Anda di halaman 1dari 6

KETENTUAN VERIFIKASI

ORGANISASI KEMASYARAKAT PEMUDA (OKP) TINGKAT JAWA BARAT


DALAM RANGKA PENJARINGAN OKP MENJADI PESERTA PADA
MUSDA XIV PEMUDA/KNPI TAHUN 2017

BERDASARKAN ANGGARAN DASAR KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA HASIL


KONGRES XIV PEMUDA/KNPI JAYAPURA-PAPUA TAHUN 2015 Pasal 21 TENTANG
Rapat Pimpinan Daerah Provinsi bahwa Rapat Pimpinan Daerah Propinsi berwenang : a.
Menyiapkan rancangan materi Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Provinsi b. Menetapkan
peserta Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Provinsi; c. Menetapkan waktu dan tempat
Pelaksanaan Musyawarah Daerah KNPI Provinsi.

Salah satu kewenangan Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi adalah Menetapkan peserta
Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Provinsi; Maka ketetapan kepesertaan MUSDA
menjadi sangat penting di putuskan dalam Forum RAPIMDA Pemuda/KNPI Provinsi Jawa
Barat.

Tentang kepesertaan MUSDA Pemuda/KNPI Anggaran Rumah Tangga Pasal 8 tentang


Musyawarah Daerah KNPI Provinsi, menyebutkan bahwa :

1. Musyawarah Daerah KNPI Provinsi dihadiri oleh Peserta dan Peninjau serta
Undangan DPD KNPI Provinsi.
2. Peserta Musyawarah Daerah KNPI Provinsi adalah :
a. Utusan Dewan Pengurus Pusat KNPI;
b. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
c. Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota
d. Majelis Pemuda Indonesia Provinsi;
e. Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Nasional Tingkat
Provinsi .
3. Peninjau Musyawarah Daerah KNPI Provinsi terdiri dari :
a. Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Nasional Tingkat
Provinsi yang untuk kedua kalinya mengikuti Musyawarah Daerah KNPI Provinsi;
b. Utusan Badan Khusus/Lembaga Otonom DPD KNPI Provinsi
c. Utusan Dewan Pengurus Kecamatan/ Distrik
4. Undangan Musyawarah Daerah KNPI Provinsi KNPI terdiri dari :
a. Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP Nasional Tingkat
Provinsi yang untuk pertama kalinya mengikuti Musyawarah Daerah KNPI
Provinsi.
b. Utusan Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota
c. Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI
5. Peserta Musyawarah Daerah KNPI Provinsi memiliki hak bicara, hak memilih dan
dipilih, masing-masing secara kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;

dpd knpi - provinsi jawa barat - 2017 |1


6. Peninjau Musyawarah Daerah KNPI Provinsi hanya memiliki hak bicara dan tidak
memiliki hak memilih dan dipilih;
7. Rancangan Materi Musyawarah Daerah KNPI Provinsi ditetapkan melalui Rapat
Pimpinan Daerah Provinsi;
8. Rekomendasi Tuan Rumah Musyawarah Daerah KNPI Provinsi di usulkan oleh
Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kabupaten/Kota.
9. Sidang-sidang Musyawarah Daerah KNPI Provinsi dipandu oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI Provinsi dan Presidium Sidang Musyawarah Daerah KNPI Provinsi
yang terpilih;
10. Setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi
diterima oleh Musyawarah Daerah KNPI Provinsi, maka Dewan Pengurus Daerah
KNPI Provins dinyatakan demisioner.

A. KETENTUAN VERIFIKASI OKP DALAM RANGKA PENJARINGAN OKP MENJADI


PESERTA MUSDA XIV PEMUDA KNPI TAHUN 2017, MEMPERHATIKAN DASAR-
DASAR SEBAGAI BERIKUT :

I. Ketentuan ANGGARAN DASAR KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA HASIL


KONGRES XIV PEMUDA/KNPI JAYAPURA-PAPUA TAHUN 2015.

BAB VI TENTANG KEANGGOTAAN -- Pasal 9 --

1. Pada hakekatnya seluruh pemuda Indonesia adalah anggota KNPI;


2. Anggota KNPI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP yang
mengakui eksistensi KNPI sebagai wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda serta wadah perekat persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia;
3. Hak dan kewajiban anggota diatur dalam ART KNPI

II. Ketentuan ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA


INDONESIA HASIL KONGRES XIV PEMUDA/KNPI JAYAPURA-PAPUA TAHUN
2015 -- BAB I KEANGGOTAAN --- tentang Syarat-Syarat Keanggotaan yang
tergabung dalam KNPI, yang dijelaskan bahwa:

Pasal 1 Syarat-Syarat Keanggotaan

1. Yang menjadi Anggota KNPI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP
yang telah mengajukan permohonan untuk berhimpun dan terdaftar secara sah sesuai
persyaratan.
2. Persyaratan Umum OKP untuk menjadi anggota KNPI adalah :
a. Menerima Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda Indonesia, AD/ART,
Pokok-pokok Program Kerja Nasional Organisasi (PPKNO), dan Peraturan
Organisasi KNPI lainnya;
b. Memiliki AD/ART organisasi, Akta Notaris Organisasi, Surat Keterangan Terdaftar
(SKT) dari pemerintah pusat, surat keterangan berdomisili di Ibu Kota Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
c. Menyerahkan struktur komposisi kepengurusan organisasi kemasyarakatan pemuda
disingkat OKP bersangkutan dari tingkat pusat sampai daerah;

dpd knpi - provinsi jawa barat - 2017 |2


d. Benar-benar adalah organisasi kepemudaan yang berorientasi kemasyarakatan
untuk tujuan pemberdayaan pemuda sebagaimana diatur dalam AD/ART OKP
bersangkutan dan atau yang mengatur secara tegas batas usia keanggotaannya
maksimal 40 tahun;
e. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP tingkat nasional yang memiliki
jenjang struktur organisasi secara vertikal, serendah-rendahnya sampai tingkat
Kabupaten/Kota;
f. OKP yang akan menjadi anggota KNPI ditetapkan didalam Rapat Pimpinan
Paripurna/ Daerah KNPI di setiap tingkatan.
3. Persyaratan khusus OKP untuk menjadi anggota keberhimpunan KNPI adalah:
a. Tingkat Nasional adalah OKP tingkat nasional yang telah memiliki jenjang
kepengurusan lebih dari ½ kepengurusan OKP tingkat propinsi yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan Kepengurusan tingkat provinsi serta terdaftar di DPD KNPI
Provinsi; (Harus masuk di peraturan peralihan)
b. Di tingkat Propinsi adalah OKP Nasional Tingkat Propinsi yang telah terbentuk
minimal 3 (Tiga) tahun dan memiliki jenjang kepengurusan ½ tambah satu jumlah
Kabupaten/Kota di wilayah Propinsi yang dibuktikan dengan Surat Keputusan
Kepengurusan Tingkat Kabupaten/Kota Periode berjalan, serta terdaftar di DPD
KNPI Kabupaten/Kota;
c. Di tingkat Kabupaten/Kota adalah OKP Nasional tingkat Kabupaten/Kota yang telah
terbentuk minimal 3 (tiga) tahun di Kabupaten/Kota bersangkutan, yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan kepengurusan periode berjalan[
d. Di tingkat Kecamatan/ Distrik adalah OKP Nasional tingkat Kecamatan/ Distrik yang
telah terbentuk minimal 3 (tiga) tahun di Kecamatan/Distrik bersangkutan, yang
dibuktikan dengan Surat Keputusan Kepengurusan OKP Tingkat Kabupaten/Kota;
OKP Tingkat Kabupaten/Kota;
e. Periodisasi masa bakti kepengurusan OKP bersangkutan belum berakhir sesuai
dengan Surat Keputusan yang diatur oleh ketentuan masa bakti kepengurusan
organisasi yang bersangkutan;
f. OKP Tingkat Nasional yang tidak tunduk dan patuh terhadap AD/ART KNPI, maka
akan diturunkan status keberhimpunannya dan atau dikeluarkan dari keberhimpunan
KNPI.
4. OKP yang menjadi anggota keberhimpunan KNPI sesuai tingkatannya, wajib dilakukan
verifikasi tentang pemenuhan syarat-syarat keanggotaannya oleh tim khusus yang
dibentuk oleh Dewan Pengurus KNPI sesuai tingkatannya, selambat-lambatnya 6
(enam) bulan sebelum pelaksanaan Kongres/ Musyawarah Daerah KNPI
Provinsi/Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota/ Musyawarah Kecamatan Distrik;
5. OKP yang berakhir masa bakti kepengurusannya sesuai Surat Keputusan internal
organisasinya, dan sudah melampaui waktu minimal 1 (satu) tahun tidak melaksanakan
Kongres/Muktamar/Munas dan atau sejenis permusyawaratan lainnya disemua
tingkatan, maka keanggotaannya dicabut untuk sementara waktu oleh Dewan Pengurus
KNPI sesuai tingkatannya, sampai batas waktu syarat-syarat dimaksud dipenuhi;
6. OKP yang dicabut keanggotaannya untuk sementara waktu tidak memiliki hak suara
dalam musyawarah dan rapat-rapat, serta forum pengambilan keputusan KNPI lainnya
sesuai tingkatannya, sampai batas waktu syarat-syarat keanggotaannya dipenuhi;
7. OKP yang diterima sebagai anggota keberhimpunan KNPI, dalam mengikuti
musyawarah, rapat-rapat dan forum pengambilan keputusan KNPI lainnya, untuk
pertama kalinya berstatus Undangan, dan untuk kedua kalinya sebagai Peninjau dan

