Anda di halaman 1dari 69

NEOPLASMA

Oleh : Uun Nurjanah


Definisi
• Neoplasma adalah kumpulan sel abnormal
yang terbentuk oleh sel sel yang tumbuh terus
menerus secara tidak terbatas, tidak
terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan
tidak berguna bagi tubuh.
• Klasifikasi :
- tumor jinak
- tumor ganas ( kanker )
Metabolisme sel neoplasma
• Sel neoplasma mendapat energi melalui glikolisis
anaerob ( karena kemampuan sel untuk oksidasi
berkurang walaupun mempunyai enzim-enzim
lengkap untuk oksidasi )

• Sel normal lebih mengutamakan melakukan fungsi


(menghasilkan energi dengan jalan katabolisme )
daripada pembiakan ( membutuhkan energi untuk
anabolisme)

• Sel jaringan normal mempunyai susunan enzim


berbeda
 Sel neoplasma lebih mengutamakan pembiakan
daripada melakukan fungsi, sehingga susunan enzim
untuk katabolisme tidak penting lagi.
 Sel neoplasma mempunyai susunan enzim lebih kurang
sama ( uniform )
 Jaringan yang tumbuh memerlukan bahan - bahan untuk
membentuk protoplasma dan energi

 Sel-sel neoplasma diberikan prioritas untuk mendapat


asam-asam Amino ( competitive struggle ), sel- sel tubuh
lain kekurangan sehingga terjadi cachexia ( tumor ganas
stadium akhir )
Patogenesis Tumor
1. Perubahan genetik
- Pada suatu saat terjadi perubahan genetik yang ireversibel
pada sel sehingga terjadi sintesis protein yang lebih aktif
digunakan lebih banyak untuk reproduksi daripada bekerja.
- Sekali sel mulai berproliferasi aktif, maka terjadi perubahan-
perubahan mutasi lebih lanjut.
* letal
* berkembang kearah pertumbuhan yang lebih cepat dan
autonom
- Gen yang mengendalikan pembelahan menjadi tidak aktif lagi
2. Feedback deletion
 Semua sel mempunyai potensi genetik untuk
berubah menjadi kanker, tetapi dalam keadaan
normal terhambat
 Pada sel tumor susunan pengatur menghilang,
sehingga kemampuan untuk membelah tidak
dihambat.
 Terdapat suatu susunan pembentukan enzim
khusus hilangnya feedback control untuk
pembelahan sel (feed back deletion )
3. Teori Multifaktor
 Satu tumor dapat timbul oleh beberapa
penyebab yang sinergistis atau aditif
 Hanya kombinasi sempurna dapat
menimbulkan tumor pada tuan rumah
yang rentan
Contoh : tumor payudara mencit terjadi
karena kombinasi 3 faktor yang bekerja
yaitu genetik, hormon dan virus
4. Teori stadium berganda
 Tumor ganas timbul lambat melalui stadium

yang progresif ( multistage theory)


