Anda di halaman 1dari 41

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA/PEMUDA


PERIODE 2015 – 2018

DEWAN PENGURUS PUSAT


KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA
PERIODE 2015 - 2018
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PEMUDA/KNPI PERIODE 2015 - 2018

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Syarat-Syarat Keanggotaan

1. Yang menjadi Anggota KNPI/PEMUDA adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat


OKP yang telah mengajukan permohonan untuk berhimpun dan terdaftar secara sah sesuai
persyaratan
2. Persyaratan Umum OKP untuk menjadi Anggota KNPI/PEMUDA adalah :
A. Menerima Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda Indonesia, AD/ART,
Pokok-pokok Program Kerja Nasional Organisasi (PPKNO), dan Peraturan Organisasi
KNPI lainnya;
B. Memiliki AD?ART organisasi, Akta Notaris Organisasi, Surat Keterangan Terdaftar
(SKT) dari pemerintah pusat, surat keterangan berdomisili di Ibu Kota Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
C. Menyerahkan struktur komposisi kepengurusan organisasi kemasyarakatan pemuda
disingkat OKP bersangkutan dari tingkat pusat sampai daerah;
D. Benar-benar adalah organisasi kepemudaan yang berorientasi kemasyarakatan untuk
tujuan pemberdayaan pemuda sebagaimana diatur dalam AD/ART OKP bersangkutan
dan atau yang mengatur secara tegas batas usia keanggotaannya maksimal 40 tahun;
E. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP tingkat nasional yang memiliki
jenjang struktur organisasi secara vertikal, serendah-rendahnya sampai tingkat
Kabupaten/Kota;
F. OKP yang akan menjadi anggota KNPI/PEMUDA ditetapkan didalam Rapat Pimpinan
Paripurna/ Daerah KNPI/PEMUDA disetiap tingkatan
3. Persyaratan khusus OKP untuk menjadi anggota keperhimpunan KNPI/PEMUDA adalah :
A. Tingkat Nasional adalah OKP tingkat nasional yang telah memiliki jenjang
kepengurusan lebih dari ½ kepengurusan OKP tingkat propinsi yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan Kepengurusan tingkat provinsi serta terdaftar di DPD
KNPI/PEMUDA Provinsi; (Harus masuk diperaturan peralihan)
B. Di tingkat Propinsi adalah OKP Nasional Tingkat Propinsi yang telah terbentuk
minimal 3 (Tiga) tahun dan meiliki jenjang kepengurusan ½ tambah satu jumlah
Kabupaten/Kota diwilayah Propinsi yang dibuktikan dengan Surat keputusan
Kepengurusan Tingkat Kabupaten/Kota periode berjalan, serta terdaftar di DPD
KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota;
C. Di tingkat Kabupaten/Kota adalah OKP Nasional tingkat Kabupaten/Kota yang telah
terbentuk minimal 3 tahun di kabupaten/Kota bersangkutan, yang dibuktikan dengan
Surat Keputusan kepengurusan periode berjalan
D. Di tingkat Kecamatan/Distrik adalah OKP Nasional tingkat Kecamatan/Distrik yang
telah terbentuk minimal 3 tahun di Kecamatan/Distrik bersangkutan, yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan Kepengurusan OKP Tingkat Kabupaten/kota;
E. Periodisasi masa bakti kepengurusan OKP bersangkutan belum berakhir sesuai
dengan Surat Keputusan yang diatur oleh ketentuan masa bakti kepengurusan
organisasi yang bersangkutan;
F. OKP Tingkat Nasional yang tidak tunduk dan patuh terhadap AD/ART KNPI/PEMUDA,
maka akan diturunkan status keperhimpunannya dan atau dikeluarkan dari
keperhimpunan KNPI/PEMUDA.
4. OKP yang menjadi anggota keperhimpunan KNPI/PEMUDA sesuai tingkatannya, wajib
dilakukan verifikasi tentang pemenuhan syarat-syarat keanggotaannya oleh tim khusus yang
dibentuk oleh Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA sesuai tingkatannya, selambat-lambatnya 6
bulan sebelum pelaksanaan Kongres/Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi/Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota/Musyawarah Kecamatan/distrik;
5. OKP yang berakhir masa bakti kepengurusannya sesuai Surat Keputusan internal
organisasinya, dan sudah melampaui waktu minimal 1 tahun tidak melaksanakan
Kongres/Muktamar/Munas dan atau sejenis permusyawaratan lainnya disemua tingkatan,
maka keanggotaannya dicabut untuk sementara waktu oleh Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA
sesuai tingkatannya, sampai batas waktu syarat-syarat dipenuhi;
6. OKP yang dicabut keanggotaannya untuk sementara waktu tidak memiliki hak suara dalam
musyawarah dan rapat-rapat, serta forum pengambilan keputusan KNPI/PEMUDA lainnya
sesuai tingkatannya, sampai batas waktu syarat-syarat keanggotaannya dipenuhi;
7. OKP yang diterima sebagai anggota keperhimpunan KNPI/PEMUDA dalam mengikuti
musyawarah, rapat-rapat dan forum pengambilan keputusan KNPI/PEMUDA lainnya, untuk
pertama kalinya berstatus Undangan, dan kedua kalinya sebagai Peninjau dan setelah
melalui verifikasi kelayakan persyaratan dapat menjadi peserta dan memiliki hak suara dan
hak bicara pada Kongres/Musyawarah daerah berikutnya;
8. OKP tingkat pusat yang sudah diterima sebagai anggota dan berhimpun di KNPI maka secara
otomatis menjadi anggota KNPI daerah di semua tingkatan.
9. OKP yang tidak memenuhi syarat-syarat keanggotaan keperhimpunan KNPI/PEMUDA, hanya
berstatus sebagai undangan dalam Musyawarah, rapat-rapat dan forum pengambilan
keputusan KNPI/PEMUDA lainnya.
Pasal 2

Pengesahan Anggota

1. Anggota yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga
dapat untuk disahkan.
2. Pengesahan anggota dilakukan dengan jalan:
A. Bagi calon anggota di Tingkat Pusat, disahkan oleh Dewan pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA
B. Bagi calon anggota di Tingkat Provinsi/kabupaten/Kota, disahkan oleh Dewan
Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
C. Bagi calon anggota di tingkat Kabupaten/Kota, disahkan oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
D. Bagi calon anggota di Tingkat Kecamatan, disahkan oleh Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA.

Pasal 3

Hak dan Kewajiban Anggota

1. OKP sebagai anggota keperhimpunan KNPI/PEMUDA yang telah memenuhi persyaratan


keanggotaan sesuai pasal 1 Anggaran Rumah Tangga KNPI/PEMUDA, mempunyai hak;
a) Mendapatkan hak suara (dipilih dan memilih)
b) Mendapatkan hak bicara untuk mengajukan pendapat, saran dan usul
c) Hak-hak lainnya secara organisatoris, setara dan seimbang sebagai anggota
KNPI/PEMUDA lainnya, antara lain terlibat dalam kepengurusan KNPI/PEMUDA dan
kegiatan-kegiatan KNPI/PEMUDA, serta berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan
program lainnya
2. OKP sebagai anggota keperhimpunan KNPI/PEMUDA mempunyai kewajiban :
a) Tunduk dan taat terhadap Deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda
Indonesia, Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI/PEMUDA serta seluruh
perangkat Peraturan Organisasi KNPI/PEMUDA lainnya
b) Menjunjung tinggi nama baik serta misi organisasi KNPI/PEMUDA
c) Berperan aktif dalam program kegiatan keperhimpunan
d) Mendukung dan mensukseskan seluruh pelaksanaan program KNPI/PEMUDA

Pasal 4

Pemberhentian dan Pembekuan Keanggotaan

1. Organisasi berhenti sebagai anggota KNPI/PEMUDA karena :


a) Atas permintaann tertulis Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP
bersangkutan;
b) Diberhentikan karena tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagai anggota;
c) Tidak tunduk dan patuh terhadap aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga KNPI/PEMUDA
2. Dibekukan keanggotaannya karena tidak lagi memenuhi syarat-syarat keanggotaan
keberhimpunan dalam KNPI/PEMUDA

BAB II

PERMUSYAWARATAN

Pasal 5

KONGRES

1. Kongres dihadiri oleh Peserta dan Peninjau serta Undangan DPP KNPI
2. Peserta Kongres KNPI/PEMUDA adalah :
a) Dewan Pengurus pusat KNPI/PEMUDA
b) Majelis Pemuda Indonesia Pusat
c) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
d) Utusan Dewab Pengurus Daerah KNPI/Pemuda Kota/Kabupaten
e) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP tingkat Nasional yang
telah memnuhi syarat sesuai dengan BAB 1, Pasal 1 ART.
3. Peninjau Kongres KNPI/PEMUDA terdiri :
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP tingkat Nasional yang
untuk kedua kalinya mengikuti kongres
b) Utusan Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luaer Negeri
c) Utusan Badan Khusus/lembaga Otonom DPP KNPI/PEMUDA
d) Utusan KNPI Perwakilan Luar Negeri
4. Undangan Kongres KNPI/PEMUDA terdiri dari :
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Tingkat Nasional yang
untuk pertama kalinya mengikuti Kongres
b) Utusan Majelis Pemuda Indonesia Provinsi
c) Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
5. Peserta Kongres memiliki hak bicara, hak memilih dan dipilih, masing-masing secara
kelembagaann mempunyai hal 1 suara
6. Peninjau Kongres hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak memilih dan dipilih
7. Rancangan Materi Kongres ditetapkan melalui Rapat Pimpinan Paripurna Nasional
8. Rekomendasi Tuan Rumah Kongres diusulkan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD)
KNPI/PEMUDA Provinsi
9. Sidang-sidang Kongres dipandu oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA dan Presidium
Sidang Kongres yang terpilih
10. Setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA diterima oleh
Kongres, maka Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA dinyatakan demisioner.

