Anda di halaman 1dari 13

Mengenal Perbedaan Rumah Sakit Tipe A B C D dan E

Wolper dan Pena (dalam Azwar, 1996) menyatakan bahwa rumah sakit adalah tempat dimana
orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan
klinik untuk mahasiswa kedokteran, perawat dan berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya
diselenggarakan. Association of Hospital Care (dalam Azwar, 1996) menjelaskan bahwa
rumah sakit adalah suatu pusat dimana pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan dan
penelitian kedokteran diselenggarakan.

Fungsi Rumah Sakit


Fungsi rumah sakit berdasarkan sistem kesehatan nasional dalam Djojodibroto (1997) adalah:
memberikan pelayanan rujukan medik spesialistik dan subspesialis
menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan
pemulihan pasien sarana pendidikan dan pelatihan di bidang kedokteran dan kedokteran gigi
jenjang diploma, dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis konsultan,
magister, doktor dan pendidikan berkelanjutan bidang kedokteran.

Karakteristik Rumah Sakit


Djojodibroto (1997) menyatakan bahwa organisasi rumah sakit mempunyai sejumlah sifat
atau karakteristik yang tidak dipunyai organisasi lainnya, antara lain:
Sebagian besar tenaga kerja rumah sakit adalah tenaga professional wewenang kepala rumah
sakit berbeda dengan wewenang pimpinan perusahaan tugas-tugas kelompok profesional
lebih banyak dibandingkan tugas kelompok manajerial beban kerjanya tidak bisa
diaturjumlah pekerjaan dan sifat pekerjaan di unit kerja beragam hampir semua kegiatannya
bersifat penting pelayanan rumah sakit sifatnya sangat individualistik. Setiap pasien harus
dipandang sebagai individu yang utuh, aspek fisik, aspek mental,aspek sosiokultur dan aspek
spiritual harus mendapat perhatian penuh pelayanan bersifat pribadi, cepat dan tepat
pelayanan berjalan terus menerus selama 24 jam dalam sehari.
Macam Rumah Sakit
1. Djojodibroto (1997) membagi rumah sakit menjadi beberapa macam, yaitu menurut:
1. Pemilik Rumah sakit dapat dibedakan atas dua macam, yaitu rumah sakit
pemerintah (goverment hospital) dan rumah sakit swasta (privat hospital).
2. Filosofi yang dianut Rumah sakit dapat dibedakan atas dua macam, yaitu rumah sakit
yang tidak mencari keuntungan (non-profit hospital) dan rumah sakit yang mencari
keuntungan (profit hospital).
3. Jenis pelayanan yang diselenggarakan. Rumah sakit dapat dibedakan atas dua macam,
yaitu rumah sakit umum (general hospital) yang menyelenggarakan semua jenis
pelayanan kesehatan dan rumah sakit khusus (specially hospital).
4. Lokasi rumah sakit Rumah sakit dibedakan atas beberapa macam, tergantung dari
pembagian sistem pemerintah yang dianut, misalnya rumah sakit pusat jika lokasinya
di ibukota negara, rumah sakit propinsi jika lokasinya di ibukota propinsi dan rumah
sakit kabupaten jika lokasinya di ibukota kabupaten. Jenis Rumah Sakit dan Tipe
Rumah Sakit
5. Pengertian Rumah Sakit Rumah Sakit adalah sebagai organisasi yang melalui tenaga
medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen
menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.

Jenis-jenis Rumah Sakit Berdasarkan jenisnya, rumah sakit dikelompokkan menjadi 5


antara lain sebagai  berikut
1. Rumah Sakit umum Rumah sakit yang dijalankan organisasi di Inggris melayani
hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi perawatan darurat
yang siaga 24 jam ruang gawat darurat untuk mengatasi  bahaya dalam waktu
secepatnya dan memberikan pertolongan pertama. Rumah sakit umum biasanya
merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan kapasitas rawat
inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun  jangka panjang. Rumah sakit
jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah  plastik, ruang bersalin,
laboratorium, dan sebagainya. tetapi kelengkapan fasilitas ini  bisa saja bervariasi
sesuai kemampuan penyelenggaranya.Rumah sakit yang sangat besar sering
disebut medical senter pusat kesehatan,  biasanya melayani seluruh pengobatan
modern. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan
kesehatan tanpa menginap rawat jalan bagi masyarakat umum klinik. Biasanya
terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.
2. Rumah Sakit Perspesialisasi Jenis ini mencakup trauma &enter, rumah sakit anak,
rumah sakit manula, atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti
psyhiatri & psyhiatri& hospital, penyakit pernapasan, dan lain-lain.Rumah sakit
bisa terdiri atas gabungan atau pun hanya satu bangunan. Kebanyakan mempunyai
afiliasi dengan universitas atau pusat riset medis tertentu. Kebanyakan rumah sakit
di dunia didirikan dengan tujuan nirlaba.
3. Rumah sakit penelitian/ pendidikan adalah rumahsakit umum yang terkait dengan
kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu universitas/
lembaga pendidikan tinggi. Biasanya rumah sakit ini dipakai untuk pelatihan
dokter-dokter muda, uji coba berbagai macam obat baru atau teknik pengobatan
baru. Rumah sakit ini diselenggarakan oleh pihak universitas/ perguruan tinggi
sebagai salah satu wujud pengabdian masyararakat harma perguruan tinggi.
4. Rumah sakit lembaga/perusahaan. Rumah sakit yang didirikan oleh suatu
lembaga/ perusahaan untuk melayani pasien-pasien yang merupakan anggota
lembagatersebut/karyawan perusahaan tersebut. Alasan pendirian bisa karena
penyakit yang  berkaitan dengan kegiatan lembaga tersebut misalnya rumah sakit
militer, lapangan udara, bentuk jaminan sosial/pengobatan gratis bagi karyawan,
atau karena letak/ lokasi perusahaan yang terpencil/ jauh dari rumah sakit umum.
Biasanya rumah sakit lembaga/ perusahaan di Indonesia juga menerima pasien
umum dan menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat umum.
5. Klinik fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu.
Biasanya dijalankan oleh lembaga Swadaya masyarakat atau dokter-dokter yang
ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan.
Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.
Azwar(1996) menyatakan bahwa rumah sakit di Indonesia jika ditinjau dari kemampuan yang
dimiliki dibedakan menjadi lima macam

