TINJAUAN PUSTAKA
Kanker
Kanker adalah penyebab utama kematian di negara maju secara ekonomi dan penyebab
utama kedua kematian di negara berkembang Kanker merupakan penyakit yang dikarakterisasi
oleh pertumbuhan tak terkendali dan penyebaran sel yang abnormal. Pemicu kanker dapat
disebabkan baik oleh faktor eksternal (asap rokok, zat kimia, radiasi dan organism penginfeksi)
maupun faktor internal (mutasi genetik, hormon, sistem imun dan mutasi pada sistem
metabolism). Kanker terjadi akibat adanya sel yang kehilangan kontrol genetik dan bertindak
sebagai aberrant precursor. Sel ini kemudian tumbuh dan berkembang, sehingga populasi sel
meningkat. Sel kanker tumbuh secara tidak beraturan dan menjadi berbeda dengan sel normal.4
Berdasarkan perilaku klinis kanker (neoplasma) dapat dikelompokkan menjadi dua jenis
yaitu benign (jinak) dan malignant (ganas). Klasifikasi ini didasarkan pada sifat biologis tumor
yang ditentukan oleh derajat diferensiasi tumor dan kecepatan tumbuh sel. Benign atau tumor
jinak memiliki kecepatan pertumbuhan lambat sedangkan malignant memiliki kecepatan
pertumbuhan yang sangat tinggi. Malignant sering disertai invasi dan metastasis sehingga sering
disebut kanker.4 Kanker atau disebut juga karsinoma disebabkan oleh rusaknya mekanisme
pengaturan dasar perilaku sel, khususnya mekanisme pertumbuhan dan diferensiasi sel yang
diatur oleh gen, sehingga diduga kuat bahwa faktor genetik merupakan pencetus utama
terjadinya kanker.4 Menurut Hanahan dan Weinberg (2011), sel kanker secara genotif
mempunyai ciri-ciri yang menyebabkan pertumbuhannya bersifat malignant dan merupakan
manifestasi dari enam perubahan esensial fisiologi sel, yaitu mempunyai kemampuan untuk
mencukupi kebutuhan sinyal pertumbuhannya sendiri, tidak sensitif terhadap sinyal
antipertumbuhan;, mempunyai kemampuan untuk menghindari program apoptosis, mempunyai
kemampuan untuk mengadakan replikasi yang tidak terbatas, memiliki kemampuan
angiogenesis sehingga mampu bertahan hidup, mampu mengadakan invasi ke jaringan
sekitarnya dan membentuk metastasis.4 Pada dasarnya sinyal pertumbuhan diperlukan oleh sel-
sel normal untuk melakukan proliferasi, dengan demikian sel-sel normal tidak dapat
berkembang tanpa adanya rangsangan sinyal ini. Sinyal pertumbuhan dalam melakukan
aksinya, akan ditransmisikan ke dalam sel melalui reseptor transmembran yang mengikat
molekul tertentu seperti diffusible growth factor, komponen matriks ekstraselular dan molekul
adhesi antar sel. Sel kanker dapat memproduksi faktor pertumbuhan sendiri. Sel kanker tidak
bergantung pada rangsangan sinyal pertumbuhan dari luar untuk melakukan proliferasi yang
disebabkan oleh beberapa onkogen dalam sel kanker beraksi seperti sinyal pertumbuhan dalam
sel normal. Pada sel kanker, ekspresi reseptor transmembran juga berlebihan yang
menyebabkan sinyal pertumbuhan menjadi lebih responsif, sehingga pertumbuhan sel kanker
menjadi tak terkendali.4
2. Welsh, J. Animal model for studying Prevention and Treatment of Breast Cancer. 2013.
Cancer.p:997-1018
4. Menchetner, E., Kyshtoobayeva, A., Zonis, S., Kim, H., Stroup, R., Garcia, R., Parker,
R.J., and Fruehauf, J.P., 1998, Levels of Multidrug Resistance (MDR1) P-Glycoprotein
Expression by Human Breast Cancer Correlate with in Vitro Resistance to Taxol and
Doxorubicin, Clinical Cancer Research, 4:389-398
5. Comsa, S., Cimpean, A. M., dan Raica, M. The Story of MCF-7 Breast cancer Line: 40
years of experience in research.2015. Cancer Researh: 35, p: 3147-3154