Pasal 6

Kongres Luar Biasa

Kongres Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang


perlu atas permintaan secara tertulis lebih dari ½ jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang
berhimpun serta Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi yang memnuhi pasal 17 ayat 2 dan
3 Anggaran Dasar KNPI/PEMUDA

1. Ketentuan-ketentuan lain tentang Kongres Luar Biasa berlaku sama dengan yang diatur pada
pelaksanaan Kongres sebagaimana diatur pasal 17 ayat 4 Anggaran Dasar KNPI/PEMUDA

Pasal 7

Rapat Pimpinan Paripurna Nasional

1. Peserta Rapat Pimpinan Paripurna Nasional terdiri dari :


a) Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
b) Majelis Pemuda Indonesia
c) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
d) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/Pemuda Kota/Kabupaten
e) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Tingkat Nasional
2. Peserta Rapat Pimpinan Paripurna nasional memiliki hak bicara dan hak suara masing-masing
secara kelembagaan mempunyai hak 1 suara
3. Peninjau dan Undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA dan hanya
memiliki hak bicara
4. Menetapkan Peserta Kongres berdasarkan hasil verifikasi Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA
5. Menetapkan Rancangan materi Kongres KNPI/PEMUDA yang disiapkan oleh Dewan Pengurus
Pusat KNPI/PEMUDA
6. Menetapkan tuan rumah Kongres berdasarkan hasil verifikasi Dewan Pengurus Pusat (DPP)
KNPI/PEMUDA
7. Sidang-sidang Rapat Pimpinan Paripurna Nasional dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA

Pasal 8

Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi

1. Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi dihadiri oleh Peserta dan Peninjau serta
Undangan DPD KNPI/PEMUDA Provinsi
2. Peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi adalah:
a) Utusan Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
b) Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
c) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
d) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Nasional Tingkat Provinsi
3. Peninjau Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi terdiri dari:
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Nasional di tingkat
Provinsi yang untuk kedua kalinya mengikuti Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi
b) Utusan Badan Khusus/Lembaga Otonom DPD KNPI/PEMUDA Provinsi
c) Utusan Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik
4. Undangan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA terdiri dari :
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Nasional tingkat Provinsi
yang untuk pertama kalinya mengikuti Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
b) Utusan Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota
c) Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA
5. Peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi memiliki hak bicara, hak memilih dan
dipilih, amsing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 suara
6. Peninjau Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi hanya memiliki hak bicara dan tidak
meiliki hak memilih dan dipilih
7. Rancangan Materi Musyawarah daerah KNPI Provinsi ditetapkan melalui Rapat Pimpinan
daerah Provinsi
8. Rekomendasi Tuan Rumah Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi diusulkan oleh
Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
9. Sidang-sidang Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi dipandu oleh Dewan Pengurus
daerah KNPI/PEMUDA Provinsi dan Presedium Sidang Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi yang terpilih
10. Setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
diterima oleh Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi, maka Dewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi dinyatakan demisioner

Pasal 9

Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi

1. Musyawarah daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi dapat diadakan apabila dipandang
perlu atas perhatian secara tertulis lebih dari ½ Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang
berhimpun ditingkat Provinsi serta Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
2. Ketentuan-ketentuan lain tentang Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi,
berlaku sama dengan yang diatur pada pelaksanaan Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi sebagaimana diatur pada pasal 8 Anggaran Rumah Tangga ini.
Pasal 10

Rapat Pimpinan Daerah Provinsi

1. Peserta Rapat Pimpinan Daerah Provinsi terdiri dari :


a) Utusan Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
b) Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
c) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/kota
d) Majelis Pemuda Indonesia Provinsi
e) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional tingkat Provinsi
2. Peserta rapat Pimpinan daerah Provinsi memiliki hak bicara dan hak suara masing-masing
secara kelembagaan mempunyai hak 1 suara
3. Peninjau dan undangann ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
dan hanya memliki hak bicara
4. Menetapkan Peserta Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi berdasarkan hasil verifikasi
Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi berdasarkan hasil verifikasi Dewan
Pengurus Daerah KNPI Provinsi
5. Menetapkan Rancangan materi Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi yang disiapkan
oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
6. Menetapkan Tuan Rumah Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi berdasarkan hasil
verifikasi Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
7. Sidang-sidang Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi di pimpin oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi

Pasal 11

Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota

1. Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota dihadiri oleh Peserta dan Peninjau seerta
Undangan KNPI/PEMUDA kabupaten/Kota
2. Peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota adalah:
a) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
b) Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabuparten/Kota
c) Utusan dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
d) Majelis Pemuda Indonesia KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota’
e) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional Tingkat Kabupaten/Kota
3. Peninjau Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota terdiri dari:
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional tingkat Kabupaten/Kota
yang untuk kedua kalinya mengikuti Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
b) Utusan Badan Khusus/Lembaga Otonom DPD KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
4. Undangan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota KNPI/PEMUDA terdiri dari:
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)Nasional tingkat Kabupaten/Kota
yang untuk pertama kalinya mengikuti Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
b) Utusan Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan/Distrik
c) Undangan lainnya yang ditetapkan oleh dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
5. Peserta Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota memiliki hak bicara, hak milik
dan dipilih, masing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 suara
6. Peninjau Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota hanya memiliki hak bicara dan
tidak memiliki hak memilik dan dipilih
7. Rancangan Materi Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota ditetapkan melalui
Rapat Pimpinan daerah Kabupaten/Kota
8. Sidang-sidang Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Jkota dipandu oleh dewan
Pengurus Daereah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota dan Presidium Sidang Musyawarah
Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota yang terpilih
9. Setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan pengurus Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota diterima oleh Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota, maka
Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA kabupaten/kota dinyatakan demisioner

Pasal 12

Musyawarah daerah Luar biasa KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota

1. Musyawarah daerah luar Biasa KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota dapat diadakan apabila


dipandang perlu atas permintaan secara tertulis lebih ½ Dewan pengurus KNPI/PEMUDA
Kecamatan
2. Ketentuan-ketentuan lain tentang Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA
Kabupaten/kota berlaku sama dengan yang diatur pada pelaksanaan Musyawarah daerah
KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota sebagaimana diatur sama dengan pasal 11 Anggaran Rumah
Tangga ini

Pasal 13

Rapat pimpinan daerah Kabupaten/Kota

1. Peserta Rapat pimpinan Daerah kabupaten/Kota terdiri dari:


a) Utusan dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
b) Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
c) Utusan dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
d) Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/kota
e) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional Tingkat Kabupaten/Kota
2. Peserta Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota memiliki hak bicara dan hak suara masing-
masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 suara
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oeh Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota dan hanya memiliki hak bicara
4. Menetapkan Peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota berdasarkan hasil
verifikasi Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA kabupaten/Kota yang disiapkan oleh
Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
5. Sidang-sidang Rapat Pimpinan daerah Kabupaten/Kota dipimpin oleh Dewan Pengurus
Daerah Kabupaten/kota dipimpin oleh Dewan Pengururs daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/kota

Pasal 14

Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA

1. Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA dihadiri oleh Peserta dan Peninjau serta


Undangan KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
2. Peserta Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA:
a) Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota
b) Dewan Pengurus Kecamatan /Distrik KNPI/PEMUDA
c) Majelis Pemuda Indonesia KNPI/PEMUDA Kecamatan/Kota
d) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional Tingkat Kecamatan/Kota
3. Peninjau Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA terdiri dari:
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional Tingkat
Kecamatan/Distrik yang untuk kedua kalinya mengikuti Musyawarah
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
b) Utusan Badan Khusus/Lembaga Otonom Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik
KNPI/PEMUDA
4. Undangan Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA terdiri dari:
a) Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional Tingkat
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA yang untukn pertama kalinya mengikuti
Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
b) Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Kecamatan KNPI/PEMUDA
5. Peserta Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPi/PEMUDA memiliki hak bicara, hak memilih dan
dipilih, masing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 suara
6. Peninjau Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA hanya memiliki hak bicara dan tidak
memiliki hak memilihn dan dipilih
7. Rancangan Materi Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA ditetapkan melalui Rapat
Pimpinan Daerah Kecamatan/Distrik
8. Sidang-sidang Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA dipandu oleh Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA dan Presidium Sidang Musyawarah Kecamatan/Distrik
KNPI/PEMUDA yang terpilih; setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA diterima oleh Musyawarah Kecamatan/Distrik
KNPI/PEMUDA, maka Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA dinyatakan
demisioner
BAB III

RAPAT-RAPAT

Pasal 15

Rapat Kerja nasional

1. Peserta rapat Kerja Nasional terdiri dari;


a) Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
b) Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
c) Majelis Pemuda Indonesia Pusat
d) Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) tingkat Nasional
e) Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luar Negeri
f) Badan Khusus/Lembaga Otonom DPP KNPI/PEMUDA
2. Peserta rapat kerja Nasional memiliki hak bicara dan hak suara masing-masing secara
perorangan mempunyai hak 1 suara
3. Rancangan materi Rapat Kerja Nasional disiapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
4. Sidang-sidang Rapat Kerja Nasional disiapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA

Pasal 16

Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi

1. Peserta Rapat Kerja daerah KNPI/PEMUDA Provinsi terdiri dari:


a) Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
b) Majelis Pemuda Indonesia Provinsi
c) Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
d) Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
e) Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Tingkat Provinsi
f) Badan Khusus/Lembaga Otonom DPD KNPI/PEMUDA Provinsi
2. Peserta Rapat Kerja daerah KNPI Provinsi memiliki hak bicara dan hak suara masing-masing
secara perorangan mempunyai hak 1 suara
3. Rancangan materi rapat Kerja daerah KNPI/PEMUDA Provinsi disiapkan oleh Dewan
Pengurus daerah KNPi/PEMUDA Provinsi
4. Sidang-sidang Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi dipimpin oleh Dewan Pengurus
Daerah (DPD) KNPI/PEMUDA Provinsi

Pasal 17

Rapat Kerja daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota

1. Peserta rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota terdiri dari:


a. Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
b. Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota
c. Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
d. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Tingkat Kabupaten
e. Dewan Pengurus Kecamatan KNPI/PEMUDA
f. Badan Khusus/Lembaga Otonom DPD KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
2. Peserta Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota memiliki hak bicara dan hak
suara masing-masing secara perorangan mempunyai hak 1 suara
3. Rancangan materi Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota disiapkan oleh dewan
Pengurus daerah KNPI Kabupaten/Kota
4. Sidang-sidang rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota dipimpin oleh Dewan
pengurus daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota

Pasal 18

Rapat Kerja Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA

1. Peserta Rapat Kerja Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA:


a. Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
b. Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan
c. Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
d. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) tingkat Kecamatan
e. Utusan badan Khusus/Lembaga otonom DPD KNPI/PEMUDA Kecamatan
2. Peserta Rapat Kerja Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA memiliki hak bicara dan hak suara
masing-masing secara perorangan mempunyai hak 1 suara
3. Rancangan materi Rapat Kerja Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA disiapkan oleh Dewan
pengurus Kecamatan KNPI/PEMUDA
4. Sidang-sidang Rapat Kerja Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA dipimpin oleh dewan Pengurus
Kecamatan KNPi/PEMUDA

BAB IV

KEPENGURUSAN

Pasal 19

Dewan Pengurus Pusat

1. Wewenang:
a. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Organisasi serta menetapkan Pedoman
Organisasi yang berlandasan atas Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
ketetapan Kongres serta kebijakan-kebijakan KNPI/PEMUDA lainnya
b. Membentuk dan mengkoordinir Badan Perwakilamn KNPI/PEMUDA Luar Negeri
c. Membentuk dan mengkoordinir Badan-badan Khusus/Lembaga Otonom Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
d. Menetapkan dan mengesahkan susunan personalia Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia KNPI/PEMUDA Provinsi
sesuai dengan hasil putusan Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
e. Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan Pengurus
Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan kebijakan
yang bertentangan dengan AD/ART dan Pedoman Organisasi KNPI/PEMUDA lainnya
f. Mengambil alihn kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi untuk
sementara waktu apabila terjadi pelanggaran AD/ART KNPI/PEMUDA pada kepengurusan
DPD KNPI/PEMUDA Provinsi
g. Melaksanaan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta keputusan organisasi KNPI/PEMUDA lainnya
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA, maka calon pengurus
harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut:
a. Diusulkan secara tertulis oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Tingkat
Nasional sebagai unsur keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA demisioner dan atau Dewan Pengurus Daerah KNPI/PMUDA Provinsi
sebagai unsur kesinambungan, dann atau perorangan sebagai unsur potensi pemuda
serta unsur kebutuhan organisasi
b. Menjabat atau pernah menjadi pengurus pada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda
(OKP) Tingkat Nasional yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan Periode berjalan
c. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan Fakta Integritas Calon Pengurus
DPP KNPI/PEMUDA kepada formatur Kongres terpilih
d. Calon Pengurus yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Berakhlak mulia dan percaya pada Tuhan Ynag Maha Esa
2. Berusia maksimal 40 tahun
3. Pernah atau sedang menjabat dalam kepengurusan OKP dan atau Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA atau Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi disemua tingkatan
4. Memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas-
tugas organisasi
5. Tidak tercela dan anti terhadap narkoba
6. Menerima deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda Indonesia,
AD/ART KNPI/PEMUDA lainnya
7. Bersedia Berdomisili di Ibukota Negara, serta mempunyai waktu yang cukup dan
bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI/PEMUDA
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA, maka selain
memenuhi pasal 19 ayat 2 diatas, calon Ketua Umum harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Tidak melebihi 2 periode sebagai Ketua Umum
b. Pernah atau sedang Menjabat Sebagai Unsur Pimpinan Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA dan atau Unsur Pimpinan OKP Tingkat nasional, dibuktikan dengan
menunjukan SK Kepengurusan di masing-masing lembaga
c. Didukung sekurang-kurangnya 20% suara peserta dalam Kongres
d. Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis dari 3 Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi serta sekurang-kurangnya 6 OKP Tingkay Nasional yang
berhimpun dalam KNPI/PEMUDA dan berstatus sebagai peserta Kongres KNPI/PEMUDA
e. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup Nasional dan pokok-pokok Pikiran mengenai Visi
dan misis serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI/PEMUDA dihadapan
peserta Kongres KNPI/PEMUDA
4. Komposis Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA terdiri dari Ketua Umum, beberapa Ketua,
Sekretaris Jendral, beberapa Wakil Sekretaris Jendral, Bendahara Jendral, dan beberapa
Wakil Bendahara Umum, serta Departemen-Departemen
5. Ketua Umum/Ketua OKP yang telah ditetapkan menjadi Ketua Umum/Ketua KNPI/PEMUDA
disemua tingkatan selambat-lambatnya 6 bulan sesudah Pelantikan di jajaran KNPI/PEMUDA
harus membuat pernyataan tertulis non aktif.

Pasal 20

Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi

1. Wewenang:
a. Menentukan dan melaksanakan kebijakan Organisasi serta menetapkan Program Kerja
Organisasi ditingkat KNPI/PEMUDA Provinsi yang berlandaskan atas Anggaran dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Pedoman Organisasi KNPI/PEMUDA, dan ketetapan
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi serta kebijakan-kebijakan KNPI/PEMUDA
lainnya
b. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus ditingkat Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi
c. Menetapkan dan mengesahkan susunan personalia Dewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota
sesuai dengan hasil putusan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
d. Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan pengurus
Daerah KNPI Kabupaten/Kota jika terdapat kekliruan dalam pelaksanaan kebijakan yang
bertentangan dengan AD/ART dan pedoman Organisasi KPNI/PEMUDA lainnya
e. Mengambil alih kepengurusan KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota untuk sementara waktu
apabila terjadi Pelanggaran AD/ART KNPI/PEMUDA
f. Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga, serta Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi, maka calon
pengurus harus memenuhi prosedur dan kriteria sabagai berikut :
a. Diusulkan secara tertulis oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional tingkat
Provinsi sebagai unsur keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi demisioner dan atau Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota sebagai unsur kesinambungan, dan atau perorangan sebagai unsur
potensi pemuda serta unsur kebutuhan organisasi
b. Menjabat atau pernah menjadi Pengurus pada organisasi Kemasyarakatan Pemuda OKP
Nasional Tingkat Provinsi yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan Periode berjalan
c. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan fakta integritas calon pengurus
DPD KNPI/PEMUDA Provinsi kepada formatur Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi terpilih
d. Calon Pengurus yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Berakhlak mulia dan percaya pada Tuhan Ynag Maha Esa
2. Berusia maksimal 40 tahun
3. Pernah atau sedang menjabat dalam kepengurusan OKP dan atau Dewan Pengurus
Pusat KNPI/PEMUDA atau Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Provinsi disemua
tingkatan
4. Memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas-tugas
organisasi
5. Tidak tercela dan anti terhadap narkoba
6. Menerima deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda Indonesia, AD/ART
KNPI/PEMUDA lainnya
7. Bersedia Berdomisili di Ibukota Negara, serta mempunyai waktu yang cukup dan
bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI/PEMUDA Provinsi.
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi,maka
selain memenuhi pasal 20 ayat 2 diatas, Calon Ketua harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Tidak melebihi 2 (dua) periode sebagai ketua
b. Pernah atau sedang menjabat sebagai unsur pimpinan Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi dan atau Unsur Pimpinan OKP Nasional Tingkap Provinsi
dibuktikan dengan menunjukan SK Kepengurusan di masing-masing lembaga
c. Didukung sekurang-kurangnya 20% suara peserta dalam musyawarah daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi
d. Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis dari 1 Dewan Pengurus Daerah (DPD)
KNPI/PEMUDA Kab/Kota jika jumlah Kab/Kota dan atau dukungan tertulis 2 DPD
KNPI/PEMUDA Kab/Kota jika jumlah Kab/Kota di Provinsi tersebut 6-15 Kab/Kota dan
atau dukungan tertulis 3 DPD KNPI/PEMUDA Kab/Kota jika jumlah Kab/Kota di Provinsi
tersebut berjumlah lebih dari 15 Kab/Kota
e. Mendapat rekomendasi dan dukungan tertulis dari sekurang-kurangnya 6 OKP Nasional
Tingkat Provinsi yang berhimpun dalam KNPI/PEMUDA dan berstatus sebagai peserta
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
f. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-pokok Pikiran mengenai Visi dan Misi
serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI/PEMUDA dihadapan peserta
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
4. Komposisi Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi terdiri dari Ketua, beberapa wakil
ketua, Sekretaris, bebrapa wakil sekretaris, bendahara, dan beberapa wakil bendahara, serta
Departemen-Departemen
Pasal 21

Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota

1. Wewenang :
a) Menentukan dan melaksanakan kebijakan Organisasi serta menetapkan Program
Kerja Organisasi ditingkat Kab/Kota yang berlandaskan atas Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga dan Ketetapan Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Kab/Kota, serta kebijakan-kebijakan KNPI/PEMUDA lainnya
b) Membentuk dan mengkoordinir Badan-badan Khusus ditingkat Kab/Kota
c) Menetapkan dan mnegesahkan susunan personalia Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia
Kecamatan/Distrik sesuai dengan hasil putusan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kab/Kota
d) Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan Pengurus
Kecamatan KNPI/PEMUDA jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan kebijakan
yang bertentangan dengan AD/ART dan pedoman Organisasi KNPI/PEMUDA lainnya
e) Mengambil alih kepengurusan Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
untuk sementara waktu apabila terjadi Pelanggaran AD/ART KNPI/PEMUDA
f) Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota, maka calon
pengurus harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut:
a) Diusulkan secara tertulis oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional
Tingkat Kabupaten/Kota sebagai unsur keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus
daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota demisioner dan atau dewan Pengurus Kecamatan
KNPI/PEMUDA sebagai unsur kesinambungan, dan atau perseorangan sebagai unsur
potensi pemuda serta unsur kebutuhan organisasi
b) Menjabat sebagai Pengurus pada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)
Nasional tingkat Kabupaten/Kota yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan Periode
berjalan
c) Melampirkan Daftar Riwayat Hidup bersamaan dengan fakta Integritas calon
pengurus DPD KNPI/PEMUDA Kab/kota kepada formatur Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota terpilih
d) Calon Pengurus yang diusulka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Berakhlak mulia dan percaya pada Tuhan Ynag Maha Esa
2) Berusia maksimal 40 tahun
3) Pernah atau sedang menjabat dalam kepengurusan OKP dan atau Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA atau Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi disemua tingkatan
4) Memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap
tugas-tugas organisasi
5) Tidak tercela dan anti terhadap narkoba
6) Menerima deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda Indonesia,
AD/ART KNPI/PEMUDA lainnya
7) Bersedia Berdomisili di Ibukota Negara, serta mempunyai waktu yang cukup
dan bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI/PEMUDA
Kab/Kota
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota, maka
selain memnuhi pasal 4 ayat 2 diatas, calon ketua harus memenuhi syarat sebgai berikut :
a) Tidak melebihi 2 periode sebagai Ketua
b) Pernah atau sedang menjabat sebagai unsur Pimpinan dewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota dan atau unsur Pimpinan OKP Nasional Tingkat Kab/kota,
dibuktikan dengan menunjukan SK kepengurusan di masing-masing lembaga
c) Didukung sekurang-kurangnya 20% suara peserta dalam Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota
d) Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis dari 1 Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik jika jumlah Kecamatan/Distrik dikabupaten/kota tersebut
berjumlah 1-5 kecamatan/Distrik dan atau dukungan tertulis 2 Dewan pengurus
Kecamatan/Distrik jika jumlah Kecmaatan/Distrik tersebut 6-15 kecamatan/Distrik
dan atau dukungan tertulis 3 dewan Pengurus Kecamatan/Distrik jika jumlah
Kecamatan/Distrik dari 15 Kecamatan/Distrik
e) Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-pokok pikiran mengenai Visi dan
Misi serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI/PEMUDA dihadapan
peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota
4. Komposis Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Kab/kota terdiri dari ketua, beberapa
wakil ketua, sekretaris, beberapa wakil sekretaris, bendahara dan beberapa wakil bendahara
serta departemen-departemen

Pasal 22

Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI

1. Wewenang :
a) Menentukan dan melaksanakan kebijakan Organisasi serta menetapkan Program
Kerja Organisasi ditingkat Kab/Kota yang berlandaskan atas Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga dan Ketetapan Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA
Kab/Kota, serta kebijakan-kebijakan KNPI/PEMUDA lainnya
b) Membentuk dan mengkoordinir Badan-badan Khusus ditingkat Kab/Kota
c) Menetapkan dan mnegesahkan susunan personalia Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia
Kecamatan/Distrik sesuai dengan hasil putusan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kab/Kota
d) Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan Pengurus
Kecamatan KNPI/PEMUDA jika terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan kebijakan
yang bertentangan dengan AD/ART dan pedoman Organisasi KNPI/PEMUDA lainnya
e) Mengambil alih kepengurusan Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA
untuk sementara waktu apabila terjadi Pelanggaran AD/ART KNPI/PEMUDA
f) Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Kabupaten/Kota
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota, maka calon
pengurus harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut:
a) Diusulkan secara tertulis oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional
Tingkat Kabupaten/Kota sebagai unsur keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus
daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota demisioner dan atau dewan Pengurus Kecamatan
KNPI/PEMUDA sebagai unsur kesinambungan, dan atau perseorangan sebagai unsur
potensi pemuda serta unsur kebutuhan organisasi
b) Menjabat sebagai Pengurus pada Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)
Nasional tingkat Kabupaten/Kota yang dibuktikan dengan SK Kepengurusan Periode
berjalan
c) Melampirkan Daftar Riwayat Hidup bersamaan dengan fakta Integritas calon
pengurus DPD KNPI/PEMUDA Kab/kota kepada formatur Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota terpilih
d) Calon Pengurus yang diusulka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Berakhlak mulia dan percaya pada Tuhan Ynag Maha Esa
2) Berusia maksimal 40 tahun
3) Pernah atau sedang menjabat dalam kepengurusan OKP dan atau Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA atau Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi disemua tingkatan
4) Memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap
tugas-tugas organisasi
5) Tidak tercela dan anti terhadap narkoba
6) Menerima deklarasi Pemuda Indonesia, Pemufakatan Pemuda Indonesia,
AD/ART KNPI/PEMUDA lainnya
7) Bersedia Berdomisili di Ibukota Negara, serta mempunyai waktu yang cukup
dan bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI/PEMUDA
Kab/Kota
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota, maka
selain memnuhi pasal 4 ayat 2 diatas, calon ketua harus memenuhi syarat sebgai berikut :
a) Tidak melebihi 2 periode sebagai Ketua
b) Pernah atau sedang menjabat sebagai unsur Pimpinan dewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota dan atau unsur Pimpinan OKP Nasional Tingkat Kab/kota,
dibuktikan dengan menunjukan SK kepengurusan di masing-masing lembaga
c) Didukung sekurang-kurangnya 20% suara peserta dalam Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota
d) Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis dari 1 Dewan Pengurus
Kecamatan/Distrik jika jumlah Kecamatan/Distrik dikabupaten/kota tersebut
berjumlah 1-5 kecamatan/Distrik dan atau dukungan tertulis 2 Dewan pengurus
Kecamatan/Distrik jika jumlah Kecmaatan/Distrik tersebut 6-15 kecamatan/Distrik
dan atau dukungan tertulis 3 dewan Pengurus Kecamatan/Distrik jika jumlah
Kecamatan/Distrik dari 15 Kecamatan/Distrik
e) Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-pokok pikiran mengenai Visi dan
Misi serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI/PEMUDA dihadapan
peserta Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota
4. Komposis Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Kab/kota terdiri dari ketua, beberapa
wakil ketua, sekretaris, beberapa wakil sekretaris, bendahara dan beberapa wakil bendahara
serta Departemen-Departemen

BAB V

RAPAT-RAPAT DEWAN PENGURUS

Pasal 23

Rapat Pleno Dewan Pengurus

1. Rapat Pleno Dewan Pengurus adalah Institusi pengambilan keputusan tertinggi Dewan
Pengurus pada masing-masing tingkatannya
2. Rapat Pleno Dewan Pengurus diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 bulan yang
dihadiri oleh seluruh Pengurus Harian, Anggota-anggota Departemen serta Pimpinan Badan-
badan Khusus/Lembaga Otonom sesuai tingkatannya
3. Fungsi dan wewenang Rapat Pleno adlah :
a) Mengambil kebijakan dan keputusan yang mendasdar bagi organisasi dalam bentuk
Peraturan Organisasi maupun kebijakan-kebijakan strategis lainnya
b) Membahas, mengevaluasi, dan mengkoordinir pelaksanaan hasil-hasil keputusan
Kongres/Musyawarah Daerah/musyawarah Kecamatan, serta mengevaluasi
perkembangan pembangunan nasional dan daerah serta dampaknya bagi
perkembangan organisasi

Pasal 24

Rapat Harian Dewan Pengurus

1. Rapat Harian Dewan Pengurus adalah rapat yang diadakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam
1 bulan yang dihadiri oleh seluruh Pengurus harian menurut tingkatannya
2. Fungsi dan wewenang Rapat Harian :
a) Mengambil keputusan-keputusan mendesak organisasi yang berkaitan dengan
kebijakan-kebijakan organisasi
b) Mengambil keputusan tentang perkembangan internal dan eksternal organisasi
Pasal 25

Rapat Bidang Dewan Pengurus

1. Rapat Bidang Dewan Pengurus adalah rapat yang diadakan sekurang-kurangnya 1 bulan
sekali yang dihadiri oleh Ketua Bidang, Sekretaris, bendahara Bidang serta Anggota
Departemen yang terkait sesuai tingkatannya
2. Rapat Bidang Dewan Pengurus diselenggarakan untuk membahas, merencanakan aksi-aksi
pelaksanaan program kerja organisasi sesuai bidangnya

Pasal 26

Rapat-Rapat Khusus Lainnya

Rapat-rapat Khusus lainnya dilaksanakan Dewan Pengurus adalah rapat-rapat lainnya yang tidak
termasuk dalam Bab V Anggaran Rumah tangga ini, seperti Rapat Koordinator Bidang Dewan
Pengurus sesuai tingkatannya dan rapat lainnya.

BAB VI

KUORUM DAN PERSYARATAN

Pasal 28

1. Kongres/kongres Luar Biasa/Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi/Musyawarah


daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi/Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA
Kab/Kota/Musyawarah Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA dinyatakan sah apabila dihadiri
sekurang-kurangnya ½ ditambah satu jumlah utusan peserta
2. Apabila ketentuan dalam ayat 1 pasal ini dapat dipenuhi, maka semua jenjang
permusyawaratan diatas dapat ditunda selama dua kali 60 menit, dan jika dalam waktu
tersebut kuorum belum dapat terpenuhi, maka atas persetujuan peserta yang hadir sidang-
sidang selanjutnya dinyatakan sah
3. Ketentuan mengenai kuoromdan persyaratan Rapat-Rapat dan Rapat-Rapat Dewan Pengurus
diberlakukan sama dengan yang diatur pada ayat 1 dan 2 pasal ini, terkecuali khusus untuk
rapat-rapat Dewan Pengurus, penundaan waktunya selama dua kali 30 menit

BAB VII

RANGKAP JABATAN, PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU

Pasal 29

Rangkap Jabatan

1. Dewan Pengurus disetiap tingkatan, tidak diperkenankan merangkap jabatan pada :


a) Majelis Pemuda Indonesia
b) Dewan Pengurus baik yang lebih rendah maupun lebih tinggi tingkatannya, kecuali
jika yang bersangkutan bersedia mengundurkan diri baik lisan maupun tertulis
2. Ketentuan lebih lanjut ayat 1 pasal ini diatur dalam Peraturan Organisasi KNPI/PEMUDA

