Disentri Amoeba adalah infeksi atau peradangan usus yang disebabkan oleh adanya
bakteri Entamoeba histolytica yang dapat menyebabkan diare semakin parah.
Bakteri tersebut dapat tersebar dan menular melalui makanan dan air yang sudah
terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dibawa oleh lalat. Lalat merupakan
serangga yang hidup di tempat kotor dan bau, sehingga bakteri dengan mudah
menempel di tubuhnya dan menyebar di setiap tempat yang dihinggapi. Bakteri
tersebut bila terus hidup dan berkembangbiak dalam usus akan merusak dinding
usus besar dan menyebabkan usus menjadi luka, infeksi dan mengalami pendarahan
ulsserasi. Inilah yang menyebabkan kotoran penderita sering kali tercampur nanah
dan darah.
Bakteri Entamoeba histolytica ini cukup berbahaya, karena dapat membelah diri
dan menyebarkan virus melalui aliran darah untuk menginfeksi organ pencernaan
dan organ tubuh penting lainnya, seperti hati, paru-paru, dan otak.
Disentri yang banyak dialami oleh anak-anak terutama para balita. Di Indonesia
diperkirakan disentri amoeba ini cukup tinggi dilihat dari cara penularannya yang
cepat melalui pencemaran air, pupuk kotoran hewan atau manusia.
Untuk menurunkan angka sakit, maka perlu diadakan usaha jangka panjang
berupa pendidikan kesehatan dan perbaikan sanitasi lingkungan dan usaha
jangka pendek berupa penyuluhan kesehatan dan pembersihan kampung
halaman secara serentak (gotong royong) dan juga dengan pengobatan
massal ataupun individual.
Banyak cara dalam penularan parasit ini, dan banyak pula cara untuk
menanggulanginya.