gangguan) dan (enteron:usus) yang berarti radang usus yang menimbulakan gejala meluas, feses lendir bercampur darah Gejala-gejala Diare yang disertai darah atau nanah.
• Sakit perut. • Demam dan menggigil. • Mual atau muntah. • Sakit saat buang air besar. • Pendarahan pada rektum. • Kehilangan nafsu makan. • Penurunan berat badan. Penyebab dan Jenis Disentri
• Disentri basiler atau sigelosis yang disebabkan
oleh bakteri shigella. • Disentri amoeba atau amoebiasis yang disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) bernama Entamoeba histolytica. Jenis disentri ini biasanya ditemukan di daerah tropis. Daur hidup Entamoeba histolitica 1) Kista matang dikeluarkan bersama tinja penderita 2) tinja terkontaminasi pada makanan, air, atau oleh tangan lalu masuk ketubuh 3)Terjadi ekskistasi dalam usus dan berbentuk tropozoit (4) bermigrasi ke usus besar.Tropozoit memperbanyak diri dengan cara membelah diri (binary fission) dan menjadi kista 5), menumpang dalam tinja Morfologi entameoba hystolatyca Fase Trofozoitnya 1. ukuran 10-60 μm 2. sitoplasma bergranular dan mengan-dung eritrosit 3. terdapat satu buah inti entamoeba, ditandai dengan karyosom padat yang terletak di tengah inti, serta kromatin yang tersebar di pinggir anint 4. bergerak progresif dengan alat gerak ektoplasma yang lebar, disebut pseudopodia. Fase Kista 1. bentuk memadat mendekati bulat, ukuran 10-20 μm 2. kista matang memiliki 4 buah inti entamoba tidak dijumpai lagi eritrosit di dalam sitoplasma 3.kista yang belum ma-tang memiliki glikogen (chromatoidal bodies) berbentuk seperti cerutu, namun biasanya meng-hilang setelah kista matang. PENCEGAHAN DISENTRI
• Membiasakan hidup bersih, menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan tempat
tinggal. • Mencuci tangan dan kaki setelah bepergian ke luar rumah dan sebelum makan. • Memasak makanan sendiri dengan standar higienis dan menutupnya saat sudah masak agar tidak dihinggapi debu dan lalat. • Mencuci botol susu dan merebusnya sebelum dikenakan kembali agar terbebas dari bakteri berbahaya. • Memakan makanan yang masak sempurna, mencuci telur sebelum dimasak, dan menjaga kebersihan makanan serta cara memasaknya. • Tidak mengajak anak bersentuhan atau menjenguk penderita disentri. • Menjalankan pola makan tinggi kalori dan protein agar anak tidak menjadi malnutrisi. Pengobatan disentri • Banyak Minum Cairan • Oralit • Konsumsi Makanan Padat • Pemberian Antibiotik