Anda di halaman 1dari 9

ANALISA DATA

Tgl/jam No.Dx Data Masalah Keperawatan


22 Mei 1 DS : -
2017 – Klien mengatakan sedih, jengkel dan perilaku kekerasan.
09.00
ingin marah setiap permintaanya tidak
dituruti.
– klien mengatakan kalau klien
gampang sekali emosi serta sulit untuk
mengendalikan emosi. ketika ada
masalah atau dengan putus obat klien
selalu mengamuk atau berdiam diri
DO :
– klien terlihat tegang dan sering
melamun
– Klien tampak seperti orang bingung
– Klien mondar-mandir
– Klien tampak gelisah

DS : Harga diri rendah


– Klien mengatakan malu dengan
keadaan seperti ini

DO:
– Klien tampak bingung
– Klien tampak sering menyendiri
– Tampak wajah bersedih
– Tampak mengkritisi diri sendiri

Daftar Masalah Keperawatan

1) Perilaku kekerasan

2) Harga diri rendah

Pohon Masalah

Resiko mencederai diri sendiri dan orla Akibat

Perilaku Kekerasan Core problem

Gangguan konsep diri : HDR sebab

Diagnosa Keperawatan

a) Perilaku Kekerasan

b) Gangguan Konsep Diri : HDR


IMPLEMENTASI

Nama Pasien : No. RM :


Ruang : Diagnosa :

Hari/tgl NoDx/tuk Implementasi Evaluasi Paraf


Selasa, SP1P - menyapa klien dan S :
23 Mei
PK mengucapkan salam klien mengatakan
2017
dan berjabat dengan - Nama saya A dari Pati
Jam
klien, memperkenalkan mb bisa memanggil
10.00
diri dan ramah pada saya ‘A’
WIB
klien - perasaan saya pada hari

- menanyakan perasaan ini ya biasa saja mas,

klien saat ini klien mengatakan saya

- Menjelaskan pada orangnya emosi mas

klien tujuan pertemuan dan kalau sudah emosi

- Menunjukan sikap lupa segalanya

empati, dan - klien mengatakan

mendengarkan semua sudah tahu kenapa di

perkataan klien bawa ke rumah sakit,

- Menawarkan pada dan sudah masuk RSJ 2

klien untuk tempak kali dulu yang

waktu dan topik mengantar keluarga

- Melakukan diskusi - klien mengatakan kalau

dengan klien sering mengontrol emosi

tapi singkat dengan antara lain tarik napas

memperhatikan dalam , memukul

kebutuhan klien bantal, tapi yang


- Mengidentifikasi terakhir saya lupa,

bersama klien kalau saya emosi saya

penyebab marah, tanda lupa segalanya mas,

gejala, akibat marah saya jarang latihan

dan perilaku kekerasan mengontrol emosi jadi

yang biasa dilakukan saya lupa setelah

- Melatih cara pulang ke rumah gak

mengontrol marah saya praktekan

dengan nafas dalam O:

- Menyiapkan makan - klien mau berjabat

dan Menyiapkan obat tangan, kontak mata -

clopin 50 mg, THP - klien mau duduk

2mg berdampingan dengan

- Motivasi untuk perawat

istirahat - klien tampak tegang dan

menggerak-gerakan

tangan dan sesekali

menundukkan kepala.

- Klien tampak mampu

menjawab SP

menghardik, SP

berkenalan namun saat

di tanya SP PK ada satu

tehnik yang klien lupa

- Klien mampu
mempraktekan kembali

nafas dalam yang di

ajarkan, namun tehnik

napas dalam masih

salah, setelah di lakukan

pembenaran pasien bisa

mempraktekkan kembali

A : SP1P sudah teratasi

Pp : validasi SP1P,

masukkan dalam jadwal

kegiatan harian klien

Pk : anjurkan klien untuk

mengingat nama perawat

dan mau lanjut ke SP2P

SP2P
Rabu, 24 PK
- Menyapa klien dan S :
Mei 2017
berjabat tangan - klien mengatakan ingat
Jam
- Mengingatkan kembali nama perawat, kontrak
10.00
pada klien kontrak yang disepakati kemarin

waktu yang di sepakati - Perasaan klien hari ini

kemarin biasa saja dan tidur

- Menanyakan pada semalem nyenyak, tidur

klien perasaanya hari sekitar 7 jam

ini - Saya mau berusaha


- Menanyakan pada untuk mampu

Menanyakan pada mengendalikan marah

klien penyebab saya.

perilaku kekerasan - Saya mau melatih napas

- Menyiapkan makan dalam kemarin jam

klien dan temani klien 09.00 WIB, melatih

saat makan memukul bantal jam

- Menemani klien saat 12.30 WIB

minum obat O:

- Menidentifikasi - Klien mau menjawab

bersama klien pertanyaan perawat

penyebab, tanda - Klien masih tampak

gejala , perilaku tegang namun sudah

kekerasan yang biasa tidak gelisah

dilakukan dan - Kontak ada

mengingatkan kembali - Klien tampak

klien cara 1 mempraktekan kembali

mengontrol marah cara nafas dalam dan

- Mengajarkan cara 2 mencoba memukul

untuk meredam marah bantal yang benar

- Memotivasi klien - Tampak kooperatif

untuk mempraktekan A : SP2P sudah teratasi

ulang cara yang telah Pp : validasi SP2P,

diajarkan masukkan dalam jadwal

- Memasukkan dalam kegiatan harian klien


jadwal kegiatan harian Pk : anjurkan klien untuk

- Melakukan kontrak mengingat nama perawat

ulang untuk pertemuan dan mau lanjut ke SP3P

berikutnya

SP3P

PK S : klien mengatakan
Kamis,

25 Mei - Menyapa klien dan - Kalau di rumah sakit

2017 jam berjabat tangan saya bingung mau

17.00 - Menanyakan kabar dan ngapain, paling hanya

perasaan hari ini tidur

- menanyakan perasaan - Perasaan saya hari ini

klien saat ini masih jengkel sih mas

- Menjelaskan pada kalo inget ejekan

klien tujuan pertemuan teman- teman

- Menunjukan sikap khususnya

empati, dan - Saya kemarin sudah

mendengarkan semua bisa melatih nafas

perkataan klien dalam dan memukul

- Menawarkan pada bantal dan sudah saya

klien untuk tempat masukkan dalam

waktu dan topik jadwal kegiatan harian

- Melakukan diskusi - Klien mengatakan saya

dengan klien sering mau spiritual aja dulu

tapi singkat dengan mas, nanti jam 12.00

memperhatikan saya mau sholat biar


kebutuhan klien saya rajin sholat mas

- Memotivasi klien O :

untuk menggunakan - Klien mau menjawab

cara yang telah pertanyaan perawat

diajarkan untuk - Kontak mata saat

mengontrol marah wawancara +

- Menyiapkan makan - Klien tampak rileks

dan obat klien serta emosi stabil

- Mengidentifikasi cara - Tampak melakukan

lain yang dapat tehnik berwudhu serta

mengontrol marah sholat yang benar

bersama klien untuk mengurangi

- Melakukan kontrak emosi

untuk pertemuan yang - Tampak bisa diajak

berikutnya membahas ketawa

tentang kemampuan A : SP3P sudah teratasi

klien menilai Pp : validasi SP tentang

kemampuan yang pengotrolan emosi yaitu

digunakan spiritual, masukkan dalam

jadwal kegiatan harian

klien,

Pk : anjurkan klien untuk

mengingat nama perawat

dan mau lanjut ke SP

tehnik verbal serta


pengetahuan obat yang

diminum

Anda mungkin juga menyukai