BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat-Syarat Keanggotaan
Pengesahan Anggota
1. Anggota yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga
dapat untuk disahkan.
2. Pengesahan anggota dilakukan dengan jalan:
A. Bagi calon anggota di Tingkat Pusat, disahkan oleh Dewan pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA
B. Bagi calon anggota di Tingkat Provinsi/kabupaten/Kota, disahkan oleh Dewan
Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
C. Bagi calon anggota di tingkat Kabupaten/Kota, disahkan oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
D. Bagi calon anggota di Tingkat Kecamatan, disahkan oleh Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA.
Pasal 3
Pasal 4
BAB II
PERMUSYAWARATAN
Pasal 5
KONGRES
1. Kongres dihadiri oleh Peserta dan Peninjau serta Undangan DPP KNPI
2. Peserta Kongres KNPI/PEMUDA adalah :
a) Dewan Pengurus pusat KNPI/PEMUDA
b) Majelis Pemuda Indonesia Pusat
c) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
d) Utusan Dewab Pengurus Daerah KNPI/Pemuda Kota/Kabupaten
e) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP tingkat Nasional yang
telah memnuhi syarat sesuai dengan BAB 1, Pasal 1 ART.
3. Peninjau Kongres KNPI/PEMUDA terdiri :
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP tingkat Nasional yang
untuk kedua kalinya mengikuti kongres
b) Utusan Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luaer Negeri
c) Utusan Badan Khusus/lembaga Otonom DPP KNPI/PEMUDA
d) Utusan KNPI Perwakilan Luar Negeri
4. Undangan Kongres KNPI/PEMUDA terdiri dari :
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Tingkat Nasional yang
untuk pertama kalinya mengikuti Kongres
b) Utusan Majelis Pemuda Indonesia Provinsi
c) Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
5. Peserta Kongres memiliki hak bicara, hak memilih dan dipilih, masing-masing secara
kelembagaann mempunyai hal 1 suara
6. Peninjau Kongres hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak memilih dan dipilih
7. Rancangan Materi Kongres ditetapkan melalui Rapat Pimpinan Paripurna Nasional
8. Rekomendasi Tuan Rumah Kongres diusulkan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD)
KNPI/PEMUDA Provinsi
9. Sidang-sidang Kongres dipandu oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA dan Presidium
Sidang Kongres yang terpilih
10. Setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA diterima oleh
Kongres, maka Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA dinyatakan demisioner.
Pasal 6
1. Ketentuan-ketentuan lain tentang Kongres Luar Biasa berlaku sama dengan yang diatur pada
pelaksanaan Kongres sebagaimana diatur pasal 17 ayat 4 Anggaran Dasar KNPI/PEMUDA
Pasal 7
Pasal 8
1. Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi dihadiri oleh Peserta dan Peninjau serta
Undangan DPD KNPI/PEMUDA Provinsi
2. Peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi adalah:
a) Utusan Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
b) Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
c) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
d) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Nasional Tingkat Provinsi
3. Peninjau Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi terdiri dari:
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Nasional di tingkat
Provinsi yang untuk kedua kalinya mengikuti Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi
b) Utusan Badan Khusus/Lembaga Otonom DPD KNPI/PEMUDA Provinsi
c) Utusan Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik
4. Undangan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA terdiri dari :
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Nasional tingkat Provinsi
yang untuk pertama kalinya mengikuti Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
b) Utusan Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota
c) Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA
5. Peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi memiliki hak bicara, hak memilih dan
dipilih, amsing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 suara
6. Peninjau Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi hanya memiliki hak bicara dan tidak
meiliki hak memilih dan dipilih
7. Rancangan Materi Musyawarah daerah KNPI Provinsi ditetapkan melalui Rapat Pimpinan
daerah Provinsi
8. Rekomendasi Tuan Rumah Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi diusulkan oleh
Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
9. Sidang-sidang Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi dipandu oleh Dewan Pengurus
daerah KNPI/PEMUDA Provinsi dan Presedium Sidang Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi yang terpilih
10. Setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
diterima oleh Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi, maka Dewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi dinyatakan demisioner
Pasal 9
1. Musyawarah daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi dapat diadakan apabila dipandang
perlu atas perhatian secara tertulis lebih dari ½ Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang
berhimpun ditingkat Provinsi serta Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
2. Ketentuan-ketentuan lain tentang Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi,
berlaku sama dengan yang diatur pada pelaksanaan Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi sebagaimana diatur pada pasal 8 Anggaran Rumah Tangga ini.