 Evolusi memerlukan waktu beberapa bulan atau

tahun
 Perubahan mula-mula terjadi pada sel

neoplasia incipiens ( terjadi pada kehidupan dini


(herediter)
 Perubahan dapat tenang selama hidup atau
menjadi aktif karena pengaruh tambahan (
sesuai teori multifaktor )
 Pengaruh yang menyebabkan tumor terjadi
pada dua saat ( stadium ) yaitu mula-mula
initiation dan kemudian promotion.
 Perubahan pertama terjadi hiperplasia, baru
kemudian terjadi mutasi spontan sehingga
terbentuk kanker.
5. Multicellular origin of cancer- field theory
 Neoplasma terbentuk dari beberapa sel
yang berdekatan secara serentak dan bukan
berasal dari satu sel
 Neoplasma akan mulai pada tempat yang
dipengaruhi karsinogen secara maksimal,
respon neoplastik kemudian akan tumbuh
pada jaringan sekitarnya.
Konsep Patofisiologis
neoplasma
1. Reproduksi sel yang tidak terkontrol
- Sel kanker tidak berespon terhadap sinyal
normal
yang mengontrol reproduksi sel.
- Sel kanker menjalani siklus sel lebih sering
dibandingkan
dibandingkan sel normal sehingga sel
abnormal
berlebihan
2. Anaplasia
- adalah regresi suatu sel yang telah
berdiferensiasi ke stadium yang kurang
berdiferensiasi
- Sel kanker kehilangan kemampuannya untuk
3. Hilangnya penghitung waktu sel
- Banyak sel kanker mensekresi enzim telomerase
yang
berperan menggantikan ujung telomer kromosom
yang
memendek setiap pembelahan sel
- Terjadi penghancuran sistem penghitung sel dan
immortalitas sel.
- Sel kanker terus membelah dan memperbanyak
diri dan
memberi kesempatan sel untuk mengakumulasi
lebih
banyak mutasi.
- meningkatkan kemampuan sel untuk menyerang
4. Kehilangan inti dan sitoplasma
- sel kanker memperlihatkan berbagai
kelainan atau kerusakan pada inti sel,
organel sitoplasma dan sitoskeleton
- Inti sel sering membesar dan tidak
berbentuk, disertai npemutusan, delesi,
penambahan dan translokasi kromosom
- Kecepatan mitosisi meningkat
- Pada sitoplasma, struktur intra sel
menunjukkan dis-organisasi dan
perubahan dalam bentuk ukuran dan
ukuran
5. Penanda Sel Tumor
- Sebagian sel kanker mengeluarkan penanda
(marker) sel tumor yang merupakan zat spesifik
yang disekresikan oleh tumor ke dalam urin,
darah atau cairan spinalis.
- Penanda sel tumor merupakan antigen spesifik
yang terdapat di sel kanker.
- Penting untuk mendeteksi kanker tertentu dan
perkembangannya dapat diikuti sebelum, selama
dan setelah pengobatan.
- Contoh : Alfa fetoprotein pada kanker hati,
antigen karsinoembrionik untuk kanker
kolorektum, HCG untuk kanker rahim dll
6. Kecepatan Pertumbuhan Tumor dipengaruhi :
- usia dan jenis kelamin
- Status kesehatan dan gizi pejamu
- Status sistem imun pejamu
- Status hormonal
- Stress
- Letaknya di dalam tubuh dan suplay
darahnya
- Derajat anaplasia sel dan ada tidaknya
faktor
pertumbuhan
7. Faktor Angiogenesis Tumor
- Merupakan bahan yang disekresikan oleh
sel
tumor untuk merangsang pembentukan
pembuluh darah yang baru
- Sekelompok sel tumor mencapai diameter
1-2
mm, maka pembuluh darah baru harus
dirangsang pertumbuhannya agar tumor
dapat
tumbuh lebih lanjut.
- Penting untuk metode pengobatan :
Pertumbuhan tumor secara
lokal
 Sel yang abnormal mencederai dan
mematikan sel-sel di sekitarnya dengan
menghancurkan suplay darah.
 Sel tumor mengeluarkan bahan kimia atau
enzim yang menghancurkan integritas
membran sel di sekitarnya sehingga lisis dan
mengalami kematian.
 Setelah sel di sekitarnya mati, tumor dengan
mudah tumbuh dan menempati ruang yang
ditinggalkan
 Tumor merangsang terbentuknya suplay
darah sendiri
Proses Metastasis

