PENYALAHGUNAAN
NAPZA
Kelompok IV
Pengertian dan Istilah
Kelompok Ekonomi
Tanda dan gejala intoksikasi
tidur
Dampak Penyalahgunaan NAPZA
Bagi diri sendiri. Penyalahgunaan NAPZA dapat
mengakibatkan terganggunya fungsi otak dan
perkembangan moral pemakainya, intoksikasi
(keracunan), overdosis (OD), yang dapat menyebabkan
kematian karena terhentinya pernapasan dan perdarahan
otak, gangguan perilaku (mental sosial), gangguan
kesehatan.
PENGKAJIAN
POHON MASALAH
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
INTERVENSI
EVALUASI
PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
• Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan
dan kontrak dengan klien tentang: nama klien,
panggilan klien, jenis kelamin (pria > wanita), usia
pendidikan pekerjaan, status .
IV. Fisik
• Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi
organ akibat gejala yang biasa timbul dari jenis
NAPZA yang digunakan seperti tanda-tanda vital,
berat badan,dll.
V. Psikososial
1. Konsep diri
a Gambaran diri : Klien mungkin merasa tubuhnya baik-
baik saja
b. Identitas : Klien mungkin kurang puas terhadap
dirinya sendiri
c. Peran : Klien merupakan anak pertama dari
dua bersaudara
d. Ideal diri : Klien menginginkan keluarga dan
orang lain menghargainya
e. Harga diri : Kurangnya penghargaan keluarga
terhadap perannya
2. Hubungan sosial
Klien penyalahgunaan NAPZA biasanya menarik diri dari
aktivitas keluarga maupun masyarakat. Klien sering
menyendiri, menghindari kontak mata langsung, sering
berbohong dan lain sebagainya.
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Menurut masyarakat, NAPZA
tidak baik untuk kesehatan.
b. Kegiatan ibadah : Tidak menjalankan ibadah selama
menggunakan NAPZA.
VI. Status Mental
1. Penampilan.
Penampilan tidak rapi, tidak sesuai dan cara berpakaian
tidak seperti biasanya dijelaskan.
2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah
cepat, keras, gagap, membisu, apatis dan atau lambat
b. Biasanya klien menghindari kontak mata langsung,
berbohog atau memanipulasi keadaa, bengong/linglung.
3. Aktivitas motorik
Klien biasanya menunjukkan keadaan lesu, tegang,
gelisah, agitasi, Tik, grimasen, termor dan atau komfulsif
akibat penggunaan atau tidak menggunakan NAPZA
4. Alam perasaan.
Klien bisa menunjukkan ekspresi gembira berlebihan pada
saat mengkonsumsi jenis psikotropika atau mungkin
gelisah pada pecandu shabu.
5. Afek
Pada umumnya, afek yang muncul adalah emosi yang
tidak terkendai. Afek datar muncul pada pecandu morfin
karena mengalami penurunan kesadaran.
6. lnteraksi selama wawancara
Secara umum, sering menghindari kontak mata dan mudah
tersingung. Pecandu amfetamin menunjukkan perasaan
curiga.
7. Persepsi.
Pada pecandu ganja dapat mengalami halusinasi
pengelihatan
8. Proses pikir
Klien pecandu ganja mungkin akan banyak bicara dan
tertawa sehingga menunjukkan tangensial. Beberapa
NAPZA menimbulkan penurunan kesadaran, sehingga
klien mungkin kehilangan asosiasi dalam berkomunikasi
dan berpikir.
9. lsi pikir
Pecandu ganja mudah percaya mistik, sedangkan
amfetamin menyebabkan paranoid sehingga menunjukkan
perilaku phobia.
Pecandu amfetamin dapat mengalami waham curiga akibat
paranoidnya.
10. Tingkat kesadaran
Menunjukkan perilaku bingung, disoreientasi dan sedasi
akibat pengaruh NAPZA.
11. Memori.
Golongan NAPZA yang menimbulkan penurunan
kesadaran mungkin akan menunjukkan gangguan daya
ingat jangka pendek.
INTERVENSI
• Tujuan
• Intervensi
EVALUASI
Evaluasi pada klien:
1. Evaluasi perasaan (subjektif);
2. Evaluasi kemampuan klien (objektif);
3. Rencana latihan klien;
4. Rencana tindakan keperawatan lanjutan.