Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KARANG TARUNA

PASAL 1

Hak dan Kewajiban Anggota Karang Taruna

a. Hak Anggota Karang Taruna


- Mempunyai Hak Suara Hak Memilih dan Hak Dipilih
b. Kewajiban Anggota Karang Taruna
- Bertanggung jawab mewujudkan Tujuan dan Usaha berdasarkan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi.
- Bertanggung jawab mewujudkan dan membina persekutuan dalam
kehidupan berorganisasi

PASAL 2

Alat Kelengkapan Organisasi

- Temu Karya Nasional


- Temu Karya Propinsi
- Temu Karya Kota / Kabupaten
- Musyawarah / Temu Karya Kelurahan

PASAL 3

Perubahan Anggaran dalam dan Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna

1. Perubahan berlaku jika mendapatkan persetujuan sekurang – kurangnya ¾ (tiga


perempat) dari jumlah suara utusan atau delegasi yang hadir (acuan Pasal 2 Alat
Kelengkapan Organisasi Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna).
PASAL 4

PENETAPAN AD / ART KARANG TARUNA

1. Penetapan AD / ART Karang Taruna dalam Forum Alat Kelengkapan Organisasi


sesuai tingkatnya
- Musyawarah / Temu Karya Kelurahan
- Temu Karya Tingkat Kecamatan Kota / Kabupaten, Propinsi Nasional.
2. Penetapan AD / ART Karang Taruna sesuai Kearifan Lokal

PASAL 5

TUGAS DAN KEWAJIBAN ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI

1. Menilai laporan pertanggumg jawaban pengurus sesuai tingkatannya


2. Menetapkan garis besar program dan garis besar organisasi, kebijakan umum
dan anggaran pendapatan dan belanja organisasi.
3. Memilih pengurus Karang Taruna
4. Menunjuk Majelis Pertimbangan Karang Taruna sesuai Tingkatannya

PASAL 6

JUMLAH PENGURUS KARANG TARUNA SESUAI TINGKATNYA

a. Tingkat Kelurahan 15 orang sampai dengan 25 orang pengurus


b. Tingkat Kecamatan 15 orang sampai dengan 21 orang pengurus
c. Tingkat Kota 9 orang sampai dengan 15 orang pengurus
d. Pengecualian dari a, b, c, bisa lebih menyesuaikan dengan kondisi dan
Kebutuhan setiap Tingkatan Pengurus

PASAL 7

PIMPINAN SIDANG MUSYAWARAH / TEMU KARYA

1. Tim Konsolidasi (surat tugas No 45.D07/SPM/MDO/2022)


2. Tim Konsolidasi bisa mengeluarkan Mandat kepada pembina umum di tingkat
Kelurahan dalam forum musyawarah/ Temu Karya Kelurahan
3. Pimpinan Sidang bertugas ;
- Mengatur Alur persidangan secara Arif dan Bijaksana serta Adil
- Memimpin dan Mengesahkan Korumnya peserta Musyawarah , Temu Karya
dalam Berita Acara
- Memimpin dan Mengesahkan jadwal acara
- Memimpin dan Mengesahkan Pengurus DEMISIONIR
- Memimpin dan Mengesahkan AD / ART Karang Taruna sesuai tingkatannya
dalam Berita Acara
- Memimpin dan Mengesahkan garis besar program dan Garis Besar Organisasi,
Kebijakan Umum dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi dalam
Berita Acara
- Memimpin proses Mekanisme Tata Cara Pemilihan dan Pengesahan hasil
Pemilihan Pengurus Karang Taruna sesuai tingkatanya dalam Berita Acara

PASAL 8

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERSIDANGAN PEMILIHAN PENGURUS


a. Mengedepankan ASAS Musyawarah untuk mencapai mufakat dengan hikmah
kebijaksanaan
b. Jika tidak dapat melalui ASAS Musyawarah untuk mufakat maka diambil dengan
Pemungutan Suara Terbanyak
c. - Untuk Tingkat Kelurahan 1 (satu) orang 1 (satu) suara
- Untuk Tingkat Kecamatan 1 (satu) suara untuk 1 (satu) Delegasi / Utusan
Kelurahan
- Untuk Tingkat Kota 1 (satu) suara untuk 1 (satu) Delegasi / Utusan Kecamatan

PASAL 9

UTUSAN / DELEGASI MUSYAWARAH DAN TEMU KARYA SESUAI TINGKATANNYA

a. Musyawarah Karang Taruna Kelurahan :


- Tokoh Masyarakat
- Tokoh Adat
- Tokoh Agama
- Pemerintah
- Pelaku Usaha
b. Atau atas Undangan LURAH setempat
c. Peserta utusan Delegasi TEMU KARYA Kecamatan terdiri dari :
- Utusan / Delegasi Kelurahan 3 (tiga) orang
- Ketua, Sekretaris, Bendahara Karang Taruna Kelurahan
- Mendapat Rekomendasi Pembina Umum Kelurahan
- Jika Ketua berhalangan diganti oleh salah satu wakil Ketua
- Jika Sekretaris berhalangan diganti oleh salah satu Wakil Sekretaris
- Jika Bendahara berhalangan diganti oleh Salah Satu Wakil Bendahara
d. Peserta Utusan / Delegasi TEMU KARYA Tingkat Kota terdiri dari
- Utusan / Delegasi Kecamatan 3 (tiga) orang
- Ketua, Sekretaris, Bendahara Karang Taruna Kecamatan
- Mendapat Rekomendasi Pembina Umum Kecamatan
- Jika Ketua berhalangan diganti oleh salah satu wakil Ketua
- Jika Sekretaris berhalangan diganti oleh salah satu Wakil Sekretaris
- Jika Bendahara berhalangan diganti oleh Salah Satu Wakil Bendahara