1. Pelepasan (detachment)
2. Penyerangan (invasi) menembus
membran basalis.
3. Penyebaran dan penyemaian
Karakteristik tumor jinak (
benigna )
 Tumor jinak tumbuh mendesak jaringan sekitarnya (
ekpansif )
 Jaringan sehat yang terdesak membentuk simpai (
kapsul tumor )
 Mudah digerakkan dari dasarnya, mudah teraba dengan
menekan pada perbatasan jaringan dan mudah diangkat
 Tumbuh lambat, bertahun tahun tetapi tetap berada
pada satu tempat, tak menyebar ke jaringan lain, dapat
berhenti berkembang dan menjadi lebih kecil.
• Biasanya tak memperlihatkan perubahan proses
kemunduran
• Mempunyai suplai dari pembuluh darah, saraf yang
sama dengan jaringan normal
• Sel-selnya tetap sama dengan sel-sel asalnya, sel-sel
tersebut tidak memperlihatkan gambaran mitosis,
bentuk dan ukurannya sama ( berdiferensiasi baik)
• Tidak residif ( kambuh ) karena tidak metastasis
• Prognosis : sangat baik bila dilakukan pengangkatan
dengan pembedahan
• Tidak berbahaya, kecuali terletak pada alat tubuh
yang vital. Tidak menyebabkan cachexia
Tumor jinak yang umum
1.
adalah
Lipoma : neoplasma : lemak yang terbungkus
pada sel
dalam kapsul. Sering terjadi dalam lemak sub kutan,
dapat diraba sebagai pembengkakan yang lunak
2. Neurofibroma : berasal dari selaput saraf
3. Mioma (leimioma, fibromioma, fibroid) : neoplasma
berasal dari otot polosdan jaringan fibrosa. Pada
umumnya terjadi pada uterus
4. Adenoma : neoplasma dari sel – sel epiteliel
sekretori.Terjadi pada kelenjar tyroid, paratiroid, korteks
adrenal, ovarium, pankreas dan intestin
5. Meningioma : timbul dari selaput yang mengelilingi otak,
biasanya tidak berbahaya
Karakteristik Tumor ganas :
• Tumor ganas tumbuhnya infiltrat yaitu tumbuh
bercabang-cabang menyebuk ke dalam jaringan yang
sehat di sekitarnya, menyerupai jari-jari kepiting (
cancer )
• Tumor ganas ganas biasanya sukar digerakkan dari
dasarnya
• Mengadakan anak sebar ( metastasis ) sehingga sulit
dilakukan pengangkatan
• Tumbuh dengan cepat, menyerang dan
menghancurkan jaringan setempat
 Mempunyai suplai pembuluh darah dan saraf yang abnormal
 Bersifat residif ( kambuh ) karena terdapat sel-sel tumor yang
tertinggal pada saat dilakukan pengangkatan
 Sel-selnya tidak sama dengan sel sel asalnya (diferensiasi buruk ),
pada umumnya menunjukkan ke bentuk primitif, gambaran mitosis
yang cepat, ukuran dan bentuknya bervariasi.
 Perubahan perubahan pada inti sel, perbandingan inti sel dengan
sitoplasma adalah 1:1 atau 1:2. N0rmalnya adalah 1:4
• Tumor ganas sangat berbahaya
dapat menyebabkan kematian
kecuali dilakukan pengangkatan
dan dilakukan radiasi / kemoterapi
• Prognosis tergantung pada tipe
sel dan kedinian diagnosis
• Dapat menyebabkan cachexia
Penyebaran tumor ganas :
1. Adanya pelepasan sel-sel tumor yang dapat hidup autonom
disebabkan :
a. Kohesi sl-sel tumor ganas berkurang akibat rendahya kadar
kalsium pada dinding sel
b. Meningginya tekanan mekanik yang disebabkan bertambahnya
isi tumor akibat proliferasi sel tumor yang terus menerus
c. Sel tumor mengeluarkan enzim-enzim seperti collagenase,
hyaluronidase, mucinase yang mempengaruhi jaringan sekitar
sehingga sel-sel tumor bergerak masuk ke ruang- ruang antar sel
atau menembus sitoplasma sel-sel otot seran lintang membentuk
pertumbuhan yang bersifat infiltratif.
d. Sel tumor ganas tidak mengandung faktor
antigen sehingga tidak dibentuk zat anti untuk
menahan invasi sel tumor

Penyebaran tumor ganas melalui :


1. Penyebaran melalui pembuluh darah
(hematogen )
- Pembuluh vena dindingnya tipis, sehingga
mudah ditembus oleh sel-sel tumor
- Pembuluh darah arteri dindingnya tebal,
sukar ditembus oleh sel-sel tumor ( jarang )
b. Penyebaran melalui pembuluh limfe (limfogen).
- sel-sel tumor yang telah menembus pembuluh
limfe diangkat oleh aliran cairan getah bening
sebagai embolus dan kemudian akan tersangkut
pada kelenjar getah benung regional
c. Penyebaran dengan transplantasi langsung (
transkoelomik )
- Penyebaran terjadi pad atumor- tumor yang
terletak dalam rongga-rongga serosa seperti
perut dan rongga pleura
3. Lingkungan yang memberikan
kemungkinan tumbuhnya sel-sel
tumor pada tempat yang baru harus
cocok untuk pertumbuhannya, kalau
tidak maka tidak akan membentuk
anak sebar
Dinding arteri yang tebal tidak cocok
untuk pembentukan anak sebar

4. Faktor imunologik berpengaruh


dalam pembentukan anak sebar
Tipe tumor ganas
A. Karsinoma : neoplasma yang timbul dari jaringan epitel
1. Karsinoma sel squamosa

