NRP : 1810211046 Tutorial : D2 Definisi • Amebiasis adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica dan disebut sebagai penyakit bawaan makanan (Food Borne Disease) • Empat bentuk amebiasis intestinal: -Disentri (90% kasus) -Colitis fulminant -Apendisitis amebiasis -Ameboma di kolon • Amebiasis ekstraintestinal ◦ Migrasi trofozoit dari kolon ke hati, paru, otak. Etiologi • Entamoeba hystolytica ◦ Kosmopolit ◦ Habitat: intestinal (colon), ekstra intestinal (hepar, paru, otak) ◦ Pada daerah endemik → kemiskinan, padat penduduk, suplai air yang tidak adekuat dan terkontaminasi, sanitasi buruk → fecal oral transmission ◦ Memiliki 3 stadium: trofozoit, minuta, kista ◦ Mati pada suhu 50˚C Epidemiologi • Prevalensi yang tinggi di Asia, Afrika dan Amerika Selatan • Prevalensi E histolytica di berbagai daerah di Indonesia berkisar di antara 10-18% (Junita et al,2006). Gejala Klinis • Lendir dan darah dalam tinja • Tinja cair • Frekuensi BAB meningkat • Kejang perut • Mual & muntah • Rasa ingin defekasi Diagnosis • Anamnesis • Px Fisik : - Nadi ↑, suhu ↑ (demam) - Tanda dehidrasi: mata cekung & kering, pada bayi menangis tidak ditemukan air mata, mukosa bibir kering, distensi, turgor kulit kembali sangat lambat, bising usus ↑ • Px Penunjang : (Feses): dijumpai bentuk Trophozoit berisi eritrosit atau kista Pencegahan ◦ Mencuci tangan setelah BAB dan sebelum makan ◦ Memasak air minum sampai mendidih ◦ Mencuci sayuran sampai bersih, memasak sayuran ◦ Bab di jamban ◦ Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk ◦ Menghindari kontaminasi lalat dan lipas Tata Laksana • Pengobatan Spesifik : Antiamoeba - Golongan Metronidazole 50 mg/kgBB/hari selama 1-3 hari - Golongan Tinidazole 50 mg/kgBB/hari dosis tunggal - Golongan Ornidazole 50 mg/kgBB/hari dosis tunggal • Cairan & elektrolit • Diet Pasien diberikan makanan yang lunak sampai frekuensi BAB kurang dari 5 x/sehari, kemudian diberi makanan ringan biasa bila ada kemajuan