Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN RUMAH TANGGA KORPS ALUMNI AKADEMI PERIKANAN SORONG

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar KORAL APSOR yang berlaku, oleh karena itu tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar. BAB II IDENTITAS ORGANISASI Pasal 2 Bentuk Dan Lambang 1. KORAL APSOR berbentuk perhimpunan yang merupakan wadah berkumpulnya Alumni Akademi Perikanan Sorong untuk melakukan kegiatan bersama dalam lingkup ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta ilmu sosial dan kemanusiaan untuk kemajuan bangsa, kesejahteraan masyarakat dan kemanusiaan. 2. Lambang KORAL APSOR terdiri dari tulisan KORPS ALUMNI AKADEMI PERIKANAN SORONG yang ditulis melingkari lambang Akademi Perikanan Sorong, dengan jenis huruf Times New Roman. pada sisi sebelah bawah terdapat pita yang berwarna Biru yang bertuliskan KORAL APSOR. Pada bagian atas terdapat bintang berwarna Kuning yang melambangkan kejayaan dan pada bagian tengah tertera lambang Apsor sesuai logo resmi Apsor, sebagaimana tergambar di bawah ini :

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 3 1. Setiap Anggota Biasa sesuai dengan pasal 12 Anggaran Dasar KORAL APSOR adalah lulusan Akademi Perikanan Sorong; 2. Pengurus Pusat KORAL APSOR menerbitkan Kartu Anggota bagi Alumni Akademi Perikanan Sorong.
1

Pasal 4 Anggota Kehormatan dipilih dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat. BAB IV ORGANISASI Pasal 5 Pengurus Pusat merupakan pelaksana tertinggi organisasi, dipimpin oleh Ketua Umum secara kolegial. Pasal 6 Tugas Dan Wewenang Pengurus Pusat 1. Ketua Umum : a. Menyusun kepengurusan pusat selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan kalender setelah Kongres dan diumumkan melalui media massa; b. Menyusun Dewan Penasehat Pusat selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan Kalender setelah Kongres. c. Pengurus Pusat bertugas melaksanakan seluruh keputusan Kongres, menyusun dan melaksanakan rencana kerja organisasi, memberikan laporan kegiatan dan pertanggung-jawaban Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik kepada Anggota dalam Kongres selama masa kepengurusannya. d. Menyusun Pengurus Wilayah selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan kalender setelah Kongres dan diumumkan melalui media massa; e. Memimpin organisasi KORAL APSOR; f. Berwenang untuk mengganti Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah; g. Berwenang menerima atau menolak usulan yang diajukan Pengurus Wilayah; h. Menunjuk Pelaksana jika Ketua Umum berhalangan sementara 2. Ketua I, II dan III : a. Membantu Ketua Umum dalam melaksanakan tugas-tugasnya; b. Mewakili Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan; c. Merencanakan program kegiatan bidang; d. Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan program di bawahnya; e. Berkoordinasi dengan Sekretaris dan Bendahara Umum; f. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di bidangnya. 3. Sekretaris : a. Membantu Ketua I (satu), Ketua II (dua) dan Ketua III (tiga) dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bidang tersebut; b. Melaksanakan fungsi fasilitator organisasi KORAL APSOR; c. Bertanggungjawab atas Kesekretariatan KORAL APSOR; d. Menugaskan dan mengkoordinasikan Kesekretariatan Wilayah. 4. Bendahara Umum : a. Membantu Ketua I (satu), Ketua II (dua) dan Ketua III (tiga) dalam mengkoordinasikan pendanaan kegiatan-kegiatan; b. Merencanakan dan mengendalikan arus kas KORAL APSOR; c. Bertanggungjawab atas fungsi kebendaharaan KORAL APSOR;
2

d. Menugaskan dan mengkoordinasikan Bendahara Wilayah. Pasal 7 1. Ketua Umum berhalangan tetap apabila : a. Mengundurkan diri; b. Meninggal dunia; c. Tidak mampu melaksanakan tugasnya secara terus menerus selama 6 (enam) bulan; d. Dalam hal Ketua Umum berhalangan tetap maka Ketua I (satu) menjabat sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya masa kepengurusan; e. Dalam hal tidak ada Ketua I (satu), maka Ketua II (tiga) menjabat sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya masa kepengurusan; f. Dalam hal Ketua II (dua) berhalangan tetap, maka Ketua III (tiga) secara kolektif menjabat sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya masa kepengurusan. Pasal 8 Pengurus Wilayah merupakan pelaksana organisasi di tingkat wilayah, dipimpin oleh seorang Ketua Wilayah secara kolegial. Pasal 9 Tugas Dan Wewenang Pengurus Wilayah 1. Ketua : a. Mengusulkan pembentukan kepengurusan wilayah selambatlambatnya 1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Wilayah dan diumumkan melalui media massa lokal; b. Memimpin organisasi KORAL APSOR diwilayahnya; c. Menyusun dan mengusulkan program kerja di wilayahnya. 2. Sekretaris : a. Membantu Ketua Wilayah dalam mengkoordinasikan kegiatankegiatan di wilayah; b. Melaksanakan fungsi fasilitator KORPS Alumni Akademi Perikanan Sorong Wilayah; c. Bertanggungjawab atas Kesekretariatan KORPS Alumni Akademi Perikanan Sorong Wilayah. 3. Bendahara : a. Membantu Ketua Wilayah dalam mengkoordinasikan pendanaan kegiatan-kegiatan Wilayah; b. Merencanakan dan mengendalikan arus kas KORAL APSOR Wilayah; c. Bertanggungjawab atas fungsi kebendaharaan KORAL APSOR Wilayah. Pasal 10 Ketua Wilayah Berhalangan Tetap 1. Ketua berhalangan tetap apabila : a. Mengundurkan diri; b. Meninggal dunia;

c. Tidak mampu melaksanakan tugasnya secara terus menerus selama 6 (enam) bulan. 2. Dalam hal Ketua Wilayah berhalangan tetap maka Sekretaris menjabat sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan; 3. Dalam hal tidak ada Sekretaris, maka seorang Anggota yang dianggap mampu ditunjuk untuk menjabat sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan. Pengesahan Pengurus 1. Pengurus pusat di sahkan dan dilantik oleh pelindung berdasarkan hasil Rapat Anggota bersama. 2. Pengurus Wilayah disahkan dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat berdasarkan hasil Musyawarah Wilayah. R BAB V A P A Pasal 12 T Pasal 11

Kewenangan Rapat Anggota 1. Rapat Anggota memiliki kewenangan untuk: a. Menetapkan perubahan dan atau penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; b. Membahas laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat KORAL APSOR periode berjalan; c. Menetapkan kebijakan umum organisasi KORAL APSOR; d. Memilih Ketua Umum Pengurus Pusat KORAL APSOR periode berikutnya. 2. Musyawarah Wilayah memiliki kewenangan untuk: a. Membahas laporan pertanggungjawaban Pengurus Wilayah KORAL APSOR periode berjalan; b. Menetapkan kebijakan umum organisasi KORAL APSOR Wilayah; c. Memilih Koordinator Wilayah KORAL APSOR periode berikutnya. Pasal 13 Mekanisme Rapat Anggota 1. Rapat Anggota diadakan 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun dan diikuti oleh anggota KORAL APSOR; 2. Pengurus Pusat menentukan waktu dan agenda Rapat Anggota, serta mengundang anggota KORAL APSOR dengan mengumumkannya di media massa paling lambat 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan Rapat Anggota; 3. Pengurus Pusat membentuk Kepanitiaan Rapat Anggota yang bertugas mengatur penyelenggaraan Rapat Anggota 4 (empat) bulan sebelum pelaksanaan Rapat Anggota; 4. Rapat Anggota dinyatakan sah apabila dihadiri oleh (satu perdua) dari jumlah anggota. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai kuorum, Rapat Anggota akan ditunda sekurang-kurangnya 1 (satu) jam dan setelah itu Rapat Anggota dapat tetap dilaksanakan tanpa
4

memperhatikan jumlah yang hadir dan dapat mengambil keputusan yang sah; 5. Setiap keputusan dalam Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat dan apabila dengan cara musyawarah menemui kegagalan akan dilakukan pemungutan suara dan keputusan adalah sah berdasarkan suara terbanyak. Pemilihan Umum 1. Pemilihan Ketua Umum dilaksanakan dalam Rapat Anggota, pemilihan Ketua Wilayah dilaksanakan dalam Musyawarah Wilayah; 2. Ketua Umum dan Ketua Wilayah dapat dipilih sebanyak-banyaknya untuk 2 (dua) kali masa kepengurusan; 3. Pemilihan Ketua Umum dan Ketua wilayah diambil berdasarkan suara terbanyak dari seluruh anggota yang hadir dan tidak kehilangan hak pilih, dengan hak 1 (satu) suara bagi setiap anggota yang sudah terdaftar sebagai pemilih; 4. Mekanisme pemilihan dan syarat-syarat calon Ketua Umum dan calon Ketua Wilayah ditetapkan oleh Panitia Kongres dan Musyawarah Wilayah. Pasal 15 Rapat Anggota Luar Biasa Dalam hal-hal khusus Pengurus Pusat KORAL APSOR setelah berkonsultasi dengan Pelindung dan Penasehat, dengan persetujuan dari Pengurus Wilayah, maka dapat diadakan Rapat Anggota Luar Biasa yang mempunyai kewenangan sama dengan Rapat Anggota. Rapat Kerja 1. Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah KORAL APSOR berkewajiban mengadakan Rapat Kerja 1 (satu) kali dalam setahun; 2. Peserta Rapat Kerja, terdiri dari Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah; 3. Rapat Kerja membahas dan mengevaluasi program kerja Pengurus KORAL APSOR di Pusat maupun Wilayah; 4. Rapat Kerja dianggap sah dan dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya (satu perdua) dari jumlah Peserta. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai kuorum, maka rapat akan ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa memperhitungkan jumlah yang hadir, dan dapat mengambil keputusan yang sah. Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah yang hadir. Pasal 17 Rapat Pimpinan 1. Peserta Rapat Pimpinan Pusat terdiri dari Ketua Umum, Ketua I, II dan III serta anggota yang dituakan. 2. Peserta Rapat Pimpinan Wilayah, terdiri dari Koordinator wilayah, Sekretaris dan Bendahara;
5

Pasal 14

Pasal 16

3. Rapat Pimpinan dianggap sah dan dapat mengambil keputusan apabila

dihadiri oleh sekurang-kurangnya (satu perdua) dari jumlah peserta. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai kuorum, maka rapat akan ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa memperhitungkan jumlah yang hadir, dan dapat mengambil keputusan yang sah. Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah yang hadir; 4. Rapat Pimpinan diselenggarakan sesuai kebutuhan; 5. Rapat Pimpinan dapat mengundang pihak lain diluar peserta rapat apabila diperlukan. Rapat Pengurus Pusat 1. Rapat Pengurus Pusat dipimpin oleh Ketua Umum. Dalam hal Ketua Umum berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh salah satu Ketua Bidang yang ditunjuk; 2. Rapat Pengurus Pusat terdiri dari Rapat Pengurus Harian, Rapat Pengurus Inti dan Rapat Pleno; 3. Peserta Rapat Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Ketua I, II dan III, Sekretaris dan Bendahara; 4. Peserta rapat Pengurus Inti adalah Ketua Umum, Ketua I, II dan III, Sekretaris. 5. Peserta Rapat Pleno adalah seluruh Anggota Pengurus Pusat KORAL APSOR; 6. Rapat Pengurus Pusat dianggap sah dan dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya (satu perdua) dari jumlah Pengurus. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai kuorum, maka rapat akan ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa memperhitungkan jumlah yang hadir, dan dapat mengambil keputusan yang sah. Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah yang hadir; 7. Rapat Pengurus Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan, Rapat Pengurus Inti dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam tiga (3) bulan, dan Rapat Pleno dilaksanakan sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan; 8. Rapat Pengurus dapat mengundang pihak lain di luar peserta rapat apabila diperlukan. Pasal 19 Rapat Pengurus Wilayah 1. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua. Dalam hal Ketua berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh Sekretaris atau salah satu anggota yang ditunjuk; 2. Rapat Pengurus terdiri dari Rapat Pengurus Harian, Rapat Pengurus Inti dan Rapat Pleno; 3. Peserta rapat Pengurus Harian adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Koordinator Urusan;
6

Pasal 18

4. Peserta rapat Pengurus Inti adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Koordinator Urusan; 5. Peserta Rapat Pleno adalah seluruh Anggota Pengurus Wilayah KORAL APSOR; 6. Rapat Pengurus dianggap sah dan dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya (satu perdua) dari jumlah Pengurus. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai kuorum, maka rapat akan ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa memperhitungkan jumlah yang hadir, dan dapat mengambil keputusan yang sah. Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari jumlah yang hadir; 7. Rapat Pengurus Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan, Rapat Pengurus Inti dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam tiga (3) bulan, dan Rapat Pleno dilaksanakan sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan; 8. Rapat Pengurus dapat mengundang pihak lain di luar peserta rapat apabila diperlukan. BAB VI KEUANGAN Iuran Anggota Ketentuan tentang pemberlakuan, besaran, dan mekanisme pembayaran iuran anggota ditetapkan oleh Pengurus Pusat KORAL APSOR. Pasal 33 Alokasi dana untuk KORAL APSOR di tingkat Wilayah ditetapkan oleh Pengurus Pusat berdasarkan Keputusan Rapat Anggota Bersama. BAB VII P E N U T U P Pasal 34 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini lebih lanjut akan diatur oleh Pengurus Pusat. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan Di : Tanggal : Ketua Sidang : Wakil Ketua Sidang : Sekretaris Sidang : Pasal 20

Sorong 07 Januari 2012 Elisa Bakkula, A.Md Lay Tjarles, A.Md Riswan, A.Md

Anda mungkin juga menyukai