Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur pada Mata Kuliah
Pengantar Psikologi
Dosen Pengampu :
Elly Marlina, S.Ag., M.Si.
KELOMPOK 7
1. Sendratari Talita (1204010148)
2. Utami Yulianti (1204010161)
3. Vindhia Lembayung (1204010162)
4. Yulya Nur Rohmah D. (1204010170)
5. Zahwa Ayu Ar Razaq M. (1204010173)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena berkat karunia-Nya telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk menyusun makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah yang berjudul “Motif dan Motivasi” disusun guna memenuhi Tugas
Terstruktur pada mata kuliah Pengantar Psikologi dengan dosen pengampu Ibu Elly
Marlina, S.Ag., M.Si.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Elly Marlina,
S.Ag., M.Si.
selaku dosen mata kuliah Pengantar Psikologi. Tugas pembuatan makalah ini diharapkan
dapat menambah ilmu, pengetahuan, dan wawasan terkait bidang yang ditekuni.
Khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkonstribusi membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari dalam
pembuatan makalah masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan diterima oleh penulis demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I ........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1......................................................................................................................... Latar
Belakang.........................................................................................................1
2.1.........................................................................................................................
Rumusan Masalah..........................................................................................2
3.1......................................................................................................................... Tujuan
Penelitian........................................................................................................2
BAB II ......................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................3
1. Motif...............................................................................................................3
2. Motivasi..........................................................................................................8
a. Pengertian Motivasi...........................................................................8
b. Teori-teori Motivasi...........................................................................9
c. Macam-macam Motivasi....................................................................11
BAB III......................................................................................................................13
KESIMPULAN.........................................................................................................13
A. Kesimpulan....................................................................................................13
B. Saran...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.........................................................................................................................Latar
Belakang
Manusia dan hewan merupakan makhluk yang hidup yang berkembang dan
makhluk yang aktif. Hewan dan manusia dalam berbuat atau bertindak selain
terikat dari factor-faktor yang berasal dari luar, juga ditentukan oleh factor-faktor
dalam diri organisme yang bersangkutan, yaitu kekuatan yang datang dari dirinya
sendiri yang menjadi pendorong dalam tindakannya yang disebut motif. Motif
inilah yang menentukan tindakan seseorang untuk melakukan hal yang ingin
dicapainya. Selain adanya motif pasti akan ada motivasi dimana motivasi itu
sendiri yang menggerakan untuk melakukan sesuatu. Jadi, motif dan motivasi ini
saling berhubungan dan berkaitan dengan erat dengan apa yang akan dilakukan
Dalam kajian ini akan dibahas mengenai apa itu motif menurut Harold Koontz
Berelson dan steiner, mengemukakan bahwa motif adalah suatu keadaan dari
Sumadi Suryabrata dalam Prof H. Djaali adalah keadaan yang terdapat dalam diri
pencapaian suatu tujuan. Jika tidak ada motif dan motivasi itu tidak akan
menggerakan apa yang akan dilakukan oleh dirinya sendiri. Untuk lebih jelas
mengenai apa itu motif dan motivasi akan dijelaskan melalui makalah ini.
2.1.........................................................................................................................Rumus
an Masalah
1
1. Apa definisi motif
2. Apa definisi motivasi
3. Apa saja Jenis-jenis motif
4. Bagaimana teori motivasi
5. Apa saja macam-macam motivasi
3.1.........................................................................................................................Tujua
n Penulisan
1. Mengetahui definisi motif
2. Mengetahui definisi motivasi
3. Mengetahui jenis-jenis motif
4. Mengetahui teori motivasi
5. Mengetahui macam-macam motivasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. MOTIF
a. Pengertian Motif
keadaan dorongan tertentu. Motif yang ada pada diri seseorang akan
motif
13
M. Nur Ghufron Dan Rini Risnawita S, Teori-Teori Psikologi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,
2012), Hal 83
3
tak harus dipersepsikan secara sadar. Ia lebih merupakan suatu
“keadaan perasaan”.
bagi manusia.
14
Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2003) hal 267
b. Motif Sosial
15
Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta, Rineka:2009) Hal 178
5
1. Motif primer kebutuhan motive (need) perilaku adalah
lingkungan.16
1. Motif Biogenetis
dengan sendirinya.
16
Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2003) hal 294-295
2. Motif Sosiogenetis
dan berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan
3. Motif Teogenetis
17
Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial, (Jakarta, Balai Pustaka:2002) hal 46
18
Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2003) hal 298
7
2. MOTIVASI
a. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata lain Motive yang berarti dorongan atau bahasa
Inggrisnya to move. Michel J. Jucius menyebutkan motivasi sebagai kegiatan
memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu
tindakan yang dikehendaki. Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk
dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar untuk melakukan suatu
tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi juga bisa dalam bentuk usaha-usaha yang dapat menyebabkan
seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan
perbuatannya.
Menurut M. Utsman Najati dalam Abdul Rahman Shaleh, motivasi adalah
kekuatan penggerak yang membangkitkan aktivitas pada makhluk hidup, dan
menimbulkan tingkah laku serta mengarahkannya menuju tujuan tertentu.
Pendapat yang sama juga dikatan oleh Hoy dan Miskel dalam Abdul Rahman
Shaleh , dimana motivasi adalah kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-
dorongan, kebutuhan-kebutuhan, pernyataan-pernyataan, ketegangan (tension
states), atau mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-
kegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan-tujuan personal.
Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata dalam Prof H. Djaali adalah
keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Sementara itu, Gates
dkk mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan
psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya dengan
cara tertentu. Pendapat yang sama juga dikatakan oleh Greenberg dalam Djaali
yang mengatakan bahwa motivasi adalah proses pembangkitan, mengarahkan, dan
memantapkan perilaku arah suatu tujuan.
Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi
adalah keadaan psikologis dan fisioligis yang terdapat dalam diri seseorang yang
mendorongnya melakukan suatu gerakan atau perbuatan untuk mencapai suatu
tujuan (kebutuhan).
b. Teori-teori Motivasi
Menurut Abdur Rahman Shaleh, teori-teori motivasi ada tujuh. Adapun
teori-teori tersebut adalah sebagai berikut:
1) Teori hedonisme
Dalam bahasa Yunani hedonisme berarti kesukaan, kesenangan,
atau kenikmatan. Hedonisme adalah suatu aliran di dalam filsafat yang
memandang bahwa tujuan hidup yang utama pada manusia adalah mencari
kesenangan yang bersifat duniawi. Pada abad ke-17, Hobbes menyatakan
bahwa apapun alasannya yang diberikan seseorang untuk perilakunya,
sebab-sebab terpendam dari semua perilaku itu adalah kecenderungan
untuk mencari kesenangan dan menghindari kesusahan.
Oleh karenanya, setiap menghadapi persoalan yang perlu
pemecahan, manusia cenderung memilih alternatif pemecahan yang dapat
mendatangkan kesenangan daripada yang mengakibatkan kesukaran,
kesulitan, dan penderitaan. Implikasi dari teori ini adalah adanya anggapan
bahwa semua orang cenderung menghindari hal-hal yang menyulitkan dan
lebih menyukai melakukan perbuatan yang mendatangkan kesenangan.
9
percaya bahwa dalam diri manusia ada sesuatu yang tanpa disadari
menentukan sikap dan perilaku manusia.
4) Drive theory
Teori ini merupakan perpaduan antara “teori naluri” dengan “teori
interaksi yang dipelajari”. Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi
hanya sesuatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang
umum. Misalnya, suatu daya pendorong pada lawan jenis.Semua orang
dalam semua kebudayaan mempunyai daya pendorong pada lawan jenis.
Namun, cara-cara yang digunakan berbeda-beda bagi setiap individu,
menurut latar belakang dan kebudayaan masing-masing.
5) Teori Arousal
Teori ini dikemukakan oleh Elizabeth Duffy. Menurutnya,
organisme tidak selalu berusaha menghilangkan ketegangan tetapi justru
tidak sebaliknya, di mana organisme berusaha meningkatkan ketegangan
dalam dirinya. Homeostatis adalah ketegangan optimum yang sifatnya
subjektif.
6) Teori Atribusi
Perilaku seseorang ditentukan oleh bagaiman dia menafsirkan atau
berusaha mengerti apa yang melatarbelakangi peristiwa-peristiwa yang
terjadi disekitarnya. Teori ini merupakan teori yang dikemukakan oleh
kelompok teori kognitif yang berusaha menggambarkan secara sistematik
penjelasan-penjelasan perihal kenapa seseorang berhasil atau gagal dalam
suatu aktivitas. Ini dijelaskan melalui pendekatan atribusi. Atribusi ialah
suatu hal atau keadaan yang dikaitkan dengan (dijadikan alas an terhadap)
kesuksesan atau kegagalan dalam suatu aktivitas. Misalnya guru yang
tidak enak mengajar, kesehatan yang tidak optimal, pelajaran tidak
menarik, ketidak beruntungan, kurang usaha, kurangnya kemampuan,
pekerjaan terlalu sulit, salah strategi dan lain-lain.
7) Teori kebutuhan
Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh
manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik
kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis.
c. Macam-macam Motivasi
Menurut Chaplin dalam Abdur Rahman Shaleh–Muhbib Abdul Wahab ,
motivasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu psychological drive dan social motives.
Psychological drive adalah dorongan-dorongan yang bersifat fisik, seperti lapar,
haus, seks, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan social motives
adalah dorongan-dorongan yang berhubungan dengan orang lain, seperti estetis,
dorongan ingin selalu berbuat baik, dan etis.
Selain itu, Wood Worth dan Marquis dalam Abdur Rahman
ShalehMuhbib Abdul Wahab, menggolongkan motivasi menjadi tiga macam,
yaitu:
1) Kebutuhan-kebutuhan organis, yaitu motivasi yang berkaitan dengan
kebutuhan dengan dalam, seperti: makan, minum, kebutuhan bergerak
dan istirahat/tidur, dan sebagainya.
11
2) Motivasi darurat yang mencakup dorongan untuk menyelamatkan diri,
dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha, dorongan untuk
mengejar, dan sebagainya. Motivasi ini timbul jika situasi menuntut
timbulnya kegiatan yang cepat dan kuat dari diri manusia. Dalam hal ini,
motivasi timbul tidak atas keinginan seseorang, tetapi karena perangsang
dari luar.
3) Motivasi objektif, yaitu motivasi yang diarahkan kepada objek atau
tujuan tertentu di sekitar kita, motif ini mencakup; kebutuhan untuk
eksplorasi, manipulasi, menaruh minat. Motivasi ini tibul karena
dorongan untuk menghadapi dunia secara efektif.
Selain itu, Wood Worth juga mengklasifikasikan motivasi menjadi
dua bagian, yaitu:
1) Unlearned motives, adalah motivasi pokok yang tidak dipelajari
atau motivasi bawaan. Yaitu motivasi yang dibawa sejak lahir,
seperti dorongan untuk makan, minum, seksual, bergerak dan
istirahat. Motif ini sering disebut juga motivasi yang diisyaratkan
secara biologis.
2) Learned motives, adalah motivasi yang timbul karena dipelajari,
seperti misalnya: dorongan untuk belajar cabang ilmu
pengetahuan, mengejar jabatan, dan lain sebagainya. Motivasi ini
sering disebut motivasi yang diisyaratkan secara sosil, karena
manusia hidup dalam lingkungan sosial. Dari beberapa uraian di
atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi dapat dibagi
menjadi tiga golongan yakni: kebutuhan-kebutuhan organis,
motivasi darurat, dan motivasi objektif.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Motif yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan
pada tujuan mencapai sasaran kepuasan.13 Ada beberapa definisi tentang motif: Sherif &
Sherif (1956) : motif sebagai suatu istilah generic yang meliputi semua faktor internal
yang mengarah pada berbagai jenis perilaku yang bertujuan, semua pengaruh internal,
seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-fungsi organisme, dorongan dan
keinginan, aspirasi, dan selera social, yang bersumber dari fungsi-fungsi tersebut.
Macam motif sosiogenetis banyak sekali dan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan-
perbedaan yang terdapat di antara berbagai corak kebudayaan di dunia.17 Dari dua
macam jenis motif di atas, dalam bukunya Alex Sobur menjelaskan bahwa motif dibagi
menjadi tiga yaitu Motif Biognetis, Motif Sosiognetis, dan Motif Teognetis.
Motivasi juga bisa dalam bentuk usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Pendapat yang sama juga dikatan oleh Hoy dan Miskel dalam Abdul Rahman Shaleh ,
dimana motivasi adalah kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan,
kebutuhan-kebutuhan, pernyataan-pernyataan, ketegangan (tension states), atau
mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang
diinginkan ke arah pencapaian tujuan-tujuan personal.
Menurut Abdur Rahman Shaleh, teori-teori motivasi ada tujuh. Yaitu: Teori hedonisme,
Teori naluri (psikoanalisis), Teori reaksi yang dipelajari, Drive theory, Teori Arousal,
Teori Atribusi dan Teori kebutuhan. Macam-macam motivasi itu ada 3, yaitu:
Kebutuhan-kebutuhan organis, Motivasi darurat yang mencakup dorongan dan Motivasi
objektif.
B. Saran
Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah ini dengan sumber-
sumber yang lebih terpercaya dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
13
DAFTAR PUSTAKA