Pasal 31

Pergantian Antar Waktu

1. Pemberhentian dan Pengangkatan Plt Ketua umum


a) Ketua Umum/Ketua dapat diberhentikan dan kemudia diangkat Pelaksana Tetap (Plt)
Ketua Umum/Ketua sebelum Kongres/Musyawarah Daerah Provinsi/Musyawarah
Daerah Kab/Kota/Musyawarah kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA apabila memenuhi
satu atau lebih hal-hal berikut:
1) Terbukti melanggar AD/ART KNPI/PEMUDA
2) Mengundurkan diri
3) Meninggal dunia
4) Sakit yang menyebabkan tidak dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab
selama 6 bulan berturut-turut
5) Tidak hadir dalam Rapat Pleno dan atau rapat Harians elama 3 bulan
berturut-turut
b) Pemberhentian Ketua Umum/ketua dan pengangkatan Pelaksana Tetap (Plt) Ketua
Umum/Ketua sebelum Kongres/Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi/Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota?musyawarah Kecamatan/Distrik
KNPI/PEMUDA, hanya dapat dilakukan melalui:
1) Keputusan Rapat Pleno pengurus di masing-masing tingkatan, yang dihadiri
dan disetujui minimal 50%+1 jumlah suara Pengurus Pleno dan atau
2) Usulan dari 2/3 Jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang
terdaftar dan berhimpun serta 2/3 dari jumlah Dewan Pengurus sesuai
tingkatannya untuk diputuskan dalam rapat Pleno Pengurus masing-masng
tingkatan
3) Usulan pemberhentian Ketua Umum/ketua harus disampaikan secara tertulis
disertai tanda tangan pengusul untuk perseorangan dan atau tanda tangan
pimpinan serta Cap Organisasi untuk OKP Nasional yang terdaftar dan
berhimpun di KNPI/PEMUDA
4) Ketua Umum/ketua dapat mengajukan gugatan pembatalan dan pembelaan
atas putusan pemberhentiannya dalam Rapat Pleno yang diadakan untuk
maksud tersebut
2. Reshuffle dan pergantian Antar waktu Personalia Dewan Pengurus
a) Ketua Umum/Ketua dapat melakukan Reshuffle atau pemberhentian atau pergantia
antar waktu personlia Dewan Pengurus disetiap tingkatan dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1) Melanggar AD/ART KNPI/PEMUDA
2) Mengundurkan diri
3) Meninggal dunia
4) Keaktifan yang bersangkutan dalam Rapat-Rapat Dewan Penfgurus
KNPI/PEMUDA disetiap tingkatan
5) Realisasi program kerja dibidang yang bersangkutan dalam 1 tahun
periodesasi
6) Partisipasi yang bersangkutan dalam Program Kerja dewan Pengurus
KNPI/PEMUDA disetiap tingkatan
b) Personalia Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA disetiap tingkatannya yang direshuffle
atau pemberhentian atau pergantian antar waktu dari unsur OKP, pergantiannya
mempertimbangkan secara sungguh-sungguh saran dan usulan dari pimpinan OKP
yang mengusulkan
c) Surat Penetapan Pengisian Personalia Jabatan Lowong Dewan Pengurus
KNPI/PEMUDA disetiap tingkatan, ditanda tangani oleh Ketua Umum/Ketua
d) Pengukuhan Personalia Jabatan Lowong Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA disetiap
tingkatan dilakukan dalam Rapat Pleno
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pasal ini diatur dalam peraturan Organisasi KNPI/PEMUDA

BAB VIII

MAJELIS PEMUDA INDONESIA

Pasal 32

Status, Kepemimpinan dan Masa Jabatan

1. Majelis Pemuda Indonesia merupakan lembaga yang bekerja secara kolektif dan bertugas
menyelenggarakan pengawasan, fasilitas, mediasi dan penilaian terhadap kinerja Dewan
Pengurus KNPI/PEMUDA sesuai tingkatannya masing-masing
2. Kepemimpinan Majelis Pemuda Indonesia terdiri dari Ketua, beberapa Wakil Ketua,
Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris dan sejumlah anggota
3. Dalam hal ini menjamin kesinambungan organisasi maka anggota Majelis Pemuda Indonesia
dipilih oleh Formatur disemua tingkatan
4. Untuk menjadi Anggota Majelis Pemuda Indonesia disetiap tingkatan, harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
a) Ketua Umum/Ketua Demisioner Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA sesuai tingkatan
b) Ketua Umum/Ketua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang terdaftar dan
berhimpun di KNPI/PEMUDA
c) Tidak menjadi anggota majelis pemuda indonesia sesuai tingkatan untuk yang ketiga
kali
5. Ketua Umum/ketua Demisioner Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA disetiap tingkatan secara
otomatis menjadi Ketua Majelis Pemuda Indonesia sesuai tingkatannya, kecuali :
a) Menolak menjadi Ketua Majelis Pemuda Indonesia
b) Mendelegasikan Posisi Ketua Majelis Pemuda Indonesia kepada personal lainnya
6. Masa periodisasi Majelis pemuda indonesia mengikuti masa Periodisasi Dewan Pengurus
KNPI/PEMUDA disetiap tingkatan

Pasal 33

Tugas dan Kewajiban

1. Pengawasan, fasilitas, mediasi dan penilaian sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal 32 diatas,
dilaksanakan secara tertulis, obyektif, rasional dan disampaikan langsung kepada Dewan
Pengurus sesuai tingkatannya dan atau disampaikan melalu forum rapat konsultasi
2. Dalam hal Dewan Pengurus Pusat tidak dapat menyelenggarakan Kongres selama 6 bulan
setelah masa baktinya berakhir, maka Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia dapat
menyelenggarakan Kongres setelah mendapat persetujuan Rapat Majelis Pemuda Indonesia
dan dukungan tertulis sebanyak ½ + 1 dari jumlah OKP Nasional dan DPD KNPI/PEMUDA
Provinsi
3. Dalam hal Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi/Kabupaten/kota?kecamatan
tidak dapat menyelenggarakan Musyawarah Daerah/Musyawarah Kecamatan/Distrik dalam
jangka waktu sekurang-kurangnya dalam tempo 6 bulan setelah masa baktinya berakhir, dan
Dewan Pengurus diatas itu tidak berinisiatif melaksanakan Musyawarah Daerah/Musyawarah
Kecamatan/Distrik maka Majelis Pemuda Indonesia sesuai tingkatannya dapat berinisiatif
sebagai fasilitator/mediator untuk menyelenggarakan Musyawarah Daerah Provinsi,
persetujuan Dewan Pengurus Provinsi untuk Musyawarah Kecamatan/Distrik dan dukungan
tertulis sebanyak ½ + 1 dari jumlah OKP Nasional dan Dewan pengurus KNPI/PEMUDA pada
tingkatannya.

Pasal 34

Rapat-Rapat

1. Rapat Majelis Pemuda Indonesia adalah rapat yang diadakan sekurang-kurangnya sekali
dalam 3 bulan yang dihadiri oleh anggota Majelis Pemuda Indonesia sesuai tingkatannya
2. Rapat Majelis Pemuda Indonesia diselenggarakan untuk membahas, mengevaluasi, dan
merumuskan penilaian terhadap kinerja Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA sesuai tingkatannya
serta mengambil kebijakan sesuai dengan fungsi tugasnya.

BAB IX

KEUANGAN

Pasal 35

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan


1. Dewan Pengurus setiap tingkatan bertanggungjawab atas penggunaan dana dan pengelolaan
harta kekayaan organisasi sesuai dengan sistem keuangan di indonesia
2. Bendahara Umum/Bendahara secara rutin setiap 6 bulan sekali memberikan laporan
keuangan kepada Rapat Pleno Dewan Pengurus
3. Laporan pertanggungjawaban keuangan harus disusun berdasarkan hasil audit oleh akuntan
publik yang ditunjuk oleh dewan pengurus sesuai tingkatannya dan disepakati oleh Pimpinan
Majelis Pemuda Indonesia
4. Khusus dalam penyelenggaraan Kongres dan Musyawarah Daerah KNPI
Provinsi/kabupaten/Kota/Kecamatan/Distrik, semua pemasukan dan pengeluaran keuangan
harus di pertanggungjawabkan kepada Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA masa bakti
berikutnya, melalui Panitia verifikasi yang dibentuk untuk kepentingan itu, sesuai tingkatan
organisasi

BAB X

ATRIBUT

Pasal 36

1. Lambang KNPI/PEMUDA adalah seperti yang terdapat dalam Lampiran Anggaran Rumah
Tangga ini, yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Organisasi
2. Lambang seperti tersebut pada ayat 1 dipergunakan untuk pembuatan bendera, jaket,
vandel, dan identitas KNPI
3. Bentuk, warna, penjelasan tata cara penggunaan danpengaturan lebih lanjut jenis atribut
seperti tersebut pada ayat 2 pasal ini, diatur dalam lampiran Anggaran dasar/Anggaran
Rumah tangga ini
4. Jenis Lagu meliputi Mars Pemuda Indonesia dan Hymne Pemuda Indonesia seperti terdapat
dalam lampiran Anggaran dasar/Anggaran Rumah tangga ini

BAB XI
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 37

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan kemudian
melalui Peraturan Organisasi
2. Hal-hal yang akan diatur dan ditetapkan kemudian dalam Peraturan Organisasi, tidak
boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah tangga ini
BAB XII

PENUTUP

Pasal 38

Anggaran Rumah Tangga ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran
Rumah Tangga yang ditetapkan dalam Kongres XIV KNPI/PEMUDA pada tanggal 28 Februari 2015 di
Jayapura-Papua.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 02 Juni 2015

DEWAN PENGURUS PUSAT


KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA

Ketua Umum

FAHD EL FOUZ A. RAFIQ


ANGGARAN DASAR
KNPI/PEMUDA
PERIODE 2015 - 2018

PEMBUKAAN

Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, generasi muda meiliki peranan yang sangat
strategis dalam mencetuskan ide-ide pembaharuan yang didasari pada militansi dan idealisme
sebagaimana dibuktikann pada tahun 1908 dengan momentum Kebangkitan Nasional, tahun 1928
dengan lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1945 dengan usaha merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia, tahun 1973 terbentuk KNPI/PEMUDA melalui deklarasi pemuda, serta tahun
1998 dengan semangat kejuangan yang kritis, dinamis dan rasional untuk menegakan demokrasi,
keadilan dan supremasi hukum yang berakumulasi secara sinergik dengan lahirnya era reformasi.