Pasal 10
Pasal 11
1. Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota dihadiri oleh Peserta dan Peninjau seerta
Undangan KNPI/PEMUDA kabupaten/Kota
2. Peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota adalah:
a) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
b) Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabuparten/Kota
c) Utusan dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
d) Majelis Pemuda Indonesia KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota’
e) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional Tingkat Kabupaten/Kota
3. Peninjau Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota terdiri dari:
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional tingkat Kabupaten/Kota
yang untuk kedua kalinya mengikuti Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
b) Utusan Badan Khusus/Lembaga Otonom DPD KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
4. Undangan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota KNPI/PEMUDA terdiri dari:
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)Nasional tingkat Kabupaten/Kota
yang untuk pertama kalinya mengikuti Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
b) Utusan Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan/Distrik
c) Undangan lainnya yang ditetapkan oleh dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
5. Peserta Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota memiliki hak bicara, hak milik
dan dipilih, masing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 suara
6. Peninjau Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota hanya memiliki hak bicara dan
tidak memiliki hak memilik dan dipilih
7. Rancangan Materi Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota ditetapkan melalui
Rapat Pimpinan daerah Kabupaten/Kota
8. Sidang-sidang Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Jkota dipandu oleh dewan
Pengurus Daereah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota dan Presidium Sidang Musyawarah
Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota yang terpilih
9. Setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan pengurus Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota diterima oleh Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota, maka
Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA kabupaten/kota dinyatakan demisioner
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
RAPAT-RAPAT
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 19
1. Wewenang:
a. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Organisasi serta menetapkan Pedoman
Organisasi yang berlandasan atas Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
ketetapan Kongres serta kebijakan-kebijakan KNPI/PEMUDA lainnya
b. Membentuk dan mengkoordinir Badan Perwakilamn KNPI/PEMUDA Luar Negeri
c. Membentuk dan mengkoordinir Badan-badan Khusus/Lembaga Otonom Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
d. Menetapkan dan mengesahkan susunan personalia Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia KNPI/PEMUDA Provinsi
sesuai dengan hasil putusan Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
e. Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan Pengurus
Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan kebijakan
yang bertentangan dengan AD/ART dan Pedoman Organisasi KNPI/PEMUDA lainnya
f. Mengambil alihn kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi untuk
sementara waktu apabila terjadi pelanggaran AD/ART KNPI/PEMUDA pada kepengurusan
DPD KNPI/PEMUDA Provinsi
g. Melaksanaan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta keputusan organisasi KNPI/PEMUDA lainnya
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA, maka calon pengurus
harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut:
a. Diusulkan secara tertulis oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Tingkat
Nasional sebagai unsur keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA demisioner dan atau Dewan Pengurus Daerah KNPI/PMUDA Provinsi
sebagai unsur kesinambungan, dann atau perorangan sebagai unsur potensi pemuda
serta unsur kebutuhan organisasi
b. Menjabat atau pernah menjadi pengurus pada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda
(OKP) Tingkat Nasional yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan Periode berjalan
c. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan Fakta Integritas Calon Pengurus
DPP KNPI/PEMUDA kepada formatur Kongres terpilih
d. Calon Pengurus yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Berakhlak mulia dan percaya pada Tuhan Ynag Maha Esa
2. Berusia maksimal 40 tahun
3. Pernah atau sedang menjabat dalam kepengurusan OKP dan atau Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA atau Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi disemua tingkatan
4. Memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas-
tugas organisasi
5. Tidak tercela dan anti terhadap narkoba
6. Menerima deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda Indonesia,
AD/ART KNPI/PEMUDA lainnya
7. Bersedia Berdomisili di Ibukota Negara, serta mempunyai waktu yang cukup dan
bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI/PEMUDA
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA, maka selain
memenuhi pasal 19 ayat 2 diatas, calon Ketua Umum harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Tidak melebihi 2 periode sebagai Ketua Umum
b. Pernah atau sedang Menjabat Sebagai Unsur Pimpinan Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA dan atau Unsur Pimpinan OKP Tingkat nasional, dibuktikan dengan
menunjukan SK Kepengurusan di masing-masing lembaga
c. Didukung sekurang-kurangnya 20% suara peserta dalam Kongres
d. Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis dari 3 Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi serta sekurang-kurangnya 6 OKP Tingkay Nasional yang
berhimpun dalam KNPI/PEMUDA dan berstatus sebagai peserta Kongres KNPI/PEMUDA
e. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup Nasional dan pokok-pokok Pikiran mengenai Visi
dan misis serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI/PEMUDA dihadapan
peserta Kongres KNPI/PEMUDA
4. Komposis Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA terdiri dari Ketua Umum, beberapa Ketua,
Sekretaris Jendral, beberapa Wakil Sekretaris Jendral, Bendahara Jendral, dan beberapa
Wakil Bendahara Umum, serta Departemen-Departemen
5. Ketua Umum/Ketua OKP yang telah ditetapkan menjadi Ketua Umum/Ketua KNPI/PEMUDA
disemua tingkatan selambat-lambatnya 6 bulan sesudah Pelantikan di jajaran KNPI/PEMUDA
harus membuat pernyataan tertulis non aktif.
