Kapasitas kandung kemih. Kandung kemih wanita lebih kecil daripada pria sehingga
lebih cepat penuh.
Menstruasi. Hormon dalam tubuh wanita terus berubah sepanjang bulan. Tepat sebelum
menstruasi, seorang wanita biasanya menahan sejumlah cairan. Beberapa saat setelah
menstruasi dimulai, cairan ekstra itu meninggalkan tubuh. Hal ini menyebabkan buang
air kecil lebih banyak dan sering.
Kehamilan. Pada awal kehamilan, tekanan uterus (rahim) ke kandung kemih membuat
wanita harus buang air kecil lebih sering. Ginjal juga bekerja lebih cepat selama
kehamilan dan menyebabkan produksi urin yang lebih banyak. Aksi hormon tertentu
selama kehamilan membuat dinding kandung kemih lebih lembek dari biasanya, yang
juga meningkatkan dorongan untuk buang air kecil.
Faktor tertentu
Selain karena penyebab yang sifatnya alami, frekuensi buang air kecil dapat meningkat karena
beberapa faktor lain, di antaranya adalah:
Sistitis. Sistitis adalah infeksi saluran kemih di mana uretra maupun kandung kemih
meradang oleh bakteri. Gejala utama sistitis adalah dorongan kuat untuk buang air kecil,
namun hanya sejumlah kecil urin yang keluar (Jawa: anyang-anyangen). Saluran kemih,
perut dan punggung bawah mungkin terasa nyeri.
Kafein. Kafein dapat mempengaruhi hormon antidiuretik (ADH). Hormon ini bekerja
untuk memastikan bahwa tidak terlalu banyak air yang dikeluarkan ke dalam urin. Kafein
memiliki efek menghambat ADH sehingga menyebabkan lebih banyak air yang
dikeluarkan dalam urin dan lebih sering buang air kecil. Oleh karena itu, Anda disarankan
untuk meminum segelas air putih untuk setiap cangkir kopi yang Anda nikmati.
Obat. Beberapa obat-obatan memiliki efek diuretik yang menyebabkan lebih sering
kencing untuk sementara. Anda akan kembali normal setelah berhenti meminumnya.
Kandung kemih hiperaktif. Orang yang memiliki kandung kemih terlalu aktif memiliki
kebutuhan untuk buang air kecil sangat sering dalam beberapa saat dan kemudian
mungkin berhenti. Orang tua lebih rentan terhadap kondisi ini karena mereka lebih
rentan terhadap infeksi dan penyakit yang menyebabkannya. Kandung kemih hiperaktif
juga dapat terjadi pada mereka yang tertekan secara emosional atau depresi.
Gangguan hormon. Hormon manusia sangat kompleks dan beberapa di antaranya dapat
memengaruhi sistem kemih. Jika Anda memiliki banyak gejala yang tidak jelas, termasuk
sering buang air kecil, mungkin penyebabnya adalah gangguan hormon. Fluktuasi kecil
dalam tingkat hormon sering terjadi (terutama pada wanita) dan biasanya tidak serius.
Kondisi lain. Kondisi lain yang dapat menyebabkan poliuria adalah penyakit ginjal
polikistik, penyakit anemia sel sabit, pielonefritis, amiloidosis, sindrom Sjogren, dan
myeloma.
Mintalah dokter untuk meresepkan obat alternatif yang tidak bersifat diuretik.
image: source