Anda di halaman 1dari 8

DISENTRI

• Disentri berasal dari bahasa Yunani kuno (dys:


gangguan) dan (enteron:usus) yang berarti
radang usus yang menimbulakan gejala
meluas, feses lendir bercampur darah
Gejala-gejala Diare yang disertai darah atau nanah.

• Sakit perut.
• Demam dan menggigil.
• Mual atau muntah.
• Sakit saat buang air besar.
• Pendarahan pada rektum.
• Kehilangan nafsu makan.
• Penurunan berat badan.
Penyebab dan Jenis Disentri

• Disentri basiler atau sigelosis yang disebabkan


oleh bakteri shigella.
• Disentri amoeba atau amoebiasis yang
disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu)
bernama Entamoeba histolytica. Jenis disentri
ini biasanya ditemukan di daerah tropis.
Daur hidup Entamoeba
histolitica
1) Kista matang dikeluarkan bersama
tinja penderita
2) tinja terkontaminasi pada makanan,
air, atau oleh tangan lalu masuk
ketubuh
3)Terjadi ekskistasi dalam usus dan
berbentuk tropozoit
(4) bermigrasi ke usus besar.Tropozoit
memperbanyak diri dengan cara
membelah diri (binary fission) dan
menjadi kista
5), menumpang dalam tinja
Morfologi entameoba
hystolatyca
Fase Trofozoitnya
1. ukuran 10-60 μm
2. sitoplasma bergranular dan mengan-dung
eritrosit
3. terdapat satu buah inti entamoeba, ditandai
dengan karyosom padat yang terletak di tengah
inti, serta kromatin yang tersebar di pinggir anint
4.      bergerak progresif dengan alat gerak
ektoplasma yang lebar, disebut   pseudopodia.
Fase Kista
1. bentuk memadat mendekati bulat, ukuran 10-20
μm
2. kista matang memiliki 4 buah inti entamoba
tidak dijumpai lagi eritrosit di    dalam sitoplasma
3.kista yang belum ma-tang memiliki glikogen
(chromatoidal bodies)   berbentuk seperti cerutu,
namun biasanya meng-hilang setelah kista
matang.
PENCEGAHAN DISENTRI

• Membiasakan hidup bersih, menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan tempat


tinggal.
• Mencuci tangan dan kaki setelah bepergian ke luar rumah dan sebelum makan.
• Memasak makanan sendiri dengan standar higienis dan menutupnya saat
sudah masak agar tidak dihinggapi debu dan lalat.
• Mencuci botol susu dan merebusnya sebelum dikenakan kembali agar
terbebas dari bakteri berbahaya.
• Memakan makanan yang masak sempurna, mencuci telur sebelum dimasak,
dan menjaga kebersihan makanan serta cara memasaknya.
• Tidak mengajak anak bersentuhan atau menjenguk penderita disentri.
• Menjalankan pola makan tinggi kalori dan protein agar anak tidak menjadi
malnutrisi.
Pengobatan disentri
• Banyak Minum Cairan
• Oralit
• Konsumsi Makanan Padat
• Pemberian Antibiotik

Anda mungkin juga menyukai