Pasal 20
1. Wewenang:
a. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Organisasi serta menetapkan Program Kerja
Organisasi ditingkat KNPI/PEMUDA Provinsi yang berlandaskan atas Anggaran dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Pedoman Organisasi KNPI/PEMUDA, dan ketetapan
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi serta kebijakan-kebijakan KNPI/PEMUDA
lainnya
b. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus ditingkat Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi
c. Menetapkan dan mengesahkan susunan personalia Dewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota
sesuai dengan hasil putusan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
d. Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan pengurus
Daerah KNPI Kabupaten/Kota jika terdapat kekliruan dalam pelaksanaan kebijakan yang
bertentangan dengan AD/ART dan pedoman Organisasi KPNI/PEMUDA lainnya
e. Mengambil alih kepengurusan KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota untuk sementara waktu
apabila terjadi Pelanggaran AD/ART KNPI/PEMUDA
f. Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga, serta Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi, maka calon
pengurus harus memenuhi prosedur dan kriteria sabagai berikut :
a. Diusulkan secara tertulis oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional tingkat
Provinsi sebagai unsur keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi demisioner dan atau Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota sebagai unsur kesinambungan, dan atau perorangan sebagai unsur
potensi pemuda serta unsur kebutuhan organisasi
b. Menjabat atau pernah menjadi Pengurus pada organisasi Kemasyarakatan Pemuda OKP
Nasional Tingkat Provinsi yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan Periode berjalan
c. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan fakta integritas calon pengurus
DPD KNPI/PEMUDA Provinsi kepada formatur Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi terpilih
d. Calon Pengurus yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Berakhlak mulia dan percaya pada Tuhan Ynag Maha Esa
2. Berusia maksimal 40 tahun
3. Pernah atau sedang menjabat dalam kepengurusan OKP dan atau Dewan Pengurus
Pusat KNPI/PEMUDA atau Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Provinsi disemua
tingkatan
4. Memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas-tugas
organisasi
5. Tidak tercela dan anti terhadap narkoba
6. Menerima deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda Indonesia, AD/ART
KNPI/PEMUDA lainnya
7. Bersedia Berdomisili di Ibukota Negara, serta mempunyai waktu yang cukup dan
bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI/PEMUDA Provinsi.
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi,maka
selain memenuhi pasal 20 ayat 2 diatas, Calon Ketua harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Tidak melebihi 2 (dua) periode sebagai ketua
b. Pernah atau sedang menjabat sebagai unsur pimpinan Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi dan atau Unsur Pimpinan OKP Nasional Tingkap Provinsi
dibuktikan dengan menunjukan SK Kepengurusan di masing-masing lembaga
c. Didukung sekurang-kurangnya 20% suara peserta dalam musyawarah daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi
d. Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis dari 1 Dewan Pengurus Daerah (DPD)
KNPI/PEMUDA Kab/Kota jika jumlah Kab/Kota dan atau dukungan tertulis 2 DPD
KNPI/PEMUDA Kab/Kota jika jumlah Kab/Kota di Provinsi tersebut 6-15 Kab/Kota dan
atau dukungan tertulis 3 DPD KNPI/PEMUDA Kab/Kota jika jumlah Kab/Kota di Provinsi
tersebut berjumlah lebih dari 15 Kab/Kota
e. Mendapat rekomendasi dan dukungan tertulis dari sekurang-kurangnya 6 OKP Nasional
Tingkat Provinsi yang berhimpun dalam KNPI/PEMUDA dan berstatus sebagai peserta
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
f. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-pokok Pikiran mengenai Visi dan Misi
serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI/PEMUDA dihadapan peserta
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
4. Komposisi Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi terdiri dari Ketua, beberapa wakil
ketua, Sekretaris, bebrapa wakil sekretaris, bendahara, dan beberapa wakil bendahara, serta
Departemen-Departemen
Pasal 21
1. Wewenang :
a) Menentukan dan melaksanakan kebijakan Organisasi serta menetapkan Program
Kerja Organisasi ditingkat Kab/Kota yang berlandaskan atas Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga dan Ketetapan Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Kab/Kota, serta kebijakan-kebijakan KNPI/PEMUDA lainnya
b) Membentuk dan mengkoordinir Badan-badan Khusus ditingkat Kab/Kota
c) Menetapkan dan mnegesahkan susunan personalia Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia
Kecamatan/Distrik sesuai dengan hasil putusan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kab/Kota
d) Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan Pengurus
Kecamatan KNPI/PEMUDA jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan kebijakan
yang bertentangan dengan AD/ART dan pedoman Organisasi KNPI/PEMUDA lainnya
e) Mengambil alih kepengurusan Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
untuk sementara waktu apabila terjadi Pelanggaran AD/ART KNPI/PEMUDA
f) Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota, maka calon
pengurus harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut:
a) Diusulkan secara tertulis oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional
Tingkat Kabupaten/Kota sebagai unsur keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus
daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota demisioner dan atau dewan Pengurus Kecamatan
