Anda di halaman 1dari 41

PROSES KEGANASAN

KANKER :
Dlm keadaan normal, reproduksi sel adl suatu
proses yg terkontrol ketat.
Rangsangan tertentu dan berbagai faktor
pertumbuhan, baik fisiologis maupun
patologis, dpt mempengaruhi kecepatan
reproduksi sel.
Pembelahan sel yg tdk terkontrol dan tanpa
batas serta tdk bertujuan tersebut, disebut
Neoplasma atau Kanker.
Penyebab kanker belum diketaui dg pasti,
sering dikaitkan dg faktor2 :
• Keturunan (genetik)
• Radiasi
• Polusi dan eksposur lainnya.
Oleh karena sangat pesatnya pertambahan
penderita kanker, sangat penting bagi
masyarakat untuk menghindari penyakit
kanker dengan mengetahui faktor2 penyebab
kanker dan melakukan upaya pencegahan.
PENGERTIAN :
Kanker adl suatu penyakit yg disebabkan oleh
pertumbuhan sel2 jaringan tubuh yg tdk
normal. Sel2 kanker akan berkembang dg
cepat, tdk terkendali, dan terus membelah diri,
selanjutnya menyusup ke jaringan di
sekitarnya ( invasive ) dan terus menyebar
melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang
organ2 penting serta saraf tulang belakang.
Scr normal, sel hanya akan membelah diri jika
ada penggantian sel2 yg telah mati dan rusak.
Sebaliknya sel kanker akan membelah terus
meskipun tubuh tdk memerlukannya, sehingga
akan terjadi penumpukan sel baru.
Penumpukan sel tersebut mendesak dan
merusak jaringan normal, sehingga
mengganggu organ yg ditempatinya (Mangan
2009)
Kanker adl suatu jenis penyakit berupa
pertumbuhan jaringan yg tdk terkendali krn
hilangnya mekanisme kontrol sel sehingga
pertumbuhan menjadi tdk normal. Penyakit ini
dpt menyerang semua bagian organ tubuh baik
pd orang dewasa maupun anak2. Akan tetapi
lebih sering menyerang usia 40 th (Urip,2002)
Kanker adl pertumbuhan sel2 baru scr
abnormal yg tumbuh melampaui batas
normal, dan pd akhirnya dpt menyerang
bagian tubuh dan menyebar ke organ lain
(metastase). Kanker adl istilah umum yg
digunakan untuk menunjukan neoplasma
ganas, dan ada banyak tumor (neoplasma)
lain yg tdk bersifat kanker (Wahyuningsih,
2013).
Neoplasma scr arpiah berarti pertumbuhan
baru, yaitu masa abnormal jaringan yg
pertumbuhannya berlebihan dan tdk
terorganisir dg pertumbuhan jaringan normal
scr terus menerus walaupun rangsangan yg
memicu perubahan tersebut telah berhenti.
Istilah tumor kurang lebih sinonim neoplasma.
Neoplasma dpt dibedakan berdasarkan sifat-
sifatnya, ada yg Jinak (benigna) dan ada yg
ganas (maligna) (Wahyuningsih, 2013).
KONSEP PATOFISIOLOGIS.
REPRODUKSI SEL YG TDK TERKONTROL
Sel kanker tdk berespon thdp sinyal2 yg
mengontrol reproduksi sel (sinyal tsb :
hormon2 dlm darah, faktor pertumbuhan,
bahan kimia, dan ion2 yg dikeluarkan scr
lokal oleh sel2 di sekitarnya)
Sebaliknya, sel2 ini menjalani siklus sel dg
kecepatan dan frekuensi yg lebih tinggi.
Sel2 kanker hanya menghabiskan sedikit waktu
dlm fase istirahat (interfase) dan sering
dijumpai berada dlm stadium M (mitosis) dan
S (penyalinan DNA).
Sel2 kanker tdk berespon thdp sinyal
kepadatan.
OTONOMI :
Sel2 kanker menjd independen thdp sinyal2 kontrol
pertumbuhan yg normal. Sifat ini disebut sebagai
Otonomi.
Hilangnya kontrol atas reproduksi sel2 kanker
dpt terjd apbl sel kanker tdk berespon thdp
inhibitor2 pertumbuhan yg dikeluarkan oleh sel2
disekitarnya atau yg berasal dr darah. Sel2 kanker
mungkin tdk bereaksi thdp faktor2 tsb karena
berubahnya reseptor yg scr normal terdpt di
permukaan sel, atau akibat kegagalan gen
regulator berespon thdp retriksi pertumbuhan sel.
Sel kanker juga mungkin menghasilkan faktor
pertumbuhan mereka sendiri, sehingga
mereka menjadi independen thdp semua
kontrol dr luar.
