Anda di halaman 1dari 5

GEREJA PROTESTAN MALUKU

ANGGOTA PGI
MAJELIS PEKERJA HARIAN SINODE

PETUNJUK TEKNIS
PEMILIHAN ANGGOTA MAJELIS PEKERJA KLASIS PERIODE 2020-2025,
UTUSAN SINODE TAHUN 2020,
DAN ANGGOTA BIASA MPL MASA SIDANG 2020-2025

I. UMUM
Adalah tugas Sidang Klasis untuk memilih Anggota Majelis Pekerja Klasis, Utusan
Sidang Sinode dan Anggota Tetap Majelis Pekerja Lengkap pada periode yang baru.
Tugas tersebut merupakan tugas kelembagaan Sidang Klasis sebagai Lembaga
Pengambilan keputusan tertinggi di tingkat Klasis, sesuai Peraturan Pokok GPM
tentang Klasis Bab VII Pasal 17-19 dan Bab VIII Pasal 20-24
Karena tugas tersebut, maka disusunlah Petunjuk Teknis ini sebagai Pedoman
pelaksanaan tugas-tugas tersebut dalam Sidang Klasis GPM tahun 2020, sebagai
Sidang Klasis pertama diperiode pelayanan 2020-2025. Petunjuk Teknis ini disusun
agar praktek pelaksanaannya bisa berlangsung sesuai ketentuan-ketentuan peraturan
kegerejaan di GPM

II. TUJUAN
 Memberi arah bagi pelaksanaan pemilihan anggota MPK, Utusan Sidang Sinode
dan Anggota Tetap MPL pada semua Klasis GPM
 Memandu proses pemilihan Anggota MPK, Utusan Sinode dan Anggota Tetap
MPL pada semua Klasis GPM

III. DASAR
 Tata Gereja GPM Bab.IX Pasal 20 dan 21
 Peraturan Pokok GPM tentang Sinode Bab III Pasal 8 dan 9
 Peraturan Pokok GPM tentang Klasis Bab.VII pasal 17-19 dan Bab VIII Pasal 20-
24

IV. TATA CARA PEMILIHAN


Yang diatur dalam Petunjuk Teknis ini adalah Tata Cara Pemilihan :
1. Anggota Majelis Pekerja Klasis Periode 2020-2025
2. Utusan Sinode ke-38 GPM
3. Anggota Tetap MPL Sinode GPM masa sidang 2020-2025

IV.1. PEMILIHAN ANGGOTA MAJELIS PEKERJA KLASIS PERIODE 2020-2025

A. Dasar
1. Tata Gereja GPM Bab IX Pasal 20 dan 21
2. Peraturan Pokok tentang Klasis Bab VII Pasal 17-19 dan Bab VIII Pasal 20-24

B. Ketentuan
1. Sesuai ketentuan Peraturan Pokok GPM tentang Klasis Bab VII Pasal 17, maka Klasis-
Klasis bisa menentukan komposisi jumlah MPK antara 7 atau 9 orang, dengan
memperhatikan secara sungguh-sungguh keseimbangan laki-laki dan perempuan
2. Bila Pemilihan dilakukan secara langsung, maka Tata Cara Pemilihan dan Penetapannya
harus ditempuh sebagaimana dalam ketentuan ini
3. Bila Pemilihan dilakukan secara tertutup, Pimpinan Sidang dapat membentuk Tim
Nominasi yang terdiri dari Pimpinan Sidang dan 1orang Utusan Jemaat guna menetapkan
komposisi Anggota MPK, dan hasilnya disampaikan secara langsung dalam Sidang untuk
mendapat persetujuan persidangan.

B.1. Jumlah 7 orang


Bagi Klasis yang menentukan jumlah MPK 7 orang, maka komposisinya adalah :
 Ketua (Ketua Klasis, tidak dipilih)
 Sekretaris (Sekretaris Klasis, tidak dipilih)
 Anggota sebanyak 5 orang, dengan ketntuan jumlah Pendeta tidak boleh lebih banyak
dari jumlah Penatua atau Diaken
 Dengan demikian yang dipilih adalah Anggota MPK , yang bisa terdiri dari 2 Pendeta
dan 3 Penatua / Diaken
 Pemilihan dapat dilakukan secara langsung untuk 5 orang anggota MPK dengan
ketentuan setiap Pendeta, Penatua atau Diaken yang mendapat suara terbanyak pertama
sampai kelima ditetapkan sebagai Anggota MPK per-masing-masing Kategori; dan yang
peroleh suara kedua terbanyak per masing-masing kategori adalah sekondus Anggota
MPK

B.2. Jumlah 9 orang


Bagi Klasis yang menentukan jumlah MPK 9 orang, maka komposisinya adalah :
 Ketua (Ketua Klasis, tidak dipilih)
 Sekretaris (Sekretaris Klasis, tidak dipilih)
 Anggota sebanyak 7 orang , dengan ketentuan jumlah Pendeta tidak boleh lebih banyak
dari jumlah Penatua atau Diaken
 Dengan demikian yang dipilih adalah Anggota MPK, yang bisa terdiri dari 3 Pendeta dan
4 Penatua/Diaken
 Pemilihan dapat dilakukan secara langsung untuk 7 orang anggota MPK dengan
ketentuan setiap Pendeta atau Diaken yang mendapat suara terbanyak pertama sampai
ketujuh ditetapkan sebagai Anggota MPK per masing-masing kategori adalah sekondus
Anggota MPK