KNPI/PEMUDA sebagai unsur kesinambungan, dan atau perseorangan sebagai unsur
potensi pemuda serta unsur kebutuhan organisasi
b) Menjabat sebagai Pengurus pada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)
Nasional tingkat Kabupaten/Kota yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan Periode
berjalan
c) Melampirkan Daftar Riwayat Hidup bersamaan dengan fakta Integritas calon
pengurus DPD KNPI/PEMUDA Kab/kota kepada formatur Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota terpilih
d) Calon Pengurus yang diusulka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Berakhlak mulia dan percaya pada Tuhan Ynag Maha Esa
2) Berusia maksimal 40 tahun
3) Pernah atau sedang menjabat dalam kepengurusan OKP dan atau Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA atau Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi disemua tingkatan
4) Memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap
tugas-tugas organisasi
5) Tidak tercela dan anti terhadap narkoba
6) Menerima deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda Indonesia,
AD/ART KNPI/PEMUDA lainnya
7) Bersedia Berdomisili di Ibukota Negara, serta mempunyai waktu yang cukup
dan bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI/PEMUDA
Kab/Kota
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota, maka
selain memnuhi pasal 4 ayat 2 diatas, calon ketua harus memenuhi syarat sebgai berikut :
a) Tidak melebihi 2 periode sebagai Ketua
b) Pernah atau sedang menjabat sebagai unsur Pimpinan dewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota dan atau unsur Pimpinan OKP Nasional Tingkat Kab/kota,
dibuktikan dengan menunjukan SK kepengurusan di masing-masing lembaga
c) Didukung sekurang-kurangnya 20% suara peserta dalam Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota
d) Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis dari 1 Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik jika jumlah Kecamatan/Distrik dikabupaten/kota tersebut
berjumlah 1-5 kecamatan/Distrik dan atau dukungan tertulis 2 Dewan pengurus
Kecamatan/Distrik jika jumlah Kecmaatan/Distrik tersebut 6-15 kecamatan/Distrik
dan atau dukungan tertulis 3 dewan Pengurus Kecamatan/Distrik jika jumlah
Kecamatan/Distrik dari 15 Kecamatan/Distrik
e) Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-pokok pikiran mengenai Visi dan
Misi serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI/PEMUDA dihadapan
peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota
4. Komposis Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Kab/kota terdiri dari ketua, beberapa
wakil ketua, sekretaris, beberapa wakil sekretaris, bendahara dan beberapa wakil bendahara
serta departemen-departemen
Pasal 22
1. Wewenang :
a) Menentukan dan melaksanakan kebijakan Organisasi serta menetapkan Program
Kerja Organisasi ditingkat Kab/Kota yang berlandaskan atas Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga dan Ketetapan Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Kab/Kota, serta kebijakan-kebijakan KNPI/PEMUDA lainnya
b) Membentuk dan mengkoordinir Badan-badan Khusus ditingkat Kab/Kota
c) Menetapkan dan mnegesahkan susunan personalia Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia
Kecamatan/Distrik sesuai dengan hasil putusan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kab/Kota
d) Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan Pengurus
Kecamatan KNPI/PEMUDA jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan kebijakan
yang bertentangan dengan AD/ART dan pedoman Organisasi KNPI/PEMUDA lainnya
e) Mengambil alih kepengurusan Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
untuk sementara waktu apabila terjadi Pelanggaran AD/ART KNPI/PEMUDA
f) Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota, maka calon
pengurus harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut:
a) Diusulkan secara tertulis oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional
Tingkat Kabupaten/Kota sebagai unsur keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus
daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota demisioner dan atau dewan Pengurus Kecamatan
KNPI/PEMUDA sebagai unsur kesinambungan, dan atau perseorangan sebagai unsur
potensi pemuda serta unsur kebutuhan organisasi
b) Menjabat sebagai Pengurus pada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)
Nasional tingkat Kabupaten/Kota yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan Periode
berjalan
c) Melampirkan Daftar Riwayat Hidup bersamaan dengan fakta Integritas calon
pengurus DPD KNPI/PEMUDA Kab/kota kepada formatur Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota terpilih
d) Calon Pengurus yang diusulka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Berakhlak mulia dan percaya pada Tuhan Ynag Maha Esa
2) Berusia maksimal 40 tahun
3) Pernah atau sedang menjabat dalam kepengurusan OKP dan atau Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA atau Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi disemua tingkatan
4) Memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap
tugas-tugas organisasi
5) Tidak tercela dan anti terhadap narkoba
6) Menerima deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda Indonesia,
AD/ART KNPI/PEMUDA lainnya
7) Bersedia Berdomisili di Ibukota Negara, serta mempunyai waktu yang cukup
dan bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI/PEMUDA
Kab/Kota
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota, maka
selain memnuhi pasal 4 ayat 2 diatas, calon ketua harus memenuhi syarat sebgai berikut :
a) Tidak melebihi 2 periode sebagai Ketua
b) Pernah atau sedang menjabat sebagai unsur Pimpinan dewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota dan atau unsur Pimpinan OKP Nasional Tingkat Kab/kota,
