1. Air (70%)
2. Sisa makanan yg tdk dapat dicerna
3. Pigmen dan garam empedu
4. Sekresi intestinal termasuk mukus
5. Lekosit yang migrasi dari aliran darah
6. Epitel
7. Bakteri
8. Material anorganik terutama kalsium dan fosfat
9. Makanan yg tdk tercerna (dalam jumlah yg sangat kecil)
10. Gas
Jenis sampel
Sampel feses berupa
- Feses sewaktu
- Feses 24 jam
volume: 300 - 400 gram / hari
Sembelit
Darah lendir
Problem makanan
Diare
GANGGUAN
GASTROINTESTINAL
Penyebab:
Normal
Abnormal terdapat pada:
- Surgical resection
- Fistel/ sunt pada usus
- Diare: frekuensi defekasi >4x / hr &
cair
DIARE
1. Cair
a. Diare sekretorik
Infeksi stafilococcus, shigella, salmonella, protozoa, E. coli,
clostridium, kolera
Mukosa luka
Vagotomi
Hipertiroid
b. Diare osomotik
Operasi traktus gastrointestinal, parasit, obat, efek pada
mukosa, defisiensi imunoglobulin dan sebagainya
c. Hipermotilitas
Post vagotomi
Kelainan fungsi gastrointestinal
Hipokalemia
Hipertiroid
2. Steatorrhoe
a. Mal digesti pancreas insufisiensi
b. Mal absorbsi tropical sprue
3. Diare sedikit-sedikit
rectum dan kolon yang iritabel.
ALUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pd DIARE
AKUT
1. Makroskopis
Warna, darah, lendir, konsistensi, bau, pH, sisa
makanan
2. Mikroskopis
Epitel, eritrosit, lekosit, kristal, lemak, makrofag,
sisa makanan
3. Kimiawi
Karbohidrat, Protein, Lemak, Darah samar,
benzidin test, Urobilinogen
4. Bakteriologi ( mikrobiologi)
MAKROSKOPIS
1. Warna
Normal kuning muda
Abnormal keadaan patologis:
• Kuning hijau diare berat.
a. Darah segar
Darah segar kelainan di sebelah distal lambung
Dijumpai pada:
- Hemoroid
menetes, dipermukaan, rasa tdk enak pd anus
- Ca colon
lokasi di proksimal darah bercampur feses
lokasi di distal darah tdk tercampur feses
- Disentri amoeba
volume feses sedikit, frekuensi defekasi sering,
darah&lendir, rasa mules yg hebat
Darah tidak segar
b. Darah tidak segar
Dijumpai pada:
- Varises oesopaghus, ulcus peptikum,
karsinoma TGI, radang.
3. Lendir
Lendir pd feses dikeluarkan o/ kolon krn rangsangan saraf
parasimpatis
2. Eritrosit
Normal eritrosit (-) dalam feses
Abnormal/(+) ada lesi pada kolon, rektum atau anus
3.Makrofag
Normal makrofag (-)
Ciri: sel besar, dalam sitoplasmanya sering dijumpai sel
lain seperti lekosit.
4. Lekosit
Macam :
- Triple fosfat, Kalsium oksalat , asam lemak
- Hematoidin pada perdarahan
- charcot-leyden pada penderita eosinofilia
6. Sel ragi
7. Sisa makanan:
hampir selalu ditemukan dari daun (sayur) dan
dari hewan seperti serat otot
KIMIAWI
1. Karbohidrat
larutan lugol tampak butiran biru
2. Lemak
larutan sudan III tampak butiran jingga
3. Protein
larutan asam asetat 30% tampak butiran
kuning muda
4. Darah samar
Cara pemeriksaan :
- hematest, occultest (orthotoluidine)
sensivitasnya 1-10x lbh baik drpd cara benzidine
- bezidine test
sensifitasnya 10-1000x lebih baik drpd cara
guaiac test
- guaiac test
paling tidak sensitif
5. Urobilinogen
peningkatan bilirubin penderita anemia
hemolitik.