Anda di halaman 1dari 4

JUKLAK MUSYAWARAH KARANG TARUNA (MWKT)

PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK)


MUSYAWARAH WARGA KARANG TARUNA (MWKT) DESA/KELURAHAN
KARANG TARUNA KABUPATEN BOGOR

MUSYAWARAH WARGA KARANG TARUNA (MWKT)

1. Peserta MWKT ditentukan oleh Pengurus Karang Taruna


Desa/Kelurahan yang mempersiapkan MWKT tersebut yang terdiri
dari unsur-unsur :

a. Peserta Penuh (perseorangan) yakni : Pengurus Karang Taruna


Desa/Kelurahan, Pengurus Karang Taruna Kecamatan, Pengurus Unit
Teknis (UT) sebagai utusan (apabila telah dilakukan pembentukan unit
Teknis Karang Taruna), pengurus organisasi/kelambagaan generasi muda
(kepemudaan) ditingkat Desa/Kelurahan dan para tokoh/eksponen
generasi muda/pemuda potensial sebagai utusan (apabila tidak ada Unit
Teknis Karang Taruna di Desa/Kelurahan yang bersangkutan);
b. Peninjau yakni : MPKT, Pembina Fungsional, Pembina Teknis dan Para
Pejabat di tingkat Desa/Kelurahan;
c. Undangan dari Lembaga/Perseorangan lainnya.

2. Wewenang MWKT

a. Menilai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Karang Taruna


Desa/Kelurahan, sebelum ditetapkan menjadi dokumen organisasi
dan/atau sebagai bahan didalam MWKT itu sendiri. LPJ dimaksud harus
melalui proses penilaian kinerja kepengurusan secara jujur dan objektif
dengan mengacu dari keputusan MWKT dan/atau peraturan dan
ketentuan lainnya yang mengatur tentang pokok dimaksud, sehingga
keputusan terhadap LPJ bukanlah pada pilihan menerima atau menolak
tetapi merupakan rekomendasi perbaikan kinerja kepada pengurus
berikutnya;
b. Menetapkan Kerangka Pokok Program (KPP) Karang Taruna tingkat
Desa/Kelurahan yang bersangkutan yang mengacu dari KPP tingkat
kecamatan dan menjadi dasar bagi pengurus dalam menyusun program
kerja konkrit;
c. Menetapkan Struktur dan Uraian Tugas (SUT) Pengurus masa bakti
berikutnya;
d. Memilih Ketua Pengurus Karang Taruna Desa/Kelurahan dan MPKT masa
bakti berrikutnya. (Masa Bakti PKT Desa/Kelurahan 3 (tiga) tahun);
e. Menetapkan pokok-pokok pikiran sebagai MWKT dan rekomendasi MWKT
lainnya baik yang bersifat internal maupun eksternal, yang harus
dilaksanakan oleh PKT Desa/Kelurahan masa bakti berikutnya.

PENGURUS KARANG TARUNA (PKT) KABUPATEN BOGOR


JUKLAK MUSYAWARAH KARANG TARUNA (MWKT)

3. Pelaksanaan MWKT

a. MWKT berlangsung atas panggilan PKT Desa/Kelurahan;


b. PKT Desa/Kelurahan, dalam masa bakti berjalan membuka persidangan
MWKT dengan syarat jumlah Peserta Penuh sekurang-kurangnya setengah
ditambah satu dari jumlah seluruh Peserta Penuh yang harus hadir dan
disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah ditambah satu dari Peserta
Penuh yang hadir;
c. Peserta Penuh yang hadir adalah individu/aktivis/kader yang dalam
kepengurusannya masih sah sebagai pengurus dan/atau memenuhi syarat
sebagai Warga Karang Taruna diwilayah Desa/Kelurahan masing-masing;
d. PKT Desa/Kelurahan dalam masa bakti berjalan sebagai Pimpinan Sidang
Sementara (PSS) memimpin pembahasan; Agenda Acara, Tata Tertib, dan
Pemilihan Pimpinan Sidang Pleno (PSP) MWKT sesuai dengan Tata Tertib
dan menyerahkan Palu Persidangan kepada PSP MWKT;
e. PSP berjumlah 3 (tiga) orang yang berasal dari PKT Desa/Kelurahan 1
(satu) orang, Unsur PKT Kecamatan 1 (satu) orang dan dari Peserta
Penuh 1 (satu) orang;
f. PSP berwenang untuk mentutup seluruh persidangan dan bertanggung
jawab merumuskan hasil-hasil MWKT lalu diserahkan kepada PKT
Desa/Kelurahan yang terpilih;
g. PKT Desa/Kelurahan Demisioner.
h. Setelah terpilih Ketua dan Tim Formatur, Kades/Lurah menutup MWKT.

4. Persyaraatan Calon Ketua

a. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;


b. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945;
c. Pendidikan minimal SLTA;
d. Bertempat tinggal di kecamatan bersangkutan yang dibuktikan dengan
kartu identitas yang berlaku (KTP);
e. Memiliki kondisi jasmani dan rohani yang sehat;
f. Bertanggung jawab, berakhlak baik dan mampu bekerjasama dengan
sesama pengurus maupun berbagai pihak;
g. Peduli terhadap permasalahan sosial dan kemasyarakatan pada umumnya;
h. Memiliki kemampuan untuk memimpin;
i. Berusia 20 tahun dan maksimal 45 tahun;
j. Mengetahui dan memahami Karang Taruna dan organisasi pada
umumnya;
k. Memiliki kemampuan pengembangan hubungan secara lebih aktif dan baik
dengan pihak lain;
l. Sekurang kurangnya pernah menjadi pengurus Karang Taruna atau
pernah mengikuti kegiatan Karang Taruna;
m. Tidak sedang tersangkut perkara hukum dengan ancaman hukuman 5
(lima) tahun;

PENGURUS KARANG TARUNA (PKT) KABUPATEN BOGOR


JUKLAK MUSYAWARAH KARANG TARUNA (MWKT)

5. Pemilihan Langsung

a. MWKT dapat diselenggarakan dalam format Pemilihan Umum Langsung


oleh seluruh Warga Karang Taruna diwilayah Desa/Kelurahan yang
bersangkutan yang memiliki identitas resmi, yakni generasi muda yang
berusia 17 tahun atau yang sudah/pernah menikah s.d 45 tahun;
b. Dalam hal MWKT yang diselenggarakan dalam format Pemilu langsung,
maka PKT Desa/Kelurahan yang bersangkutan membentuk Panitia
Pemilihan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa
jabatan PKT Desa/Kelurahan yang bersangkutan;
c. Tugas Panitia Pemilihan meliputi :
- Melakukan Pendataan dan Penetapan Calon Pemilih;
- Melakukan Pendaftaran Calon Ketua PKT Desa/Kelurahan;
- Menyelenggarakan agenda kampanye berupa : Rapat Umum, Debat
Kandidat, dan Publikasi Media Luar Ruangan;
- Menyelenggarakan Pemungutan Suara dengan menyediakan Tempat
Pemungutan Suara minimal di satu tempat/lokasi;
- Menyelenggarakan Penghitungan Suara, Pengumuman Hasil hingga
Pelantikan/Pengukuhan Ketua terpilih;
- Ketua terpilih kemudian bertindak selaku formatur tunggal guna
menyusun Kepengurusan dan MPKT, untuk masa bakti 3 (tiga) tahun.

MUSYAWARAH WARGA KARANG TARUNA LUAR BIASA (MWKTLB)

1. MWKTLB dapat dilaksanakan diantara dua MWKT (reguler) berdasarkan


usulan PKT Desa/Kelurahan dan/atau atas usulan sekurang-kurangnya dua
per tiga komponen organisasi/kelembagaan generasi muda (kepemudaan),
termasuk Unit Teknis Karang Taruna yang bersangkutan;
2. MWKTLB yang diusulkan apabila Ketua PKT Desa/Kelurahan yang
bersangkutan dalam menjalankan roda organisasi telah menyimpang PD/PRT,
Peraturan Organisasi dan Keputusan Karang Taruna lainnya sehingga dapat
merugikan dan membahayakan identitas dan eksistensi Karang Taruna;
3. MWKTLB merumuskan tugas dan wewenang apa yang harus dilaksanakan
oleh MWKTLB dan keputusan MWKTLB mempunyai kekuatan hukum yang
sama dengan MWKT;
4. Pelaksanaan MWKTLB mengikuti mekanisme yang sama seperti MWKT.

PENGURUS KARANG TARUNA (PKT) KABUPATEN BOGOR


JUKLAK MUSYAWARAH KARANG TARUNA (MWKT)

PENGURUS KARANG TARUNA (PKT) KABUPATEN BOGOR

Anda mungkin juga menyukai