dibuktikan dengan menunjukan SK kepengurusan di masing-masing lembaga
c) Didukung sekurang-kurangnya 20% suara peserta dalam Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota
d) Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis dari 1 Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik jika jumlah Kecamatan/Distrik dikabupaten/kota tersebut
berjumlah 1-5 kecamatan/Distrik dan atau dukungan tertulis 2 Dewan pengurus
Kecamatan/Distrik jika jumlah Kecmaatan/Distrik tersebut 6-15 kecamatan/Distrik
dan atau dukungan tertulis 3 dewan Pengurus Kecamatan/Distrik jika jumlah
Kecamatan/Distrik dari 15 Kecamatan/Distrik
e) Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-pokok pikiran mengenai Visi dan
Misi serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI/PEMUDA dihadapan
peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota
4. Komposis Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Kab/kota terdiri dari ketua, beberapa
wakil ketua, sekretaris, beberapa wakil sekretaris, bendahara dan beberapa wakil bendahara
serta Departemen-Departemen
BAB V
Pasal 23
1. Rapat Pleno Dewan Pengurus adalah Institusi pengambilan keputusan tertinggi Dewan
Pengurus pada masing-masing tingkatannya
2. Rapat Pleno Dewan Pengurus diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 bulan yang
dihadiri oleh seluruh Pengurus Harian, Anggota-anggota Departemen serta Pimpinan Badan-
badan Khusus/Lembaga Otonom sesuai tingkatannya
3. Fungsi dan wewenang Rapat Pleno adlah :
a) Mengambil kebijakan dan keputusan yang mendasdar bagi organisasi dalam bentuk
Peraturan Organisasi maupun kebijakan-kebijakan strategis lainnya
b) Membahas, mengevaluasi, dan mengkoordinir pelaksanaan hasil-hasil keputusan
Kongres/Musyawarah Daerah/musyawarah Kecamatan, serta mengevaluasi
perkembangan pembangunan nasional dan daerah serta dampaknya bagi
perkembangan organisasi
Pasal 24
1. Rapat Harian Dewan Pengurus adalah rapat yang diadakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam
1 bulan yang dihadiri oleh seluruh Pengurus harian menurut tingkatannya
2. Fungsi dan wewenang Rapat Harian :
a) Mengambil keputusan-keputusan mendesak organisasi yang berkaitan dengan
kebijakan-kebijakan organisasi
b) Mengambil keputusan tentang perkembangan internal dan eksternal organisasi
Pasal 25
1. Rapat Bidang Dewan Pengurus adalah rapat yang diadakan sekurang-kurangnya 1 bulan
sekali yang dihadiri oleh Ketua Bidang, Sekretaris, bendahara Bidang serta Anggota
Departemen yang terkait sesuai tingkatannya
2. Rapat Bidang Dewan Pengurus diselenggarakan untuk membahas, merencanakan aksi-aksi
pelaksanaan program kerja organisasi sesuai bidangnya
Pasal 26
Rapat-rapat Khusus lainnya dilaksanakan Dewan Pengurus adalah rapat-rapat lainnya yang tidak
termasuk dalam Bab V Anggaran Rumah tangga ini, seperti Rapat Koordinator Bidang Dewan
Pengurus sesuai tingkatannya dan rapat lainnya.
BAB VI
Pasal 28
BAB VII
Pasal 29
Rangkap Jabatan
Pasal 31
BAB VIII
Pasal 32
1. Majelis Pemuda Indonesia merupakan lembaga yang bekerja secara kolektif dan bertugas
menyelenggarakan pengawasan, fasilitas, mediasi dan penilaian terhadap kinerja Dewan
Pengurus KNPI/PEMUDA sesuai tingkatannya masing-masing
2. Kepemimpinan Majelis Pemuda Indonesia terdiri dari Ketua, beberapa Wakil Ketua,
Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris dan sejumlah anggota
3. Dalam hal ini menjamin kesinambungan organisasi maka anggota Majelis Pemuda Indonesia
dipilih oleh Formatur disemua tingkatan
4. Untuk menjadi Anggota Majelis Pemuda Indonesia disetiap tingkatan, harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
a) Ketua Umum/Ketua Demisioner Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA sesuai tingkatan
b) Ketua Umum/Ketua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang terdaftar dan
berhimpun di KNPI/PEMUDA
c) Tidak menjadi anggota majelis pemuda indonesia sesuai tingkatan untuk yang ketiga
kali
5. Ketua Umum/ketua Demisioner Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA disetiap tingkatan secara
otomatis menjadi Ketua Majelis Pemuda Indonesia sesuai tingkatannya, kecuali :
a) Menolak menjadi Ketua Majelis Pemuda Indonesia
b) Mendelegasikan Posisi Ketua Majelis Pemuda Indonesia kepada personal lainnya
6. Masa periodisasi Majelis pemuda indonesia mengikuti masa Periodisasi Dewan Pengurus
KNPI/PEMUDA disetiap tingkatan
Pasal 33
1. Pengawasan, fasilitas, mediasi dan penilaian sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal 32 diatas,
dilaksanakan secara tertulis, obyektif, rasional dan disampaikan langsung kepada Dewan
Pengurus sesuai tingkatannya dan atau disampaikan melalu forum rapat konsultasi
2. Dalam hal Dewan Pengurus Pusat tidak dapat menyelenggarakan Kongres selama 6 bulan
setelah masa baktinya berakhir, maka Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia dapat
menyelenggarakan Kongres setelah mendapat persetujuan Rapat Majelis Pemuda Indonesia
dan dukungan tertulis sebanyak ½ + 1 dari jumlah OKP Nasional dan DPD KNPI/PEMUDA
Provinsi
3. Dalam hal Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi/Kabupaten/kota?kecamatan
tidak dapat menyelenggarakan Musyawarah Daerah/Musyawarah Kecamatan/Distrik dalam
jangka waktu sekurang-kurangnya dalam tempo 6 bulan setelah masa baktinya berakhir, dan
Dewan Pengurus diatas itu tidak berinisiatif melaksanakan Musyawarah Daerah/Musyawarah
Kecamatan/Distrik maka Majelis Pemuda Indonesia sesuai tingkatannya dapat berinisiatif
sebagai fasilitator/mediator untuk menyelenggarakan Musyawarah Daerah Provinsi,
persetujuan Dewan Pengurus Provinsi untuk Musyawarah Kecamatan/Distrik dan dukungan
tertulis sebanyak ½ + 1 dari jumlah OKP Nasional dan Dewan pengurus KNPI/PEMUDA pada
tingkatannya.