Otonomi juga terlihat pd kecendrungan sel2
kanker untuk lepas dr sel sekitarnya dan
menyebar ke bagian tubuh yg lain.
ANAPLASIA :
Anaplasia adl regenerasi suatu sel yg telah
berdiferensiasi ke stadium yg kurang
berdiferensiasi. Sel2 kanker memperlihatkan
berbagai tingkatan anaplasia. Dengan
mengalami anaplasia, suatu sel kanker
kehilangan kemampuannya untuk melakukan
fungsi yg sebelumnya dpt dilakukan dan
menjadi kurang mirip dg jaringan semula.
Sebagian sel kanker dpt menjadi tempat ektopik
untuk pembentukan hormon ( mis. ADH,
ACTH), dan dpt diekkresikan oleh tempat2
ektopik, sering terjadi pd kanker paru.
KELAINAN INTI DAN SITOPLASMA.
Inti sel kanker :
• Sering membesar dan tdk berbentuk
• Disertai pemutusan
• Delesi (peristiwa pengapusan atau
pengurangan satu basa nitrogen pd sel)
• Tranlokasi kromosum
Kecepatan mitosis biasanya meningkat.
Pd Sitoplasma :
• Struktur intra sel memperlihatkan
disorganisasi, perubahan ukuran dan bentuk.
• Perubahan mikrotubulus
• Mitokondria mengalami disorganisasi dan tdk
terbentuk.
PENANDA SEL TUMOR
Contoh penanda sel tumor (kanker) ke dlm
darah, urin, cairan spinalis)
• Alfa-Fetoprotein untuk kanker hati dan yolk-
sac (ovarium dan testis)
• Antigen karsinoembrionik untuk tumor
kolorektum
• Gonadotropin korionik manusia (HCG),
untuk banyak tumor, biasanya kanker rahim.
• Fosfatase asam dan antigen spesifik prostat
(PSA) untuk kanker prostat
• Imunoglobulin monoklonal, untuk mieloma
multiple
• CA125 sebagai penanda untuk kanker
ovarium.
Walaupun adanya penanda sel tumor, jangan
mengandalkan pendeteksian penanda
tersebut. Kadang2 penanda tersebut
meningkat pd orang sehat tanpa kanker, mis.
pd wanita hamil mengalami peningkatan
HCG. Demikian juga tdk terdeteksinya
penanda sel tumor tdk berarti bahwa individu
ybs bebas kanker.
KECEPATAN PERTUMBUHAN TUMOR :
Tergantung pd sifat penjamu dan tumor itu
sendiri.
Sifat Penjamu yg Mempengaruhi Kecepatan
Pertumbuhan Tumor :
• Usia
• Jenis Kelamin
• Status kesehatan dan gizi dr penjamu.
• Status sistem imun penjamu
Sifat Tumor yg Mempengaruhi Kecepatan
Pertumbuhan :
• Letaknya dlm tubuh dan suplai darah
• Derajat anaplasia sel
• Faktor pertumbuhan yg dihasilkan sendiri
atau yg berasal dr sirkulasi
• Banyak reseptor di membran permukaan sel
• Bahan kimia yg dihasilkannya yg
menyebabkan lingkungan yg kondusif bagi
pertumbuhan mereka.
Faktor Angiogenesis Tumor :
Adl bahan yg diekskresikan oleh sel tumor yg
merangsang pembentukan pembuluh2 darah
baru.
DESKRIPSI PERTUMBUHAN DAN
PENYEBARAN TUMOR
• Derajat (Grading) : Penilaian tumor
berdasarkan derajat anaplasia yg
diperlihatkan
• Stadium : keputusan klinis yg berkaitan
dengan ukuran tumor, derajat invasi lokal yg
telah terjadi, dan derajat penyebaran ke
tempat2 jauh pd seseorang
• Waktu penggandaan (doubling time) :
perkiraan jumlah waktu rerata yg diperlukan
untuk pembelahan sel2 tumor.
PENYEBARAN LOKAL TUMOR :
Istilah kanker mengacu pd tonjolan2 seperti
kepiting yg dibentuk oleh tumor yg sedang
tumbuh ke dlm jaringan sekitarnya.
Tumor yg sedang tumbuh akan :
• Mencederai dan mematikan sel2 di sekitarnya
dg menekan sel2 tsb dan menghancurkan
suplai darah mereka.
• Sel2 tumor mengeluarkan bahan kimia atau
enzim yg menghancurkan integritas membran
sel di sekitarnya sehingga sel tsb mengalami
lisis dan kematian. Sel tumor akan menempati
ruang yg ditinggalkan
METASTASIS :
Metastasis (anak sebar) adl pergerakan sel2
kanke dr suatu bagian tubuh ke bagian lain.
Metastasis biasanya terjadi melalui penyebaran
sel2 kanker dr tempat awal (Primer) di darah
atau limfe ke tempat baru (Skunder).

