Disusun Oleh:
DIAH RATNASARI
20317031
4. Pohon Masalah
Isolasi Sosial
DS :
- Bosan
DO :
- Gangguan berhubungan
- Perilaku destruktif
[1]. Direja. A. H. S. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Edisi 1 Jogyakarta : Nuh Medika.
[2]. Herdman, T . H., & Kamitsuru, S. (2015). Diagnosis KeperawatanDefinisi & Klasifikasi2015-2017
Edisi 10. Jakarta: EGC.
[3]. Kusumawati, 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
ALASAN MASUK
Dari hasil pengkajian Nn. I umur 20 tahun mengatakan sering dibully sama teman-temannya
karena badannya yang gemuk dan merasa tidak percaya diri, sejak SMA. Saat kumpul-kumpul
selalu dibilang gendut sama teman-temannya karena malu badannya yang gendut selalu dibilang
seperti ibu-ibu. Nn. I mengatakan tidak ingin berkumpul Bersama teman-temannya lagi dan
merasa lebih baik sendiri.
I. FAKTOR PREDISPOSISI
Aniaya Seksual - - - - - -
Penolakan - - 20 - -
Tindak kriminal - - - - - -
Jelaskan No. 1,2,3 : klien mengatakan tidak pernah dibawa ke RSJ sebelumnya,dan
tidak pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya, dan klien juga tidak pernah mengalami
kekerasan seksual dalam keluarga atau lingkungan sekitarnya. Klien mengatakan pernah
mengalami penolakan oleh teman-temannya karena badannya yang gendut seperti ibu-ibu,
sehingga mengakibatan dia merasa tidak percaya diri, dan tidak pernah mengalami dan
melakukan tindakan kriminal
Masalah Keperawatan : harga diri rendah situasional
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak
Riwayat
Hubungan keluarga Gejala
pengobatan/perawatan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : klien mengatakan pernah mengalami
penolakan oleh teman-temannya karena gendut dan sekarang merasa tidak percaya diri
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
II. FISIK
III. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : Ny. A adalah anak ke 1 dari 2 bersaudara menikah dengan Tn. J anak ke 3
dari 3 bersaudara, kemudian memliki 2 orang anak Nn. S dan Nn. I anak kedua
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
2. Konsep diri :
3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : Nn. I mengatakan paling dekat dengan ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien jarang berinteraksi dengan
teman-temannya karena merasa tidak pantas berkumpul bersama teman-temannya
sering mengatakan dirinya seperti ibu-ibu
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien sulit percaya dengan orang
lain dan sulit berinteraksi dengan orang lain
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : klien beragama islam dan percaya adanya tuhan, klien merasa malu
saat sholat berjamaah
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan sholat 5 waktu namun jarang mengikuti pengajian
Masalah Keperawatan : tidak ada
2. Pembicaraan
cepat keras gagap inkoheren
apatis lambat membisu
tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: klien tampak berbicara dengan jelas hanya merasa malu berkumpul dengan
teman-temannya
Masalah keperawatan : hdr
3. Aktivitas motorik
lesu tegang gelisah agitasi
tik grimasen tremor kompulsif
Jelaskan: klien tampak gelisah, tampak tegang, , klien tidak tremor saat diajak bicara
namun sedikit malu-malu
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah
4. Alam perasaan
sedih ketakutan putus asa
khawatir gembira berlebihan
Jelaskan: klien tampak sedih karna dibully teman-temannya, takut akan kumpul bersama
temannya karena berat badannya gemuk dan dibully seperti ibu-ibu
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah
5. Afek
datar tumpul labil tidak sesuai
Jelaskan:
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
7. Persepsi
Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu
Jelaskan: klien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran pencapaian, penglihatan
semuanya normal
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
8. Proses pikir
sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi
flight of idea blocking pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan: selama wawancara pembicaraan klien tidak tampak berbelit-belit atau tidak
diulang-ulang, tidak ada topic yang meloncat dari satu topic ke topic yang lain
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
9. Isi pikir
obsesi fobia hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Waham
agama somatik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
Jelaskan: klien mengatakan tidak ada takut/fobia pada hal tertentu, tidak ada masalah
keperawatan atau gangguan organ yang sebenarnya dan tidak ada obsesi apapun tidak ada
pikiran nangis
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
11. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang
gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi
Jelaskan: tidak ada gangguan daya ingat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
Klien makan 3 kali sehari jenis makanan nasi dengan lauknya ayam dan ikan-ikanan,
sayur sup, tidak ada bantuan makan
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total
Klien dapat bab dan bak sendiri dikamar mandi tanpa bantuan
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Klien mandi 3 kali sehari
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total
Klien dapat mengganti pakaian secara mandiri
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 1 s/d 3
Tidur malam hari :10. s/d 5
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : menonton tv bersama ibunya
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
Klien tidak mengkonsumsi obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
_______DIAHRATNASARI_______________
ANALISA DATA
MASALAH
No. DATA FOKUS
KEPERAWATAN
1 Ds: - klien mengatakan dirinya tidak Domain 6 persepsi diri
memiliki kelebihan apapun dan merasa Kelas 2 harga diri
gendut berbeda dengan teman-temannya 00120 Harga diri rendah
Do: - klien tampak murung
-klien tidak mau berinteraksi dengan
teman-temannya
-klien tampak sedih
2 Ds : Domain 9 koping/toleransi
-klien mengatakan dirinya tidak pantas Kelas 2 respon koping
bergaul dengan teman-temannya 00069Ketidakefektifan Koping
Do:
-klien terlihat menyadari dan terlihat
kurang percaya diri
3 Ds: Domain 12 kenyamanan
-klien mengatakan malu dengan berat Kelas 1 kenyamanan fisik
badannya sekarang, lebih senang 00053 Isolasi Sosial
menyendiri tidak ingin bergaul sama
teman-temannya
Do:
-klien tampak menyendiri
-klien tampak sedih
POHON MASALAH
Isolasi Sosial
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga Diri Rendah Situasional
2. Koping individu
3. Isolasi sosial
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Ruangan :
Dx Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasionalisasi
Harga diri TUM: Klien 1. Setelah….x interaksi 1.Bina hubungan saling
rendah. memiliki diri klien menunjukkan percaya dengan Menunjukkan keramahan
yang positif ekspresi wajah menggunakan prinsip dan sikap bertahan.
Tuk : bersahabat, menunjukkan komunikasi terapeutik :
1. Klien dapat rasa senang, ada kontak Sapa klien dengan Agar klien tidak ragu
membina mata, mau manjabat ramah baik verbal kepada perawat.
hubungan tangan, mau maupun non verbal
saling menyebutkan nama, mau Perkenalkan diri Menunjukkan bahwa
percaya menjawab salam, klien dengan sopan perawat ingin kenal dengan
dengan mau duduk Tanyakan nama klien.
perawat berdampingan dengan lengkap dan nama
perawat, mau panggilan yang Agar klien percaya kepada
mengutarakan masalah disukai klien perawat.
yang dihadapi. Jelaskan tujuan
pertemuan Penerimaan yangs sesuai
jujur dan menepati dengan keadaan yang
janji sebenarnya dapat
Tunjukkan sikap meningkatkan keyakinan
empati dan pada keluarga serta merasa
menerima apa adanya suatu pengakuan.
adanya
Beri perhatian dan
perhatikan
kebutuhan dasar
klien
2. Klien dapat 2. Setelah….x interaksi 2.1. Diskusikan dengan klien Pengertian tentang dirinya
mengidentif klien menyebutkan : tentang : akan memudahkan klien.
ikasi aspek o Aspek positif Aspek positif yang
positif dan dan kemampuan dimiliki klien,
kemampuan yang dimiliki keluarga,
yang klien lingkungan
dimiliki. o Aspek positif Kemampuan yang Mengingatkan klien tentang
keluarga dimiliki klien hal positif dan nyata akan
o Aspek positif menambah percaya diri.
lingkungan 2.2.Bersama klien buat
klien daftar tentang :
Aspek positif klien,
keluarga,
lingkungan
Kemampuan yang
dimiliki klien
2.3.Beri pujian yang
realistis, hindarkan
memberi penilaian
negative
3. Klien dapat 3. Setelah…x interaksi 3.1. Diskusikan dengan Meningkatkan percaya diri
menilai klien menyebutkan klien kemampuan yang dan menumbuhkan perasaan
kemampuan kemampuan yang dapat dilaksanakan bahwa ia tidak selalu gagal
yang dapat dilaksanakan dan tidak berguna.
dimiliki 3.2. Diskusikan
untuk kemampuan yang Memperkuat kelebihan akan
dilaksanaka dapat dilanjutkan membuat klien
n pelaksanaannya melakukannya.
Tgl : 17-06-2021 S:
Pkl: 10.15 -klien mengatakan
Ds: senang diajarkan cara
-klien mengatakan malu emningkatkan percaya
dengan semua orang diri dengan menggali hal
-klien mengatakan malu yang disukai
dengan lingkungan sekitar O:
-klien mengatakan takut -klien bisa
tidak diterima oleh mencontohkan hal yang
lingkungan sekitar disukai seperti menyapu,
membaca buku,
mengepel, memberskan
Do: tempat tidur
-klien tampak murung dan A: harga diri rendah
menyendiri saat daruma P:
dan tidak berani berkumpul -latihan kegiatan yang
dengan teman-temannya disukai seperti menyapu,
-nada bicara klien lembut membaca buku,
membersihkan tempat
Diagnosa Keperawatan: tidur
Harga Diri Rendah
Tindakan : -
Sp2 mengajarkan kegiatan
sehari-hari untuk lebih
percaya diri serta mampu
bergaul dengan teman-
temannya dan menggali
kemampuan yang disukai
untuk meningkatkan
kepercayaan dirinya
RTL:
Evaluasi Sp1 dan Sp2 yaitu
tampil lebih percaya diri
saat berada Bersama
teman-temannya.
SP Ke :1
Ruangan :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan hidupnya tidak bermakna, tidak memiliki kelebihan apapun, merasa malas,
putus asa dan malu bila bergaul. Pada saat bicara klien lebih banyak menunduk, bicara lambat
dan suaranya terdengar lemah, ekspresi terlihat sedih, klien terlihat duduk menyendiri terpisah
dari teman-temannya.
2. Diagnosa Keperawatan:
Harga Diri Rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
d. Klien dapat memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien
4. Tindakan Keperawatan:
a. Bina hubungan saling percaya
d. Bantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi perkenalkan nama saya Siti Sumaedah senang dipanggil Medah, nama ade
siapa ? Senang dipanggil siapa ? saya mahasiswa Stikes Yatsi yang akan merawat ade
Evaluasi/Validasi.
“Bagaimana perasaan ade saat ini?” “Bagaimana tidurnya semalam?”
b. Kontrak
2. Fase Kerja
”De, apa saja kemampuan yang kamu dimiliki? Bagus, apa lagi? Saya buat daftarnya ya! Apa
pula kegiatan dirumah yang biasa di lakukan? Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu,
. Wah, bagus sekali kemampuan dan kegiatan yang ade miliki selain itu apakah ada lagi?
Apakah suka membaca buku atau cerita? Wah bagus sekali jika suka membaca “.
”De, dari 2 kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang sangat disukai ? Coba kita lihat, yang
pertama bisakah, yang kedua....... (misalnya ada 1 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada
2 kegiatan yang masih bisa kamu lakukan.
”Sekarang, coba ade pilih satu kegiatan yang sagat disukai ”.” O yang nomor 2, menyapu?
Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita menyapu hari ini”. Coba lihat, sudah rapihkah
lantainya?”
“Nah kalau kita mau membersihkan rumah, mari kita coba. Bagus ! Sekarang jangan merasa
sendiri ya. ”Nah, sekarang gimana perasaanya setelah kita berbincang-bincang!. ”apakah merasa
lebih baik?” bagus sekali.. ”nanti jika merasa kesepian atau merasa tidak percaya diri coba untuk
cerita atau yang disukai”
”Ade sudah menyapu dengan baik sekali. Coba bagaimana bedakan perasaan kamu dengan
sebelum dan sesudah berbincang dan menyapu ? Bagus ”
3. Terminasi
a. Evaluasi
Obyektif : “Berarti sudah berapa kemampuan yang ade miliki dan bisa ade lakukan?”
Ya, ade ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan. Salah satunya,
menyapu, yang sudah ade praktekkan dengan baik sekali. Nah kemampuan ini dapat
dilakukan juga saat waktu luang dan merasa bosan.” ”Sekarang, mari kita masukkan pada
jadwal harian. Kalau ade mengerjakannya sendiri beri tanda M, kalau dibantu diberi tanda
B, kalau tidak beri tanda T”
c. Kontrak
Topik :”Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. ade masih ingat kegiatan
apa lagi yang mampu dilakukan selain menyapu? Ya bagus, merapihkan
kamar.. kalau begitu kita akan latihan membereskan kamar”
Tempat :“mau dimana ? baiklah dikamar. Sampai disini saja perbincangan kita hari ini
SP Ke :2
Ruangan :
C. Proses Keperawatan
2. Kondisi Klien
Klien mengatakan hidupnya tidak bermakna, tidak memiliki kelebihan apapun, merasa malas,
putus asa dan malu bila bergaul. Pada saat bicara klien lebih banyak menunduk, bicara lambat
dan suaranya terdengar lemah, ekspresi terlihat sedih, klien terlihat duduk menyendiri terpisah
dari teman-temannya.
5. Diagnosa Keperawatan:
Harga Diri Rendah
6. Tujuan Khusus
f. Klien dapat membina hubungan saling percaya
i. Klien dapat memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien
7. Tindakan Keperawatan:
h. Bina hubungan saling percaya
k. Bantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien
D. Strategi Pelaksanaan
4. Fase Orientasi
c. Salam Terapeutik
“Selamat pagi ade, bagaimana keadaanya hari ini? Masih ingat dong dengan saya? Sudah
mandi belum? Apakah ade sudah makan?
(evaluasi validasi)
“bagaimana perasaaanya hari ini ? “Bagaimana tidurnya semalam?” kemarin kita sudah
bediskusi tentang hobi yang disukai, apakah bisa memperaktikan hal yang lain yang
disukai? (memperaktikan membereskan tempat tidur).
d. Kontrak
Topik : ” sesuai kontrak waktu yang kemarin, kita akan berbincang-bincang dan
memperaktikan membersihkan atau merapikan tempat tidur”
5. Fase Kerja
”De, apa saja kemampuan yang kamu dimiliki? Bagus, apa lagi? Saya buat daftarnya ya! Apa
pula kegiatan dirumah yang biasa di lakukan? Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu,
. Wah, bagus sekali kemampuan dan kegiatan yang ade miliki selain itu apakah ada lagi?
Apakah suka membaca buku atau cerita? Wah bagus sekali jika suka membaca “.
”De, dari 2 kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang sangat disukai ? Coba kita lihat, yang
pertama bisakah, yang kedua....... (misalnya ada 1 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada
2 kegiatan yang masih bisa kamu lakukan.
”Sekarang, coba ade pilih satu kegiatan yang sagat disukai ”.” O yang nomor 1, merapikan
tempat tidur? Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita merapikan tempat tidur hari ini”.
Coba lihat, sudah rapihkah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau membersihkan kamar, mari kita coba. Bagus ! Sekarang jangan merasa
sendiri ya. ”Nah, sekarang gimana perasaanya setelah kita berbincang-bincang!. ”apakah merasa
lebih baik?” bagus sekali.. ”nanti jika merasa kesepian atau merasa tidak percaya diri coba untuk
cerita atau yang disukai”
”Ade sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali. Coba bagaimana bedakan perasaan
kamu dengan sebelum dan sesudah berbincang dan merapikan tempat tidur? Bagus ”
6. Terminasi
d. Evaluasi
Subyektif: “Bagaimana perasaan ade setelah kita bercakap-cakap dan merapikan tempat
tidur ?
Obyektif : “Berarti sudah berapa kemampuan yang ade miliki dan bisa ade lakukan?”
f. Kontrak
Topik :”Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang berikutnya. ade masih ingat
kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan selain mengepel? Ya ba.. kalau
begitu kita akan latihan mengepel yaa”
Tempat :“mau dimana ? baiklah diruang makan. Sampai disini saja perbincangan kita hari
ini