Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian di atas yang telah penulis jelaskan pada bab
sebelumnya, maka ditarik kesimpulan yaitu asuhan keperawatan
tehadap An. A menggunakan proses keperawatan dari pengkajian
sampai evaluasi.
1. Pengkajian
Pengkajian pada kasus An. A dilakukan melalui wawancara
(alloanamnesa atau auto anamnesa), pemeriksaan fisik, observasi
dan pemeriklsaan penunjang.
2. Diagnosa keperawatan
Dari hasil pengkajian didapat 5 masalah keperawatan dan diantara
ke 5 diagnosa tersebut ada tidak sesuai dengan teori Karena tidak
semua teori sesuai dengan di lapangan.
3. Perencanaan
Disusun menurut prioritas masalah dan ditulis sesuai dengan tujuan
dan kriteria hasil.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan yang dilakukan berdasarkan rencana keperawatan
yang dibuat sebelumnya. Keberhasilan dari setiap rencana yang
telah dibuat didukung oleh peran serta aktif dari klien, keluarga dan
peran dari perawat ruangan serta fasilitas yang mendukung.
5. Evaluasi
Dari hasil pelaksanaan keperawatan, didapatkan 5 diagnosa
keperawatan yang muncul yaitu Defisit volume cairan dan elektrolit
kurang dari kebutuhan tubuh, Hipertermi, Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, Cemas, Resiko infeksi. Terdapat respon yang
sama antara teori dan yang ditemukan dalam prakteknya. Dari 5
masalah yang muncul ada beberapa masalah yang sudah teratasi.

57
58

B. Saran
1. Bagi institusi
Sebagai bahan masukan bagi keberhasilan studi kasus ini, harapan
penulis kiranya dalam proses pendidikan, memudahkan mahasiswa
dalam menggali informasi/pengetahuan, untuk kedepannya buku-
buku yang ada diperpustakaan Akper Pemda Kapuas agar
menyediakan refensi terbaru, akurat dan relevan sehingga
mempermudah manambah wawasan /pengetahuan mahasiswa
tentang iptek terbaru disesuaikan dengan bidangnya.
2. Bagi pengambil kebijakan rumah sakit
Diharapkan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan sampai
pendokumentasian hendaknya dilakukan terus menerus sehingga
perawat dapat memantau perubahan kondisi klien dan diharapkan
juga laporan studi kasus ini menjadi salah satu acuan bagi pelayanan
dan pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan diare juga
lebih meningkatkan pelayanan sehingga dapat melaksanakan
pelayanan keperawatan yang optimal.
3. Bagi perawat pelaksana
Diharapkan studi kasus ini dapat menjadi salah satu referensi dan
membantu dalam mempelajari asuhan keperawatan khususnya diare
dan berusaha lebih banyak lagi data, sehingga mengidantifikasi
seluruh masalah yang muncul dengan lebih baik memberikan
kemudahan bagi klien untuk berusaha mengatasi masalahnya
dengan fungsi mandiri dan kolaboratif. Sehingga dalam
pelaksanaannya seorang mahasiswa dapat menerapkan ilmu
pengetahuan dan mengimplementasikan hasil keperawatan dilahan
praktek.

Anda mungkin juga menyukai