Istilah malignancy (keganasan) mengacu kpd


potensi tumor bermetastase.
Proses Metastasis :
Infiltrasi : Agar dpt bermetastasis sel tumor
harus menginfiltrasi pembuluh2 darah atau
limfe lokal. Untuk menembus dinding
pembuluh tsb dan memiliki akses ke
sirkulasi. Untuk menginfiltrasi sel tumor
mengeluarkan enzin kolagenase tipe IV.
Pelepasan (detachment), sekali memiliki akses
ke darah dan limfe sel tumor harus lepas dr
kelompok asalnya.
Penyebaran dan Penyemaian (Desiminasi) :
Pergerakan sel2 tumor di dlm darah atau limfe
disebut penyebaran. Sebagian sel tumor akan
terperangkap di suatu kapiler atau jaringan limfe
di sebelah hilir dr tempat primernya. Walaupun
banyak sel tumor yg mati, sebagian kecil sel
tumor akan dpt bertahan hidup di tempatnya yg
baru dan mulai tumbuh di tempat tersebut.
Apbl tempt sekunder tsb telah mencapai ukuran
kritis, maka sel2 tumor akan akan kembali
membentuk faktor angiogenesis tumor dan akan
terbentuk pembuluh2 baru untuk menunjang
pertumbuhan di tempat sekunder ini
PERKEMBANGAN SUATU TUMOR
METASTASIS.
Sel tumor biasanya bermetastasis ke jaringan
limfe atau kapiler sebelah hilir yg terdekat dr
tempat primer.
Contoh :
Sel2 kanker dr saluran cerna dan pankreas
sering bermetastasis melalui aliran darah
portahepatik ke hati.
Paru menerima semua drh vena sistemik,
sering menjadi tempat metastasis.
Penanganan tumor secara kasar selama
evaluasi, atau pembedahan dpt
menyebabkan lepasnya sel2 kanker dr
tempat primer sehingga meningkatkan
kemungkinan metastasis.
SISTEM IMUN DAN SEL KANKER
Sel imun termasuk sel T dan B, biasanya
berespon thdp antigen2 tumor.
Adanya anti bodi dan sel2 T yg dibentuk
melawan suatu tumor mengegaskan teori ini.
Tumor Necrosis Factor (TNF) yg dihasilkan oleh
makrofag sebg respon thdp antigen tumor.
Fungsi TNF adl sbg sitokin untuk merangsang
sistem imun agar berespon thdp tumor.
Orang2 yg mendpt obat imonosupresif
mengalami peningkatan resiko mengidap
kanker, yg mengisyaratkan bahwa sistem imun
berperan protektif dlm pencegahan kanker.
KEADAAN PENYAKIT
KANKER.
Adl suatu pertumbuhan sel2 abnormal yg
cenderung menginvasi jaringan di sekitarnya
dan menyebar ketempat-tempat jauh.

Katagori Kanker :
Tumor diidentifikasi berdasarkan jaringan asal,
tempat mereka tumbuh.
Akhiran “oma” biasanya ditambahkan ke istilah
jaringan untuk mengidentifikasi suatu kanker.
Karsinoma : adl kanker jaringan epitel,
tersasuk sel2 kulit, testis, ovarium, kelenjar
penghasil mukus, sel penghasil melanin,
payudara, seviks, kolon, rectum, lambung,
pankreas, dan esofagus.
Limfoma : adl kanker jaringan limfe yg
mencakup kapiler limfe, lakteal, limpa,
berbagai kelenjar limfe, dan pembuluh limfe.
Limfoma spesifik antara lain adl
peny.Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan
limpa) dan limfoma malignum.
Sarkoma : adl kanker jaringan ikat, termasuk
sel2 yg ditemukan di otot dan tulang.
Glioma : adl kanker sel2 glia (penunjang) di
susunan saraf otak
Karsinoma In Situ adl istilah yg digunakan
untuk menjelaskan sel epitel abnormal yg
masih terbatas di daerah tertentu sehingga
masih dianggap lesi prainvasif.
FAKTOR RESIKO :
Faktor Resiko untuk Kanker antara lain adl :
pajanan ke bahan :
• Fisik
• Kimiawi
• Virus
Mutagen dpt terhirup, tertelan, atau bekerja di
kulit (mis radisi ultraviolet).
Orang yg kegemukan beresiko lebih tinggi
mengidap kanker2 tertentu, karena potensi
akumulasi berbagai toksin dan hormon yg larut
lemak.
Faktor resiko Prilaku :
• Merokok
• Terpajan berbagai karsinogen (Asbestosis, tar, batubara)
• Makanan yg banyak mengandung lemak
• Konsumsi daging yg diawetkan
Faktor prilaku lain adl
• jml pasangan seksual dan awitan aktivitas seksual yg
dini (resiko terinfeksi virus papiloma manusia yg
berkaitan dg neoplasma genital.
• tertular virus herpes simplek tipe 2 yg ditularkan melalui
hubungan kelamin dpt meningkatkan resiko kanker.
• virus hepatitis B ditularkan melalui hubungan kelamin,
juga meningkatkan resiko kanker.
Faktor Resiko Hormonal :
• Estrogen dpt berfungsi sbg promotor kanker
payudara dan endometrium (pd wanita yg
haid dini dan menopause lambat). Terlambat
mengandung atau tdk memiliki anak
meningkatkan resiko kanker payudara.

