Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN KETIDAKBERDAYAAN

I. Gambaran kasus

Ny.D usia 30 tahun datang ke RSJ Respati pada tanggal 20 April2018, dengan wajah pasi
en tampak pucat. Saat ditanya pasien hanyadiam acuh tak acuh dengan tatapan kosong, p
asien tampakmenghindari kontak mata dengan perawat, dan pasien tampak seringmenghe
la nafas dalam. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasientelah didiagnosa Diabetes Meli
tus 1 tahun yang lalu. Hal tersebutsempat membuat pasien merasa sedihdan malu sehingg
a pasien tidakdapat menerima penyakitnya, selain itu penyakitnya membuat pasienfrustas
i karena pengobatan yang rumit dan karena ketidakmampuanpasien untuk melakukan akti
vitas sebelumnya secara mandiri yang kiniharus dibantu oleh keluarga. Namun pasien ta
mpak semakinmenderita dan putus asa selama satu bulan terakhir ini, pasien jugasudah ti
dak bersemangat dan acuh tak acuh akan pengobatan penyakitnya yang tak kunjung
sembuh

II. Proses Terjadinya Masalah


A. Factor presdisposisi
1. Biologis
-Menderitas suatu penyakit dan harus dilakukan terapi tertentu, Program
pengobatan yang terkait dengan penyakitnya (misalnya jangka panjang ,
sulit dan kompeks) (proses intoksifikasi dan rehabilitas)
-Kambuh dari penyakit kronis dalam 6 bulan terakhir
-Dalam 6 bulan terakhir mengalami infeksi otak yang menimbulkan
kejang atau trauma kepala yang menimbulkan lensi pada lobus frontal,
temporal dan limbic
-Terdapat gangguan system endokrin
-Penggunaan alcohol, obat obatan, kafein, dan tembakau
-Mengalami gangguan tidur atau istirahat
-Kurang mampu menyesuaikan diri terhadap budaya, ras ,etnik dan gender
-Adanya perubahan gaya berjalan. Koordinasi dan keseimbangan

2. Psikologis

-Perubahan gaya hidup akibat menderita penyakit kronis

-Tidak dapat menjalani perkerjaan , hobi, kesenangan dan aktivitas social


yang berdampak pada keputusan

-Perasaan m dan rendah diri karena ketidakmampuan melakukan aktivitas


kehidupan sehari hari akibat tremor, nyeri, kehilangan pekerjaan
- Konsep diri: gangguan pelaksanaan peran karena ketidakmampuan
melakukan tanggungjawab peran.
- Kehilangan kemandirian atau perasaan ketergantungandengan orang lain.

3. Sosial budaya
-Kehilangan pekerjaan dan penghasilan akibat kondisi kesehatan atau
kehidupannya yang sekarang.
-Tinggal di pelayanan kesehatan dan pisah dengan keluarga (berada
dalam lingkungan perawatan kesehatan).
-Hambatan interaksi interpersonal akibat penyakitnya maupun penyebab
yang lain

-Kehilangan kemampuan melakukan aktivitas akibat proses penuaan


(misalnya: pensiun, defisit memori, defisit motorik, status finansial atau
orang terdekat yang berlangsung dalam 6 bulan terakhir)
-Adanya perubahan dari status kuratif menjadi status paliatif.
-Kurang dapat menjalankan kegiatan agama dan
keyakinannya dan ketidakmampuan berpartisipasi dalam kegiatan sosial
di masyarakat.

B. Faktor presipitasi
Faktor ppresipitasi dapat menstimulasi
klien jatuh pada kondisi ketidakberdyaan dipengaruhi oleh kondisi internal
dan eksternal.

1. Faktor mekanisme koping


a. Konstruktif
-Menilai pencapaian hidup yang realistis
-Mempunyai penilaian yang yang nyaman dengan perubahan
fisik dan peran yang dialami akibat penyakitnya
-Dapat menjalankan tugas perkembangannya sesuai dengan
keterbatasan yang terjadi akibat perubahan status kesehatannya
-Kreatif: pasien secara kreaktif mencari informasi
terkait perubahan status kesehatannya sehingga dapat beradaptasi
secara normal

b. Destruktif
-Tidak kreatif/kurang memiliki keinginan dan minat melakukan
aktivitas harian (pasif)
- Perasaan menolak kondisi perubahan fisik dan status kesehatan yang
dialami dan marah-marah dengan situasi tersebut
-Tidak mampu mengekspresikan perasaan terkait dengan
perubahan kondisi kesehatannya dan menjadi merasa tertekan atau depresi
- Kurang atau tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang lain,
kurang minat dalam interaksi sosial sehingga mengalami menarik diri dan
isolasi sosial
-Tidak mampu mencari informasi kesehatan dan kurang mampu
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang dapat
berakhir pada penyerangan terhadap orang lain
- Ketergantungan terhadap orang lain (regresi)
-Enggan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya (represi/supresi).

