Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya pemerintahan
agar menuju Indonesia yang lebih baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Rogaiyah, Alfitri. 2009. Jurnal PPKn dan Hukum: Demokrasi Kesetaraan atau
Kesenjangan. Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan