Anda di halaman 1dari 4

DRAFT TATA TERTIB

RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA)


LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN (LPTQ)
KABUPATEN TANAH BUMBU
TAHUN 2019

PASAL 1
DASAR

Dasar penyelenggaraan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Lembaga Pengembangan


Tilawatil Qur’an Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019 adalah Pedoman Organisasi
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an.

PASAL 2
WEWENANG

RAKERDA LPTQ Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019 berwenang untuk :


1. Menetapkan keputusan-keputusan RAKERDA;
2. Menetapkan program kerja dan Rekomendaasi LPTQ Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2019 dan 2020;

PASAL 3
PESERTA

1. Peserta Rakerda terdiri atas :


a. Pengurus LPTQ Kabupaten Tanah Bumbu Sebanyak 10 orang
b. Utusan LPTQ Kecamatan Se-Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 30 orang

2. Jumlah peserta sebagaimana dimaksudkan pasal 3 ayat 1 ditetapkan oleh LPTQ


Kabupaten Tanah Bumbu.
3. Peserta dinyatakan sah apabila memiliki mandat yang diberikan oleh LPTQ yang
mengutusnya.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

1. Peserta Rakerda berhak


a. Berbicara,menyampaikan pendapat, dan mengajukan usul atau saran-saran, baik
secara lisan maupun tertulis ;
b. Menghadiri rapat-rapat, baik rapat pleno, rapat komisi, maupun rapat lainnya,
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

PASAL 5
Setiap peserta berkewajiban :
1. Mentaati ketentuan yang diatur dalam Tata Tertib Rakerda ;
2. Menghadiri acara-acara Rakerda ;
3. Menandatangani daftar hadir ;
4. Menjaga ketenangan, ketertiban, dan keamanan Rakerda ;
5. Menghormati peserta lain.
PASAL 6
ALAT KELENGKAPAN

Alat kelengkapan terdiri atas :


1. Pimpinan Rakerda ;
2. Komisi-komisi ;

PASAL 7
PIMPINAN RAKERDA

1. Rakerda dipimpin oleh Pimpinan Rakerda yang dipilih dan ditetapkan dalam rapat
pleno.
2. Pimpinan Rakerda merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif:
3. Pimpinan Rakerda sebanyak 3 dari unsur LPTQ Kabupaten,
4. Pimpinan Rakerda terdiri dari :
a. Seorang Ketua merangkap anggota
b. Seorang Sekretaris merangkap anggota
d. Satu orang anggota
5. Pembagian tugas Pimpinan Rakerda diatur berdasarkan musyawarah.
6. Tugas Pimpinan adalah :
a. Memimpin sidang-sidang Pleno dan mengatur jalannya sidang-sidang komisi
b. Menjaga kelancaran, ketertiban, dan keamanan Rakerda
c. Menetapkan keputusan-keputusan Rakerda

PASAL 8
RAPAT-RAPAT

1. Rapat-rapat dilaksanakan selama Rakerda berlangsung meliputi :


a. Rapat pleno, diikuti oleh peserta dan peninjau Rakerda
b. Rapat Komisi diikuti oleh peserta Rakerda yang telah ditetapkan sebagai anggota
komisi

2. Rapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta
3. Jika jumlah peserta rapat belum mencapai quorum, ketua rapat menunda rapat paling
lama 5 menit dari jadwal yang telah ditetapkan.
4. Setelah ditunda selama 5 menit,ternyata jumlah peserta masih belum mencapai
quorum,maka rapat dapat dilaksanakan dan dinyatakan sah.

PASAL 9
PIMPINAN KOMISI

1. Pimpinan Komisi terdiri atas :


a. Seorang ketua
b. Seorang sekretaris
2. Pimpinan Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dalam rapat komisi yang
dipimpin oleh salah seorang Pimpinan Rakerda
3. Pembagian tugas pimpinan komisi diatur oleh Ketua Komisi dan disepakati oleh
anggota komisi.

PASAL 10
KOMISI-KOMISI

1. Pembentukan komisi-komisi ditetapkan dalam rapat pleno.


2. Komisi-Komisi terdiri atas :
a. Komisi A, Membahas Program Kerja
b. Komisi B, Rekomendasi
3. Komisi bertugas merumuskan keputusan Rakerda sesuai dengan bidangnya.
4. Hasil rapat komisi dilaporkan oleh pimpinan komisi dalam rapat pleno.

PASAL 11
HAK BICARA

1. Setiap peserta mempunyai hak bicara.


2. Peserta yang akan berbicara harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari pimpinan
rapat
3. Urutan pembicara di dalam setiap rapat diatur dan ditentukan oleh pimpinan rapat
4. Peserta boleh berbicara setelah dipersilahkan oleh pimpinan rapat
5. Pembicara mempunyai waktu berbicara paling lama 2 menit.
6. Pimpinan rapat berhak menegur, mengingatkan, atau menghentikan pembicaraan
yang menyimpang dari permasalahan yang sedang dibahas (tidak relevan) atau
melampaui batas waktu yang telah ditentukan

PASAL 12
INTRUPSI

1. Peserta rapat dapat mengintrupsi untuk :


a. Meminta penjelasan mengenai masalah yang dibicarakan
b. Mengajukan usul prosedur tentang hal-hal yang dibicarakan
c. Menjelaskan masalah yang menyangkut diri atau tugasnya
d. Mengajukan usul yang relevan dengan masalah yang sedang dibicarakan
2. Waktu untuk interupsi tidak boleh lebih dari 2 menit

PASAL 13
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat


2. Apabila keputusan melalui musyawarah dan mufakat tidak bisa tercapai, keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak (voting)
3. Setiap keputusan tidak boleh bertentangan dengan Pedoman Dasar Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur’an
4. Keputusan dinyatakan sah apabila disetujui oleh peserta rapat yang hadir
5. Keputusan disahkan dalam rapat pleno.

PASAL 14
LAIN-LAIN

Hal-hal lain yang belum diatur di dalam tata tertib ini ditentukan kemudian oleh Rakerda.

Ditetapkan di : Mantewe
Pada tanggal : September 2019
=====================

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

………………………………. ……………………………………

Anda mungkin juga menyukai