Pasal 34
Rapat-Rapat
1. Rapat Majelis Pemuda Indonesia adalah rapat yang diadakan sekurang-kurangnya sekali
dalam 3 bulan yang dihadiri oleh anggota Majelis Pemuda Indonesia sesuai tingkatannya
2. Rapat Majelis Pemuda Indonesia diselenggarakan untuk membahas, mengevaluasi, dan
merumuskan penilaian terhadap kinerja Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA sesuai tingkatannya
serta mengambil kebijakan sesuai dengan fungsi tugasnya.
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 35
BAB X
ATRIBUT
Pasal 36
1. Lambang KNPI/PEMUDA adalah seperti yang terdapat dalam Lampiran Anggaran Rumah
Tangga ini, yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Organisasi
2. Lambang seperti tersebut pada ayat 1 dipergunakan untuk pembuatan bendera, jaket,
vandel, dan identitas KNPI
3. Bentuk, warna, penjelasan tata cara penggunaan danpengaturan lebih lanjut jenis atribut
seperti tersebut pada ayat 2 pasal ini, diatur dalam lampiran Anggaran dasar/Anggaran
Rumah tangga ini
4. Jenis Lagu meliputi Mars Pemuda Indonesia dan Hymne Pemuda Indonesia seperti terdapat
dalam lampiran Anggaran dasar/Anggaran Rumah tangga ini
BAB XI
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 37
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan kemudian
melalui Peraturan Organisasi
2. Hal-hal yang akan diatur dan ditetapkan kemudian dalam Peraturan Organisasi, tidak
boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah tangga ini
BAB XII
PENUTUP
Pasal 38
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran
Rumah Tangga yang ditetapkan dalam Kongres XIV KNPI/PEMUDA pada tanggal 28 Februari 2015 di
Jayapura-Papua.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 02 Juni 2015
Ketua Umum
PEMBUKAAN
Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, generasi muda meiliki peranan yang sangat
strategis dalam mencetuskan ide-ide pembaharuan yang didasari pada militansi dan idealisme
sebagaimana dibuktikann pada tahun 1908 dengan momentum Kebangkitan Nasional, tahun 1928
dengan lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1945 dengan usaha merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia, tahun 1973 terbentuk KNPI/PEMUDA melalui deklarasi pemuda, serta tahun
1998 dengan semangat kejuangan yang kritis, dinamis dan rasional untuk menegakan demokrasi,
keadilan dan supremasi hukum yang berakumulasi secara sinergik dengan lahirnya era reformasi.
Kaum muda sebagai sumber Insani dan ahli waris serta penerus cita-cita bangsa, perlu
mempersiapkan dan membina diri menjadi kader-kader bangsa, agar dapat menjadi generasi
penerus yang berpandangan rasional, berbudi pekerti luhur dan meiliki keterampilan serta
bertanggungjawab demi masa depan yang lebih baik.
Generasi muda indonesia sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, memiliki tanggung jawab
moral untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran kaum muda sebagai suatu bangsa
yang berdasarkan Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhineka Tunggal Ika, ikut serta mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskan kehidupanbangsa dan
mempercepat pembangunan nasional demi melaksanakan cita-cita abngsa serta mempersiapkan
tunas-tunas bangsa dengan panggilan sejarah dan mewujudkan tanggung jawabnya, maka organisasi
kemasyarakatan pemuda dan seluruh potensi pemuda indonesia yang berhimpun dalam Komite
nasional Pemuda Indonesia, dengan landasan semangat kebersaman untuk menumbuhkan,
menggerakan militansi serta idealisme serta menyalurkan aspirasi dan potensi pemuda indonesia
demi tercapainya masa depan yang lebih baik.