Kaum muda sebagai sumber Insani dan ahli waris serta penerus cita-cita bangsa, perlu
mempersiapkan dan membina diri menjadi kader-kader bangsa, agar dapat menjadi generasi
penerus yang berpandangan rasional, berbudi pekerti luhur dan meiliki keterampilan serta
bertanggungjawab demi masa depan yang lebih baik.

Generasi muda indonesia sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, memiliki tanggung jawab
moral untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran kaum muda sebagai suatu bangsa
yang berdasarkan Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Bhineka Tunggal Ika, ikut serta mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskan kehidupanbangsa dan
mempercepat pembangunan nasional demi melaksanakan cita-cita abngsa serta mempersiapkan
tunas-tunas bangsa dengan panggilan sejarah dan mewujudkan tanggung jawabnya, maka organisasi
kemasyarakatan pemuda dan seluruh potensi pemuda indonesia yang berhimpun dalam Komite
nasional Pemuda Indonesia, dengan landasan semangat kebersaman untuk menumbuhkan,
menggerakan militansi serta idealisme serta menyalurkan aspirasi dan potensi pemuda indonesia
demi tercapainya masa depan yang lebih baik.

Sadar sepenuhnya akan panggilan sejarah, potensi, peranan, dan tanggung jawab kaum
muda, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami generasi muda indonesia dengan ini
menetapkan ANGGARAN DASAR KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIAsebagi berikut:

BAB I

NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)


2. KNPI/PEMUDA didirikan pada tanggal 23 Juli 1973 di Jakarta untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan
3. Pusat organisasi KNPI/PEMUDA berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia
BAB II

AZAS DAN TUJUAN

PASAL 2

AZAS

KNPI /PEMUDA berazaskan Pancasila dan UUD 1945

PASAL 3

Tujuan

KNPI /PEMUDA memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda indonesia demi tegaknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia
2. Terciptanya pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual, berakhlak mulia, dan
memiliki keahlian profesional, dalam rangka menjamin kesinambungan Pembangunan
Nasional
3. Terberdayakannya seluruh potensi pemuda Indonesia dalam berbagai dimensi kehidupan
berbangsa dan bernegara demi mempercepat terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil,
makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

BAB III

KEDAULATAN

Pasal 4

Kedaulatan KNPI/PEMUDA berada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh


Kongres.

BAB IV

STATUS, SIFAT DAN FUNGSI

pasal 5

Status

Status KNPI/PEMUDA adalah satu-satunya wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan


Pemuda disingkat OKP di indonesia.
pasal 6

Sifat

KNPI/PEMUDA bersifat terbuka dan independen.

pasal 7

Fungsi

KNPI/PEMUDA memilki fungsi, sebagai berikut:

1. Sebagai wadah perekat kemajemukan pemuda Indonesia dalam rangka meningkat


kualitas kehidupan kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara guna mempercepat usaha
pencapaian tujuan nasional
2. Sebagai laboratorium kader pemuda Indonesia dalam rangka mengembangkan potensi
pemuda yang berwawasan kebangsaan, mandiri dan bertanggungjawab, guna
terjaminnya proses regenerasi kesinambungan masa depan bangsa
3. Sebagai wadah perjuangan pemuda Indonesia dalam rangka peningkatan derajat, taraf
hidup, status dan kesejahteraan sosial, guna mempercepat terciptanya masyarakat yang
adil, makmur dan sejahtera

BAB V

USAHA

pasal 8

Berdasarkan azas, tujuan, status, sifat dan fungsinya maka KNPI/PEMUDA sebagai wadah
berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) memiliki usaha sebagai berikut:

1. membina dan menjalin komunikasi diantara berbagai komponen kepemudaan yang


tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan jenjang
2. structural kepengurusan KNPI/PEMUDA melalui serangkaian program komunikasi dan
kerjasama
3. menggalang kerjasama antar pemuda, baik di tingkat lokal, nasional, regional maupun
internasional, melalui program kepedulian dan kemitraan secara aktif terhadap berbagai
dinamika kemasyarakatan dan kepemudaan, baik yang sedang berlangsung maupun yang
akan terjadi dalam rangka menciptakan ketahanan nasional dan perdamaian dunia:
4. mengembangkan dan meningkatkan integritas moral, jatidiri bangsa dan semangat
patriotisme dikalangan pemuda dan masyarakat
5. memelihara dan mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui
usaha pengembangan kualitas sumberdaya pemuda, tingkat partisipasi dalam pembangunan,
serta komunikasi diantara sesama pemuda dan potensi nasional lainnya
6. melaksanakan upaya-upaya agregasi dan artikulasi terhadap berbagai aspirasi, dan
kepentingan pemuda
7. menggalang, mengembangkan dan menetapkan kemampuan sosial ekonomi pamuda dalam
rangka memperkokoh ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat

BAB VI

KEANGGOTAAN

pasal 9

1. Pada hakekatnya seluruh pemuda indonesia adalah anggota KNPI/PEMUDA


2. anggota KNPI/PEMUDA adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang mengakui
ekstensi KNPI sebagai wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda serta
wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda serta wadah perekat persatuan
dan kesatuan pemuda Indonesia
3. Hak dan kewajiban anggota diatur dalam ART KNPI/PEMUDA

BAB VII

ORGANISASI DAN KEDUDUKAN

PASAL 10

Kekuasaan

Kekuasaan dipegang oleh kongres KNPI/PEMUDA, Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA


Propinsi,Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota, Musyawarah Kecamatan/
Distrik KNPI/PEMUDA

PASAL 11

Hirarki dan Kedudukan Organisasi

1. KNPI/PEMUDA terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI) dab Dewab Pengurus Pusat
Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI/PEMUDA), berkedudukan di Ibukota Negara
2. KNPI/PEMUDA Daerah Provinsi terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Provinsi dan
Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI/PEMUDA) Provinsi,
berkedudukan di Ibukota Provinsi
3. KNPI/PEMUDA Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI)
Kabupaten/Kota dan Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP
KNPI/PEMUDA) Kabupaten/Kota, berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota
4. Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kecamatan/
Distrik dan Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik Komite Nasional Pemuda Indonesia(DPK
KNPI/PEMUDA)

Pasal 12

Kepemimpinan

1. Kepimimpinan organisasi dipegang oleh Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda
Indonesia (DPP KNPI/PEMUDA), Dewan Pengurus Derah Komite Nasional Pemuda
Indonesia (DPD) KNPI/PEMUDA Propinsi, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional
Pemuda Indonesia (DPD KNPI/PEMUDA) Kabupaten/Kota, Dewan Pengurus Kecamatan/
Distrik Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI/PEMUDA)
2. Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA mempunyai hubungan hirarki dan vertikal dari pusat
sampai Kecamatan/ Distrik
3. Untuk membantu tugas Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP
KNPI/PEMUDA), dibentuk Badan-Badan Khusus
4. Untuk membantu tugas Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP
KNPI/PEMUDA) di luar negeri, dibentuk Badan Perwakilan KNPI Luar Negeri

PASAL 13

Majelis Pemuda Indonesia

1. Majelis Pemuda Indonesia (MPI) merupakan forum koordinasi dan kosultasi Organisasi
Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP yang berhimpun di KNPI/PEMUDA
2. Majelis Pemuda Indonesia (MPI) hanya memiliki Sifat Koordinasi dimasing-masing tingkatan
KNPI/PEMUDA

PASAL 14

Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luar Negeri

1. Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luar Negeri adalah badan Koordinasi DPP KNPI/PEMUDA di
Luar Negeri
2. Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luar Negeri dibentuk untuk mengkoordinir Pemuda Warga
Negara Indonesia yang berdomisili dan beraktifitas di luar negeri
3. Masa jabatan Pengurus Badan Perwakilan KNPI/PEMUDA Luar Negeri disesuaikan dengan
masa jabatan Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA
BAB VIII

PERMUSYAWARATAN

Pasal 15

Permusyawaratan dan Rapat-Rapat

1. Jenis-jenis Permusyawaratan dan Rapat-rapat:


a) Kongres
b) Kongres Luar Biasa
c) Rapat Pimpinan Paripurna Nasional
d) Rapat Kerja Nasional
e) Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA (Musda KNPI/PEMUDA) Provinsi
f) Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA ( Musdalub KNPI/PEMUDA) Provinsi
g) Rapat Pimpinan Daerah Provinsi
h) Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA (Rakerda KNPI/PEMUDA) Provinsi
i) Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA (Musda KNPI) Kabupaten/Kota
j) Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA (Musdalub KNPI/PEMUDA)
Kabupaten/Kota
k) Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota
l) Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA (Rakerda KNPI) Kabupaten/Kota
m) Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA (Muscam KNPI/PEMUDA)
n) Musyawarah Luar Biasa Kecamatan/Distrik KNPI/PEMUDA (Muslubcam
KNPI/PEMUDA)
o) Rapat Kerja Kecamatan/ Distrik KNPI (Rakercam KNPI/PEMUDA)
p) Rapat Kerja KNPI/PEMUDA Kecamatan/ Distrik
q) Musyawarah KNPI/PEMUDA Badan Perwakilan Luar Negeri
r) Musyawarah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Badan Perwakilan Luar Negeri
s) Rapat Pimpinan KNPI/PEMUDA Badan Perwakilan Luar Negeri
t) Rapat Kerja KNPI/PEMUDA Badan Perwakilan Luar Negeri
2. Selain jenis-jenis permusyawaratan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Dewan
Pengurus sesuai tingkatan, dapat mengadakan Rapat-Rapat yaitu :
a) Rapat Pieno Dewan Pengurus
b) Rapat Harian Dewan Pengurus
c) Rapat Bidang Dewan Pengurus
d) Rapat Koordinasi dan atau Konsultasi
e) Rapat Rapat Khusus Lainnya

