Anda di halaman 1dari 32

REHABILITASI

NAPZA
Oleh:
M. SYAFWANI, SKp., M.Kep., Sp.Jiwa
UPPERS

• Merangsang kerja organ tubuh seperti


jantung dan otak.
• Memberi efek lebih senang dan bertenaga.
• Meningkatkan kegairahan dan kesadaran.
• Contoh: sabu (methamphetamines), ecstasy
(amphetamines), kokain, steroid, nikotin,
kafein.
Kokain

Sabu
Nikotin
DOWNERS

• Menekan sistem syaraf pusat.


• Mengurangi aktivitas fungsional tubuh.
• Memberikan efek tenang.
• Membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan
diri.
• Contoh: heroin, morfin, petidine, valium,
alkohol, ganja (cannabis), opium.
Heroin (Putaw)

Morfin
ALL AROUNDERS

• Mengakibatkan pemakai menjadi


berhalusinasi.
• Pemakai melihat sesuatu yang sebenarnya
tidak nyata.
• Contoh: LSD, ganja/cannabis, magic
mushroom.
LSD
Magic mushroom
ZAT EFEK WAKTU EFEK SETELAH
PAKAI PAKAI

Uppers Agresif, kreatif, sulit Kurang PD, badan


tidur, komunikatif, lemas, depresi,
horny, paranoid. mengantuk.
Downers Cuek, santai, Sensitif, lemas, depresi.
malas, mengantuk.

All Halusinasi, euforia, Depresi, pusing,


paranoid. paranoid.
Arounders
ALASAN MENYALAHGUNAKAN
NAPZA BERSIFAT MULTIKAUSAL
No Alasan Persen
1 Coba-coba 87,2
2 Iseng 69,2
3 Mencari ketenangan 59,0
4 Ikut teman 59,0
5 Menambah keberanian 20,5
6 Dipaksa seseorang 10,3
EFEK NAPZA

• Napza  beberapa kali  reseptor membuat


cetakan (blue-print)
• Cetakan akan menagih masukan Napza
// 2.4. Indonesia One Search Dampak Penyalahgunaan Napza

Pengguna Ekstasi Pengguna Heroin


Selama 7 Bulan Selama 4 Tahun

Januari 2008 Agustus 2008 Tahun 2003 Tahun 2007


// 2.4. Indonesia One Search Dampak Penyalahgunaan Napza

Pengguna Ekstasi Pengguna Heroin dan Kokain


Selama 4 Tahun Selama 4 Tahun

Tahun 2000 Tahun 2004 Tahun 2003 Tahun 2007


// 2.4. Indonesia One Search Dampak Penyalahgunaan Napza

OTAK SEHAT

Kerusakan pada
Jaringan Otak
yang Permanen

OTAK NARKOBA
Coba-coba Penyalahgunaan Kecanduan

Ketergantungan Fisik

Perilaku
Kompulsif
yang
Bermasalah
Masalah-masalah
berikut adalah paket
yang ada atau dialami
dalam kehidupan
pecandu:
DAMPAK
NAPZA

Fisik Sosial Psikis

Menjadi antisosial dan acuh tak


Sakit kepala, mual, sulit tidur. acuh. Lamban kerja, sering gelisah,
Gangguan pada sistem syaraf. Hubungan dengan keluarga Hilang kepercayaan diri,
Gangguan pada jantung, Tertular menjadi tidak harmonis. pengkhayal, penuh curiga,
penyakit hepatitis dan HIV-AIDS. Tingkah laku brutal, Perasaan
Dikucilkan masyarakat. kesal dan tertekan, Menyakiti
Over Dosis (Kematian). Pendidikan terganggu. diri, bunuh diri
Masa depan suram.
Hanya ada
masalah saja
Senang–senang
tetapi masalah
mulai muncul
Senang–senang/Fun
Apa yang
harus
dilakukan agar
tidak terjerat
NAPZA???
Tahapan Pencegahan
NAPZA

