Anda di halaman 1dari 44

PEMBERIAN

OBAT PARENTERAL
Mempersiapkan obat dari ampul dan vial

Alat dan bahan :


• obat steril dalam ampul dan vial
• kasa steril
• jarum dan suntikan
• jarum khusus berfilter (jika perlu) untuk mengambil sebelum
mencampur obat cair dari vial multi dosis
• cairan anti septic
• air steril, jika diperlukan. Vial tertentu hanya berisi bubuk, dan
perlu dicampur dengan cairan seperti air steril untuk menyiapkan
obat. Perusahaan obat memberi penjelasan menyiapkan obatnya.
• gergaji ampul
• kartu obat
Tindakan :
• cek label ampul atau vial dengan cermat dibandingkan dengan kartu
obat atau kartu pasien untuk meyakinkan kebenaran obat yang akan
diberikan
• ikuti 3 pengecekan untuk pemberian obat. Baca label obat sebelum
diambil dari tempatnya obat, sebelum menuangkan obat, setelah
dikembalikan ke tempat obat.

Ampul :
• mengetuk/memencet bagian atas batang ampul beberapa kali dengan
kuku jari, atau, pegang bagian atas ampul dan lakukan gerakan memutar
jauh.
• mengikir sebagian dari leher ampul, jika tidak ada tanda, untuk tempat
mematahkan ampul
• letakkan sepotong kasa steril pada sisi leher ampul, dan patahkan bagian
atas dengan menekuknya melalui kasa.
siapkan suntikan dan jarumnya, jika belum disiapkan.
Pegang batang suntikan ditengah-tengah dan
masukkan dan masukkan penarik suntikan, jaga
kesterilan penarik kecuali pada ujungnya (ketika
dipegang). Tancapkan jarum pada batang suntikan
dengan memegang tengah jarum dan jaga sterilitas
bekas jarum dan ujung suntikan. Beberapa Jarum
memiliki penutup untuk menjaga sterilitas.
lepaskan penutup jarum, masukkan jarum ke dalam
ampul, dan sedot sejumlah dosis yang diperlukan.
Dengan ampul dosisi tunggal, pegang ampul dengan
sedikit disisi, jika diperlukan untuk mendapatkan
semua obat.
Vial :
Campur cairan obat, jika perlu, dengan memutar vial pada
telapak tangan, jangan di kocok/diguncang.
Lepaskan tutup pelindung dari metal, dan bersihkan karet
dengan cairan antiseptic seperti alcohol 70%, pada kasa steril,
gosok dengan gerakan memutar.
lepaskan penutup jarum suntik ; kemudian tarik sejumlah udara
ke dalam suntikan sama banyak dengan jumlah obat yang
diperlukan. Dibeberapa rs digunakan filter khusus untuk
mengambil cairan obat sebelum dicampur dari vial multidosis.
Jarum berfilter ini kemudian di diganti dengan jarum biasa
untuk menyuntikkan obat ke pasien. Filter ini mencegah
masuknya material padat ke dalam jarum.
Dengan hati-hati tusukkan jarum ke dalam vial
melalui tengah karet vial, jaga sterilitas jarum.
Masukkan udara ke dalam vial, jaga kemiringan
jarum di atas permukaan obat.
balik vial dan tahan sejajar mata selama
penyedotan dosis yang benar ke dalam suntikan.
Cabut jarum dari vial dan tutup kembali jarum
dengan demikian sterilitas terjaga. Jika
menggunakan jarum berfilter untuk menyedot
obat, ganti dengan jarum biasa sebelum
menyuntik pasien.
Prosedur Pemberian Injeksi Sub Cutan

