Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Hematuria

Hematuria adalah kondisi ketika adanya darah di dalam urine. Secara sederhana kondisi ini disebut
dengan kencing berdarah. Urine berubah warna menjadi kemerahan atau sedikit kecokelatan.
Terkadang, ada pula darah yang terdapat di dalam urine, meski tidak kasat mata. Kondisi ini sering
disebut sebagai hematuria mikroskopik. Darah yang terkandung dalam urine hanya bisa dilihat di
laboratorium menggunakan mikroskop.

Darah yang terdapat di dalam urine ini umumnya berasal dari sistem saluran kemih. Misalnya:

 Kandung kemih, atau disebut juga dengan tempat menyimpan urine.

 Uretra, organ yang satu ini merupakan saluran yang dilewati urine menuju ke luar tubuh.

 Ureter saluran yang menghantarkan urin dari ginal menuju kandung kemih

 Ginjal, yakni organ yang berfungsi menyaring darah.

 Faktor Risiko Hematuria

Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang hematuria. Misalnya:

 Ureter saluran yang menghantarkan urin dari ginal menuju kandung kemih

 Ginjal, yakni organ yang berfungsi menyaring darah.

 Pernah ada infeksi pada ginjal.

 Usia, berusia lebih dari 50 tahun lebih rentan mengalami komplikasi organ seperti masalah pada
ginjal.

 Konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat pereda rasa nyeri.

 Melakukan aktivitas yang berat.

 Keturunan, umumnya penyakit yang terkait ginjal merupakan kondisi yang diturunkan dari
keluarga.

Penyebab Hematuria

Peyebab umum adanya darah pada urine, anara lain:

 Infeksi saluran kemih.

 Infeksi ginjal.

 Batu ginjal.

 Pembengkakan kelenjar prostat.


 Kanker prostat.

 Kanker kandung kemih.

 Kanker ginjal.

 Peradangan pada uretra.

 Kelainan genetik.

 Olahraga secara berlebihan.

Gejala Hematuria

Gejala hematuria sebenarnya tak hanya menyoal adanya darah pada urine saja. Sebab, penyakit ini bisa
menimbulkan berbagai gejala pada pengidapnya. Misalnya:

 Berubahnya warna urine menjadi merah muda, kecokelatan, atau kemerahan.

 Sering buang air kecil.

 Susah buang air kecil.

 Perih saat buang air kecil.

 Sakit pada perut bagian bawah.

 Rasa sakit di punggung bagian bawah.

Komplikasi Hematuria

Jika gejala hematuria disebabkan oleh kanker, mengabaikan kondisi ini bisa membuat sel-sel kanker
makin berkembang, dan semakin sulit untuk diobati. Selain itu, infeksi yang tak diobati juga bisa
menyebabkan gagal ginjal.

Pengobatan Hematuria

Sebenarnya tak ada obat khusus untuk mengatasi hematuria. Umumnya, dokter akan berfokus pada
penyakit yang diduga menjadi penyebab munculnya hematuria. Penanganannya dilakukan dengan
beberapa cara seperti memberikan resep obat agar pembengkakan mereda, memberikan antibiotik, dan
melakukan terapi gelombang kejut.

 Pencegahan Hematuria

Umumnya, penyakit ini tidak dapat dicegah. Namun, penyakit dapat dicegah sesuai dengan penyakit
yang diidap seperti berikut ini:

 Bagi pengidap batu ginjal, kamu dapat perbanyak konsumsi air putih dan mengurangi makanan
yang tinggi garam.
 Bagi pengidap kanker kandung kemih, hindari kebiasaan merokok dan juga paparan bahan-
bahan kimia.

 Bagi pengidap infeksi saluran kemih, kamu dapat meminum air putih dalam jumlah yang cukup,
tidak menahan buang air kecil.

 Pencegahan Hematuria

 Sulit untuk mencegah hematuria karena penyebabnya beragam. Namun secara umum,
beberapa tindakan pencegahan berikut ini dapat dilakukan untuk menghindari penyakit
penyebab hematuria:

 Menjaga berat badan ideal.

 Berolahraga secara rutin.

 Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

 Mengurangi konsumsi makanan asin.

 Mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung mineral oksalat, seperti bayam atau
talas.

 Minum air putih dengan cukup.

 Tidak menahan kencing.

 Mencebok setelah buang air besar atau buang air kecil dari arah depan ke belakang, terutama
bagi wanita.

 Berhenti merokok.

Anda mungkin juga menyukai