C. Jenis jenis ketidak berdayaan

-Rendah
Klien mengungkapakan ketidakpastian tentang fluktuasi tingkat
energi dan bersikap pasif.
-Sedang
Klien mengalami ketergantungan pada orang lain yang dapat
mengakibatkan iritabilitas, ketidaksukaan, marah dan rasa bersalah
Klien tidak melakukan praktik perawatan diri ketika ditantang.
-Berat
Klien menunjukkan sikap apatis, depresi terhadap perburukan fisik
yang terjadi dengan mengabaikan kepatuhan pasien terhadap
program pengobatan dan menyatakan tidak memiliki kendali

D. Fase fase Ketidakberdayaan


E. Rentang Respon

F. Mekanisme Koping

a. Konstruktif

1) Menilai pencapaian hidup yang realistis

2) Mempunyai penilaian yang yang nyaman dengan perubahan fisik dan


peran

yang dialami akibat penyakitnya

3) Dapat menjalankan tugas perkembangannya sesuai dengan keterbatasan


yang

terjadi akibat perubahan status kesehatannya

4) Kreatif: pasien secara kreaktif mencari informasi terkait perubahan


status

kesehatannya sehingga dapat beradaptasi secara normal

5) Di tengah keterbatasan akibat perubahan status kesehatan dan peran


dalam

kehidupan sehari-hari, pasien amsih tetap produktif menghasilkan sesuatu

6) Mampu mengembangkan minat dan hobi baru sesuai dengan perubahan


status

kesehatan dan peran yang telah dialami


7) Peduli terhadap orang lain disekitarnya walaupun mengalami perubahan

kondisi kesehatan

b. Destruktif

1) Tidak kreatif/kurang memiliki keinginan dan minat melakukan aktivitas


harian

(pasif)

2) Perasaan menolak kondisi perubahan fisik dan status kesehatan yang


dialami dan

marah-marah dengan situasi tersebut

3) Tidak mampu mengekspresikan perasaan terkait dengan perubahan


kondisi

kesehatannya dan menjadi merasa tertekan atau depresi

4) Kurang atau tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang lain,


kurang

minat dalam interaksi sosial sehingga mengalami menarik diri dan isolasi

sosial

5) Tidak mampu mencari informasi kesehatan dan kurang mampu


berpartisipasi

dalam pengambilan keputusan yang dapat berakhir pada penyerangan


terhadap

orang lain

6) Ketergantungan terhadap orang lain (regresi)

7) Enggan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya (represi/supresi).


III. A. Pohon masalah

Keputuasaan

KETIDAKBERDAYAAN

Harga diri rendah

B. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji


1. Masalah keperawatan yang mungkin muncul
- Keputusasaan
- Depresi
- Isolasi social
2. Data yang perlu diikuti
- Kaji dan dokumentasikan kemungkinan depresi
- Pantau afek dan kempapuan untuk berinteraksi
- Pantau afek dan kemampuan untukmmelakukan aktivitas