PASAL 16

Kongres

1. Kongres merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Organisasi KNPI/PEMUDA


2. Kongres merupakan musyawarah utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP
tingkat Nasional yang berhimpun di KNPI/PEMUDA dan DPD KNPI/PEMUDA Tingkat Provinsi
a. Kongres diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun
b. Kongres berwenang :
c. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
d. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat dan Laporan Majelis
Pemuda Indonesia
e. Menetapkan Pokok-pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi (PPKNO), serta
kebijakan-kebijakan organisasi lainnya
f. memilih dan menetapkan Ketua umum/Ketua Formatur Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA
g. memilih dan menetapkan Anggota Formatur
h. menetapkan Anggota Majelis Pemuda Indonesia
i. merekomendasikan waktu dan tempat tuan rumah kongres
3. penyelenggaraan dan penanggungjawaban Kongres adalah Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA
4. rancangan Materi Kongres ditetapkan pada Rapat Pimpinan Paripurna Nasional

Pasal 17

Kongres Luar Biasa

1. kongres luar biasa dapat diadakan apabila terjadi pelanggaran terhadap AD/ART oleh ketua
2. Kongres Luar Biasa diadakan atas permintaan secara tertulis dari:
a) Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pe,uda (OKP) Tingkat
Nasional yang berhimpun dan
b) lebih dari setengah jumlah Dewan Pengurus Dearah KNPI/PEMUDA Provinsi
3. Kongres Luar biasa berwenang untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum Dewan
Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA pada periodisasi berjalan serta kebijakan organisasi strategi
lainnya yang dianggap penting dan mendesak

Pasal 18

Rapat Pimpinan Paripurna Nasional

1. Rapat Pimpinan Paripurna Nasional merupakan forum yang kedudukannya setingkat dibawah
Kongres
2. Rapat Pimpinan Paripurna nasional diadakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu
periodisasi kepengurusan
3. rapat Pimpinan Paripurna nasional berwenang:
a) menetapkan raancangan materi kongres KNPI/PEMUDA
b) menetapkan peserta Kongres KNPI/PEMUDA
c) menetapkan waktu dan tempat Kongres KNPI/PEMUDA
4. Rapat Pimpinan Paripurna Nasional diadakan selambat-lambatnya 6 bulan sebelum
pelaksanaan Kongres
5. Rapat Pimpinan Paripurna Nasional diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA

Pasal 19

Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi

1. Musyawarah Daerah KNPi/PEMUDA Provinsi adalah pemegang kekuasaan tertinggi


KNPI/PEMUDA tingkat Provinsi
2. Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Provinsi merupakan musyawarah utusan Organisasi
Kemasyarakatan Pemuda (OKP) tingkat Provinsi yang berhimpun di KNPI/PEMUDA dan DPD
KNPI tingkat kabupaten/kota
3. Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi diadakan sekali dalam 3 tahun
4. Musyawarah Provinsi berrwenang:
a. Menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA
Provinsi dan Majelis Pemuda Indonesia Provinsi
b. Menetapkan Pokok-pokok Program Kerja KNPI/PEMUDA Provinsi dan Organisasi
(P2KPO) dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok-pokok Program Kerja
Nasional dan Organisasi (P2KNO)
c. memilih dan menetapkan Ketua/ketua Formatur Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi
d. Memilih dan menetapkan Anggota Formatur
e. Memilih dan menetapkan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Provinsi
f. Merekomendasikan waktu dan tempat tuan rumah Musyawarah daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi
5. Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi diselenggarakan dan menjadi tanggungjawab
sepenuhnya Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
6. materi Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi disiapkan melalui rapat Pimpinan Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi

Pasal 20

Musyawarah daerah luar Biasa KNPI/PEMUDA provinsi

1. Musyawarah daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi dapat diadakan apabila ketua DPD
KNPI/PEMUDA melanggar AD/ART KNPI/PEMUDA
2. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA diadakan atas permintaan tertulis dari:
a) lebih dari setengah jumlah organisasi kemasyarakatan pemuda tingkat provinsi yang
berhimpun dan
b) lebih dari setengah jumlah dewan penguruss daerah KNPI/PEMUDA kabupaten/kota
c) pelaksanaan Musdalub KNPI/PEMUDA Provinsi dikonsultasikan kepada DPP
KNPI/PEMUDA
3. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Provinsi berwenang untuk memilih dan
menetapkan Ketua Dewan Pengurus daerah KNPI/PEMUDA Provinsi pada periodisasi berjalan

Pasal 21

Rapat Pimpinan Daerah Provinsi

1. Rapat Pimpin Daerah Provinsi merupakan forum yang kedudukannya setingkat dibawah
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
2. Rapat Pimpinan Daerah Provinsi diadakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu periodesasi
kepengurusan
3. menetapkan waktu dan tempat Pelaksanaan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
4. Rapat Pimpinan Daerah Provinsi diadakan selambat-lambatnya 6 bulan sebelum pelaksanaan
Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi
5. Rapat Pimpinan Daerah Provinsi diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi

Pasal 22

Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA kabupaten/Kota

1. Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota adalah pemegang kekuasaan tertinggi


KNPI/PEMUDA ditingkat kabupaten/kota
2. Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA kabupaten/kota merupakan musyawarah utusan
Organisasi kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP tingkat Kabupaten/kota yang berhimpun
di KNPI/PEMUDA dan DPD KNPI/PEMUDA tingkat Kab/Kota
3. Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota diadakan sekali dalam 3 tahun
4. Musyawarah daerah KNPI/PEMUDA Kab/Kota berwenang:
a) Menilai Laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA
Kab/Kota dan Laporan Majelis Pemuda indonesia Kabupaten/Kotamadya
b) Menetapkan Pokok-pokok Program Kerja KNPI/PEMUDA kabupaten/kota dan
Organisasi (P2K2O) dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan pokok-pokok program
kerja provinsi dan organisasi (P2KPO) yang merupakan penjabaran dari pokok-pokok
program kerja nasional dan organisasi (P2KNO)
c) memilih dan menetapkan ketua/ketua formatur Dewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Kab/Kota
d) memilih dan menetapkan Anggota formatur
e) memilih dan menetapkan Anggota majelis pemuda Indonesia kabupaten/kota
5. Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA kab/Kota diselenggarakan dan menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dewan pengurus daerah KNPI/PEMUDA kab/kota
6. Materi musyawarah daerah KNPI/PEMUDA kab/Kota disiapkan melalui rapat Pimpinan
daerah KNPI Kabupaten/kota
Pasal 23

Musyawarah Daerah Luar Biasa Kabupaten/kota

1. Musyawarah daerah Luar Biasa KNPI/PEMUDA Kab/Kota dapat diadakan apabila Ketua
Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA kab/kota melanggar AD/ART KNPI
2. Musyawarah daerah Luar Biasa KNPI Kab/kota diadakan atas permintaan secara tertulis dari:
a) lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat
kabupaten/kota yang berhimpun
b) lebih dari setengah jumlah Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA Kecamatan/Distrik
c) Pelaksanaan Musyawarah Daerah luar Biasa KNPI/PEMUDA kabupaten/kota
dikonsultasikan kepada DPD KNPI/PEMUDA Provinsi
3. musyawarah daerah luar biasa KNPI/PEMUDA kabupaten/kota berwenang unutk memilih
dan menetapkan Ketua dewan pengurus daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota pada
Periodesasi berjalan

Pasal 24

Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota

1. Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota merupakan forum yang kedudukannya setingkat


dibawah Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
2. Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
satu periodesasi kepengurusan
3. Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota berwenang:
a) Menyiapkan rancangan materi Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Kabupaten/Kota
b) Menetapkan peserta Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Kabupaten/Kota
4. Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota diadakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
5. Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota diselenggarakan oleh Dewan PengurusDaerah
KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota

Pasal 25

Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA

1. Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA adalah pemegang kekuasaan tertinggi


KNPI/PEMUDA ditingkat Kecamatan/ Distrik
2. Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun
3. Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA berwenang:
a) Menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik
KNPI/PEMUDA dan Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan/ Distrik
b) Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Kecamatan/ Distrik dan Organisasi (P2KCO)
dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok-Pokok Program Kerja
Kabupaten/Kotamadya dan Organisasi (P2KKO) yang merupakan penjabaran dari
Pokok-Pokok Program Kerja Provinsi dan Organisasi (P2KPO) serta Pokok-Pokok
Program Kerja Nasional dan Organisasi (P2KNO)
c) Memilih dan Menetapkan Ketua/Ketua Formatur Dewan Pengurus Kecamatan/
Distrik KNPI/PEMUDA
d) Memilih dan menetapkan Anggota Formatur
e) Memilih dan menetapkan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan/ Distrik
4. Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA diselenggarakan dan menjadi
tanggungjawab sepenuhnya Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA
5. Materi Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA disiapkan melalui Rapat Pimpinan
Kecamatan/ Distrik

Pasal 26

Musyawarah Kecamatan/ Distrik Luar Biasa KNPI/PEMUDA

1. Musyawarah Kecamatan/ Distrik Luar Biasa KNPI/PEMUDA dapat diadakan apabila Ketua
Pengurus Kecamatan/ Distrik melanggar AD/ART KNPI/PEMUDA
2. Musyawarah Kecamatan/ Distrik Luar Biasa KNPI/PEMUDA diadakan atasa permintaan secara
tertulisa dari:
a) Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat Kecamatan/
Distrik yang berhimpun, dan
b) Pelaksanaan Musyawarah Kecamatan/ Distrik Luar Biasa KNPI/PEMUDA
dikonsultasikan kepada DPD KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
3. Musyawarah Kecamatan/ Distrik Luar Biasa KNPI/PEMUDA bewrenang untuk memilih Ketua
Pengurus Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA pada Periodisasi berjalan