dpd knpi - provinsi jawa barat - 2017 |3


setelah melalui verifikasi kelayakan persyaratan dapat menjadi Peserta yang memiliki
hak suara dan hak bicara pada Kongres/Musyawarah Daerah berikutnya;
8. OKP yang tidak memenuhi syarat-syarat keanggotaan keberhimpunan KNPI, hanya
berstatus sebagai Undangan dalam musyawarah, rapat-rapat dan forum pengambilan
keputusan KNPI lainnya.

Pasal 2 Pengesahan Anggota

1. Anggota yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Pasal 1 (satu) Anggaran
Rumah Tangga dapat untuk disahkan.
2. Pengesahan anggota dilakukan dengan jalan:
a. Bagi calon anggota di Tingkat Pusat, disahkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI;
b. Bagi calon anggota di Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, disahkan oleh Dewan
Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
c. Bagi calon anggota di tingkat Kabupaten/Kota, disahkan oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
d. Bagi calon anggota di Tingkat Kecamatan, disahkan oleh Dewan Pengurus
Kecamatan/ Distrik KNPI.

Pasal 3 Hak dan Kewajiban Anggota

1. OKP sebagai anggota keberhimpunan KNPI yang telah memenuhi persyaratan


keanggotaan sesuai pasal 1 (satu) Anggaran Rumah Tangga KNPI, mempunyai hak :
a. Mendapatkan hak suara (dipilih dan memilih);
b. Mendapatkan hak bicara untuk mengajukan pendapat, saran dan usul;
c. Hak-hak lainnya secara organisatoris, setara dan seimbang sebagai anggota KNPI
lainnya, antara lain terlibat dalam kepengurusan KNPI dan kegiatan-kegiatan KNPI,
serta berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program lainnya.
2. OKP sebagai anggota keberhimpunan KNPI mempunyai kewajiban :
a. Tunduk dan taat terhadap Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda
Indonesia, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI serta seluruh
perangkat Peraturan Organisasi KNPi lainnya;
b. Menjunjung tinggi nama baik serta misi organisasi KNPI;
c. Berperan aktif dalam program kegiatan keberhimpunan;
d. Mendukung dan mensukseskan seluruh pelaksanaan program KNPI.

Pasal 4 Pemberhentian dan Pembekuan Keanggotaan

1. Organisasi berhenti sebagai anggota KNPI karena :


a. Atas permintaan tertulis Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP
bersangkutan;
b. Diberhentikan karena tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagai anggota;
c. Tidak tunduk dan patuh terhadap aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga KNPI

dpd knpi - provinsi jawa barat - 2017 |4


2. Dibekukan keanggotaannya karena tidak lagi memenuhi syarat-syarat keanggotaan
keberhimpunan dalam KNPI.

III. KEPUTUSAN MUSDA XIII TAHUN 2014 NOMOR: TAP 05/MUSDA-XIII/PEMUDA-


KNPI/2014 TENTANG POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI:
Nomor 1: tentang rekomendasi eksternal MUSDA XIII poin f, bahwa : KNPI
mendesak kepada Disorda dan atau kesbangpolinmas untuk melakukan verifikasi
dan membuat standarisasi OKP, agar tidak ditemukan lagi Organisasi
Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Mahasiswa dan Pelajar yang fiktif dan tidak
memiliki eksistensi di setengah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, sesuai amant ART
KNPI dan UU ORMAS.
Dan rekomendasi Internal, poin a, bahwa : Demi memberi penguatan terhadap
hakikat keberhimpunan OKP yang berhimpun di KNPI, maka KNPI disemua
tingkatan perlu melakukan verifikasi ulang, minimal 6 (enam) bulan sebelum
dilakukan Musyawarah Provinsi/Musyawarah Kabupaten dan Kota/Kecamatan
terhadap seluruh OKP yang berhimpun di KNPI untuk memperjelas status
kepesertaannya dalam forum pengambilan keputusan dimaksud, serta keanggotaan
keberhimpunannya di KNPI;

IV. KEPUTUSAN RAPAT KERJA DAERAH I PEMUDA/KNPI PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN 2015 NOMOR: TAP 04/RAKERDA-PEMUDA/KNPI/2015 TENTANG
POKOK – POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI RAPAT KERJA DAERAH
PEMUDA/KNPI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015:

Bidang Organisasi Poin 1, Bahwa:


“Upaya meningkatkan kualitas Keorganisasian lembaga kepemudaan di Jawa Barat
dan upaya melakukan verifikasi OKP tingkat Provinsi Jawa Barat sebagai amanat
Kongres XIII tahun 2011, maka Rapat Kerja Daerah Pemuda/KNPI Provinsi Jawa
Barat tahun 2013 merekomendasikan DPD KNPI Provinsi Jawa Barat dalam
konteks pembinaan OKP tingkat Jawa Barat untuk segera melakukan verifikasi
OKP tingkat Jawa Barat yang berhimpun dalam KNPI, dan dilaksanakan secara
tehnis oleh tim khusus/kelompok kerja (POKJA) yang ditetapkan oleh DPD KNPI
Jawa Barat, sesuai ketentuan berlaku.”

V. KEPUTUSAN KEPUTUSAN RAPAT KERJA DAERAH II PEMUDA/KNPI PROVINSI


JAWA BARAT TAHUN 2016 NOMOR: TAP 04/RAKERDA-PEMUDA/KNPI/2016
TENTANG POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI PEMUDA/KNPI
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016-2017

Bidang Organisasi
1. Upaya meningkatkan kualitas Keorganisasian lembaga kepemudaan di Jawa Barat
dan upaya melakukan verifikasi OKP tingkat Provinsi Jawa Barat sebagai amanat
Kongres XIV tahun 2015, maka Rapat Kerja Daerah Pemuda/KNPI Provinsi Jawa
Barat tahun 2016 merekomendasikan DPD KNPI Provinsi Jawa Barat dalam konteks
pembinaan OKP tingkat Jawa Barat untuk segera melakukan verifikasi OKP
tingkat Jawa Barat yang berhimpun dalam KNPI, dan dilaksanakan secara tehnis

dpd knpi - provinsi jawa barat - 2017 |5


bermitra dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat dan Badan
Kesbangpolinmas Provinsi Jawa Barat, sesuai ketentuan berlaku selambat-
lambatnya sebelum RAPIMDA.
2. Dalam upaya menjaga stabilitas kepengurusan DPD KNPI, maka dalam pelaksanaan
MUSDA Kota/Kabupaten harus tepat waktu sesuai periodesasi dan tidak melewati
batas maksimal organisasi yang sudah ditentukan. Maka Rapat Kerja Daerah
Pemuda/KNPI Provinsi Jawa Barat TAHUN 2016 merekomendasikan DPD KNPI
Provinsi Jawa Barat untuk mendorong dan melakukan tindakan tegas terhadap
DPD KNPI kabupaten/Kota yang belum melaksanakan Musyawarah Daerah
Kabupaten/Kota.

B. KETENTUAN PENJARINGAN PESERTA MUSDA XIV DARI UNSUR DPD KNPI


KABUPATEN/KOTA, BERDASARKAN KETENTUAN:

1. Bagi Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi yang selama periode kepengurusannya
masih terdapat Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota yang telah habis
masa kepengurusannya dan belum melaksanakan MUSDA, maka Dewan
Pengurus Daerah KNPI Provinsi harus segera menuntaskan MUSDA KNPI
Kabupaten/Kota tersebut terlebih dahulu.
2. Dalam hal Dewan Pengurus Kabupaten/Kota tidak dapat menyelenggerakan MUSDA
sesuai dengan periodisasinya kepengurusan sebagaimana di atur dalam ketentuan di
atas ini dan Dewan Pengurus Daerah tidak berinisiatif menyelenggarakan MUSDA,
maka Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia (MPI) di masing-masing tingkatan dapat
melaksanakan MUSDA setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengurus satu
tingkat di atasnya.

TIM VERIFIKASI
ORGANISASI KEMASYARAKAT PEMUDA (OKP) TINGKAT JAWA TAHUN 2017
KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA PROVINSI JAWA BARAT
PERIODE 2014-2017

KETUA SEKRETARIS

______________________ ______________________

dpd knpi - provinsi jawa barat - 2017 |6

Anda mungkin juga menyukai