WAKTU KEGIATAN
14.00 – 14.30 PEMBUKAAN:
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Menyanyikan Hymne dan Mars Kadin
- Pembacaan Doa
- Laporan Ketua Panitia
- Sambutan Ketua Caretaker Kadin Kutai Timur
- Sambutan Ketua Kadin Kalimantan Timur
- Sambutan Bupati Kutai Timur diwakili oleh Kepala Disperindagkop
Kutai Timur
BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Dasar
Pedoman ini berdasarkan pada AD pasal 9, pasal 10, pasal 25, pasal 27, pasal 28,
pasal 29, dan pasal 32, serta ART pasal 2 ayat (2), pasal 24, pasal 34, dan pasal 36.
Pasal 3
Tujuan
Tata tertib ini bertujuan untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan Musyawarah
Kabupaten/Kota sesuai dengan tujuan dan kewenangan
BAB II
PESERTA dan PENINJAU
Pasal 4
Peserta
Pasal 5
Peninjau
Pasal 6
Pendaftaran Peserta dan Peninjau
BAB III
PENCALONAN
DEWAN PENASEHAT, DEWAN PERTIMBANGAN, DEWAN PENGURUS DAN KETUA
Pasal 7
Daftar Calon
Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan, Dewan Pengurus
Pasal 8
Pencalonan Ketua
BAB IV
PERSIDANGAN DAN PIMPINAN SIDANG MUSYAWARAH KABUPATEN
Pasal 9
Persidangan Dalam Musyawarah Kabupaten
Pasal 10
Pimpinan Sidang Musyawarah Kabupaten
(1) Pimpinan Sidang Musyawarah Kabupaten dipilih dalam Sidang Pleno khusu untuk
tujuan tersebut yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang Sementara Sidang
Musyawarah Kabupaten yang terdiri atas Ketua da/atau anggota Dewan
Pengurus Kabupaten yang ditunjuk dan didampingi oleh Panitia Pengarah
Musyawarah Kabupaten, sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang. Kelima orang
tersebut harus memenuhi unsur Dewan Pengurus Kadin Kabupaten yang akan
demisioner, unsur Anggota Biasa dan/atau unsur Anggota Luar Biasa Kadin
Kabupaten
(2) Pimpinan Sementara Sidang Musyawarah Kabupaten memimpin Sidang Pleno
untuk pengesahan kuorum, jadwal acara, tata tertib dan pemilihan Pimpinan
Sidang Musyawarah Kabupaten
(3) Pimpinan Sidang Musyawarah Kabupaten yang dipilih oleh peserta Penuh
memimpin sidang-sidang pleno Musyawarah Kabupaten selanjutnya.
(4) Pimpinan Sidang Musyawarah Kabupaten berakhir tugasnya setelah Sidang Pleno
pemilihan Ketua Umum sekaligus sebagai ketua formatur dan 4 orang anggota
formatur selesai, dan selanjutnya Pimpinan Musyawarah Kabupaten dilanjutkan
oleh Ketua Umum sekaligus sebagai Ketua Formatur dan 4 orang anggota
Formatur terpilih
BAB V
PEMILIHAN KETUA UMUM DAN FORMATUR
Pasal 11
Pemilihan Ketua Umum Sekalligus Merangkap Ketua Formatur
(1) Pemilihan Ketua yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Formatur dan 4
(empat) anggota formatur selanjutnya disebut Formatur dilakukan dalam Sidang
Pleno yang diadakan khusus untuk tujuan tersebut sesuai dengan ketentuan ART
pasal 34 ayat (3) dan ayat (4)
(2) Pimpinan Sidang Musyawarah Kabupaten setelah formatur terpilih sebagaimana
dimaksud ayat (1) menyebutkan pemberian mandat penuh dari Musyawarah
Kabupaten kepada formatur terpilih dan batas waktu selama-lamanya 1 (satu)
bulan dari penyelenggaraan Musyawarah Kabupaten bagi formatur untuk
menyusun kepengurusan – Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan dan Dewan
Pengurus dengan mengutamakan nama-nama dari daftar calon yang disusun
oleh Dewan Pertimbangan, setelah itu menyatakan Sidang Pleno ditutup dan
pelaksanaan tugas-tugas Pimpinan Sidang Musyawarah Kabupaten selesai, dan
sejak itu kepengurusan organisasi dinyatakan dipimpin oleh ketua terpilih.
(3) Formatur terpilih sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) menyusun
kepengurusan dan hasilnya dilaporkan kepada Dewan Pengurus Kadin Provinsi
untuk disahkan dengan surat keputusan dan dikukuhkan oleh Dewan Pengurus
Kadin Provinsi. Dalam surat keputusan pengesahan dan pengukuhan wajib
dicantumkan tanggal pelaksanaan Mukab Kadin yang bersangkutan
(4) Surat Keputusan pengesahan dan pengukuhan kadin Kabupaten wajib dikirimkan
kepada Kadin Indonesia u.p. Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi
(5) Formatur terpilih selesai tugasnya sejak diterbitkannya surat keputusan tentang
susunan kepengurusan sebagaimana dimaksudn ayat (3)
Pasal 12
Sidang Formatur
Pasal 13
Susunan Kepengurusan
BAB VI
PENUTUP
Pasal 14
Kebuntuan Musyawah Kabupaten
(1) Jika Mukab mengalami kebuntuan (Dead Lock), yakni tidak dapat mencapai
kesepakatan dan Keputusan, maka pimpinan Sidang Mukab menyatakan Mukab
mengalami kebuntuan dan pada saat itu Pimpinan Sidang Mukab melaporkan
dan menyerahkan kepada Kadin Provinsi yang bersangkutan.
(2) Kadin Probvinsi yang bersangkutan akan menunuuk Pelaksana Tugas Dewan
Pengurus (caretaker) untuk melaksanakan Mukab.
Pasal 15
Peraturan Peralihan
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diputuskan oleh Sidang MUSKAB
Kadin Kutim 2020 dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tata Tertib
MUSKAB Kadin Kutim 2020 ini.
Pasal 16
Ketentuan Penutup
TENTANG
MEMUTUSKAN
MUSYAWARAH KABUPATEN
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI KUTAI TIMUR
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
TENTANG
MEMUTUSKAN
1. WIBOWO MAPPATUNRU
2. YAJIS PANGGASA
MUSYAWARAH KABUPATEN
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI KUTAI TIMUR
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA
TENTANG
MEMUTUSKAN
MUSYAWARAH KABUPATEN
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI KUTAI TIMUR
Pimpinan Sidang Mukab Kutai Timur
TENTANG
MEMUTUSKAN
MUSYAWARAH KABUPATEN
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI KUTAI TIMUR
Pimpinan Sidang Mukab Kutai Timur
TENTANG
MEMUTUSKAN
MUSYAWARAH KABUPATEN
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI KUTAI TIMUR
Pimpinan Sidang Mukab Kadin Kutai Timur