1. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : Tn. D
Umur : 58 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Perum Jatijajar Blok E Tapos
No. RM : 00-22-17-58
Diagnosa Medik : CKB post op Craniotomy
b. Identitas penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 52 Tahun
Alamat : Perum Jatijajar Blok E Tapos
Hubungan : Istri
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama : Istri pasien mengatakan suaminya terjatuh dan
tertimpa benda keras
b. Riwayat penyakit sekarang : CKB Post op Craniotomy
c. Riwayat penyakit dahulu : tidak ada hanya
d. Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
3. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway : lidah tidak jatuh ke belakang dan tidak terpasang OPA
b. Breathing : RR 20x/m, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang
NGT, tidak menggunakan otot bantu pernafasan
c. Circulation : TD 140/80 mmHg, N 80 x/m
d. Dissability : Kesadaran Delirium, E4M6Vapasia
e. Exposure : anggota tubuh klien tampak tidak bisa digerakkan karena pasien
mengalami penurunan kesadaran, S 36,8ºC
4. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. AMPLE
Allergi Tidak ada alergi obat dan makanan
Medication Cefazolin, cefepime, sulperazone, gentamicin,
amikacin, piperacilin, cefoperazone,
ceftazidime, fosfomycin, tigecycline,
imipenem, meropenem, levofloxacin,
ciprofloxacin
Past illness
Pernah dioperasi (√) ya, yaitu craniotomy, kapan 16 April 2021
() tidak
Last meal Diit via NGT
Event Hanya berbaring di tempat tidur
d. Status eliminasi
Urine
Tgl Frek BAK Warna Retensi Inkontinensi
a
20 2.000 cc Kuning
April
2021
Fekal
Tgl Frek BAB Warna Konsistensi
20 April 100 Kecoklatan Lunak
2021
3) Balance cairan
Tgl Intake Output Balance
cairan
20 Parenteral Urine : 2000 cc 2.700 cc –
April RL (cairan steril) : IWL : 40,62 cc 2.140,62 cc =
2021 1500 ml Feses : 100 cc 559,38 cc
Makan+minum : Muntah : -
1200 cc Drain : -
Total : 2.700 cc Darah : -
Total : 2.140,62 cc
f. Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium : hemoglobin 14,4, hematokrit 37, leukosit 12,7, trombosit 738,
albumin 3,74, ureum 37, kreatinin 0,6, eLFG (CKD-EPI) 178,26, Na 138, K
4,0, Cl 95, Kalsium 9,8, magnesium 2,2 GDS 110
2) Hasil Ekg
Kesan
3) Hasil CT-Scan
Kesan
4) Pemeriksaan lab Urine dan Feses
5) Pemeriksaan Kultur
g. Therapy
Tgl Jenis therapy Indikasi
20 April Cefazolin, cefepime, RL : untuk penderita dehidrasi yang
2021 sulperazone, mengalami gangguan elektrolit di dalam
gentamicin, amikacin, tubuh.
piperacilin, Cefazoline : antibiotik yang digunakan untuk
cefoperazone, menangani beragam kondisi akibat infeksi
ceftazidime, bakteri. Selain itu, obat ini juga dapat
fosfomycin, digunakan untuk mencegah infeksi bakteri
tigecycline, pada seseorang yang akan dan telah menjalani
imipenem, operasi.
meropenem, Cefepime : obat antibiotik untuk mengobati
levofloxacin, infeksi bakteri, seperti infeksi pada saluran
ciprofloxacin kemih, kulit, atau paru-paru.
Sulperazone : untuk mengatasi infeksi saluran
napas atas dan bawah; Infeksi saluran urin
atas dan bawah.Infeksi peritonitis, kolesistisis,
kolangitis, dan infeksi intra abdomen lainnya;
Infeksi kulit dan jaringan lunak.
Gentamicin : obat untuk mengatasi infeksi
akibat bakteri
Amikacin : obat antibiotik untuk mengatasi
infeksi bakteri, seperti infeksi pada selaput
yang mengelilingi otak dan sumsum tulang
belakang (meningitis), infeksi pada darah,
perut, paru-paru, kulit, tulang, persendian,
atau saluran kemih
Piperacilin : untuk menangani infeksi bakteri
dengan derajat sedang-berat pada kasus,
seperti: Infeksi muskuloskeletal.
Cefoperazone : yang digunakan untuk
menangani beragam kondisi yang disebabkan
infeksi bakteri.
Ceftazidime : antibiotik yang digunakan
untuk mengobati bermacam-macam infeksi
bakteri seperti infeksi saluran pernapasan
bawah, infeksi saluran kemih, meningitis, dan
gonorrhea
Fosfomycin : antibiotik yang berguna untuk
mengobati infeksi kandung kemih
Tigecycline : diindikasikan infeksi intra-
abdominal, infeksi kulit dan struktur kulit
dengan komplikasi.