IV. Diagnosa keperawatan


-Ketidakberdayaan
V. Rencana tindakan keperawatan

Tujuan Umum Tujuan khusus Intervensi Rasional


1.Pasien mampu 1. Bina hubungan 1. Bantu pasien untuk 1. Mengidentifikasi
membina saling percaya mengidentifikasi factor situasi/ halhal yang
hubungan saling 2. Bantu pasien factor yang dapat dikendalikan dan
percaya untuk berfikir berpengaruh pada dapat digunakan
2.Pasien mampu positif ketidakberdayaan sebahgai sumber
mengenali dan 3. Bantu pasien ( misalnya pekerjaan kekuatan/power bagi
mengekpresikan mengungkapkan ,aktivitas klien
emosinya perasaan dan hiburan,tanggung jawab
3. Pasien mampu pikiran nya peran hubungan antar 2. Memberikan
berpartisipasi pribadi) Kesempoatan pada
dalam 2. Diskusikan dengan klien untuk berperan
pengambilan pasien pilihan yang dalam proses
keputusan yang realistis dalam perawatan ,
berkenan dengan perawatan, berikan termasuk untuk
perawatan pasien penjelasan untuk meningjatkan
pilihan tersebut pemikiran positif
3. Libatkan pasien dalam klien, dan
pembuatan keputusan meninggalkan
tentang rutinitas tanggung jawab
perawatan / rencana klien
terapi
4. Jelaskan alas an setiap 3. Pelibatan klien
perubahan perencanaan dalam proses
perawatan kepada pembuatab
pasien (jwlaskan semua keputusan, mampu
prosedur, peraturan dan meningkatkan rasa
pilihan untk pasien, percaya diri
berikan waktu untuk
menjawab pertanyan 4. Meningkatkan
dan minta individu kemampuan berpikir
untuk menuliskan positif terhadap
pertanyaan sehingga proses perawatan
tidak terlupakan) yang sedang dijalani
oleh klien, pelibatan
klien dalam setiap
pengambilan
keputusan menjadi
hal penting
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Proses keperawatan
a. Kondisi Klien
Klien tampak pucat, sering menghela nafas dalam dan acuh tak acuh saat di ajak
berbicara oleh perawat, Pasien tidak bersemangt dan Pasien dibantu oleh keluarga
dalam melakukan aktivitas ,saat ini pasien tampak semakin menderita dan putus asa
dengan penyakit diabetes nya yang tak kujung sembuh .

b. Diagnosa keperawatan
-Ketidakberdayaan

c. Tujuan Khusus

- Klien dapat membina saling percaya dengan peraawat

- Klien mampu mengidentifikasi factor yang dapat dikontrol oleh diri sendiri

- Klien mampu membuat keputusan mengenai perawatan , pengobatan dan masa depan
apabila memngkinkan

-Klien mampu mengungkapkan perasaan nya dengan cara yang konstruktif

d.Tindakan Keperawatan

-lakukan pendekatan yang hangat , bersifat empati ,tunjukan respon emosional dan
menerima pasien apa adanya

-Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri perawat sendiri (mis; rasa
marah, frustasasi dan simpati)

-sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sifatnya supportif, beri waktu
klien untuk merespon

-Gunakan teknik komunikasi terapeutik terbuka, eksplorasi dan klarifikasi

-Bantu klien untuk mengekspresikan faktor2 yang dapatberpengaruh terhadap


ketidakberdayaan

-Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk menyimpulkan

-identifikasi pemikiran yang negative dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi
atau substitusi

-Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif


e.Proses Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan

ORIENTASI

 Salam Terapeutik : Selamat pagi bu perkenalkan saya quintyna, sy perawat yang


bertugas merawat ibu , sebelum nya nama ibu siapa ? senang nya dipanggil apa ?
Ohh ibu….Kedatangan saya disini untuk membantu menyelesaikan masalah ibu

 Evaluasi/Vakidasi : Bagaimana perasaan ibu hari ini ? Apakah ada keluhan yang
ibu rasakan ?

 Kontrak (topic ,waktu dan tempat) : Baiklah bu, bagaimana kalau kita
berbincang bincang lebih lanjut tentang kesehatan ibu , Tujuan nya agar ibu bias
lebih mengetahui tentang upaya upaya dan persiapan apa saja yang akan ibu
lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ibu alami sehingga seiring
dengan berjalan nya waktu kesehatan ibu bias menjadi optimal, Berapa lama
waktu kita mau berbincang bincnag ? bagaimana kalau 30 menit? Kalau misalnya
masih kurang kita tambahkan 15menit ya bu ? Baiklah, kita akan berbincang
bincang dimana ? oh, disini saja ya

KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan)

“Apa yang membuat ibu memiliki perasaaan seperti itu?”


“Sejak kapan muncul perasaan seperti itu?”
“apa saja yang telah ibu lakukan untuk mengatasi perasaan tersebut ?”
“Coba ibu ceritakan, kegiatan apa saja yang biasanya ibu lakukan di rumah?”
“Nah menurut ibu apakah perasaan frustasi tidak bersemangat dan putus asa
yang ibu rasakan terus ibu alami sampai saat ini?”
“apa ibu merasa tidak puas dengan apa yang ibu miliki saat ini?”
“Apa kira kira alasan ibu merasa tidak puas?”
“aoakah ibu tidak perMAH BERFIKIR BAHWA IBU MENYIANYIAKAN
WAKTU HIDUP IBU YANG HANYA SEBENTAR?”
“suster lihat ibu masih sangat mampu untuk sembuh dan lepas dr perasaan ibu itu,
coba ibu lebih berfikir positif tentang diri ibu sendiri
“Bagus ibu karena ibu telah berani mengungkapkan perasaan ibu kepada suster?”