Sadar sepenuhnya akan panggilan sejarah, potensi, peranan, dan tanggung jawab kaum
muda, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami generasi muda indonesia dengan ini
menetapkan ANGGARAN DASAR KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIAsebagi berikut:
BAB I
Pasal 1
PASAL 2
AZAS
PASAL 3
Tujuan
1. Terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda indonesia demi tegaknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia
2. Terciptanya pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual, berakhlak mulia, dan
memiliki keahlian profesional, dalam rangka menjamin kesinambungan Pembangunan
Nasional
3. Terberdayakannya seluruh potensi pemuda Indonesia dalam berbagai dimensi kehidupan
berbangsa dan bernegara demi mempercepat terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil,
makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
BAB III
KEDAULATAN
Pasal 4
BAB IV
pasal 5
Status
Sifat
pasal 7
Fungsi
BAB V
USAHA
pasal 8
Berdasarkan azas, tujuan, status, sifat dan fungsinya maka KNPI/PEMUDA sebagai wadah
berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) memiliki usaha sebagai berikut:
BAB VI
KEANGGOTAAN
pasal 9
BAB VII
PASAL 10
Kekuasaan
PASAL 11
1. KNPI/PEMUDA terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI) dab Dewab Pengurus Pusat
Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI/PEMUDA), berkedudukan di Ibukota Negara
2. KNPI/PEMUDA Daerah Provinsi terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Provinsi dan
Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI/PEMUDA) Provinsi,
berkedudukan di Ibukota Provinsi
3. KNPI/PEMUDA Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI)
Kabupaten/Kota dan Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP
KNPI/PEMUDA) Kabupaten/Kota, berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota
4. Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kecamatan/
Distrik dan Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik Komite Nasional Pemuda Indonesia(DPK
KNPI/PEMUDA)
Pasal 12
Kepemimpinan
1. Kepimimpinan organisasi dipegang oleh Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda
Indonesia (DPP KNPI/PEMUDA), Dewan Pengurus Derah Komite Nasional Pemuda
Indonesia (DPD) KNPI/PEMUDA Propinsi, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional
Pemuda Indonesia (DPD KNPI/PEMUDA) Kabupaten/Kota, Dewan Pengurus Kecamatan/
Distrik Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI/PEMUDA)
2. Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA mempunyai hubungan hirarki dan vertikal dari pusat
sampai Kecamatan/ Distrik
3. Untuk membantu tugas Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP
KNPI/PEMUDA), dibentuk Badan-Badan Khusus
4. Untuk membantu tugas Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP
KNPI/PEMUDA) di luar negeri, dibentuk Badan Perwakilan KNPI Luar Negeri
PASAL 13
1. Majelis Pemuda Indonesia (MPI) merupakan forum koordinasi dan kosultasi Organisasi
Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP yang berhimpun di KNPI/PEMUDA
2. Majelis Pemuda Indonesia (MPI) hanya memiliki Sifat Koordinasi dimasing-masing tingkatan
KNPI/PEMUDA
PASAL 14
1. Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luar Negeri adalah badan Koordinasi DPP KNPI/PEMUDA di
Luar Negeri
2. Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luar Negeri dibentuk untuk mengkoordinir Pemuda Warga
Negara Indonesia yang berdomisili dan beraktifitas di luar negeri
3. Masa jabatan Pengurus Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luar Negeri disesuaikan dengan
masa jabatan Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 15
PASAL 16
Kongres
Pasal 17
1. kongres luar biasa dapat diadakan apabila terjadi pelanggaran terhadap AD/ART oleh ketua
2. Kongres Luar Biasa diadakan atas permintaan secara tertulis dari:
a) Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pe,uda (OKP) Tingkat
Nasional yang berhimpun dan
b) lebih dari setengah jumlah Dewan Pengurus Dearah KNPI/PEMUDA Provinsi
3. Kongres Luar biasa berwenang untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA pada periodisasi berjalan serta kebijakan organisasi strategi
lainnya yang dianggap penting dan mendesak
Pasal 18
1. Rapat Pimpinan Paripurna Nasional merupakan forum yang kedudukannya setingkat dibawah
Kongres
2. Rapat Pimpinan Paripurna nasional diadakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu
periodisasi kepengurusan
3. rapat Pimpinan Paripurna nasional berwenang:
a) menetapkan raancangan materi kongres KNPI/PEMUDA
b) menetapkan peserta Kongres KNPI/PEMUDA
c) menetapkan waktu dan tempat Kongres KNPI/PEMUDA
4. Rapat Pimpinan Paripurna Nasional diadakan selambat-lambatnya 6 bulan sebelum
pelaksanaan Kongres
5. Rapat Pimpinan Paripurna Nasional diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA
Pasal 19
Pasal 20
1. Musyawarah daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi dapat diadakan apabila ketua DPD
KNPI/PEMUDA melanggar AD/ART KNPI/PEMUDA
2. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA diadakan atas permintaan tertulis dari:
a) lebih dari setengah jumlah organisasi kemasyarakatan pemuda tingkat provinsi yang
berhimpun dan
b) lebih dari setengah jumlah dewan penguruss daerah KNPI/PEMUDA kabupaten/kota
c) pelaksanaan Musdalub KNPI/PEMUDA Provinsi dikonsultasikan kepada DPP
KNPI/PEMUDA
3. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi berwenang untuk memilih dan
menetapkan Ketua Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Provinsi pada periodisasi berjalan
Pasal 21
1. Rapat Pimpin Daerah Provinsi merupakan forum yang kedudukannya setingkat dibawah
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
2. Rapat Pimpinan Daerah Provinsi diadakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu periodesasi
kepengurusan
3. menetapkan waktu dan tempat Pelaksanaan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