a. sel-sel epitel bertingkat epitelial,seperti kulit, bibir,


mulut, esofagus, faring, laring, serviks uteri.
b. sel-sel yang berubah menjadi bentuk bertingkat
bronkus, kandung empedu, pelvis renalis,
kandung empedu
2. Karsinoma Sel Basal
Timbul dari epitel bertingkat kulit, tetapi
mempunyai ciri-ciri khusus.
Kulit (seperti borok dikerat
3. Tumor Sel Transisi
Timbul dari sel-sel transisional dalam
sistem saluran kemih
Pelvis renalis, uretes, kandung kemih
4. Adenokarsinoma
Timbul dari sel glandular dan sekretori
 Saluran pencernaan, saluran empedu, payudara, ginjal,
ovarium, kelenjar prostat, pancreas dan kelenjar tiroid
5. Karsinoma undiferensiasi
Tumbuh dengan cepat dan neoplasma malignan amat
liar yang sel-selnya abnormal sehingga sumbernya tak
dapat ditentukan
4. Adenokarsinoma
Timbul dari sel-sel transisional
dalam sistem saluran kemih.
Saluran pencernaan, saluran
empedu, payudara, ginjal, ovarium,
kelenjar prostat, pankreas, kelenjar
tiroid.
5. Karsinoma undiferensiasi
Tumbuh dengan cepat dan
neoplasma malignan amat liar yang
sel-selnya abnormal sehingga
sumbernya tak dapat ditentukan
B. Sarkoma
Sarkoma adalah neoplasma malignan yang timbul dari
jaringan penunjang ( jar. Fibrosa, lemak kartilago,
membran sinovial, tulang, otot, pembuluh darah, pembuluh
limfe, membran serosa
1.fibrosarkoma ( jaringan penunjang di semua tempat )
2. Leimiosarkoma ( timbul dari otot polos )
3. Liposarkoma ( neoplasma sel-sel lemak yang jarang )
4. Kondrosarkoma ( neoplasma kartilago )
5. Sarkoma sinovial ( timbul dalam membran sinovial pada
persendian besar )
6. Osteosarkoma ( neoplasma pada tulang, biasanya
tulang panjang )
7. Ramdomiosarkoma ( neoplasma pada sel-sel otot lurik
(skeletal )
8. Angeiosarkoma ( neoplasma malignan yang sangat
berbahaya pada pembuluh darah dan limfe )
9. Mesotelioma ( neoplasma pada membran serosa.
Terjadi pada pleura dan peritonium 0
10. Sarkoma sel spindel ( neoplasma yang sangat
berbahaya pada jaringan penunjang )
C. Neoplasma dari jaringan saraf ( jarang pada saraf pusat,
tetapi sering pada sel glia dan meningens / selaput otak
dan bisa juga pada saraf perifer, medula adrenal dan
retina )
1. Glioma pada otak dan medula spinalis
2. Meningioma pada meningens
3. Neuroma pada saraf spinal dan kranial
4. Neuroblastoma pada medula adrenal, sistem saraf
simpatis
5. Retinoblastoma pada sel-sel primitif retina
6. Ganglioneuroma pada sistem saraf otonom mediastinum
posterior, abdomen dan medula adrenal )
7. Faeokromositoma ( neoplasma pada sel-sel pensekresi
medula adrenal dengan produksi adrenalin dan
noradrenalin berlebihan dan serangan hipertensi )
8. Melanoma malignan pada kulit dan lapisan koroid mata )
D. Neoplasma gabungan
Memperlihatkan campuran sel – sel yang
timbul lebih dari satu tipe sel
1. Neoplasma parotid gabungan
2. Fibroadenoma pada payudara
3. Nefrobastoma pada ginjal
4. Teratoma pada testis dan indung telur
atau dimana saja
Penyebab kanker
 Bahan-bahan yang dapat
menyebabkan terbentuknya
kanker disebut karsinogen

1. Karsinogen kimiawi : asap


rokok, zat pewarna, pengawet,
aflaktoksin.
2.Virus
Ex : Papovirus, Adenovirus, Poxvirus
Myxovirus – like.
Cara Kerja :
- Virus berada dalam Sitoplasma sel tumor dan tetap
berada disitu, terbentuknya sifat- sifat sel tumor.
- Virus menyebabkan mutasi Somatik → menimbulkan
perubahan yang menetap pada sel → Neoplasma.
- Virus berada dalam sel, tetapi tidak dapat dilihat.
- Virus seperti Enzim → merupakan Nukleoprotein yang
dapat menimbulkan Tumor dengan jalan mengganggu
mekanisme susunan enzim.
3. Kasinogen Fisik
Ex : Sinar radio aktif contohnya Sinar X,
Rdium, Bom Atom, Sinar Matahari
dan Ultra Violet.
Menyebabkan perubahan Nukleonpro-
tein kromosom sel → Kanker.
4. Hormon
- Bekerja mempengaruhi Fisiologi dan jari-
ngan sedemikian rupa sehingga mudah di
pengaruhi Kasinogen yang sebenarnya.
- Belum diketahui pasti apakah hormon bekerja
sebagai karsinogen atau promotor.
 KOKARSINOGEN
1. Diit, belum jelas diketahui
2. Umur, sering terjadi pada usia lanjut. Waktu yang panjang
memberi kesempatan pada karsinogen untuk bekerja
menimbulkan kanker ditambah lagi pada usila sring timbul
ketidakseimbangan hormon
3. Keturunan
4. Rangsangan Menahun
- Adanya rangsangan → proses radang
→ kerusakan jaringan → kemudian dipulihkan.
- Kerusakan dan pemulihan yang berulang-ulang → mengganggu
keseimbangan sel → sel berkembang menjadi kangker.
5. Trauma bisa merupakan promotor pada tempat yang telah lama
dipengaruhi oleh “initiating carsinogen “ dan telah menimbulkan
keadaan kanker laten
 Cachexia :penderita sangat lemah ,berat badan sangat
menurrun ( kurus ) dan keadaan umum buruk