PASAL 10

STRUKTUR DAN PERSONALIA PENGURUS KARANG TARUNA SESUAI TINGKATANNYA


TERDIRI DARI :

1. KETUA
2. BEERAPA WAKIL KETUA
3. SEKRETARIS
4. 2 (dua) WAKIL SEKRETARIS
5. BENDAHARA
6. 2 (dua) WAKIL BENDAHARA
7. KETUA – KETUA BIDANG DAN SEKRETARIS BIDANG
8. BIDANG – BIDANG TERDIRI DARI ;
- Bidang Organisasi
- Bidang Kemitraan
- Bidang Hubungan Kerjasama
- Bidang Multi Media / Informasi Teknologi
- Bidang Minat dan Bakat
- Bidang ADVOKASI dan HUKUM
- Bidang Pelatihan Penanggulangan Bencana
- Bidang Kesehatan
- Bidang Sumber Daya dan Dana
- Bidang Lingkungan Hidup
- Bidang lainnya yang sesuai dengan Letak dan Geografis Wilayah

PASAL 11

PENGUKUHAN DAN PENETAPAN SURAT KEPUTUSAN SESUAI TINGKATANNYA

a. 1. Kelurahan oleh Lurah


2 Kecamatan oleh Camat
3 Kota oleh Walikota
b. Penetapan lewat Surat Keputusan Pembina Umum
c. Pelantikan di Agendakan tersendiri oleh Pembina Umum setelah terbitnya surat
keputusan Pembina Umum.

PASAL 12

PEMILIHAN PENGURUS KARANG TARUNA SESUAI TINGKATANNYA

1. Melalui Asas Musyawarah mufakat


2. Pemilihan Langsung hanya untuk KETUA
3. Ketua terpilih sekaligus sebagai KETUA Tim FORMATUR dibantu oleh .
- Pembina Umum atau yang diMandatkan sesuai tingkatan
- 2 (dua) orang Tim KONSOLIDASI menjadi anggota FORMATUR
- 3 (tiga) peserta musyawarah / Temu Karya yang ditunjuk oleh Ketua terpilih
menjadi anggota Tim FORMATUR
4. Tim FORMATUR disahkan oleh pimpinan sidang
5. Tugas TIM FORMATUR menyusun kepengurusan disetiap tingkatannya
6. Kepengurusan yang telah ditetapkan oleh TIM FORMATUR langsung dibacakan
dalam Musyawarah / TEMU KARYA sesuai tingkatannya.

PASAL 13

TATA CARA PEMILIHAN LANGSUNG


1. Bakal Calon Ketua Karang Taruna sebaiknya 17 (Tujuh Belas) tahun sampai
dengan 30 (tiga puluh) tahun, Apabila disepakati oleh ¾ (tiga per empat) peserta
musyawarah / TEMU KARYA.
2. Bakal Calon Ketua wajib mengisi Formulir.
3. Bakal Calon Ketua harus mencapai ½ (setengah) tambah 1 (satu) dari total suara
Peserta / Delegasi yang ikut pemilihan langsung saat itu atau suara terbanyak.
4. Pemilihan menggunakan kertas suara yang di cap atau ditandatangani TIM
KONSOLIDASI
5. Jika sampai 3 (tiga) kali pemilihan langsung tidak mencapai ½ (setengah) tambah
1 atau suara terbanyak, maka yang bersangkutan bakal calon ketua dibatalkan.
6. Bakal calon ketua yang baru diambil dari peserta sidang
7. Untuk mekanisme pemilihan ulangan dengan bakal calon Ketua Baru sama
seperti mekanisme sebelumnya
8. Calon ketua terpilih menyatakan kesediaan diri dengan mengisi Formulis
kesediaan diri dan langsung dibacakan dalam musyawarah / Temu Karya.

PASAL 14

TINGKAT KEPUTUSAN ORGANISASI

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna sesuai Tingkatanya
2. Keputusan Musyawarah / Temu Karya Karang Taruna
3. Keputusan Rapat Pleno Pengurus Karang Taruna
4. Keputusan Rapat Pimpinan Karang Taruna
5. Keputusan yang lebih Rendah tunduk kepada keputusan yang lebih Tinggi
PASAL 15

MAJELIS PERTIMBANGAN KARANG TARUNA

1. Majelis Pertimbangan Karang Taruna ditetapkan oleh Pengurus Karang Taruna


sesuai Tingkatannya dalam forum musyawarah / Temu Karya sesuai tingkatannya
melalui proses Sidang Tim Formatur
2. Majelis Pertimbangan Karang Taruna mendapat surat keputusan dari pembina
Umum sesuai Tingkatannya dan dilantik bersama dengan pengurus Karang
Taruna sesuai tingkatannya
3. Majelis Pertimbangan Karang Taruna masa bhakti / periode sama dengan
pengurus 5 (lima) Tahun.
4. Jumlah Majelis Pertimbangan ditetapkan sesuai kebutuhan dalam tingkatannya

PASAL 16

PENUTUP

Hal – Hal yang lain yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga ini akan diputuskan dalam setiap persidangan musyawarah / TEMU KARYA
sesuai tingkatannya.

Anda mungkin juga menyukai