Faktor resiko yg diwariskan :


• Riwayat keluarga yg menderita kanker,
terutama kanker satu jenis.
GAMBARAN KLINIS KANKER :
Gambaran Klinis Umum :
• Nyeri (terjadi akibat tumor menekan saraf dan
p.darah sekitarnya). Penekanan p.darah dpt
menyebabkan : hipoksia jaringan, penimbunan
asam laktat atau kematian sel.
• Kakeksia (berkurangnya scr umum lemak dan
protein). Penyebab kakeksia bermacam-macan hal
seperti : hilangnya napsu makan, pencernaan
terganggu, peningkatan kecepatan metabolisme
sel2 kanker.
• Anemia
• Kelelahan, akibat nutrisi yg buruk, malnutrisi
protein, gangguan oksigenasi jaringan akibat
anemia
Faktor yg bersifat protektif thd pembentukan
Kanker :
• Wanita yg menyusui selama paling kurang 6
bulan berturut-turut ( menurunkan resiko
kanker payudara)
• Wanita yg hamil beberapa kali (sda)
• Wanita yg berolash raga scr moderat
(penurunan kadar estrogen, penurunan
konsumsi lemak)
• Faktor makanan (makanan yg mengandung
anti oksidan, vit A, E dan C yg banyak
terdapat dlm sayuran).
Pencegahan Kanker :
Gaya hidup dan perilaku tetentu dpt menurunkan
resiko timbulnya kanker.
Pencegahan kanker mencakup hal2 berikut :
• Menghindari merokok (mencegah kanker untuk
individu ybs dan keluarganya atau orang lain)
• Makanan yg kaya buah, sayuran dan rendah
lemak
• Menghindari penyakit menular seksual
• Uji penapisan scr dini (pap smear)
• Deteksi dini kanker yg sudah ada
Komplikasi :
• Infeksi sering tjd pd kanker stadium lanjut
• Kematian, kebanyakan hasil akhir dr kanker.
Stadium Kanker :
Stadium kanker TNM merupakan sistem standar
dalam menetukan stadium kanker. Pada sistem
TNM, kanker ditandai dg katagori T, N, dan M.
T menggambarkan tumor primer dg pembagian :
• Tx berarti tumor tdk terukur
• T0 tdk terdpt bukti bahwa tumor ada
• Tis berarti kanker in situ (kanker belum
tersebar ke jaringan sekitarnya)
• T1,T2,T3,T4, berarti ukuran tumor dan level
invasi kanker terhadap jaringan sekitarnya.
T1 : ukuran tumor <2cm
T2 : Ukuran tumor 2-<5 cm
T3 : Ukuran tumor > 5cm
T4 : tumor dr berbagai ukuran dg kehadiran
adhesi dlm dinding dada atau kulit.
Stadium kanker menggambarkan penyebaran
penyebaran kanker ke kelenjar getah bening
setempat :
Nx : penyebaran kanker ke kelenjar grtah bening
tak dpt dievaluasi/ditentukan
N0 : kelenjar getah bening setempat tdk
mengandung kanker
N1,N2,N3 : menggambarkan ukuran, lokasi
dan/atau jumlah kelenjar getah bening yg
terpengaruh
M : menggambarkan metastasis (penyebaran
kanker ke bagian daerah lain)
• Mx : penyebaran kanker tdk dpt ditentukan
• M0 : tdk terdpt bukti bahwa metastasis ada
• M1 : berarti penyebaran jauh kanker terdapat.

Anda mungkin juga menyukai