PERILAKU AKIBAT
PENGGUNAAN ZAT
PSIKOAKTIF
• Gangguan mental dan perilaku akibat
penggunaan zat multipel dan penggunaan zat
F19
psikoaktif lainnya
• Gangguan mental dan perilaku akibat F18
penggunaan pelarut yang mudah menguap
• Gangguan mental dan perilaku akibat F17
penggunaan tembakau
• Gangguan mental dan perilaku akibat F16
penggunaan halusinogenika
• Gangguan mental dan perilaku akibat F15
penggunaan stimulansia lain termasuk kafein
PSIKOAKTIF
• Gangguan mental dan perilaku akibat F14 AKIBAT PENGGUNAAN ZAT
penggunaan kokain MENTAL DAN PERILAKU
• Gangguan mental dan perilaku akibat F13 PPDGJ III GANGGUAN
penggunaan sedativa atau hipnotika
• Gangguan mental dan perilaku akibat F12
penggunaan kanabinoida
• Gangguan mental dan perilaku akibat F11
penggunaan Opioida
• Gangguan mental dan perilaku akibat F10
penggunaan alkohol
F1x.0 Intoksikasi akut
• .00 Tanpa komplikasi
• .01 Dengan trauma atau cidera tubuh lainnya
• .02 Dengan komplikasi medis lainnya
• .03 Dengan delirium
• .04 Dengan distorsi persepsi
• .05 Dengan koma
• .06 Dengan konvulsi
• .07 Intoksikasi patologis
F1x.1 Penggunaan yang merugikan (harmful use)
Narkotika
Permenkes No 20 Tahun Psikotropika Zat Adiktif
2015
UU No 5 Tahun 1997 Lainnya
Narkotika merupakan “Zat/bahan lain bukan
“Zat atau obat, baik alamiah narkotika dan
obat atau bahan yang
maupun sintesis bukan
bermanfaat di bidang
narkotika, yang berkhasiat
psikotropika yang
pengobatan atau berpengaruh pada
psikoaktif melalui pengaruh
pelayanan kesehatan dan kerja otak”
selektif pada susunan saraf
pengembangan ilmu
pusat dan menyebabkan
pengetahuan tetapi dapat
perubahan khas pada aktivitas Contohnya: alkohol,
menimbulkan
mental dan perilaku” nikotin, kafein,
ketergantungan yang
sangat merugikan apabila inhalansia
disalahgunakan
Gangguan Penggunaan NAPZA
Penyalahgunaan
mempunyai harmful effects terhadap kehidupan
orang, menimbulkan problem kerja,
mengganggu hubungan dengan orang lain serta
mempunyai aspek legal
Adiksi atau
ketergantungan :
Sosial
Situasional
Ketergantungan
PENGGOLONGAN NAPZA
MENURUT EFEKNYA
Depresan Stimulan Halusinogen
Alkohol Amfetamin LSD (Elsid)
Inhalansia Kafein Ganja (juga
Methadone Kokain Depresan)
Opiat (morfin, MDMA Jamur
heroin, kodein) Nikotin (Meskalin,
Psilosibin)
TANDA DAN GEJALA KLINIS
PENGGUNAAN NAPZA
TANDA / GEJALA
ZAT
INTOKSIKASI PUTUS ZAT
ALKOHOL •Ringan : Euforia, • Halusinasi, ilusi
cadel, kantuk, Ataksia • Kejang
• Berat : Stupor, Koma, • Gemetar
Bradikardia, Hipotensi, • Mual / Muntah
Hipotermia, Kejang • Muka Merah
• Sangat Berat : Reflek • Konjungtiva Merah
negatif • Kelemahan umum
• Insomnia
G. Kesadaran • Lemas, marah (Iritabel)
G. Kognitif • Berkeringat
G. Afektif dan • Hipertensi
Perilaku • Rindu dengan minuman
alkohol
OPIOID
Opioid
Mempunyai khasiat:
Analgesik
Hipnotik
Euforia
Cara kerja berikatan dengan reseptor opioid yang
terdapat pada neuron, leukosit, saluran cerna.
Golongan yang paling sering disalahgunakan : heroin
(Indonesia : “putauw” / “pete” , “ hero”, “ petewe”)
Cara penggunaan “dragon” atau uap,
IV, merokok.
Problem Psikiatri
gangguan memori sampai
kesulitan belajar, Anxietas,
depresi berat.
Tanda Dan Gejala Klinis Penggunaan NAPZA
TANDA / GEJALA
ZAT
INTOKSIKASI PUTUS ZAT
KANABIS • Tremor • Gangguan daya ingat • Insomia
(Ganja, • Takhikardi jangka pendek • Mual
Marijuana • Mulut Kering • Halusinasi • Mialgia
, Hashis) • Nistagmus visual/pendengaran • Cemas
• Keringat Banyak • Emosi labil, bingung • Gelisah
• Gelisah • Waham kejar dan • Mudah tersinggung
• Mata Merah paranoia, ilusi, cemas, • Demam
• Ataksia depresi, panik serta takut • Berkeringat
• Sering Kencing mati • Nafsu makan
• Fungsi • Pusing, mual, diare, menurun
Sosial/pekerjaan haus dan nafsu makan • Foto fobia
terganggu meningkat • Depresif
• Percaya diri • Perubahan proses pikir, • Bingung
meningkat inkoheren dan asosiasi • Menguap
• Perasaan longgar • Diare
melambung • Merasa identitas diri • Kehilangan berat
• Disorientasi berubah badan
• Depersonalisasi • Tremor
Kokain
KOKAIN
Asal Daun tumbuhan Erythroxylon
coca.
Bentuk yang diperjual-belikan di
Indonesia : bentuk bubuk putih.
3 bentuk penggunaan kokain :
Bubuk kokain : inhalasi melalui hidung
( snorting)
Free-base cocain : dipanaskan uap diinhalasi
melalui bibir ( seperti merokok )
Garam kokain suntik iv
AKIBAT PENYALAHGUNAAN
KOKAIN
Problem Fisik : snorting pilek terus
menerus, sinusitis, epistaksis; suntikan
infeksi lokal hingga sistemik; inhalasi
faringitis – pneumonia.
5. Glutamat (Alkohol)