Tipe rumah sakit ini diperkuat berdasarkan Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per/1 1/1992,
meliputi  pelayanan rumah sakit umum pemerintah Departemen Kesehatan dan Pemerintah
Daerah yang  diklasifikasikan menjadi kelas/tipe A,B,C,D dan E, perbedaannya sebagai
berikut:

1. Rumah Sakit Tipe A


Rumah Sakit Kelas A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran
spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai
tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital) atau disebut juga rumah sakit pusat.

Kita mengenal pelayanan BPJS menggunakan sistem berjenjang, ika tidak bisa ditangai di
faskes tk1 (puskesmas, poliklinik, doktr pribadi) maka akan dirujuk ke fasks tk 2 (rumah sakit
kabupaten), jika di faskes tingkat 2 masih belum juga bisa ditangani maka pasien akan di
rujuka ke faskes tinggak 3 yaitu rumah sakit tipe A.
Beberapa contoh rumah sakit kelas A adalah seabagai berikut:
Rumah Sakit Umum Dr W Sudirohusodo UP, tipe A: Jl P Kemerdekaan Ujung Pandang
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, tipe A: Jl. Diponegoro No. 71
Jakarta Pusat
Rumah Sakit Umum Dr Soetomo, tipe A: Jl Prof Dr Moestopo Surabaya
RS Jantung Harapan Kita, tipe A: Jl. S Parman Kav 87 Jakbar 
RSU Fatmawati, tipe B: Jl. RS Fatmawati Cilandak Jaksel 
Contoh denah rumah sakit tipe A :

2. Rumah Sakit Tipe B


Rumah sakit Tipe B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran
medik spesialis luas dan subspesialis terbatas.

Rumah sakit tipe B ini direncanakan akan didirikan di setiap ibukota propinsi (provincial
hospital) yang dapat menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Rumah sakit
pendidikan yang tidak termasuk tipe A juga diklasifikasikan sebagai rumah sakit tipe B.
RSU Labuang Baji, tipe B: Jl Ratulangi No.81 Ujung Pandang
RSU Dr Zainoel Abidin, RSIA tipe B: Jl. Tgk Daud Beureueh B.Aceh
RSU Pematang Siantar, tipe B: Jl. Sutomo No.230 P Siantar
RSU Dr M Jamil, tipe B: Jl. Perintis Kemerdekaan Padang
RSU Langsa, tipe B: Jl.. Jen.A.Yani No.1 Langsa
RS AB Harapan Kita, tipe B: Jl. S Parman Kav 87 Jakbar
RSU Tasikmalaya, tipe B: Jl Rumah Sakit 33 Tasikmalaya
RSU Dr Kariadi, tipe B: Jl Dr Soetomo No.16 Semarang
RSU Dr Sardjito, tipe B: Jl Kesehatan Sekip Yogyakarta
RSU Dr Soebandi, tipe B: Jl Dr Soebandi No.1 Jember
RSU Tangerang, tipe B: Jl A yani No.9 Tangerang
RSU Singaraja, tipe B: Jl Ngurah Rai 30 Singaraja
RSU Mataram, tipe B: J Pejanggik No.6 Mataram
RSU Prof Dr Wz Johanes, tipe B: Jl Dr Moch Hatta No.19 Kupang
RSU Dr Sudarso, tipe B: Jl Adisucipto Pontianak
RSU Ulin Banjarmasin, tipe B: Jl Jend A. Yani 79 Banjarmasin
RSU Dr K Djatiwibowo, tipe B: Jl MT Haryono Balikpapan
RSU Manado, tipe B: Jl Raya Tanwangko Manado
RSU Undata Palu, tipe B: Jl Dr Suharso 14 Palu
RSU Dr Mohammad Hoesin, tipe B: Jl. Jend Sudirman Palembang
RSU Dr H Abdul Moeloek, tipe B: Jl. Dr Rivai No. 6 Bandar Lampung
RSU Pasar Rebo, tipe B: Jl. TB Simatupang No. 30 Jaktim
RSU Tarakan, tipe B: Jl. Kyai Caringin No. 7 Jakarta Pusat
RS Sumber Waras, tipe B: Jl. Kyai Tapa Grogol Jakbar
RS Pelni Petamburan, tipe B: Jl. KS Tubun No. 92-94 Jakbar
RS Kanker Dharmais, tipe B: Jl. S Parman Kav. 84-86 Jakarta Barat

Contoh denah rumah sakit tipe B


3. Rumah sakit tipe C
Rumah Sakit Kelas C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran
subspesialis terbatas. Terdapat empat macam pelayanan spesialis disediakan yakni pelayanan
penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan kebidanan dan
kandungan.

Rumah sakit kelas C ini adalah rumah sakit yang didirikan di Kota atau kabupaten-kapupaten
sebagai faskes tingkat 2 yang menampung rujukan dari faskes tingkat 1 (puskesmas
/poliklinik atau dokter pribadi).
Contoh rumah sakit kelas C:
 Rumah sakit umum dokter slamet kabupaten garut.
 Rumah sakit umum guntur kabupaten garut.
 Rumah sakit kota atau kabupaten lainnya.
Contoh denah rumah sakit tipe C

 
4. Rumah Sakit Kelas D 
Rumah Sakit Kelas D adalah rumah Sakit ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan
ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C.
Pada saat ini kemampuan rumah sakit tipe D hanyalah memberikan pelayanan kedokteran
umum dan kedokteran gigi. Sama halnya dengan rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D juga
menampung pelayanan yang berasal dari puskesmas.
Contoh denah rumah sakit tipe D/ Puskesmas

5. Rumah sakit Kelas E


Rumah Sakit Kelas E merupakan rumah sakit khusus (special hospital) yang
menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja. Pada saat ini banyak tipe E
yang didirikan pemerintah, misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit kusta, rumah sakit paru,
rumah sakit jantung, dan rumah sakit ibu dan anak.
Contoh denah rumah sakit tipe E
DAFTAR PERALATAN KESEHATAN DI PELAYANAN GAWAT DARURAT

NO NAMA ALAT
Kelas A Kelas B Ke
a. Triase
1 Kursi Roda/Wheel Chair √ √ √
2 Stretcher / Brankar √ √ √
3 Pocket Pulse Oximetri √ √ √
4 Stethoscope/ Stetoskop √ √ √
Tensimeter Digital/
5 √ √ √
Sphygmomanometer Digital
Tensimeter Anaeroid/
6 √ √ √
Sphygmomanometer Aneroid
7 Termometer Digital √ √ √
Timbangan Bayi/Infant
8 Weighting Scale/Baby √ √ √
Weighting Scale
9 Timbangan Dewasa √ √ √

b. Resusitasi
1 Defibrilator √ √ √
Resusitator Kit/Resucitation
2 √ √ —
Bay
3 Emergency Trolley/ Resucitation Crash Cart √ √ —

4 Film Viewer √ √ √
5 Lampu Periksa/Examination
√ √ √
Lamp/Hanging Lamp
6 Laryngoscope √ √ √
7 Nebulizer √ √ √
8 Pulse Oximetry/Portable Pulse
√ √ √
Oximetri
9 Stethoscope/ Stetoskop √ √ √
10 Suction Pump
√ √ √
Portable / Aspirator/Vacuum
11 Infusion Pump √ √ √
12 Syringe Pump √ √ √
Bed Patient Electric/Tempat Tidur Pasien
13 √ √ √
Elektrik
14 Bed Patient Manual/Tempat
√ √ √
Tidur Pasien Manual
15 Sphygmomanometer
√ √ √
Digital/Tensimeter Digital
16 Sphygmomanometer
√ √ √
Aneroid/Tensimeter Anaeroid
17 Termometer Digital √ √ √

c. Tindakan
Gynecological Bed / Obstetric
1 √ √ √
Table/Tempat Tidur Ginekologi
2 Head Lamp/Lampu Kepala √ √ √
Lampu Periksa/Examination
3 √ √ √
Lamp/Hanging Lamp
4 Operating Lamp Mobile √ √ -
5 Minor Surgery Set √ √ √

6 Bed Patient Electric/Tempat Tidur Pasien √ √ √


Bed Patient Manual/Tempat
7 √ √ √
Tidur Pasien Manual

d. Isolasi
Bed Patient Electric/Tempat Tidur Pasien
1 √ √ √
Elektrik
Bed Patient Manual/Tempat
2 √ √ √
Tidur Pasien Manual
Bed Side Monitor/Patient
3 Monitor/Pasien Monitor 4 √ √ √
Parameter
Emergency Trolley/
4 √ √ √
Resucitation Crash Cart
5 Oxygen Concentrator Portable √ √ √
6 Stethoscope/ Stetoskop √ √ √
Sphygmomanometer
7 √ √ √
Digital/Tensimeter Digital
Sphygmomanometer
8 √ √ √
Aneroid/Tensimeter Anaeroid
9 Termometer Digital √ √ √

Anda mungkin juga menyukai