Anda di halaman 1dari 3

Diagnosa 1

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan keseimbangan insulin,
makanan dan aktivitas jasmani

Tujuan : Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi

Kriteria hasil : 1. Berat badan dan tinggi badan ideal.

2. Pasien mematuhi dietnya.

3. Kadar gula darah dalam batas normal.

4. Tidak ada tanda-tanda hiperglikemia/hipoglikemia.

Intervensi Rasional
1. Kaji status nutrisi dan kebiasaan makan. 1. Untuk mengetahui tentang keadaan dan
kebutuhan nutrisi pasien sehingga dapat
2. Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang
diberikan tindakan dan pengaturan diet yang
telah diprogramkan. adekuat.
3. Timbang berat badan setiap seminggu
2. Kepatuhan terhadap diet dapat mencegah
sekali. komplikasi terjadinya
hipoglikemia/hiperglikemia
4. Identifikasi perubahan pola makan.
5. Kerja sama dengan tim kesehatan lain untuk 3. Mengetahui perkembangan berat badan
pasien ( berat badan merupakan salah satu
pemberian insulin dan diet diabetik.
indikasi untuk menentukan diet ).

4. Mengetahui apakah pasien telah


melaksanakan program diet yang ditetapkan.

5. Pemberian insulin akan meningkatkan


pemasukan glukosa ke dalam jaringan
sehingga gula darah menurun,pemberian diet
yang sesuai dapat mempercepat penurunan
gula darah dan mencegah komplikasi.
Diagnosa no. 2
Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan nekrosis kerusakan jaringan ( nekrosis luka
gangre)

Tujuan : Tercapainya proses penyembuhan luka.

Kriteria hasil : 1.Berkurangnya oedema sekitar luka.

2. pus dan jaringan berkurang

3. Adanya jaringan granulasi.

4. Bau busuk luka berkurang.

Intervensi Rasional
1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses 1. Pengkajian yang tepat terhadap luka dan
proses penyembuhan akan membantu dalam
penyembuhan.
menentukan tindakan selanjutnya.
2. Rawat luka dengan baik dan benar :
2. merawat luka dengan teknik aseptik, dapat
membersihkan luka secara abseptik
menjaga kontaminasi luka dan larutan yang
menggunakan larutan yang tidak iritatif, angkat iritatif akan merusak jaringan granulasi tyang
timbul, sisa balutan jaringan nekrosis dapat
sisa balutan yang menempel pada luka dan
menghambat proses granulasi.
nekrotomi jaringan yang mati.
3. insulin akan menurunkan kadar gula darah,
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
pemeriksaan kultur pus untuk mengetahui jenis
insulin, pemeriksaan kultur pus pemeriksaan kuman dan anti biotik yang tepat untuk
pengobatan, pemeriksaan kadar gula
gula darah pemberian anti biotik.
darahuntuk mengetahui perkembangan
penyakit.

Diagnosa no. 3
Resiko infeksi b.d trauma pada jaringan, proses penyakit (Diabetes Melitus)

Tujuan : Tidak terjadi penyebaran infeksi (sepsis).

Kriteria Hasil : 1. Tanda-tanda infeksi tidak ada.

2. Tanda-tanda vital dalam batas normal ( S : 36 – 37,5 0C )

3. Keadaan luka baik dan kadar gula darah normal.


Intervensi Rasional
1. Kaji adanya tanda-tanda penyebaran infeksi 1. : Pengkajian yang tepat tentang tanda-tanda
penyebaran infeksi dapat membantu
pada luka.
menentukan tindakan selanjutnya.
2. Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk
2. Kebersihan diri yang baik merupakan salah
selalu menjaga kebersihan diri selama
satu cara untuk mencegah infeksi kuman.
perawatan. 3. untuk mencegah kontaminasi luka dan
penyebaran infeksi.
3. Lakukan perawatan luka secara aseptik.
4. Anjurkan pada pasien agar menaati diet, 4. Diet yang tepat, latihan fisik yang cukup
dapat meningkatkan daya tahan tubuh,
latihan fisik, pengobatan yang ditetapkan.
pengobatan yang tepat, mempercepat
5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian penyembuhan sehingga memperkecil
kemungkinan terjadi penyebaran infeksi.
antibiotika dan insulin.
5. Antibiotika dapat menbunuh kuman,
pemberian insulin akan menurunkan kadar gula
dalam darah sehingga proses penyembuhan.

Anda mungkin juga menyukai