Anda di halaman 1dari 10

MOTIF SOSIAL

( Diajuka untuk memenuhi tugas mata kuliah Bki sosial )

Disusun oleh :

Kelompok 4

1. Adi Sutrisno (1830502064)


2. Bela Rahmanita (1830502071)
3. Diki Wahyudi (1830502075)
4. Karmila (1830502088)

Dosen pengampu :
Muhammad Ubaidillah, S. Kom. I M.

PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya


sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa adanya suatu
kendala apapun. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad saw. Nabi yang membawakan pencerahan dalam kehidupan umat
manusia dan para pengikut ajaran-ajaranya. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dalam makalah ini, penulis mengangkat judul “Motif Sosial”. Dimana dalam
hal ini akan disajikan apakah motif sosial itu, serta seperti apa dampak-dampak yang
ditimbulkan dari adanya motif sosial. Penulis berharap dengan adanya makalah ini
dapat menambah pengetahhuan tentang bagaimana perkembangan kelompok dan
dinamika itu, bagi penulis dan bagi para pembacanya. Penulis menyadari bahwa
makalah yang dibuat ini, belumlah semurna. Oleh karena itu, penulis memerima kritik
dan saran yang membangun bagi kemajuan bersama.
Demikianlah makalah ini penulis sajikan, semoga dapat digunakan dengan
sebagaimana mestinya.

Palembang, Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANATR...................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

1. Latar belakang....................................................................................1
2. Rumusan masalah..............................................................................1
3. Tujuan ...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2

1. Pengertian motif mosial.....................................................................2


2. Fungsi dan manfaat motif sosial........................................................4
3. Macam-macam motif sosial...............................................................4

BAB III PENUTUP.......................................................................................6

1. Kesimpulan........................................................................................6
2. Saran .................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak , alasan


atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu . semua
tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif , motif – motif manusia
dapat bekerja secara sadar , dan juga secara tidak sadar bagi diri manusia . untuk
dapat mengerti dan memahami tingkat laku manusia dengan lebih sempurna ,
maka patutlah kita memahami dan mengerti terlebih dahulu apa dan bagaimana
motif – motif dari tingkah lakunya.

Motif manusia merupakan dorongan , keinginan , hasrat ,dan tenaga


penggerak lainya yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu . motif
– motif itu memberikan tujuan dan arah kepada tingkah laku kita . kegiatan –
kegiatan yang biasa kita lakukan sehari – hari juga mempunyai motif – motifnya
tersendiri .

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud motif sosial?
2. Apa saja fungsi dan manfaat motif sosial?
3. Apa saja macam-macam motif sosial?
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian motif sosial, fungsi, manfaat serta
macam-macam motif sosial.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motif Sosial


1. Pengertian Motif

Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan. Motif menunjuk
hubungan sistematik antara suatu respon dengan keadaan dorongan tertentu. Motif
yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan
pada tujuan mencapai sasaran kepuasan.1 Ada beberapa definisi tentang motif:

Sherif & Sherif (1956) : motif sebagai suatu istilah generic yang meliputi
semua faktor internal yang mengarah pada berbagai jenis perilaku yang bertujuan,
semua pengaruh internal, seperti kebutuhan (needs) yang berasal dari fungsi-
fungsi organisme, dorongan dan keinginan, aspirasi, dan selera social, yang
bersumber dari fungsi-fungsi tersebut.

Giddens (1991:64) : motif sebagai impuls atau dorongan yang memberi energy
pada tindakan manusia sepenjang lintasan kognitif/perilaku kearah pemuasan
kebutuhan. Menurut Giddens, motif tak harus dipersepsikan secara sadar. Ia lebih
merupakan suatu “keadaan perasaan”.

Harold Koontz dan kawan-kawan (1980:632) : dalam buku Management,


mengutip pendapat Berelson dan steiner, mengemukakan bahwa motif adalah
suatu keadaan dari dalam yang member kekuatan, yang menggiatkan, yang
menggerakkan atau menyalurkan perilaku ke arah tujuan-tujuan.2

Dari berbagai macam pendapat dari para ahli di atas, maka dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa motif adalah kondisi seseorang yang mendorong untuk
mencari suatu kepuasan atau mencapai suatu tujuan. Motif juga merupakan suatu
alasan atau dorongan yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu, melakukan
tindakan, atau bersikap tertentu.motif merupakan suatu pengertian yang
mencukupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang
menyebabkan ia berbuat sesuatu. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya

1
M. Nur Ghufron Dan Rini Risnawita S, Teori-Teori Psikologi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012),
Hal 83
2
14Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2003) hal 267

2
mempunyai motif. Tingkah laku juga disebut tingkah laku secara refleks dan
berlangsung secara otomatis dan mempunyai maksudmaksud tertentu walaupun
maksud itu tidak senantiasa sadar bagi manusia.

2. Motif sosial

Motif sosial telah didefinisikan oleh para ahli, berikut ini adalah motif social
yang telah didefinisikan:

Lindgren (1073) :Motif sosial adalah motif yang dipelajari melalui kontak
orang lain dan bahwa lingkungan individu memegang peranan yang penting.

Max Crimon dan Messick (1976) :Mengatakan bahwa seseorang menunjukan


motif sosial, jika ia dalam membuat pilihan memperhitungkan akibatnya bagi
orang lain.

Heckhausen (1980) :Motif sosial adalah motif yang menunjukan bahwa tujuan
yang ingin dicapai mempunyai interaksi dengan orang lain.3

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi motif sosial
adalah motif yang timbul untuk memenuhi kebutuhan individu dalam
hubungannya dengan lingkungan sosialnya. Motif timbul karena adanya
kebutuhan/need.

Teevan dan Smith (1964) menggolongkan motif atau dasar perkembangannya


menjadidua kelompok yaitu:

a. Motif primer kebutuhan motive (need) perilaku adalah motif yang


timbulnya berdasarkan proses kimiawi fisiologik dan diperoleh
dengan tidak dipelajari. Contohnya: haus dan lapar.
b. Motif sekunder adalah motif yang timbulnya tidak secara langsung
berdasarkan proses kimiawi psikologik dan umumnya diperoleh dari
proses belajar baik melalui pengalaman maupun lingkungan.4

3
Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta, Rineka:2009) Hal 178
4
Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2003) hal 294-295

3
B. Fungsi Dan Manfaat Motif Sosial

Motif bertalian dengan tujuan yang mempengaruhi adanya suatu kegiatan, maka
sehubungnya dengan itu ada tiga fungsi motif :

1) Mendorong manusia untuk berbuat, yakni sebagai penggerak dari setiap


kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menetukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan guna mencapai tujuan.

Motif mempunyai fungsi sebagai perantara pada organisme atau manusia untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Fungsi motif adalah “Sebagai alasan berbuat
yang bersifat subyektif”. Secara umum manfaat motif adalah untuk menggerakkan atau
menggunggah seeorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu
sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi motif adalah sebagai pendorong
untuk berbuat, menenukan arah perbuatan yang sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai. Juga berfungsi sebagai alasan berbuat yang selalu berhubungan dengan pribadi
individu. Sedangkan manfaat motif adalah untuk menggerakkan atau mengarahkan
seseorang agar timbul keinginan dan kemauan individu untuk melakukan sesuatu
sehingga tercapai hasil atau tujuan.5

C. Macam-macam Motif Sosial


menurut M. Sherif & C. W. Sherif berdasarkan asalnya ada dua jenis motif:
1. Motif Biogenetis
Motif biogenetis merupakan motif-motif yang berasal dari kebutuhan-
kebutuhan organisme orang demi kelanjutan kehidupannya secara
biologis. Motif biogenetis ini bercorak universal dan kurang terikat
dengan lingkungan kebudayaannya tempat manusia itu kebetulan
berada dan berkembang. Motif biogenetis ini adalah asli di dalam diri
orang dan berkembang dengan sendirinya.
2. Motif Sosiogenetis

5
Http;//www. Definisi-pengertian. Com/2015/fungsi-dan-tujuan-motif.html?=1

4
Motif sosiogenetis adalah motif-motif yang dipelajari orang dan
berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan
berkembang. Motif sosiogenetis tidak berkembang dengan sendirinya
tetapi berdasarkan interaksi sosial dengan orang-orang atau hasil
kebudayaan orang. Macam motif sosiogenetis banyak sekali dan
berbeda-beda sesuai dengan perbedaan-perbedaan yang terdapat di
antara berbagai corak kebudayaan di dunia.6

Dari dua macam jenis motif di atas, dalam bukunya Alex Sobur menjelaskan
bahwa motif dibagi menjadi tiga yaitu Motif Biognetis, Motif Sosiognetis, dan Motif
Teognetis.

3. Motif Teogenetis

Motif teogenetis adalah motif-motif yang berasal dari interaksi antara manusia
dengan tuhan seperti yang terwujud dalam ibadahnya dan dalam kehidupannya sehari-
hari dimana ia berusaha merealisasikan norma-norma agamanya. Sementara itu,
manusia memerlukan interaksi dengan tuhannya untuk dapat menyadari akantugasnya
sebagai manusia yang berketuha nan di dalam masyarakat yang heterogen.7

Dari sudut sumber yang menimbulkannya, motif dibedakan dua macam, yaitu
motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik, timbulnya tidak memerlukan
rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu
sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Sedangkan motif ekstrinsik timbul karena
adanya rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan terdapat
minta yang positif terhadap kegiatan pendidikan timbul karena melihat manfaatnya.8

6
Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial, (Jakarta, Balai Pustaka:2002) hal 46
7
Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2003) hal 298
8
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & Pengukurnya, (Jakarta, Bumi Aksara, 2011). Hal 4

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan. Motif
menunjuk hubungan sistematik antara suatu respon dengan keadaan dorongan
tertentu. Motif yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku
yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan.

Motif mempunyai fungsi sebagai perantara pada organisme atau


manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Fungsi motif adalah
“Sebagai alasan berbuat yang bersifat subyektif”. Secara umum manfaat motif
adalah untuk menggerakkan atau menggunggah seeorang agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil atau mencapai tujuan.

B. Saran
Seperti gading yang tak retak, begitupula makalah ini sunggung jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca sekaian yang bersifat membangun demi
kesempurnaan dan perbaiakn penulisan makalah berikutnya. Terima kasih

6
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka:2009.

B. Uno. Hamzah. Teori Motivasi & Pengukurnya. 2011 .Jakarta, Bumi Aksara, 2011

M. Nur Ghufron Dan Rini Risnawita S. 2012. Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2003.

Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial, (Jakarta, Balai Pustaka:2002) hal 46

Anda mungkin juga menyukai