 Penyebab cachexia :
 Sel-sel usus tidak bisa lagi menyerap makanan karena,
kehilangan fungsi sebagai akibat kalah dari sel-sel tumor
dalam. Persaingan mendapatkan bahan makanan ( Boyd
).
 Adanya anemi yang berat akibat banyaknya perusakan
sel-sel darah merah → disebabkan adanya hiperplasia
susunan Retikuloendotel pada keadaan, adanya tumor
ganas akibat dirangsang oleh jaringan tumor
nekrotik(Friedell)
 Berbagai faktor yang terjadi pada keadaan tumor ganas
seprti Starvation, Terjadi tukak dengan
perdarahan,infeksi sekunder destruksi alat-alt tubuh
penting seperti : hati, paru-paru oleh anak sebar, rasa
nyeri, kerang tidur dan kegelisahan si penderita.
 Sel-sel Neoplasma → diberikan prioritas untuk
mendapat asam-asam amino sehingga, sel-sel tubuh
lainnya mengalami kekurangan.
 TINDAKAN PENCEGAHAN KARSINOMA
A. Primer
1. Meningkatkan makanan tinggi serat.
2. Meningkatkan intake Vitamin A dan C.
3. Mengontrol berat badan dalam keadaan
normal.
4. Mengurangi makanan berlemak dan
minyak terutama yang berasal dari
protein hewani.
Ex :- Lemak dalam kolon-rektrum dipecah
oleh bakteri → As. Empedu (kokarsinogen/
promotor).
- Lemak merangsang sekresi ekstrogen yang
berlebih → terjadi ketidak keseimbangan
hormon estrogen dan prolaktin → payudara,colon
dan perostat.
5. Mengurangi makanan tinggi garam yang
mengandung nitrat.
- Makanan yang mengandung nitrat
dalam lambung menjadi nitrit breaksi
dengan amin sekunder dan tertier
→ persenyawaan nitrat nitrose →
mempercepat karsinogen lambung.
6. Menghentikan rokok, terutama rokok keretek.
7. Mengurangi intake intake alkohol.
8. Mnghindari sinar matahari.
B. SEKUNDER:
- Colorectal test → > 40 Tahun
- Pap test (pap smear)→deteksi kanker
uterus dan serviks.
- Pemeriksaaan payudarah usia >20 th
→ rutinitas (sadari).
- Mumogram → 35 – 39 Tahun.
 PENGOBATAN
1. Pembedahan
2. Pengobatan dengan obat sitostatika (Chemoterapi)
Indikasi : - Menghancurkan sel-sel ganas.
- Memperbaiki kerusakan jaringan.
3. Radioterapi ( penyinaran )
Indikasi :
- menghambat proliferasi sel-sel ganas
untuk mencegah cepatnya metastasis
- memperbaiki integritas jaringan yang
rusak karena adanya tumor
EFEK NEOPLASMA PADA SIPENDERITA
1. Posisi Tumor : masa tumor dapat menekan
jaringan sekitarnya Atropik
Ex : Adenoma Kel.gondok adalah menekan
trachea & mengganggu pernafasan
- Tumor dalam ureter / piala ginjal
bendungan air kemih
- Tumor Intrakranial
2. Komplikasi sekunder : perdarahan dapat terjadi
pada tumor-tumor jinak diselaput lendir, diikuti
tukak & infeksi & rasa nyeri.

3. Produksi hormon yang bertambah


Ex : Tumor-tumor jinak kel.endokrin dapat
menghasilkan hormon yg berlebihan.
Kanker payudara dan tumor
payudara
Kanker limpa dan kista ovari
Kanker serviks
Kanker tulang
Retinoblastoma
Kanker penis dan gambaran
mikroskopis sel neoplasma
Sarkoma kaposi
Kanker kolon dan mioma uteri
Mola hidatidosa dan mioma
uteri
Kista ovarium jinak
kista ovarium ganas
Kanker kulit

Anda mungkin juga menyukai