Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


DIABETES MELITUS
Kelompok 15
Puzy Agustiani
Nita Widaningsih
Definisi

Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang


timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya
peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
insulin baik absolut maupun relative.
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang
menimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai
karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi
insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat.
Etiologi

Disebabkan oleh timbulnya defensiasi insulin, relatif ataupun absolut. Jadi


dibutuhkan lebih banyak dari pada yang dapat dibentuk oleh tubuh. Selain
itu juga berhubungan dengan growth hormone yang dibuat oleh kelenjar
hiposis dan berbagai steroid yang dibentuk oleh kelenjar adrenal. Kerena
itu diabetes akan timbul bila keseimbangan normal antara ketiga kelenjar
endokrin terganggu .
KLASIFIKASI

1. Diabetes Melitus Tipe 1 (DM Tipe 1).


disebabkan dari factor genetic dan factor lingkungan
2. Diabates Melitus Tipe 2 (DM Tipe 2)
faktor yang dapat mempengaru terjadi Diabetes Mellitus Type II antara
lain : Obesitas, Usia, Gaya hidup, Riwayat keluarga
3. Diabetes Mellitus Gestasional
adalah diabetes yang terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak
mengidap diabetes. Penyebab diabetes gestasional dianggap berkaitan
dengan peningkatan kebutuhan energy dan kadar estrogen serta hormone
pertumbuhan yang terus menerus tinggi selama kehamilan.
PATOFISIOLOGI
Pankreas adalah sebuah kelenjar yang letaknya di belakang lambung. Di dalamnya
terdapat kumpulan sel yang disebut pulau-pulau Langerhans yang berisi sel beta. Sel beta
mngeluarkan hormon insulin untuk mengatur kadar glukosa darah. Selain sel beta ada juga
sel alfa yang memproduksi glukagon yang bekerja sebaliknya dengan insulin yaitu
meningkatkan kadar glukosa darah. Juga ada sel delta yang megeluarkan somastostatin.
Insulin diibaratkan sebagai anak kunci untuk membuka pintu masuknya glukosa
ke dalam sel, untuk kemudian di dalam sel, glukosa itu dimetabolismekan menjadi tenaga.
Patofisiologi DM Tipe 1

Jenis ini timbul karena ada reaksi otoimun yang disebabkan


adanya peradangan pada sel beta insulitis. Ini menyebabkan
timbulnya anti bodi terhadap sel beta yang disebut ICA (Islet Cell
Antibody). Reaksi antigen (sel beta) dengan antibodi (ICA) yang
ditimbulkannya menyebabkan hancurnya sel beta.
Pada DM Tipe 2 jumlah insulin normal, malah mungkin lebih banyak tetapi
reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel kurang.
Reseptor inulin ini diibaratkan sebagai lubang kunci pintu masuk ke dalam sel.
 Pada keadaan tadi jumlah lubang kuncinya yang kurang, hingga meskipun anak
kuncinya (insulin) banyak, tetapi karena lubang kuncinya (reseptor) kurang,
maka glukosa yang masuk sel akan sedikit, sehingga sel akan kekurangan
glukosa dan glukosa di dalam darah akan meningkat
Dengan demikian keadaan ini sama dengan pada DM Tipe 1. Perbedaanya
adalah DM Tipe 2 disamping kadar glukosa tinggi,juga kadar insulin tinggi atau
normal. Keadaan ini disebut resistensi insulin.
MANIFESTASI KLINIS

1.Poliuria (sering kencing)


2.Polidpsia (banyak minum )
3.Polifagi (banyak minum)
4.Penurunan berat badan dan
mudah lelah
5.Kesemutan pada kaki
6.Rasa gatal dan keputihan
pada infeksi atau bisul
7.Mata kabur
Pemeriksaan penunjang
• Tes hemoglobin glikosilisasi atau tes glycated hemoglobin (HB1C)
• Gula darah sewaktu
• Gula darah puasa
• Toleransi glukosa oral
Penatalksanaan
Tujuan utama penatalaksanaan dengan diabetes mellitus adalah untuk
mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya komplikasi. Jika klien
berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia akan terhindar dari
hyperglikemia atau hypoglikemia. Penatalaksanaan diabetes tergantung pada
ketepatan interaksi dari tiga faktor aktifitas fisik, diet dan intervensi
farmakologi dengan preparat hyperglikemik oral dan insulin.
KOMPLIKASI
Komplikasi diabetes mellitus dapat muncul secara akut dan secara kronik, yaitu
timbul beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah mengidap diabetes mellitus.
 Komplikasi Akut Diabetes Mellitus
Dua komplikasi akut yang paling penting adalah:
1. Hipoglikemia
2. Hiperglikemia
3. Ketoasidosis diabetic
4. Koma hyerosmolar non ketotik
5. Koma lakto asidosis
Komplikasi Kronis Diabetes Mellitus
Komplikasi kronik DM pada dasarnya terjadi pada semua pembuluh darah
di seluruh bagian tubuh (angiopati diabetik). Untuk kemudahan, angiopati diabetik
dibagi 2 :
1. Makroangiopati (makrovaskular)
2. Mikroangiopati (mikrovaskular)
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Identitas klien
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Pola aktivitas
-Pola nutrisi
-Kebutuhan eliminasi
-Istirahat tidur
-Personal hygine
-Aktivitas dan latihan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Intervensi Keperawatan
Meliputi :
-Observasi
-Teurapeutik
-Edukasi
-Kolaborasi

Intervensi farmakologis
Intervensi farmakologis meliputi:
1. OHO (Obat Hipoglikemik Oral)
Digolongkan berdasarkan cara kerjanya:
- Pemicu sekresi insulin/secretagogue (Sulfonilurea dan Glinit)
- Penambah sensitifitas terhadap insulin: Metformin dan Tiazolidindion
- Penghambat absorbsi glukosa:penghambat oksidase alfa
2. Insulin
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai