PENDAHULUAN
estival Anak Saleh Indonesia ( FASI ) merupakan pagelaran lomba kreatifitas santri berprestasi, baik santri
Taman Kanak-Kanak Al-Quran, Taman Pendidikan Al-Quran dan santri Talimul Quran Lil Aulad.
Diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Quran Badan Komunikasi Pemuda
Remaja Masjid Indonesia ( LPPTKA BKPRMI ).
Acara tiga tahunan ini, paling tidak memiliki fungsi utama, yakni :
1. Sebagai media untuk memperkokoh silaturahim fungsional dalam upaya menopang Ukhuwah Islamiyah terutama
di kalangan pengurus LPPTKA BKPRMI, para pengelola, guru dan santri TK/TP Al quran, dan Talimul Quran lil
Aulad, seluruh aktivis BKPRMI dan seluruh komponen bangsa yang mencintai Al-Quran dan pemerhati serta
menyayangi anak-anak.
2. Sebagai wahana untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan profesionalisme di setiap jenjang
kelembagaan dalam upaya meningkatkan fungsi LPPTKA.
3. Sebagai media evaluasi kualitas santri di seluruh Indonesia yang selanjutnya akan menjadi umpan balik
perbaikan kurikulum termasuk proses pembelajaran.
Untuk mengetahui santri unggulan di Tingkat Nasional, maka FASI IX diselenggarakan secara
berjenjang, mulai dari tingkat Kecamatan, tingkat Kota/ Kabupaten, tingkat Provinsi dan tingkat Nasional. Dan
FASI IX Tingkat Nasional, sebagaimana usulan oleh perwakilan LPPTKA provinsi Jawa Barat pada rakornas
Februari 2013, insya Allah akan diselenggarakan pada tahun 2014 di Kota Bandung Jawa Barat.
Guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan FASI IX yang lebih baik dari FASI sebelumnya, maka
seluruh Pengurus LPPTKA Tingkat Nasional, Wilayah dan Daerah, secara bersama-sama melalui Rapat
Koordinasi Nasional ( Rakornas ) yang diselenggarakan pada tanggal 15 17 Februari 2013 di Wisma Toegoe
Cisarua Bogor Jawa Barat, merumuskan dan mengesahkan Panduan FASI IX. Dan panduan ini menjadi acuan
yang sah untuk pelaksanaan FASI IX LPPTKA BKPRMI di semua jenjang penyelenggaraan.
Semoga dengan panduan yang jelas, dan dilaksanakan oleh semua komponen yang dilandasi dengan
kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja mawas serta kerja tuntas, diharapkan FASI IX berjalan sukses.
BAB II
KETENTUAN UMUM PESERTA, SANKSI DAN DEWAN HAKIM
Pasal 1
PESERTA LOMBA
1. Peserta lomba adalah santri TKA.TPA dan TQA dari seluruh Indonesia
2. Peserta lomba adalah Juara I FASI IX Tingkat Wilayah ( Dati I ) dari berbagai bidang lomba yang telah
ditentukan oleh LPPTKA BKPRMI Pusat/ Panitia Nasional. Apabila Juara I ( satu ) tidak bisa mengikuti FASI,
maka peserta yang akan dikirim adalah Juara II ( dua ) atau Juara III ( tiga ) dst.
3. Peserta boleh merangkap maksimal dua cabang lomba baik pada tingkat kategori yang sama maupun
berbeda selama persyaratan usia terpenuhi, dengan mempertimbangkan resiko gugur sebagaimana Bab III poin
1c.
4. Peserta Lomba belum pernah menjadi Juara 1 (satu) pada FASI Nasional sebelumnya pada bidang lomba
yang sama.
5.
Identitas peserta dilengkapi dengan surat keterangan dari Kepala Unit TKA,TPA atau TQA asal santri
belajar, sebagai lampiran dari mandat yang dikeluarkan oleh Dirwil LPPTKA BKPRMI yang bersangkutan.
6. Usia peserta diatur sebagai berikut :
a. Santri TKA, usia maksimal 7 tahun pada tanggal 1 Juli 2014.
b.
Santri TPA, usia maksimal 12 tahun pada tanggal 1 Juli 2014.
c.
Santri TQA, usia maksimal 15 tahun pada tanggal 1 Juli 2014.
7. Keabsahan mengenai usia peserta dilampiri dengan foto copy Akte Kelahiran/ Surat Kenal Lahir dan atau
Ijazah yang mereka miliki dengan memperlihatkan aslinya pada saat daftar ulang.
8.
Pendaftaran Peserta :
a. Peserta lomba utusan Wilayah didaftar secara kolektif oleh Pengurus Wilayah 1 (satu) bulan sebelum waktu
penyelenggaraan.
b. Untuk semua cabang lomba ( perorangan maupun group ) masing-masing wilayah hanya boleh mengirimkan
1 ( satu ) orang peserta/ 1 group. ( lihat bab IV tentang ketentuan jumlah peserta ).
Pasal 2
SANKSI SANKSI
1. Bagi peserta lomba (santri TKA, TPA dan TQA ) yang tidak memenuhi ketentuan umum sebagaimana
ditetapkan oleh lembaga ( panitia ) maka akan ditolak menjadi peserta.
2. Apabila santri yang bersangkutan telah terlanjur mengikuti lomba, maka santri tersebut dinyatakan gugur
dan tidak boleh mengikuti lomba tahap berikutnya.
3. Apabila telah terlanjur menjadi juara, maka kejuaraannya akan dicabut ( didiskualifikasi ), kemudian peserta
yang mendapat rangking berikutnya otomatis akan naik peringkat.
Pasal 3
DEWAN HAKIM
Anggota Dewan Hakim di semua jenis lomba dan tingkatan ( baik perorangan maupun group) untuk tingkat
Nasional direkrut dari berbagai Lembaga dan atau organisasi bertaraf Nasional dan profesional dalam bidangnya
masing-masing. Sedangkan rekrutmen anggota Dewan Hakim di tingkat Lembaga Wilayah, Lembaga Daerah
dan Kecamatan diserahkan kepada kebijaksanaan di tingkat Lembaga masing-masing.
Kegiatan Dewan Hakim untuk seluruh bidang lomba dikoordinir oleh seorang Koordinator Dewan Hakim.
Sedangkan untuk penjurian setiap bidang lomba dipimpin oleh seorang Ketua Dewan Juri cabang Lomba.
BAB III
TATA TERTIB PESERTA, DEWAN HAKIM dan PROTES
Pasal 4
TATA TERTIB PESERTA LOMBA
Peserta lomba adalah santri Taman Kanak - kanak Al quran,Taman Pendidikan Al quran dan Talimul
Quran lil Aulad utusan Lembaga Wilayah yang telah memenuhi syarat-syarat/ ketentuan umum dan telah
terdaftar di Panitia FASI IX serta senantiasa mentaati tata tertib sebagai berikut :
1.
2.
Ketika Tampil
a. Peserta tidak mengucapkan salam baik di awal maupun di akhir penampilan untuk semua cabang lomba
kecuali lomba ceramah agama Islam Bahasa Indonesia.
b. Khusus untuk cabang lomba tartil, tilawah dan tahfidz, bacaan dimulai dengan taawudz dan diakhiri dengan
tashdiq (tanpa mengucap salam di awal dan di akhir)
c. Penentuan Maqro :
1) Tartil TKA dan TPA
a) Pada babak penyisihan maqro dapat diambil pada saat technical meeting.
b) Pada babak final maqro dapat diambil 30 menit sebelum lomba dimulai.
2) Tilawah TQA
a) Pada babak penyisihan maqro dapat diambil pada saat technical meeting dengan ketentuan sebagai berikut
* QS. Al Baqarah, dimulai ayat 254
* QS. An nahl dimulai ayat 66
* QS. Al Muminun dimulai ayat 23
* QS. Al Isra dimulai ayat 78
* QS. Lukman dimulai ayat 1
* QS. Al-Fath dimulai ayat 27
b) Pada babak final, peserta harus menyerahkan maqro yang akan dibaca minimal satu jam sebelum tampil.
Pasal 5
TATA TERTIB DEWAN HAKIM
1. Dewan Hakim siap di arena lomba 15 menit sebelum lomba dimulai.
Pasal 6
PROTES
1.
2.
3.
4.
Protes hanya dilakukan apabila terjadi hal-hal yang dianggap melanggar tata tertib lomba.
Pengajuan protes hanya dapat dilakukan oleh Ketua official cabang lomba yang bersangkutan. Dilakukan secara
tertulis untuk tiap cabang/ jenis lomba, dengan formulir protes disediakan Panitia.
Apabila protes dilakukan dengan memenuhi ketentuan diatas, maka Koordinator Lomba wajib memberikan
tanggapan atas protes tersebut. Isi protes disidangkan melalui musyawarah panitia bersama Dewan Hakim.
Jawaban atas protes tersebut disampaikan secara tertulis yang ditandatangani oleh koordinator Lomba dan
ketua/ sekretaris Panita.
Pihak yang memprotes harus dapat menerima apapun yang menjadi ketetapan panitia.
BAB IV
JENIS LOMBA, PESERTA dan SISTEM PENILAIAN
Pasal 7
JENIS LOMBA
TKA
1.
2.
3.
Tartil Al Quran
Adzan dan Iqomah
Ikrar dan Lagu-lagu Islami
(Nasyid)
4. Cerdas Cermat Al-Quran
5. Mewarnai Gambar
6. Ceramah Agama Islam
Bahasa Indonesia
TPA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
TQA
Tartil Al Quran
1. Tilawah Al-Quran
Adzan dan Iqomah
2. Hafalan (Tahfidz) JuzAmma
Ikrar dan Lagu-lagu Islami 3. Tarjamah Lafdziyah
(Nasyid)
4. Kisah Islami
Cerdas Cermat Al-Quran
5. Kaligrafi
Menggambar
6. Ceramah Agama Islam Bahasa
Ceramah Agama Islam Bahasa Indonesia
Indonesia
Peragaan Solat
Pasal 8
PESERTA. MATERI LOMBA DAN SISTEM PENILAIAN
1. TARTIL AL QURAN
a. Peserta :
1) Santri TKA Putra dan Putri, Juara I di tingkat Lembaga Wilayah.
2) Santri TPA Putra dan Putri, Juara I di tingkat Lembaga Wilayah.
b. Materi Lomba :
1) TKA, membaca ayat antara Juz 1 - 10, waktu 5 menit.
2) TPA, membaca ayat antara Juz 11 - 20, waktu 5 menit.
c. Sistem Penilaian:
Pelaksanaan lomba dinilai oleh 3 orang hakim sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing yang
diatur sebagai berikut :
1) Bidang Tajwid, terdiri dari:
a) Makharijul huruf . ()
b) Sifatul huruf. ( )
c) Ahkamul huruf. ( )
d) Ahkamul Mad Wal Qoshr. ( )
2) Bidang Fashahah dan adab, terdiri dari :
a) Al waqfu wal ibtida ( )
b) Muroatul Huruf wal Harokat ( )
c) Muraatul Huruf wal ayat ( )
d) Adabut Tilawah ( )
3) Bidang suara dan irama, terdiri dari :
a) Keindahan suara
b) Irama dan variasi
c) Keutuhan dan tempo bacaan
d) Pengaturan nafas
e) Jumlah lagu
f) Lagu pertama dan penutup
Bidang Penilaian
Penilaian
Maksimal
Minimal
Tajwid
Fashahah dan adab
Bidang suara dan irama
Jumlah
35
35
30
20
20
10
100
50
5) Jenis kesalahan-kesalahan :
a) Salah dalam bacaan di katagorikan sebagai kesalahan Jally
b) Salah dalam tajwid dan fashahah dikatagorikan sebagai kesalahan khafi
c) Kesalahan-kesalahan lain di luar poin 1 dan 2 dikatagorikan sebagai kesalahan biasa
d) Penilaian terhadap kesalahan sebagaimana dimaksudkan pada poin 1, 2 dan 3 dapat ditentukan oleh
kesepakatan Dewan Hakim.
DAN IQOMAT
teri :
1). Materi Pokok : Lafadz Adzan dan Iqomat.
2). Materi Tambahan : Doa sesudah adzan dikeraskan.
Bidang penilaian
Bidang Tajwid & Fashahah
Bidang Lagu & Suara
Bidang Adab & Kerapihan
Jumlah
Penilaian
Maksimal
Minimal
35
35
30
20
20
10
100
50
Jumlah
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian
Maksimal Minimal
10
5
5
5
3
2
20
10
Penilaian
Maksimal Minimal
Kualitas Vocal
30
15
Ketepatan Nada dan Kesesuaian Irama
15
8
Teknik Pengaturan Nafas dan Peralihan
15
7
Suara
Penghayatan / Ekspresi
10
5
Variasi Gerak, Kekompakan &
10
5
Kostum
Bidang Penilaian Nasyid
Jumlah
80
40
rlombaan
1). Cerdas cermat dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : Tahap Penyisihan, Semi Final dan Final.
2). Setiap tahapan dilakukan dalam dua babak. Babak Pertama, setiap regu secara bergiliran mendapatkan sepuluh
( 10 ) pertanyaan. Babak Kedua, adalah Babak Rebutan dengan sepuluh ( 10 ) pertanyaan untuk diperebutkan
oleh seluruh regu.
nilaian
Dewan Hakim hanya menilai sisi benar tidaknya jawaban peserta CCQ terhadap pertanyaan yang diberikan,
dengan ketentuan sebagai berikut :
Babak Pertama :
1) Pada babak pertama, 10 soal pertama diberikan kepada masing-masing regu dimulai dengan regu A. Kemudian
10 soal kedua diberikan kepada regu B dan seterusnya.
2) Apabila jawabannya benar, regu yang bersangkutan mendapat nilai 100. Apabila jawabannya kurang sempurna
diberi nilai sesuai dengan kadar kebenarannya. Jawaban yang kurang sempurna tidak dilemparkan kepada regu
lain.
3) Apabila soal yang diberikan kepada regu yang bersangkutan tidak dijawab dengan benar, maka akan
dilemparkan / diberikan kepada regu yang membunyikan bel lebih dahulu. Dan apabila tidak ada regu yang
membunyikan bel maka diberikan kesempatan kepada regu berikutnya dan seterusnya untuk menjawab.
4) Bagi yang memperoleh lemparan soal dan menjawab dengan benar diberi nilai 50, dan jika jawaban salah nilai
dikurangi 25, dan jika jawaban kurang sempurna penilaian diserahkan kepada Dewan Hakim.
5) Setiap regu yang mendapat lemparan soal, hanya boleh menjawab setelah mendapat izin dari Dewan Hakim.
Regu yang menjawab soal lemparan tanpa ditunjuk oleh Dewan Hakim, maka nilainya dikurangi 25.
Babak Kedua ( Rebutan ) :
1) Dalam babak rebutan, diberikan sepuluh (10) soal untuk diperebutkan oleh seluruh regu.
2) Peserta boleh membunyikan bel sebelum soal selesai dibacakan
3) Regu yang pertama kali membunyikan bel, maka regu tersebut wajib menjawab, apabila tidak menjawab , maka
dianggap telah menjawab dengan jawaban yang salah, dan nilainya dikurangi 100.
4) Apabila jawabannya benar diberi nilai 100, apabila jawabannya kurang sempurna atau salah, maka nilainya
dikurangi 100.
5) Soal pada Babak rebutan tidak dilemparkan kepada regu yang lain.
Ketentuan lain penilaian :
1. Soal dianggap batal, jika terdapat jawaban atau isyarat dari pihak luar regu yang berlomba.
2. Dewan Hakim secara langsung memberi nilai terhadap jawaban peserta setelah mengadakan pertimbangan
seperlunya.
3. Jika dalam satu penampilan dua dari tiga regu memperoleh nilai yang sama, maka penentuan urutannya akan
diberikan tambahan soal untuk dijawab oleh kedua regu secara rebutan. Jawaban yang benar diberi nilai 100,
dan jawaban yang salah dikurangi 100.
4. Jika semua regu yang tampil memperoleh nilai yang sama, maka akan diberikan soal rebutan tambahan sampai
terjadi perbedaan nilai.
5. Dewan Hakim dalam memberikan penilaian memperhatikan ketepatan/ kebenaran jawaban, kefasihan bacaan
dan lainnya.
Ruang Lingkup Bahan Lomba Cerdas Cermat :
No.
Pokok Bahasan
Materi CCQ
TKA
TPA
1.
2.
3.
4.
Iqro jilid 4 6
Hafalan Bacaan sholat
Hafalan Doa Harian dan Adabnya
Hafalan Surah Pendek
2
2
2
2
1
2
2
5.
6.
7.
10
10
Jumlah
1) Soal-soal disusun dan disiapkan oleh Tim Khusus yang dibentuk oleh Direktur Lembaga.
arus dijaga kerahasiaannya.
aturan pembuatan soal tersebut diatur dalam aturan tersendiri.
B.
Bidang Penilaian
Penilaian
Maksimal Minimal
25
20
15
10
1. Kekayaan Warna
20
10
2. Kekayaan Imajinasi
20
10
15
100
50
6. MENGGAMBAR ( TP Al Quran )
a. Peserta :
1) Santri TPA, terdiri dari satu (1) putra dan satu (1) putri . Juara I (satu) Tingkat Lembaga Wilayah.
aktu 120 menit.
at gambar dibawa oleh masing-masing peserta.
rtas gambar disediakan oleh Panitia dengan ukuran A3.
B.
Bidang Penilaian
Penilaian
Maksimal Minimal
10
30
20
5
20
10
1. Pemilihan Warna
15
2. Kekayaan Imajinasi
15
10
Jumlah
100
50
7. PERAGAAN SHOLAT
a. Peserta
Santri TPA Perorangan terdiri dari Juara I (satu) Putra & Juara I ( satu) Putri Tingkat Wilayah ( Povinsi)
b.
1)
2)
3)
4)
Materi :
Pelaksanaan perorangan bukan berjamaah
Peragaan Sholat Magrib
Bacaan sesuai dengan kurikulum LPPTKA Tahun 2010
Tanpa bacaan zikir dan doa sesudah sholat
c. Tehnik lomba :
1) Pada rakaat pertama membaca surah Al Tiin, sedangkan pada rakaat ke Kedua membaca Surah Al- Insyiroh
2) Semua bacaan sholat dibaca secara Jahr
a. Aspek dan Score Penilaian sebagai berikut :
No.
Bidang Penilaian
Penilaian
Maksimal Minimal
1.
Bidang Qouliyah
50
25
2.
Bidang Filiyah
40
20
3.
10
100
50
Jumlah
8. TILAWAH ( TQA )
a. Peserta
Santri TQA Perorangan, terdiri dari Juara I (satu) Putra dan Juara I (satu) Putri tingkat Lembaga Wilayah
b. Materi
1) Alternatif Maqro sesuai yang telah ditentukan panitia
2) Maqro dibaca oleh peserta selama 6 - 7 menit atau menunnggu tanda berhenti dari Dewan Hakim
c. Sistem Penilaian sama dengan sistem penilaian pada lomba Tartil Al Quran TKA/TPA
d. Aspek dan Score Penilaian sebagai berikut :
No.
Bidang Penilaian
Penilaian
Maksimal Minimal
1.
Tajwid
40
20
2.
20
10
3.
40
20
100
50
Jumlah
e. Kesalahan - kesalahan
ayat dikategorikan sebagai kesalahan jally.
2. Kesalahan bidang tajwid, fashahah dan adab, lagu dan suara dalam Musabaqah ini diklasifikasikan sebagai
kesalahan khafi.
3. Kesalahan Lagu dan suara :
a) Suara kasar, suara pecah, suara parau, suara lemah, suara tidak mampu tinggi dan hilang pada saat nada
rendah.
b) Jumlah lagu kurang dari tiga.
c) Lagu pertama kurang dari tiga tangga nada (Bayyati / Khusaeni).
d) Peralihan lagu yang tidak serasi, keutuhan yang tidak jelas dan tempo lagu yang terlalu cepat atau terlalu
lambat.
e) Irama, gaya dan variasi lagu yang tidak indah.
f) Pengaturan nafas yang tidak terkendali.
g) Lagu penutup tidak sama dengan lagu pembukaan (Bayyati / Khusaeni).
9. HAFALAN JUZAMMA
a. Peserta :
Santri TQA Perorangan terdiri dari Juara I (satu) Putra dan Juara I (satu) Putri tingkat Lembaga Wilayah.
b. Tehnik Lomba :
1) Membaca/menyambung ayat yang dibaca oleh Dewan Hakim.
2) Menyebut nama surah yang dibacakan Dewan Hakim.
3) Setiap peserta mendapatkan 5 (lima) soal.
c. Materi Penilaian :
1) Bidang Tajwid, terdiri dari :
Makharijul-huruf ()
Shifatul-huruf. ( )
Ahkamul-huruf. ( )
Ahkamul-madd wal qashr. ( )
Tamamul-qiraah. ( )
Tarkul-ayat. ( )
Tawaqquf. ()
Bidang Penilaian
Penilaian
Maksimal
Minimal
1.
Tajwid
30
15
2.
20
10
3.
Tahfidz ( Hafalan )
50
25
100
50
Jumlah
10.
TARJAMAH LAFDZIAH
a.
Peserta
Santri TQA terdiri dari tiga ( 3 ) orang dalam satu (1) group, putra / putri/ campuran
b.
1)
2)
3)
Materi
Materi / bahan lomba adalah terjemahan surah An Naas sampai Surah Adh Dhuha
Pendekatan yang dilakukan adalah pemahaman tekstual dan kontekstual
Sistem penilaian mengacu pada cabang lomba Cerdas Cermat Al Quran ( lihat pada halaman 9 )
4) Materi dibuat oleh panitia khusus dengan ruang lingkup, sebagai berikut :
No.
Materi CCTL
Jumlah Soal
2
Pokok Bahasan
4
2
1
1
10
Santri TQA Perorangan, terdiri dari : Juara I (satu) Putra dan Juara I (satu) Putri tingkat Lembaga Wilayah
b. Ketentuan Materi
1) Tema dan Inti kisah tentang pembentukan Aqidah-Akhlaq yang mengacu pada ayat Al-Quran dan atau Al-Hadits
(sebagai rujukan utama). Kemasan kisah dapat diambil dari kisah-kisah dalam Al-Quran, Al-Hadits, Sejarah
Islam sejak masa Rasulullah Saw sampai dengan masa Tabiin (para Imam)
2) Setiap peserta harus menyiapkan dan menyerahkan narasinya kepada Dewan Hakim (diketik rapi) dan
menyebutkan identitas pengarangnya
3) Durasi waktu maksimal antara 10 sampai 15 menit
c. Aspek dan Score penilaian
Bidang Penilaian
Pengembangan Imaginasi
Penilaian
Maksimal Minimal
40
25
35
15
25
10
100
50
12.
KALIGRAFI
a.
1)
2)
3)
4)
1)
2)
3)
Peserta
Santri TQA Perorangan, terdiri dari : Juara I (satu) Putra dan Juara I (satu) Putri tingkat Lembaga Wilayah
Penilaian
Maksimal Minimal
50
25
30
15
20
10
Jumlah
100
50
13.
a. Peserta
Santri TKA Perorangan, terdiri dari : Juara I (satu) putra dan Juara I (satu) putri, Tingkat Lembaga Wilayah
Santri TPA Perorangan, terdiri dari : Juara I (satu) putra dan Juara I (satu) putri, Tingkat Lembaga Wilayah
Santri TQA Perorangan, terdiri dari : Juara I (satu) putra dan Juara I (satu) putri, Tingkat Lembaga Wilayah
a)
b)
c)
d)
a)
b)
c)
a)
b)
c)
Penilaian
Maksimal Minimal
40
20
25
10
35
100
20
50
BAB V
PENENTUAN PESERTA TERBAIK dan KEJUARAAN
Pasal 9
PENENTUAN PESERTA TERBAIK
1. Peserta yang memperoleh jumlah nilai ranking ke-1, ke-2, dan ke-3 adalah peserta terbaik I, II, dan III pada
bidang / cabang lomba yang bersangkutan.
2. Jika terdapat 2 (dua) orang atau lebih peserta yang memperoleh nilai sama, maka penentuan pemenangnya
didasarkan pada nilai tertinggi bidang penilaian urutan pertama sebagaimana tertuang pada Bab IV Pasal 7
tentang Jenis Lomba. Jika masih sama didasarkan pada nilai tertinggi bidang penilaian kedua dan ketiga. Jika
masih sama dimungkinkan adanya juara kembar.
Pasal 10
PENENTUAN KEJURUAN KATEGORI
1. Kejuaraan Kategori adalah kejuaraan menurut Kategori Lomba yang telah ditetapkan, yaitu Kategori TK Al
Quran ( TKA ) , Kategori TP Al Quran ( TPA ) dan Kategori Talimul Quran lil Aulad ( TQA ).
2. Penentuan Juara Kategori didasarkan pada jumlah total nilai tertinggi yang diperoleh dari kategori masing masing utusan wilayah / kontingen dengan ketentuan :
a. Juara I
b. Juara II
c. Juara III
dinilai 5
dinilai 3
dinilai 1
Pasal 11
PENENTUAN KEJURAAN UMUM
1. Penentuan Juara Umum didasarkan pada jumlah nilai tertinggi ( gabungan dari seluruh kategori ) yang diperoleh
Utusan Wilayah / Kontingen dengan ketentuan perhitungan :
JUARA
BOBOT
NILAI
II
III
2. Jika terdapat nilai kejuaraan yang sama antara dua Wilayah atau lebih, maka penentuannya berdasarkan pada
nilai tertinggi cabang MTQ Tartil TKA Putra / Putri. Jika masih sama penentuannya didasarkan pada nilai tertinggi
cabang MTQ Tartil TPA Putra / Putri. Jika masih sama juga, maka penentuannya didasarkan pada nilai tertinggi
cabang MTQ Tilawah TQA Putra / Putri. Untuk penentuan akhir dimungkinkan adanya Juara Kembar.
3. Penentuan JUARA UMUM di SK-kan tersendiri oleh panitia.
Pasal 12
KEPUTUSAN AKHIR DEWAN HAKIM
1. Keputusan Dewan Hakim tidak bisa diganggu gugat dan bersifat tetap.
2. Penentuan peserta terbaik ditetapkan berdasarkan hasil penilaian juri dan diputuskan melalui rapat Dewan
Hakim.
3. Jika keputusan Dewan Hakim telah diumumkan tetapi tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka dapat
digugurkan setelah beberapa pertimbangan, bukti-bukti otentik dan hasil sidang Panitia yang dipimpin oleh Ketua
Panitia.
BAB VI
P E N U T U P
emikian Panduan Pelaksanaan Festival Anak Sholeh Indonesia ( FASI ) IX ini dibuat, agar semua
pihak yang terkait dapat menjadikan panduan ini sebagai acuan dalam pelaksanaan Festival Anak Shaleh
Indonesia IX dari mulai tingkat Kecamatan hingga tingkat Nasional.
Selanjutnya apabila dalam Panduan Pelaksanaan Festival Anak Sholeh Indonesia ( FASI ) IX ini mungkin
saja terdapat kesalahpahaman maka kami berharap agar segera mengkonfermasikan ke sekretariat LPPTKA
BKPRMI Pusat.