Anda di halaman 1dari 12

HEMATURIA

KELOMPOK 4
Bona Ventura
F. Venora
Jhoni Mustafa Matius
Rahmat Ramadani
Susi Jalung
Yati Luaqlung
Mukmin Nasri
Hematuria adalah adanya sel-sel darah di dalam urine.
Hematuria is the presence of blood cells in the urine. Hematuria can be
called either gross or microscopic.

Gross hematuria occurs when there is enough blood present in the


urine that it is visible to the naked eye. It can turn toilet water a pale pink
or bright red color.
Microscopic hematuria is a result of there being an amount of blood in
the urine that can only be seen through a microscope.
Dipstick hematuria results when oxidation of the urine test strip causes
a color change. It does not always mean that blood cells are present in
the urine.
1. Terdapat infeksi saluran kemih
Saat bakteri masuk ke dalam tubuh melalui uretra dan berkembang biak
di dalam kandung kemih, hal itu bisa menimbulkan infeksi saluran
kemih. Tanda yang bisa dikenali adalah keinginan untuk buang air kecil
terus menerus, muncul rasa panas saat buang air kecil dan urine
mengeluarkan aroma yang menyengat.

2. Tejadi kelainan genetik


Anemia sel sabit adalah kerusakan hemoglobin sel darah yang
disebabkan karena faktor keturunan. Kondisi ini menyebabkan
munculnya darah pada urine. Selain itu, sindrom Alport juga bisa
menjadi penyebab hematuria, karena memengaruhi jaringan penyaring
pada ginjal.
3. Pengaruh obat-obatan
Jika Anda mengonsumsi obat antikanker seperti penicillin dan
cyclophosphamide, hal itu bisa menyebabkan hematuria. Selain itu,
munculnya darah pada urine juga bisa disebabkan oleh obat
antikoagulan seperti heparin dan aspirin.

4. Aktivitas fisik yang berlebihan


Meski hal ini adalah sesuatu yang jarang terjadi dan tidak diketahui
penyebab pasti kenapa bisa terjadi hematuria, namun salah satu
keterkaitannya adalah trauma pada kandung kemih yang mengalami
dehidrasi akibat aktivitas fisik yang berlebihan.

5. Adanya batu ginjal


Jika bantu ginjal berukuran besar dan menghalangi salah satu saluran
dari ginjal, hal itu bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup parah. Akan
tetapi, jika batu ginjal berukuran kecil hal itu tidak menyebabkan rasa
sakit.
6. Membengkaknya kelenjar prostat
Kondisi ini umum terjadi pada pria dewasa dan tidak terkait dengan
kanker prostat. Hal ini menyebabkan penderita mengalami kesulitan
dan sering buang air kecil.

7. Kanker prostat
Kondisi ini cenderung terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
Gangguan ini bisa disembuhkan jika diketahui dan ditangani sejak dini.

8. Kanker ginjal
Seperti halnya kanker prostat, kanker ginjal biasanya terjadi pada
seseorang di atas usia 50 tahun. Kanker ini bisa disembuhkan apabila
dideteksi dan ditangani sedini mungkin.

9. Peradangan pada uretra


Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti
klamidia.
6. Membengkaknya kelenjar prostat
Kondisi ini umum terjadi pada pria dewasa dan tidak terkait dengan
kanker prostat. Hal ini menyebabkan penderita mengalami kesulitan dan
sering buang air kecil.

7. Kanker prostat
Kondisi ini cenderung terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
Gangguan ini bisa disembuhkan jika diketahui dan ditangani sejak dini.

8. Kanker ginjal
Seperti halnya kanker prostat, kanker ginjal biasanya terjadi pada
seseorang di atas usia 50 tahun. Kanker ini bisa disembuhkan apabila
dideteksi dan ditangani sedini mungkin.
Selain berubahnya warna urine, hematuria bisa disertai gejala lain tergantung
pada penyebab yang mendasarinya. Gejala penyerta yang bisa muncul antara
lain adalah nyeri perut bagian bawah, sering buang air kecil, atau justru sulit
buang air kecil.

Kadang-kadang, darah dalam urine tidak terlihat dengan mata telanjang dan
kehadiran sel-sel darah merah hanya dapat dideteksi oleh laboratorium. Ini
adalah apa yang dokter sebut hematuria mikroskopik. Ini biasanya hanya
ditemukan saat sampel urine diuji dengan alat dipstick dan hasilnya
dikonfirmasi dengan pemeriksaan mikroskopis.

Hematuria dapat terjadi tanpa gejala lain. Beberapa penyebab, namun,


berhubungan dengan gejala tambahan yang bisa sedang sampai berat. Ini
termasuk:
Hematuria dapat terjadi tanpa gejala lain. Beberapa penyebab, namun,
berhubungan dengan gejala tambahan yang bisa sedang sampai berat. Ini
termasuk:

1.Infeksi kandung kemih (sistitis akut). Pada orang dewasa, infeksi kandung
kemih biasanya menyebabkan terbakar atau sakit saat buang air kecil. Bayi
dengan infeksi kandung kemih mungkin mengalami demam, mudah marah, dan
nafsu makan buruk. Anak yang beranjak dewasa lebih besar mungkin mengalami
demam, rasa sakit dan terbakar saat buang air kecil, urgensi (sering kencing),
dan nyeri perut bagian bawah.
2.Infeksi ginjal (pielonefritis). Gejala mungkin termasuk demam, menggigil, dan
nyeri pinggang, yang mengacu pada rasa sakit di punggung bawah.
3.Batu ginjal. Gejala mungkin termasuk sakit perut yang parah atau nyeri
panggul.
4.Penyakit ginjal. Gejala mungkin termasuk kelemahan, tekanan darah tinggi,
dan pembengkakan tubuh, termasuk bengkak di sekitar mata.
1. Mengkonsumsi aspirin, penawar rasa sakit
nonsteroidal anti–inflammatory dan antibiotik
dalam jangka panjang.
2. Berusia lebih dari 50 tahun dan memiliki
pembesaran kelenjar prostat.
3. Mengalami peradangan ginjal akibat infeksi
virus atau bakteri.
4. Memiliki sejarah keluarga terhadap penyakit
ginjal.
Selain pemeriksaan urine dan tes darah, Anda mungkin perlu tes pencitraan
tambahan. Ini mungkin termasuk:

1.Computed tomography (CT) scan. CT-scan, yang merupakan pemeriksaan


pencitraan dengan sinar-X khusus, yang dapat membantu mengidentifikasi
kandung kemih atau batu ginjal, tumor, dan kelainan lain dari kandung kemih,
ginjal, dan ureter.
2.USG ginjal. USG menggunakan gelombang suara untuk menciptakan
gambaran struktur ginjal.
3.Pyelogram intravena (IVP). Ini adalah pencitraan dari saluran kemih yang
membutuhkan pewarna lalu ditangkap dengan sinra-X.
4.Tes ini melibatkan penyisipan tabung kecil dengan kamera ke dalam kandung
kemih melalui uretra. sampel jaringan (biopsi) dapat diperoleh untuk memeriksa
kehadiran sel-sel abnormal atau kanker.
5.Biopsi ginjal (renal). Sebuah sampel jaringan kecil diambil dari ginjal dan
diperiksa di bawah mikroskop untuk tanda-tanda penyakit ginjal.

Anda mungkin juga menyukai