Individual Level

Peer level

Family Level

Social &
Community Level

School Level
1. Meningkatkan iman dan taqwa
2. Memperhatikan teman bergaul
dan selalu waspada
3. Pendewasaan kepribadian
4. Meningkatkan pengembangan
diri dan kemampuan mengatasi
masalah
5. Meningkatkan kepercayaan diri
6. Hindari kebiasaan merokok
REHABILITASI NARKOBA

Pendekatan yg digunakan:
•Pendekatan Medis
•Pendekatan Psikologis
•Pendekatan Sosial
•Pendekatan Religius
•Pendekatan Alternatif
TAHAP REHABILITASI

1. Tahap Analisis Ketergantungan

2. Tahap Detoksifikasi

3. Tahap Deteksi Sekunder Infeksi

4. Tahap Rehabilitasi

5. Tahap Pembinaan Mental


• Tahap penerimaan awal utk
menentukan diagnosa &
rencana tindak lanjut (analisis
tingkat ketergantungan),
meliputi:
1. TAHAP ANALISIS a. Wawancara  klien &
KETERGANTUNGAN keluarga
b. Pemeriksaan fisik atau gejala2
c. Dilakukan selama 1 – 3 hari
Pd pemeriksaan tahap awal, kemungkinan hasil yg
ditemukan:
1. Klien dlm keadaan intoksikasi (keracunan)  dpt
membahayakan jiwa klien shg perlu dirujuk ke RS
2. Klien dlm keadaan putus zat (withdrawal) tanpa
komplikasi  dpt langsung dilakukan detoksikasi
3. Klien dlm keadaan putus zat dg komplikasi (jantung,
paru, HIV/AIDS, dll)  dirujuk ke RS
4. Klien dg over dosis  hrs dirujuk ke RS.
5. Klien dg dual diagnosa  klien dg gangguan jiwa hrs
dirujuk ke RSJ.
6. Klien dlm keadaan clean (tes urine negatif)  hasil
pemeriksaan fisik tdk ditemukan kondisi
ketergantungan napza & tes urine negatif maka dpt
segera dimasukan dlm program rehabilitasi sosial.
2. TAHAP DETOKSIFIKASI
• Dilakukan 1 – 3 minggu.
• Detoksifikasi dpt dilakukan dg cara:
a. Cold Turkey  proses penghentian napza scr tiba2 tanpa disertai dg
substitusi antidotum.
b. Substitusi Bertahap  dg pemberian kodein, methadone, CPZ yg
dilakukan scr bertahap.
c. Rapid Detoxification  dilakukan dg anestesi umum (6 – 12 jam)
d. Simptomatik  tergantung gejala yg dirasakan oleh klien
3. TAHAP DETEKSI
SEKUNDER INFEKSI
4. TAHAP REHABILITASI
a. Dilakukan 3 – 12 bulan
b. Perbaikan kesehatan fisik.
c. Kestabilan mental & emosional
d. Membangkitkan motivasi utk mengikuti
program rehabilitasi.
e. Pengenalan program pencegahan kambuh
f. Pelibatan klien di luar lembaga  berkunjung
keluar lembaga (pasar, keluarga), praktek
magang kerja, pemberian kesaksian ttg
pengalaman klien dlm pertemuan, pelibatan
klien dlm kegiatan masyarakat setempat &
pertandingan olahraga.
g. Program pencegahan kambuh
h. Pemberian cuti terbatas
i. Konseling
j. Pembekalan pd klien ttg pengetahuan &
ketrampilan utk kekambuhan (termasuk
pembekalan pd keluarga)
k. Case conference  evaluasi kesiapan klien &
org tua, pra kembali ke masyarakat .
l. Penyaluran klien  pd keluarga, lingkungan
yg lbh aman, tempat kerja, sekolah, dll.
m. Kesempatan klien mengikuti bimbingan
lanjutan sesuai perjanjian.
5. TAHAP PEMULIHAN MENTAL
(AFTER CARE)
Konseling

Kunjungan ke rumah, tempat kerja, usaha atau ke


sekolah

Program pencegahan kekambuhan

Pelaksanaan komitmen klien utk dtg ke rumah singgah


WASSALAM …

Anda mungkin juga menyukai