C. Kriteria
Kriteria Anggota MPK adalah :
1. Pendeta, Penatua dan / atau Diaken GPM pada Jemaat-jemaat di dalam Klasis
2. Bertanggungjawab, setia pada panggilan dan tidak sedang menjalani sanksi disisplin
gereja
3. Hadir, dalam arti menjadi anggota biasa, perutusan Jemaat, dalam Sidang Klasis
4. Bersedia menjalankan tugas selaku Anggota MPK sesuai dengan tugas pada Bab. VIII
pasal 23 Peraturan Pokok GPM tentang Klasis

D. Tata Cara Pemilihan dan Penetapan


1. Umum
I. Pimpinan Sidang memimpin proses pemilihan Anggota MPK
II. Kelengkapan teknis pemilihan dipersiapan oleh MPK
III. Kelengkapan teknis yang dimaksud adalah
a. Kertas Suara, yang sudah diberi cap Klasis
b. Kotak Suara
c. Plano untuk mencatat hasil pemilihan
d. Spidol
e. Berita Acara Pemilihan
IV. Proses penghitungan suara dilakukan oleh MPK bersama dua orang saksi dari
Peserta Sidang, seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang ditunjuk oleh
Pimpinan Sidang
V. Proses Pemilihan dilaksanakan dalam Sidang Klasis sesuai Jadwal Acara Sidang
Klasis
2. Tata Cara Pemilihan
a. Setiap Peserta Biasa Sidang Klasis memiliki hak untuk dipilih dan memilih
b. Setiap Peserta Biasa menulis secara langsung
b.1. 7 (tujuh) nama dalam Kertas Suara, masing-masing 3 orang Pendeta dan 4 orang
Penatua / Diaken sesuai dengan kriteria; untuk Klasis yang menggunakan jumlah
MPK 9 orang
b.2. 5 (lima) nama dalam Kertas Suara, masing-masing 2 orang Pendeta dan 3 orang
Penatua/Diaken sesuai dengan Kriteria ; untuk Klasis yang menggunakan jumlah
MPK 7 orang
c. Setiap Peserta Biasa memasukan Kertas Suara pada kotak suara yang sudah
disiapkan dan telah dinyatakan kosong oleh Pimpinan Sidang

3. Tata Cara Penghitungan


a. Pimpinan Sidang menunjuk anggota MPK dan dua orang saksi dari peserta sidang
untuk melakukan penghitungan suara
b. Petugas Penghitungan Suara menghitung jumlah kertas suara dan menyesuaikan
dengan jumlah Peserta Biasa yang memilih/memberi suara dalam pemilihan Anggota
MPK
c. Bila terdapat jumlah kartu suara sama dengan jumlah peserta biasa yang memilih,
penghitungan dapat langsung dilakukan
d. Bila jumlah kartu suara kurang dari jumlah peserta biasa yang memilih, pimpinan
sidang meminta persetujuan Peserta Biasa Sidang sebelum dilakukan penghitungan
e. Bila jumlah Kartu Suara lebih dari jumlah peserta biasa, pimpinan harus melakukan
pengecekan ulang (recall) peserta sebelum dilakukan penghitungan
f. Bila atas permintaan itu peserta biasa sidang menyetujui dilakukan penghitungan
maka penghitungan dapat segera dilakukan
g. Penghitungan suara dilakukan secara langsung dalam Persidangan Klasis atas kertas
suara yang masukkan

4. Tata Cara Penetapan dan Pelantikan


a. Pendeta, Penatua, Diaken yang mendapat suara terbanyak sesuai kategori masing-
masing ditetapkan sebagai anggota MPK Periode 2020 – 2025 melalui ketetapan
Sidang Klasis
b. Pendeta, Penatua, Diaken yang mendapat suara terbanyak dimintakan untuk berdiri
didepan Persidangan, kemudian dibacakan SK Sidang Klasis tentang Pemilihan dan
Penetapan Anggota MPK
c. Anggota MPK yang telah ditetapkan akan dilantik dalam ibadah Penutupan
Persidangan Klasis dan segera melaksanakan tugas sebagai MPK Periode 2020 –
2025
d. Surat Keputusan tersebut menetapkan keanggotaan MPK sesuai hasil pemilihan,
yang pada kolom lampirannya dilengkapi dengan Komposisi yang sesuai dengan
ketentuan Peraturan pokok GPM tentang Klasis, yaitu :
- Ketua (yaitu Ketua Klasis sesuai SK MPH Sinode GPM)
- Sekretaris (yaitu Sekretaris Klasis sesuai SK MPH Sinode GPM)
- Anggota : 1-5 atau 1-7
e. Pelantikan MPK dilaksanakan berdasarkan kepada Surat Keputusan Persidangan
Klasis yang khusus mengatur tentang itu
f. Pelantikan dilaksanakan dalam Sidang Klasis

5. Ketentuan Lain
a. Anggota MPK Periode 2020 – 2025 dinyatakan demisioner bersamaan dengan
diterimanya Laporan Umum dan Keuangan Klasis tahun 2019
b. Setelah Penerimaan Laporan Umum dan Keuangan Klasis tahun 2019 dilaksanakan
Agenda Pemilihan Anggota MPK Periode 2020 – 2025
c. Anggota MPK Periode 2020 – 2025 langsung dilantik setelah penetapannya
d. MPK yang baru dilantik bertindak sebagai Pimpinan Sidang Klasis guna
pengambilan keputusan selanjutnya.
IV.2. PEMILIHAN UTUSAN SINODE TAHUN 2020

A. Dasar
1. Tata Gereja GPM Bab IX Pasal 20 dan 21
2. Peraturan Pokok GPM tentang Sinode Bab III Pasal 8 dan 9
3. Peraturan Pokok GPM tentang Klasis Bab VI Pasal 14 ayat (10)

B. Ketentuan
1. Jumlah Peserta Sidang Sinode dari setiap Klasis adalah 8 orang yang terdiri dari :
a. Ketua Klasis
b. 7 Anggota yang terdiri dari 4 Penatua / Diaken dan 2 Pendeta / Penginjil dan 1
peserta biasa MPL
2. Peserta Sidang Sinode dipilih dalam Sidang Klasis
3. Dengan mempertimbangkan hal tertentu, pemilihan Peserta Biasa Sidang Sinode
dapat dilakukan secara langsung/terbuka, atau melalui Penunjukkan oleh Pimpinan
Klasis dengan memperhatikan hal-hal khusus yang menjadi pertimbangan MPK /
Pimpinan Klasis
4. Jumlah Peserta Luar Biasa adalah 5 orang yang ditentukan secara langsung oleh
Pimpinan Sidang, yaitu Peserta Biasa Sidang unsur Pendeta

C. Kriteria
1. Pendeta, Penatua dan / atau Diaken GPM pada Jemaat-Jemaat didalam Klasis
2. Bertanggungjawab, setia pada panggilan dan tidak sedang menjalani sanksi disiplin
gereja
3. Hadir, dalam arti menjadi anggota biasa, perutusan jemaat dalam Sidang Klasis

D. Tata Cara Pemilihan dan Penetapan


Bila dilakukan Pemilihan secara langsung maka Tata Cara Pemilihan dan Penetapan
dilaksanakan sebagaimana ketentuan dalam Pemilihan Anggota MPK untuk Peserta
Sidang Sinode, kecuali Pelantikan.

IV.3. PEMILIHAN UTUSAN / ANGGOTA TETAP MPL SINODE TAHUN 2020 – 2025

A. Dasar
1. Tata Gereja GPM Bab IX Pasal 20 dan 21
2. Peraturan Poko GPM tentang Sinode Bab III Pasal 14 dan 15
3. Peraturan Poko GPM tentang Klasis Bab VI Pasal 14 ayat (11)

B. Ketentuan
1. Jumlah Pserta / Anggota Biasa MPL adalah 2 orang yang terdiri dari :
a. Ketua Klasis
b. 1 Anggota Biasa, dengan memperhatikan sungguh-sungguh keterwakilan laki-laki
dan perempuan
2. Peserta / Anggota Biasa MPL dipilih di dalam Sidang Klasis
3. Dengan mempertimbangkan hal tertentu, pemilihan Peserta / Anggota Biasa MPL
dapat dilakukan secara langsung / terbuka, atau melalui penunujukkan oleh Pimpinan
Klasis
4. Jumlah Peserta Luar Biasa adalah 5 orang yang ditentukan secara langsung oleh
Pimpinan Sidang, yaitu Peserta Biasa sidang unsur Pendeta

C. Kriteria
1. Penatua dan / atau Diaken GPM pada Jemaat-jemaat didalam Klasis
2. Bertanggungjawab, setia pada panggilan dan tidak sedang menjalani sanksi disiplin
gereja
3. Hadir, dalam arti menjadi anggota biasa, perutusan jemaat dalam Sidang Klasis
D. Tata Cara Pemilihan dan Penetapan
Bila dilakukan Pemilihan secara langsung maka Tata Cara Pemilihan dan Penetapan
dilaksanakan sebagaimana ketentuan dalam Pemilihan Anggota MPK untuk Peserta /
Anggota Biasa MPL, kecuali Pelantikan

V.PENUTUP.
Demikian Petunjuk Teknis ini disusun sebagai bagian dari keputusan gereja untuk dilaksanakan
sesuai dengan peruntukannya

Aku menanam, Apolos menyiram


Tetapi Allah yang memberi Pertumbuhan
( I Korintus 3:6)

MAJELIS PEKERJA HARIAN SINODE GPM

Ketua Sekretaris Umum

PRNDETA A.J.S. WERINUSSA PENDETA E.T. MASPAITELLA

Anda mungkin juga menyukai