Menurut Amar, ia selalu berusaha optimis, namun ia merasakan nyeri di dadanya, terasa
seperti ada yang menindih, dan ia sering mengalami nafas yang pendek. Ia kemudian pergi ke
dokter untuk mengetahui bagaimana kondisi tubuhnya. Dokter mengatakan bahwa
jantungnya agak lemah. Hal itu sangat memukulnya hingga ia tidak lagi dapat berpikir
optimistis. Pada beberapa bulan terakhir ia lebih suka menyendiri dan kadang terlintas ide
untuk bunuh diri.
SIGMUND FREUD
Place Your Picture Here Send To Back
PSYCHOANALYTIC PSYCHOANALYTIC
APPROACH APPROACH
TEORI PERKEMBANGAN
PSIKOSEKSUAL
• FREUDIAN PSYCHOANALISIS
• POST – FREUDIAN / NEO – FREUDIAN
THEORIES
Place Your Picture Here Send To Back
Conscious
Ego
Id
PSYCHOANALITYC
APPROACH
Your Picture Here And Send To Back
Conscious
Ego
Preconscious: Segala
sesuatu yang
Superego Preconscious
membutuhkan sedikit
usaha untuk dibawa ke
dalam kesadaran Unconscious
Id
PSYCHOANALITYC
APPROACH
Your Picture Here And Send To Back
PSYCHOANALITYC
APPROACH
Yo
ur
ID
Pi
ct
ur
e
He
re
An
d
Se
nd
To
Ba
ck
ID adalah satu-satunya komponen kepribadian
yang hadir sejak lahir.
Pi
ct
ur
e
He
re
An
d
Se
nd
To
Ba
ck
Ego adalah komponen kepribadian yang
bertanggung jawab untuk menangani dengan
realitas.
Pi
ct
ur
e
He
re
An
d
Se
nd
To
Superego adalah aspek kepribadian yang
Ba
ck
menampung semua standar internalisasi moral
dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang
tua dan masyarakat mana yang dirasa benar dan
salah.
Tahapan
Perkembangan
Your Picture Here And Send To Back
Tahapan
Perkembangan
Your Picture Here And Send To Back
Tahapan
Perkembangan
Your Picture Here And Send To Back
Tahapan
Perkembangan
Your Picture Here And Send To Back
dororongan-dorongan aktif
kembali, kelenjar indoktrin
(kelenjar tanpa saluran penghasil
hormon) tumbuh pesat dan
berfungsi mempercepat
pertumbuhan kearah kematangan
Tahapan
Perkembangan
Your Picture Here And Send To Back
pertumbuhan genetikal
merupakan dorongan penting bagi
tingkah laku seseorang
Tahapan
Perkembangan
TEORI PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL
ERIK ERIKSON
ERIK H.
ERIKSON
1 Birth – 12 months Trust vs. mistrust Acquiring a sense of security and some control over
environment
2 12 months – 3 years Autonomy vs. doubt Awareness of growing competence and separateness
as human being
3 3 – 6 years Initiative vs. guilt Exercising a growing sense of power and ability to act
on own without undue risk-taking
4 6 – 12 years Industry vs. inferiority Finding satisfaction in school achievement and master
of new skills
5 12 – 18 years Identity vs. role confusion Finding sense of self and building relationships in peer
group
6 Young adult Intimacy vs. isolation Building close relationships and connections with
sexual partners, friends
7 Middle adulthood Generativity vs. self- Gaining satisfaction from life’s work, nurturing future
absorption generations, and caring for others
ERIKSON’S 8 Late adulthood Integrity vs. despair Reflecting on life with contentment, facing death
without hopelessness
THEORY
Lahir - 1 tahun
KEPERCAYAAN
vs
KECURIGAAN DASAR
1 tahun – 3 tahun
Anak belajar untuk merasa puas dengan
menguasai tugas dirinya seperti : makan,
memakai baju sendiri, dan berusaha untuk
memisahkan dari ketergantungan dengan
orangtua. Mereka belajar untuk
menyesuaikan dengan peran sosial. Anak
yang tidak secara sadar berusaha mandiri
akan merasa ragu dengan kemampuan yang
dimilikinya untuk bertindak dan
mengembangkan rasa malu
OTONOMI
vs
BERSALAH
7 tahun – 11 tahun
KETEKUNAN
vs
IDENTITAS
vs
KEBINGUNGAN PERAN
DEWASA MUDA
INTIMASI
vs
ISOLASI
DEWASA
GENERATIF
vs
STAGNASI
LANJUT USIA
INTEGRITAS
vs
KEHILANGAN / KEHAMPAAN
ERIKSON’S THEORY
JEAN PIAGET
Konsep Dasar Piaget
Piaget memandang anak-anak sebagai individu constructing.
Anak memahami sifat dunia melalui
Bayi belum memiliki kognisi Anak membuat & menyaring struktur psikologis
(mengorganisir cara-cara untuk mengerti pengalaman dalam menyesuaikan diri terhadap
dunia luar) melalui persepsi dan aktivitas motorik mereka
Defenisi
Defenisi 1. ADAPTASI Mengubah kategori yang
Penggunaan atau ada untuk menyesuaikan
pengelompokan benda ke diri dengan realitas.
dalam kategori mental atau
operasi
ASIMILASI AKOMODASI Contoh
Contoh Anak belajar bahwa
tupai, kucing, dan kelinci
Bayi mengambil objek
bukan anjing dan
dan meletakkannya ke
memurnikan kosakata
dalam mulutnya, itu
untuk mengidentifikasi
merupakan asimilasi
anjing, kucing, tupai,
objek untuk proses
dan kelinci secara akurat
makan
KOGNITIF
FUNGSI INTELEGETIF
SENSORIMOTOR PREOPERATIONAL
Baru lahir sampai usia 2 tahun Mulai dari usia 2 tahun hingga 7
tahun
CONCRET OPERATIONAL
Mulai usia 7 tahun sampai usia
11 tahun
FORMAL OPERATIONAL
Mulai masa remaja sampai
masa dewasa
TAHAP SENSORIMOTOR
( 0 – 2 tahun)
Anak tidak lagi terbatas pada apa yang dilihat atau didengar ataupun pada masalah yang dekat, tetapi sudah
dapat membayangkan masalah dalam pikiran dan pengembangan hipotesis secara logis
LAWRENCE KOHLBERG
1927-1987
Teori Perkembangan Moral Secara sederhana kohlberg
mendefinisikan moralitas
LAWRANCE KOHLBERG sebagai kemampuan
membedakan antara benar
dan baik serta salah dan
KOGNITIF buruk.
01 Dalam kenyataannya
konsep moralitas lebih
kompleks dan mencakup 3
komponen.
02
AFEKTIF
03 PRILAKU
Perkembangan Moral
Perkembangan
moral adalah suatu
proses pergeseran
dari pandangan
yang egosentris ke
pandangan yang
altruistik.
Your Picture Here And Send To Back
Perkembangan
Moral
LEVEL A. PRECONVENCIONAL