Imipenem : : infeksi gram positif dan gram
negatif, aerobik dan anaerobik, profilaksis
bedah
Meropenem : indikasi meropenem umumnya
diberikan untuk berbagai macam infeksi yang
sudah terbukti atau dugaan kuat tentang
bakteri penyebab infeksi tersebut, seperti
pneumonia, appendicitis, infeksi kulit luas,
meningitis dan sepsis.
Levofloxacin : untuk mengobati penyakit
akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia,
sinusitis, prostatitis, konjungtivitis, infeksi
saluran kemih, dan infeksi kulit
Ciprofloxacin : untuk pengobatan infeksi
yang disebabkan oleh bakteri Gram positif
dan Gram negatif yang sensitif
terhadap ciprofloxacin seperti infeksi pada
saluran kemih, saluran cerna, termasuk
demam tifoid.
ASUHAN KEPERAWATAN
DATA FOKUS
DATA (DS&DO) MASALAH/DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Ds : Tidak terkaji pasien tidak sadar Kategori : Fisiologis
Do : Klien tampak terdapat cedera pada kepala, terdapat Subkategori : Sirkulasi
luka post op craniotomy, luka hecting ±3cm, GCS D. 0017 : Risiko Perfusi Serebral
E4M6Vapasia, TD 140/80 mmHg, N 80 x/m, RR 20 Tidak Efektif
x/m, S 36,8°C.
Ds : Tidak terkaji pasien tidak sadar Kategori : Lingkungan
Do: Tampak terdapat luka post op craniotomy, balutan Subkategori : Keamanan dan
luka dikepala klien tampak kotor dan lembab, luka Proteksi
hecting ±3cm D. 0192 : Gangguan Integritas
Kulit
Ds : Tidak terkaji pasien tidak sadar Kategori : Fisiologis
Do: Klien tampak terpasang NGT dan DC, tampak Subkategori : Aktivitas dan
hanya berbaring ditempat tidur saja dan tidak sadarkan Istirahat
diri GCS E4M6Vapasia D. 0056 : Intoleransi Aktivitas
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Kep SLKI SIKI
1 Kategori : setelah dilakukan I. 02062 Pemberian Obat
Fisiologis Tindakan keperawatan Observasi
Subkategori : lebih dari 1 jam Identifikasi kemungkinan alergi,
Sirkulasi kriteria hasil yang interaksi dan kontraindikasi obat
D. 0017 : diharapkan meningkat Verifikasi order obat sesuai dengan
Risiko Perfusi : indikasi
Serebral Tidak L. 02014 Perfusi Periksa tanggal kadaluarsa obat
Efektif Serebral Monitor tanda vital dan nilai
Tingkat kesadaran (2- laboratorium sebelum pemberian obat,
4) jika perlu
Kognitif (2-4) Monitor efek terapeutik obat
Kesadaran (2-4) Monitor efek samping, toksisitas, dan
interaksi obat
Terapeutik
Perhatikan prosedur pemberian obat
yang aman dan akurat
Hindari interupsi saat mempersiapkan,
memverifikasi, atau mengelola obat
Lakukan prinsip enam benar
Perhatikan jadwal pemberian obat jenis
hipnotik, narkotika dan antibiotic
Fasilitasi minum obat
2 Kategori : setelah dilakukan L. 14558 Perawatan Area Insisi
Lingkungan Tindakan keperawatan Observasi
Subkategori : selama 15-30 menit Periksa lokasi insisi adanya kemerahan,
Keamanan dan kriteria hasil yang bengkak atau tanda-tanda dehisen atau
Proteksi diharapkan meningkat eviserasi
D. 0192 : : Identifikasi karakteristik drainase
Gangguan L. 14125 Integritas Monitor proses penyembuhan area
Integritas Kulit Kulit dan Jaringan insisi
Kerusakan lapisan Monitor tanda dan gejala infeksi
kulit (2-4) Terapeutik
kemerahan (2-4)
Bersihkan area insisi dengen pembersih
nekrosis (2-4)
yang tepat
Usap area insisi dari area yang bersih
menuju area yang kurang bersih
Bersihkan area disekitar tempat
pembuangan atau tabung drainase
Berikan salep antiseptic, jika perlu
Ganti balutan luka sesuai jadwal
3 Kategori : setelah dilakukan I. 14572 Perawatan Tirah Baring
Fisiologis Tindakan keperawatan Observasi
Subkategori : selama 15-30 menit Monitor kondisi kulit
Aktivitas dan kriteria hasil yang Monitor komplikasi tirah baring
Istirahat diharapkan meningkat Terapeutik
D. 0056 : : Posisikan senyaman mungkin
Intoleransi L. 05047 Toleransi
Pertahankan sprei tetap kering, bersih
Aktivitas Aktivitas
dan tidak kusut
Perasaan lemah (2-4)
Berikan latihan gerak aktif atau pasif
Tekanan darah (2-4)
Pertahankan kebersihan pasien
Frekuensi nafas (2-4)
Ubah posisi setiap 2 jam
Edukasi
Jelaskan tujuan dilakukan tirah baring