BAB IX

RAPAT-RAPAT

Pasal 27

Rapat Kerja Nasional

1. Rapat Kerja Nasional diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil Ketetapan Kongres, khususnya
tentang perumusan arah dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam
satu periode Kepengurusan Dewan Pengurus Pusat KNPI
2. Rapat Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu periodisasi
kepengurusan KNPI/PEMUDA
3. Rapat Kerja Nasional diadakan dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Dewan Pengurus
Pusat KNPI/PEMUDA

Pasal 28

Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Propinsi

1. Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA propinsi diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil


Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Propinsi, khususnya tentang perumusan arah
dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu periode masa bakti
kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Propinsi
2. Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Propinsi diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
satuw periodisasi kepengurusan KNPI/PEMUDA Propinsi
3. Rapat Kerja Daerah KNPI Propinsi diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Propinsi

Pasal 29

Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota

1. Rapat Kerja Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil


Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota,khususnya tentang
perumusan arah dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu
periode masa bakti kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
2. Rapat Kerja Daerah Kabupaten/Kota diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu
periodisasi kepengurusan KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota
3. Rapat Kerja Daerah KNPI.PEMUDA Kabupaten/Kota diselenggarakan oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota

Pasal 30

Rapat Kerja Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA

1. Rapat Kerja Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA didakan untuk menjabarkan hasil-hasil


Ketetapan Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA khususnya tentang perumusan
arah dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu periode masa
bakti kepengurusan Kecamatan KNPI/PEMUDA
2. Rapat Kerja Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam satu periodisasi kepengurusan Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA
3. Rapat Kerja Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi
tanggungjawab Dewan Pengurus Kecamatan KNPI/PEMUDA

BAB X

KEPENGURUSAN

Pasal 31

Dewan Pengurus Pusat

1. Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA dipilih oleh Formatur Kongres


2. Dewan Pengurus Pusat KNPI/PEMUDA ditetapkan oleh Ketua Umum/Ketua Formatur
Kongres untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun
3. Dewan Pengurus Pusat teridiri dari Pengurus Harian Pengurus Pieno
4. Pengurus Harian terdiri dari seorang Ketua Umum, beberapa Ketua, seorang Sekretaris
Jendral, beberapa Wakil Sekretaris Jendral, seorang Bendahara Umum dan beberapa Wakil
Bendahara Umum
5. Pengurus Pieno terdiri dari Pengurus Harian dan Anggota-anggota Departemen
6. Bila dimungkinkan, dalam melaksanakan program kerjanya Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA didukung beberapa Badan-Badan Khusus atau Lembaga Otono
7. Jumlah Pengurus DPP KNPI/PEMUDA terdiri dari 50% unsur keterwakilan OKP Tingkat
Nasional secara eksponensial 20% unsur kesinambungan KNPI.PEMUDA 2-% unsur potensi
pemuda lainnya dan 10% unsur kebutuhan organisasi

PASAL 32

Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi

1. Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi dipilih oleh Formatur Musyawarah Daerah
KNPI/PEMUDA Provinsi
2. Dewan Pengurus Daerah KNPI.PEMUDA Provinsi ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat
KNPI/PEMUDA untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun
3. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pieno
4. Pengurus Harian terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil Ketua, seorang Sekretaris
beberapa Wakil Bendahara
5. Pengurus Pieno terdiri dari Pengurus Harian dan Anggota-anggota Departemen
6. Bila dimungkinkan, dalam melaksanakan program kerjanya Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA
Provinsi didukung beberapa Badan-Badan Khusus atau Lembaga Otonom
7. Jumlah Pengurus DPD KNPI/PEMUDA Provinsi terdiri dari 50% unsur keterwakilan OKP
Tingkat Provinsi secara eksponensial 20% unsur kesinambungan KNPI/PEMUDA, 20% unsur
potensi pemuda lainnya dan 10% unsur kebutuhan organisasi

Pasal 33

Dewan PENGURUS Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota

1. Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/kota dipilih oleh Formatur Musyawarah


Daerah KNPI/PEMUDA Kabupaten/kota
2. Dewan Pengurus Daerah KNPI/PEMUDA Provinsi ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA provinsi untuk masa jabatan 3 (tiga) tahunDewan Pengurus daerah
KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota Terdiri Dari pengurus harus dan pengurus pieno
3. Pengurus Harian terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil Ketua, Seorang Sekretaris,
beberapa Wakil Sekretaris, seorang Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara
4. Pengurus Pieno terdiri dari Pengurus Harian dan Anggota-anggota Departemen
5. Bila dimungkinkan, dalam melaksanakan program kerjanya Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota didukung beberapa Badan-Badan Khusus atau Lembaga
Otonom
6. Jumlah Pengurus DPD KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota terdiri dari 50% Unsur keterwakilan
OKP Tingkat Kabupaten/Kota secara eksponensial, 20% unsur kesinambungan
KNPI/PEMUDA, 20% unsur potensi pemuda lainnya dan 10% unsur kebutuhan organisasi

Pasal 34

Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA

1. Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik atau sebutan KNPI/PEMUDA dipilih oleh Formatur
Musyawarah Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA
2. Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah
KNPI/PEMUDA Kabupaten/Kota untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun
3. Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik atau sebutan lain KNPI/PEMUDA terdiri dari Pengurus
Harian dan Pengurus Pieno
4. Pengurus Harian terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil Ketua, seorang Sekretaris,
beberapa Wakil Sekretaris, seorang Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara
5. Pengurus Pieno terdiri dari Pengurus Harian dan Anggota-anggota Departemen
6. Jumlah Pengurus Kecamatan/ Distrik KNPI/PEMUDA disesuaikan menurut potensi wilayah
masing-masing

BAB XI

MAJELIS PEMUDA INDONESIA

Pasal 35

Majelis Pemuda Indonesia

1. Majelis Pemuda Indonesia bekerja secara kolektif dan bertugas menyelenggarakan


pengawasan, fasilitasi, mediasi dan penilaian terhadap kinerja Dewan Pengurus
KNPI/PEMUDA sesuai tingkatannya masing-masing
2. Pengawasan, fasilitasi, mediasi dan penilaian Majelis Pemuda Indonesia, sebagaimana
dimaksud ayat (1) diselenggarakan secara tertulis, obyektif, rasional dan disampaikan
langsung kepada Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA sesuai tingkatannya dan atau disampaikan
melalui forum permusyawaratan dan rapat-rapat
3. Anggota Majelis Pemuda Indonesia mencakup tokoh-tokoh pemuda, mantan Dewan
Pengurus KNPI/PEMUDA serta para Ketua Umum OKP(ex-officio) sesuai tingkatannya
4. Majelis Pemuda Indonesia dibentuk disemua tingkatan Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA,
teridiri dari:
a) Majelis Pemuda Indonesia ditingkat Nasional
b) Majelis Pemuda Indonesia Provinsi ditingkat Provinsi
c) Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota ditingkat Kabupaten/Kota
d) Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan/ Distrik ditingkat Kecamatan/ Distrik
BAB XII

BADAN-BADAN KHUSUS/LEMBAGA OTONOM

Pasal 36

1. Dewan Pengurus KNPI/PEMUDA disemua tingkatan bila dimungkinkan, dapat membentuk


Badan-Badan Khusus/Lembaga-Lembaga Otonom yang disesuaikan menurut kebutuhan
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan organisasi
2. Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom adalah alat kelengkapan Dewan Pengurus
KNPI/PEMUDA ditingkatan Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berorientasi pada
pengembangan keahlian, minat/bakat dan perofesi pemuda Indonesia yang tidak
bertentangan dengan hakikat
3. Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom dibentuk serta disahkan oleh Dewan Pengurus
KNPI/PEMUDA ditingkatkan Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
4. Tugas dan kewajiban Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom diatur dalam ART
KNPI/PEMUDA

BAB XIII

ATRIBUT

Pasal 37

KNPI memiliki Lambang, Lagu dan atribut-atribut lainnya, yang diatur dalam ART
KNPI/PEMUDA

BAB XIV

KEUANGAN DAN HARTA BENDA

Pasal 38

1. Keuangan dan harta benda KNPI/PEMUDA di semua tingkatkan, dikelola dengan prinsip
transparasi, bertanggungjawab, efektif, efisien dan berkesinambungan
2. Keuangan dan Harta benda KNPI/PEMUDA di semua tingkatan diperoleh dari uang pangkat
anggota, iuran dan sumbangan, Bantuan Perseorangan dan atau instansi serta usaha-usaha
lain yang halal dan tidak mengikat

BAB XV

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 39

Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Kongres dan atau Kongres Luar
Biasa yang diadakan khusus untuk itu
BAB XVI

PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 40

1. Pembubaran organisasi KNPI/PEMUDA hanya dapat dilakukan melalui Kongres atau Kongres
Luar Biasa yang diadakan khusus untuk maksud itu
2. Untuk melakukan pembubaran organisasi KNPI/PEMUDA, Kongres atau Kongres Luar Biasa
harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah OKP Tingkat Nasional
yang berhimpun di KNPI/PEMUDA dan 2/3 (dua pertiga) dari Jumlah DPD KNPI/PEMUDA
Tingkat Provinsi
3. Pengalihan kekayaan organisasi setelah organisasi dibubarkan, ditentukan lebih lanjut oleh
Kongres atau Kongres Luar Biasa sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini

BAB XVII

ATURAN PERALIHAN

Pasal 41

1. Hal-Hal yang diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
2. Hal-Hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar ini

BAB XVIII

PENUTUP

Pasal 42

1. Anggaran Dasar ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran Dasar yang
ditetapkan dalam Kongres XIV Pemuda/KNPI pada tanggal 24-28 Februari 2015 di Jayapura -
Papura
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 03 Juni 2015
DEWAN PENGURUS PUSAT

KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA

Ketua Umum

FAHD EL FOUZ A. RAFIQ

Anda mungkin juga menyukai