Persiapan :
Kartu obat atau printout komputer
pasien
Vial atau ampul obat yang benar dan
steril
Jarum dan suntikan steril
Kapas antiseptik
Kasa kering steril
Pelaksanaan :
Periksa instuksi pemberian obat
Siapkan obat sesuai dosis
Pilih lokasi penyuntikan
Beri kapas antiseptik di lokasi penyuntikan
Buka tutup jarum suntik
Pegang spuit dengan tangan dominan
Cubit kulit dilokasi penyuntikan dan tusukkan jarum
dengan tegas
Saat jarum sudah masuk, pegang suntikan dengan
tangan non dominan dan tangan dominan memegang
penarik spuit.
Aspirasi dengan menarik penyedot spuit. Jika ada
darah cabut jarum dan buang, siapkan injeksi baru.
Jika tidak ada darah lanjutkan penyuntikan.
Masukkan obat dengan mendorong penyedot
spuit dengan pelan dan sedikit tekanan.
Cabut jarum dengan cepat sambil menekan
daerah sekitar suntikan.
Masase dengan lembut daerah penyuntikan
dengan kapas antiseptik
Jika keluar darah teruskan penekanan sampai
darah berhenti.
buang bekas suntikan
Catat pemberian obat, dosis, waktu, cara,
keluahan pasien dan tanda tangan perawat.
Kaji efektivitas obat sesuai dengan obatnya.
Prosedur Pemberian Injeksi Intra Muskular
Persiapan :
Kartu obat atau buku suntikan
Obat steril dalam vial atau ampul
Jarum dan spuit steril
Kapas antiseptik
Kasa kering steril

Pelaksanaan :
Periksa instruksi pengobatan
Siapkan obat sesuai dosis dari vial atau ampul
Ganti jarum jika cairan obat yang digunakan bisa mengiritasi
kulit
Pilik lokasi penyuntikan
Tetapkan lokasi penyuntikan dan atur posisi pasien
Lokasi penyuntikan di desinfeksi dengan kapas alkohol
Buka tutup jarum
Gunakan tangan non dominan untuk melebarkan
lokasi kulit tempat penyuntikan
Pegang spuit antara jempol dan telunjuk,
tusukkan jarum dengan sudut 90o dengan
permukaan kulit
Aspirasi dengan menarik sedotan spuit, jika ada
darah cabut jarum, buang spuit dan ganti dengan
yang baru.
Jika tidak ada darah suntikan obat dengan tegas
dan perlahan
Cabut jarum, masase lokasi penyuntikan, buang
bahan yang tidak digunakan, catat.
Prosedur Pemberian Injeksi Intra Dermal
Persiapan :
Kartu obat atau buku suntikan
Obat steril dalam vial atau ampul
Jarum dan spuit steril 1 cc
Kapas antiseptik
Kasa kering steril

Pelaksanaan :
Periksa instruksi pengobatan
Siapkan obat sesuai dosis dari vial atau ampul
Pilih lokasi penyuntikan
Tetapkan lokasi penyuntikan dan atur posisi pasien
Lokasi penyuntikan di desinfeksi dengan kapas alkohol
Kulit dikencangkan dan spuit diposisikan 15o terhadap kulit dengan
lubang jarum menghadap ke atas
Jarum ditusukan melalui epidermis ke dalam dermis,
kemudian obat diinjeksikan
Cabut jarum, antiseptik disapukan dengan lembut
dilokasi penyuntikan.
Tidak diperkenankan masase lokasi penyuntikan,
buang bahan yang tidak digunakan, catat.
Prosedur Pemberian Injeksi Intra Vena
Persiapan :
Kartu obat atau buku suntikan
Obat steril dalam vial atau ampul
Jarum dan spuit steril
Kapas antiseptik
Kasa kering steril

Pelaksanaan :
Periksa instruksi pengobatan
Siapkan obat sesuai dosis dari vial atau ampul
Pilih lokasi penyuntikan
Tetapkan lokasi penyuntikan dan atur posisi pasien
Tempatkan lokasi penyuntikan diposisi yang bebas (di bawah level
jatung)
Pasang tourniquet 15 sampai 20 cm di atas lokasi
penyuntikan
Jika vena tidak berdilatasi :
Pijat atau pukul vena
Anjurkan klien membuka dan mengepalkan tangan
dengan cepat
Tekan dengan lembut vena dengan ujung jari
Kompres hangat 10 sampai 15 menit
Lokasi penyuntikan di desinfeksi dengan kapas alkohol
Tekan kulit di lokasi penyuntikan di bawah lokasi
penyuntikan
Posisikan jarum 30o dengan lubang jarum menghadap
ke atas
Tusuk jarum sampai masuk ke vena 2
sampai 2,5 cm
Lepaskan torniquet dan masukkan cairan
obat dengan perlahan
Cabung jarum, dan tekan lokasi
penyuntikan untuk mencegah perdarahan
Catat pemberian obat dan kaji respon
pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai