Disusun Oleh :
NIM : 20317101
TAHUN 2021
A. Definisi
Abortus adalah keluarnya janin sebelum mencapai viabilitas. Dimana masa gestasi
belum mencapai usia 20 minggu dan beratnya kurang dari 500gr (Mansjoer, 2014).
Pengguguran kandungan atau aborsi atau abortus adalah berakhirnya kehamilan
sebelum janin dapat hidup di dunia luar, tanpa mempersoalkan penyebabnya. Bayi
baru mungkin hidup di dunia luar bila berat badannya telah mencapai lebih daripada
500 gram atau umur kehamilan lebih daripada 20 minggu (Salmah, 2017).
Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi sebelum
janin dapat hidup di luar kandungan. Abortus ditentukan sebagai pengakhiran
kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 gram atau kurang dari 20 minggu
(Prawirohardjo S, 2015)
Gangguan fungsi
endometrium
Gangguan implantasi
Uterus hasil konsepsi
berkontraksi Dikeluarkan
Gangguan
MK : NYERI pertumbuhan mudigah
AKUT
Pembuluh darah
masih terbuka Kurang
ABORTUS
pengetahuan
Pendarahan
masif Inkomplit Cemas
Plasenta tertinggal
MK: RISIKO
dalam rahim MK : ANSIETAS
SYOK
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Editor, Renata Komalasari Ed.4. EGC. Jakarta.
2015
Herlman, T. Heather, dkk. 2015. NANDA International Diagnosis Keperawatan : Definisi
dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC.
Mitayani, 2013. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika: Jakarta
Nurarif, Kusuma.2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA
NIC-NOC. Jilid 1. Jogjakarta: Mediaction
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
FORMAT
PENGKAJIAN
PADA KLIEN POSTPARTUM (NORMAL/TINDAKAN)
I. Identitas Klien
Nama : Ny.T
Umur : 23 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Alamat : Karawaci
Diagnosa medis : IUFD
Luka episiotomi - - -
Pemasanagn - - - -
kateterisasi
Hemoroid : tidak yterdapat hemoroid
Varises : tidak terdapat varises
Homan’s sign : tidak terdapat nyeri pada bagian betis
Ekstremitas atas : ektermitas atas klien tidak terdapat masalah
Ekstremitas bawah: ekstermitas bawah klien tidak terdapat masalah
VI. Pemeriksaan Psikososial
Konsep diri : Baik
Peran diri : Baik
Identitas diri : Baik
Harga diri: Baik
Pengetahuan tentang perawatan diri/luka/penyakit: Klien mengatakan belum
mengerti perawatan luka pada area yang dilakukan jahitan
R: di daerah premium
S: skala 7
- Klien tanpak
gelisah dan cemas
- Hasil TTV
TD: 120/80 mmHg,
N: 78x/m, Rr:
19x/m, S: 36oC
No Tujuan Intervensi
Diagnosa
1 Setelah dilakukan Tindakan I. 08238 Manajemen Nyeri
keperawatan selama lebih dari
Observasi
1 jam kriteria hasil yang
diharapkan menurun: Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
L. 08066 Nyeri Akut
Identifikasi skala nyeri
Keluhan Nyeri (2-4) Monitor efek samping penggunaan
analgetik
Gelisah (2-4) Terapeutik
Terapeutik
Pasang oksimetri
Berikan oksigen nasal 3L/menit
Posisikan supine
Pasang IVline dengan selang infus
transfuse
Lakukan pijat uterus untuk merangsang
kontraksi uterus
Kolaborasi
Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu
Terapeutik
Berkolaborasi pemberian
transfuse darah, jika perlu Pasang oksimetri
Berkolaborasi pemberian Berikan oksigen nasal
uterotonika, antikoagulan, 3L/menit
jika perlu Posisikan supine
Pasang IVline dengan
selang infus transfuse
Lakukan pijat uterus
untuk merangsang
kontraksi uterus
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
transfuse darah, jika
perlu
Kolaborasi pemberian
uterotonika,
antikoagulan, jika
perlu
Terapeutik
P : Lanjurkan Intervensi
Menciptakan suasana
terapeutik untuk Observasi :
Terapeutik lahir
Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu
2 25-06-21 observasi S : Klien mengatakan nyeri Ni
pada bagian vagina sudah Nyoman
Memeriksa uterus
sedikit berkurang namu Yeni
Mengidentifikasi
masih ada darah yang
penyebab kehilangan
keluar
darah
Memonitor jumlah O: perineum klien tanpak
kehilangan darah kemerahan, hasil TTV: TD:
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
transfuse darah, jika
perlu
Kolaborasi pemberian
uterotonika,
antikoagulan, jika
perlu