4. Rapat Pimpinan Daerah Provinsi diadakan selambat-lambatnya 6 bulan sebelum pelaksanaan
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
5. Rapat Pimpinan Daerah Provinsi diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi
Pasal 22
1. Musyawarah daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Kab/Kota dapat diadakan apabila Ketua
Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA kab/kota melanggar AD/ART KNPI
2. Musyawarah daerah Luar Biasa KNPI Kab/kota diadakan atas permintaan secara tertulis dari:
a) lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat
kabupaten/kota yang berhimpun
b) lebih dari setengah jumlah Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA Kecamatan/Distrik
c) Pelaksanaan Musyawarah Daerah luar Biasa KNPI/PEMUDA kabupaten/kota
dikonsultasikan kepada DPD KNPI/PEMUDA Provinsi
3. musyawarah daerah luar biasa KNPI/PEMUDA kabupaten/kota berwenang unutk memilih
dan menetapkan Ketua dewan pengurus daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota pada
Periodesasi berjalan
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
1. Musyawarah Kecamatan/ Distrik Luar Biasa KNPI/PEMUDA dapat diadakan apabila Ketua
Pengurus Kecamatan/ Distrik melanggar AD/ART KNPI/PEMUDA
2. Musyawarah Kecamatan/ Distrik Luar Biasa KNPI/PEMUDA diadakan atasa permintaan secara
tertulisa dari:
a) Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat Kecamatan/
Distrik yang berhimpun, dan
b) Pelaksanaan Musyawarah Kecamatan/ Distrik Luar Biasa KNPI/PEMUDA
dikonsultasikan kepada DPD KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
3. Musyawarah Kecamatan/ Distrik Luar Biasa KNPI/PEMUDA bewrenang untuk memilih Ketua
Pengurus Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA pada Periodisasi berjalan
BAB IX
RAPAT-RAPAT
Pasal 27
1. Rapat Kerja Nasional diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil Ketetapan Kongres, khususnya
tentang perumusan arah dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam
satu periode Kepengurusan Dewan Pengurus Pusat KNPI
2. Rapat Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu periodisasi
kepengurusan KNPI/PEMUDA
3. Rapat Kerja Nasional diadakan dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Dewan Pengurus
Pusat KNPI/PEMUDA
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
BAB X
KEPENGURUSAN
Pasal 31
PASAL 32
1. Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi dipilih oleh Formatur Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi
2. Dewan Pengurus Daerah KNPI.PEMUDA Provinsi ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun
3. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pieno
4. Pengurus Harian terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil Ketua, seorang Sekretaris
beberapa Wakil Bendahara
5. Pengurus Pieno terdiri dari Pengurus Harian dan Anggota-anggota Departemen
6. Bila dimungkinkan, dalam melaksanakan program kerjanya Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA
Provinsi didukung beberapa Badan-Badan Khusus atau Lembaga Otonom
7. Jumlah Pengurus DPD KNPI/PEMUDA Provinsi terdiri dari 50% unsur keterwakilan OKP
Tingkat Provinsi secara eksponensial 20% unsur kesinambungan KNPI/PEMUDA, 20% unsur
potensi pemuda lainnya dan 10% unsur kebutuhan organisasi
Pasal 33
Pasal 34
1. Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik atau sebutan KNPI/PEMUDA dipilih oleh Formatur
Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA
2. Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun
3. Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik atau sebutan lain KNPI/PEMUDA terdiri dari Pengurus
Harian dan Pengurus Pieno
4. Pengurus Harian terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil Ketua, seorang Sekretaris,
beberapa Wakil Sekretaris, seorang Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara
5. Pengurus Pieno terdiri dari Pengurus Harian dan Anggota-anggota Departemen
6. Jumlah Pengurus Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA disesuaikan menurut potensi wilayah
masing-masing
BAB XI
Pasal 35
Pasal 36
BAB XIII
ATRIBUT
Pasal 37
KNPI memiliki Lambang, Lagu dan atribut-atribut lainnya, yang diatur dalam ART
KNPI/PEMUDA
BAB XIV
Pasal 38
1. Keuangan dan harta benda KNPI/PEMUDA di semua tingkatkan, dikelola dengan prinsip
transparasi, bertanggungjawab, efektif, efisien dan berkesinambungan
2. Keuangan dan Harta benda KNPI/PEMUDA di semua tingkatan diperoleh dari uang pangkat
anggota, iuran dan sumbangan, Bantuan Perseorangan dan atau instansi serta usaha-usaha
lain yang halal dan tidak mengikat
BAB XV
Pasal 39
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Kongres dan atau Kongres Luar
Biasa yang diadakan khusus untuk itu
BAB XVI
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 40
1. Pembubaran organisasi KNPI/PEMUDA hanya dapat dilakukan melalui Kongres atau Kongres
Luar Biasa yang diadakan khusus untuk maksud itu
2. Untuk melakukan pembubaran organisasi KNPI/PEMUDA, Kongres atau Kongres Luar Biasa
harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah OKP Tingkat Nasional
yang berhimpun di KNPI/PEMUDA dan 2/3 (dua pertiga) dari Jumlah DPD KNPI/PEMUDA
Tingkat Provinsi
3. Pengalihan kekayaan organisasi setelah organisasi dibubarkan, ditentukan lebih lanjut oleh
Kongres atau Kongres Luar Biasa sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini
BAB XVII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 41
1. Hal-Hal yang diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
2. Hal-Hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar ini
BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 42
1. Anggaran Dasar ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran Dasar yang
ditetapkan dalam Kongres XIV Pemuda/KNPI pada tanggal 24-28 Februari 2015 di Jayapura -
Papura
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 03 Juni 2015
DEWAN PENGURUS PUSAT
Ketua Umum