Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”Teori - teori
Motivasi”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Teori-teori Motivasi dan kebutuhan
akan pendidikan dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.
Raha, 15 Oktober 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang...................................................................................................................
1
b. Rumusan masalah..............................................................................................................
1
c. Tujuan...............................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi.......................................................................................................... 2
B. Konsep-konsep motivasi................................................................................................... 2
C. Tujuan Motivasi................................................................................................................ 2
D. Teori – teori Motivasi........................................................................................................ 3
E. Model pengukuran motivasi.............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Motivasi memiliki peranan yang penting dalam proses pendidikan,
baik bagi pengajar maupun siswa. Seorang pengajar perlu memiliki motivasi agar dapat
meningkatkan motivasi belajar dari siswanya. Sedangkan bagi siswa, motivasi belajar dapat
menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan kegiatan belajar
sehingga siswa tersebut senang belajar dan mendapat prestasi yang baik.
Seorang mahasiswa perlu memiliki motivasi belajar karena terkadang sebagian besar
orang mengalami penurunan keinginan untuk belajar ketika di perguruan tinggi. Penurunan
hasrat untuk belajar ini bisa disebabkan karena berbagai hal, baik dari luar maupun dalam
individu tersebut. Maka pentinglah adanya motivasi belajar, karena motivasi ini akan
menumbuhkan semangat seorang mahasiswa untuk belajar sehingga bisa menyelesaikan
study tepat pada waktunya dan memperoleh nilai yang memuaskan atau cumlaude.
Karena itulah motivasi belajar sangat diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa agar siswa dapat memperoleh hasil yang memuaskan dalam bidang pendidikan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Motivasi?
2. Apa saja konsep Motivasi?
3. Apa tujuan motivasi?
4. Apa saja teori-teori motivasi?
5. saja model pengukuran motivasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Motivasi.
2. Mengetahui konsep-konsep motivasi.
3. Mengetahui tujuan motivasi.
4. Mengetahui teori-teori motivasi.
5. Mengetahui Model pengukuran motivasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata lain “MOVERE” yang berarti dorongan atau bahasa
Inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme
yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling
berkaitan dengan faktor-faktor lain, baik faktor eksternal, maupun faktor internal. Hal-hal
yang mempengaruhi motif disebut motivasi. Michel J. Jucius menyebutkan motivasi sebagai
kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu
tindakan yang dikehendaki.Menurut Dadi Permadi, motivasi adalah dorongan dari dalam
untuk berbuat sesuatu, baikyang positif maupun yang negatif.
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi
juga bisa dalam bentuk usaha - usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok
orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Motivasi mempunyai
peranan starategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar
tanpa motivasi, tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi
lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga
harus diterangkan dalam aktivitas sehari-hari.
B. Konsep Motivasi
Konsep motivasi yang dijelaskan oleh suwanto adalah sebagai berikut
1. Model Tradisional
Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerja meningkat perlu diterapkan sistem insentif
dalam bentuk uang atau barang kepada pegawai yang berprestasi.
2. Model Hubungan Manusia
Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerjanya meningkat adalah dengan mengakui
kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting.
3. Model Sumber Daya Manusia
Pegawai dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang atau barang tetapi juga
kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti.[1]
C. Tujuan motivasi
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau
menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu
sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang guru, tujuan
motivasi adalah untuk menggerakan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan
kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan
sesuai dengan yang diharapkan dan diteyapkan di dalam kurikulum sekolah.
D. Teori-teori motivasi
1. Teori hedonisme
Hedonisme adalah bahasa yunani yang berarti kesukaan, kesenangan, atau
kenikmatan. Hedonisme adalah suatu aliran didalam filsafat yang memandang bahwa
tujuan hidup yang utama pada manusia adalah mencari kesenangan yang bersifat
duniawi. Implikasi dari teori ini adalah adanya anggapan, bahwa semua orang cenderung
menghindari hal-hal yang menyulitkan dan lebih menyukai melakukan perbuatan yang
mendatangkan kesenangan.
2. Teori naluri
Teori naluri ini merupakan bagian terpenting dari pandangan mekanisme
terhadap manusia. Naluri merupakan suatu kekuatan biologis bawaan, yang memengaruhi
anggota tubuh untuk berlaku dengan cara tertentu dalam keadaan tepat. Menurut teori
naluri, seseorang tidak memilih tujuan dan perbuatan, akan tetapi dikuasai oleh kekuatan-
kekuatan bawaan, yang menentukan tujuan dan perbbuatan yang akan dilakukan.
4. Drive Theory
Teori ini merupakan perpaduan antara “teori naluri” dengan “teori reaksi yang
dipelajari”. Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi hanya sesuatu dorongan
kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum.
5. Teori Arousal
Teori ini kememukakan oleh Elizabeth Duffy. Menurutnya, organisme tidak
selalu berusaha menghilangkan ketegangan tetapi justru tidak sebaliknya, di mana
organisme berusahan meningkatkan ketegangan dalam dirinya. Homeostatis adalah
ketegangan optimum yang sifatnya subyektif.
6. Teori Atribusi
Atribusi ialah suatu hal atau keadaan yang dikaitkan dengan (dijadikan alasan
terhadap) kesuksesan atau kegagalan dalam suatu aktivitas. Misalnya guru yang tidak
enak mengajar, kesehatan yang tidak optimal, pelajaran tidak menarik,
ketidakberuntungan, kurang usaha, kurangnya kemampuan, pekerjaan terlalu sulit, salah
strategi dn lain-lain.
A. Kesimpulan:
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Konsep
Motivasi:
1. Model Tradisional
2. Model Hubungan Manusia
3. Model Sumber Daya Manusia.
Tujuan motivasi Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk
menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk
melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Teori-
teori motivasi :
1. Teori hedonisme,
2. Teori naluri,
3. Teori reaksi yang dipelajari,
4. Drive Theory,
5. Teori Arousal,
6. Teori Atribusi,
7. Teori kebutuhan Maslow (Need Hierarchy theory),
8. Teori Motivasi Sosial (McClelland),
9. Teory “ERG” Clyton Alderfer,
10. Teory “Dua Faktor” Herzberg,
11. Teori Keadilan,
12. Teori penetapan tujuan (goal setting theory),
13. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan ),
14. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku,
15. Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi.
DAFTAR PUSTAKA