TERMINASI

 Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang


bincang tadi?”
 Evaluasi objektif :”Coba ibu ulangi apa yang menyebabkan ibu merasa
tidak bersemangat dan lemah saat ini?”
 Tindak lanjut: “Baik ibu, coba ibu pikirkan tentang hal hal yang lain
yang membuat ibu merasa lemah dan tidak bersemangat dalam hidup ini
 Kontrak yang akan datang :”Baiklah ibu. Sekarang sudah 20 menit.
Saya rasa pertemuan kita kali ini cukup sampai disini , nanti kira kira jam
10 saya akan datang lagi untuk membahas tentang hal lain yang membuat
ibu merasa lemah dan tidak bersemangat saat ini. Apakah ada yang ingin
ibu tanyakan sebelum saya pergi ? naiklah ibu selamat pagi
ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKBERDAYAAN

ANALISA DATA

N DATA DIAGNOSA
O

1 DS: keluarga pasien mengatakan pasien didiagnosa Ketidakberdayaan


diabetes melitus 1 tahun yang lalu,
keluarga pasien mengatakan pasien dibantu dalam Domain 9. Koping/Toleransi
melakukan aktivitas stress
Kelas 2. Respon koping
DO: Pasien tampak tidak bersemangat dan acuh tak acuh , Kode 00125
pasien tampak menderita ,frustasi dan putus asa Ketidakberdayaan
2 DS: keluarga pasien mengatakan pasien didiagnosa Keputusasaan
diabetes melitus 1 tahun yang lalu,,sehingga membuat
pasien merasa sedih dan malu Domain 6. Persepsi diri
Kelas 1. Konsep diri
DO: pasien tampak pucat, tatapan kosong, mengindari Kode 00124 Keputusasaan
kontak mata dengan perawat, dan tampak sering
menghela nafas dalam

NANDA NIC NOC


Ketidakberdayaan Setelah dilakukan tindakan Domain 3. Perilaku
keperawatan selama Kelas R. Bantuan Koping
Domain 9. Koping/Toleransi Diharapkan masalah Kode 5270 Dukungan
stress ketidakberdayaan dapat Emosional
Kelas 2. Respon koping teratasi dengan kriteria hasil :
Kode 00125 Domain 3 .Kesehatan  Rangkul atau sentuh
Ketidakberdayaan Psikososial pasien dengan penuh
Kelas M Kesejahteraan dukungan
psikososial  Identifikasi fungsi
Kode 1208. Tingkat Depresi : (perasaan), bahwa
marah, frustasi, dan
 120801 Perasaan kemarahan akan
Depresi kembali lagi kepada
 120802 Kehilangan pasien
minat pada kegiatan  Berikan dukungan
 Penurunan ingkat selama fase
kegiatan megingkari(denial),
marah, tawar menawar,
dan fase menerima
dalam proses berduka
Keputusasaan Setelah dilakukan tindakan Domain 3. Perilaku (lanjutan)
keperawatan selama Kelas R. Bantuan Koping
Domain 6. Persepsi diri Diharapkan masalah Kode 5240 Dukungan spiritual
Kelas 1. Konsep diri ketputusasaaan dapat teratasi :
Kode 00124 Keputusasaan dengan kriteria hasil :  GUnakan komunikasi
Domain 3 Kesehatan terapeutik dalam
Psikososial Kelas M membangun hubungan
Kesejahteraan Psikososial saling percaya dan
Kode 1203. Keparahan caring
Kesepian :  Terbukalah pada
ekspresi kekhawatiran
 120301 Rasa terhadap individu
keputusasaan  Tunjukan empati
 120304 Rasa terhadap ekpresi
kehilangan harapan perasaan klien
 1203012 Kesulitan
dalam membuat kontak
dengan orang lain

DIAGNOSA EVALUASI KEPERAWATAN


S : Pasien sudah mulai bias melakukan
Keberdayaan b.d Harga diri Rendah aktivitas sendiri secara mandiri

O : Pasien tampak segar dan berseemangat


A : masalah ketidahberdayaan teratasi
P: interverensi dihentikan

S : Pasien sudah mulai ceria dan terbuka


Keputusasaan b.d isolasi sosial
O: pasien tambah segar dan mulai
berkomunikasi dengan baik
A : Masalah keputusasaan teratasi
P: Interverensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai