Anda di halaman 1dari 15

Psikologi Sosial

Motif Psikologi Sosial

Dibuat Untuk Melengkapi Tugas Dari Ibu Dosen Heksa Manora M.Pd

DISUSUN

OLEH

Fajar Suwarsono ( 2216.0005 )

PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI SAGAMA ISLAM
BUMI SILAMPARI
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 4


B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan Makalah ..................................................................... 4

BAB II Pembahasan

A. Apa Motif Sosial Dan Sikap Sosial ....................................................... 6


B. Pembentukan Dan Peubahan Pengaruhnya daampengamatan ............... 7
C. Pentingnya Seorang Psikolog memahami motif dan sikap sosial .......... 8
D. Pengertian Motif ..................................................................................... 8
E. Motif Sosial ............................................................................................ 9
F. Macam-Macam Motif Sosial ................................................................. 10
G. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Motif Sosial .................................. 11
H. Beberapa Cara Memotivasi Orang Lain ................................................. 11

Bab III

Kesimpulan ........................................................................................................ 13

Saran ................................................................................................................... 14

Daftar Pustaka .................................................................................................... 15


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa adanya suatu kendala apapun. Shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. Nabi yang membawakan
pencerahan dalam kehidupan umat manusia dan para pengikut ajaran-ajaranya. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian
makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dalam makalah ini, penulis mengangkat judul “Motif Sosial”. Dimana dalam hal ini akan
disajikan apakah motif sosial itu, serta seperti apa dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya
motif sosial. Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahhuan
tentang bagaimana perkembangan kelompok dan dinamika itu, bagi penulis dan bagi para
pembacanya. Penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat ini, belumlah semurna. Oleh karena
itu, penulis memerima kritik dan saran yang membangun bagi kemajuan bersama.

Demikianlah makalah ini penulis sajikan, semoga dapat digunakan dengan sebagaimana
mestinya.

Terima kasih.

Lubuklinggau, …….

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

D. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 3


E. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
F. Tujuan Penulisan Makalah ..................................................................... 3

BAB II Pembahasan

I. Pengertian Motif ..................................................................................... 4


J. Pengertian Motif Sosial .......................................................................... 5
K. Macam-Macam Motif ............................................................................ 7
L. aktor-Faktor Yang Mempegaruhi Motif Sosial ...................................... 8
M. Konformitas Kesepakatan Dan Kepatuhan Serta Indoktrinasi Insentif . 9
N. Empati Dan Perilaaku Proposial ............................................................ 14

Bab III

Kesimpulan ........................................................................................................ 17

Kritik Dan Saran ................................................................................................ 17

Daftar Pustaka .................................................................................................... 19


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak , alasan , atau
dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu . semua tingkah laku
manusia pada hakikatnya mempunyai motif , motif – motif manusia dapat bekerja secara sadar ,
dan juga secara tidak sadar bagi diri manusia . untuk dapat mengerti dan memahami tingkat laku
manusia dengan lebih sempurna , maka patutlah kita memahami dan mengerti terlebih dahulu
apa dan bagaimana motif – motif dari tingkah lakunya .

Suatu contoh : apabila seseorang sedang makan siang dirumah tiba – tiba dengan tidak
berkata apa – apa meletakkan sendok – garpunya , lompat dari kursi , dan lari keluar maka sukar
sekali tingkah laku ini dipahami apabila kita tidak mengetahui motif – motifnya untuk berbuat
demikian sehingga kita menganggapnya aneh , tidak sosial atau apapun .

Motif manusia merupakan dorongan , keinginan , hasrat ,dan tenaga penggerak lainya
yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu . motif – motif itu memberikan tujuan
dan arah kepada tingkah laku kita . kegiatan – kegiatan yang biasa kita lakukan sehari – hari juga
mempunyai motif – motifnya tersendiri .

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan motif sosial?

2. Apa saja macam-macam motif sosial?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motif sosial?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari motif sosial.

2. Mengetahui macam-macam motif sosial.

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motif sosial.


BAB II

PEMBAHASAN

1. Apa motif sosial dan sikap sosial

Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan, motif ini menunjukkan
hubungan sistematik antara suatu respon dengan keadaan dorongan tertentu apabila dorongan
dasar itu bersifat bawaan, maka motif itu hasil proses belajar. Motif merupakan suatu pengertian
yang mencukupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan
individu tersebut berbuat sesuatu.
Jadi, motif sosial adalah motif yang ditimbulkan untuk memenuhi kebutuhan individu
dalam hubungannya dengan lingkungan sosial yang dipelajari melalui kontak orang lain bahwa
lingkungan individu memang memegang peranan yang penting.

Macam-macam motif

1. Motif Biogenetis : motif yang berkembang dalam diri seseorang dan berasal dari
organismenya sebagai makhluk biologis.
Ciri-ciri:
a. Berasal dari kebutuhan-kebutuhan organism seseorang demi kelanjutan kehidupannya
secara biologis
b. Bercorak universal dan tidak terikat kepada lingkungan kebudayaan tempat manusia
itu kebetulan berada dan berkembang
c. Berada dalam diri individu dan berkembang dengan sendirinya
Contoh: lapar, haus, kebutuhan akan kegiatan, istirahat, bernafas, seks, buang air, dll

2. Motif Sosiogenetis : motif yang dipelajari seseorang dan berasal dari lingkungan
kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang.
Ciri-ciri:
a. Tidak berkembang dengann sendirinya, tetapi berdasarkan interaksi sosial dengan
orang-orang atau hasil kebudayaan orang
b. Banyak dan berbeda-beda tergantung dengan perbedaan yang terdapat di antara
bermacam-macam corak kebudayaan di dunia
Contoh: keinginan untuk mendengarkan musik daerah, musik melayu, keinginan
membaca sejarah Indonesia, dll

3. Motif Teogenetis : motif yang berhubungan dengan makhluk manusia sebagai makhluk
yang berketuhanan.
Ciri-ciri:
a. Berasal dari interaksi manusia dengan Tuhan seperti yang nyata dalam ibadahnya dan
dalam kehidupan sehari-hari dimana ia berusaha merealisasikan norma-norma agama
yang dianutnya
b. Manusia memerlukan interaksi dengan Tuhan agar dapat menyadari akan tugasnya
sebagai makhluk yang berkeTuhanan
Contoh: keinginan untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, keinginan untuk
merealisasikan norma-norma agama menurut kitab suci

Sikap adalah suatu perbuatan atau tingkah laku atau keyakinan seseorang sebagai reaksi
respon kesadaran individu mengenai objek atau situasi yang relatif yang menentukan perbuatan
yang nyata dalam kegiatan-kegiatan sosial dengan perasaan tertentu dan memberikan dasar
kepada orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara yang tertentu yang di
pilihnya terhadap suatu rangsangan stimulus yang disertai dengan pendirian dan atau perasaan itu
sendiri.
Jadi, sikap sosial adalah kesadaran individu atau sikap yang dianut yang ada pada
kelompok orang yang menentukan perbuatan yang nyata dan berulang-ulang terhadap objek
sosial yang menjadi perhatian seluruh anggota kelompok tersebut.

2. Pembentukan dan perubahan pengaruhnya dalam pengamatan

Motif, sikap, dan pengamatan, semuanya merupakan bagian yang saling berkaitan dalam
keseluruhan organisasi kepribadian individu. Proses pengamatan itu berfungsi membantu
tercapainya pemuasan kebutuhan. Jadi, kita tidak pernah akan mengamati semua stimulus yang
mengenai alat indera kita. Pengamatan kita bersifat selektif, dan sifat selektif ini ditentukan oleh
perhatian kita. Contohnya, jiika kita berjalan-jalan di suatu jalan kota yang masih asing bagi kita,
kita mungkin tidak akan memperhatikan keragaman gedung-gedung, toko-toko, tanda-tanda
jalan, nama restoran, atau orang-orang yang berlalu lalang. Apabila kita merasa lapar pada saat
itu, barulah kita memperhatikan setiap restoran yang kita lalui.
Jadi, oleh karena motif dan sikap itu dipelajari dalam rangka proses sosialisasi, maka
pengamatan manusia terhadap “kenyataan” fisik maupun social itu didasarkan atas proses
interaksi social.
Sikap timbul karena adanya stimulus. Terbentuknya suatu sikap itu banyak dipengaruhi
perangsang oleh lingkungan social dan kebudayaan, misalnya: keluarga, norma, golongan
agama, dan adat istiadat. Sikap seseorang tidak selamanya tetap. Ia dapat berkembang manakala
mendapat pengaruh, baik dari dalam maupun dari luar, yang bersifat positif dan mengesankan.
Dalam hal ini, keluarga mempunyai peranan yang besar dalam membentuk sikap putra-putrinya.
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sikap:
1. Faktor intern, yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Misalnya,
orang yang sangat haus akan lebih memperhatikan perangsang dapat menghilangkan
hausnya itu dari perangsang-perangsang yang lain.
2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang terdapat diluar pribadi manusia, misalnya intraksi
antara manusia yang dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui
alat-alat komunikasi seperti: surat kabar, radio, televisi, majalah, dan lain sebagainya.

3. Pentingnya seorang psikolog memahami motif dan sikap sosial

Memahami motif dan sikap sosial akan menjadikan psikolog lebih mudah memahami setiap
karakter dari manusia, yang pada dasarnya pembentukan karakter tersebut berdasarkan pada
lingkungan individu dan kelompok sosial.

4. Pengertian Motif

a. Gerungan (1975) :
Motif itu merupakan suatu pengertian yang melengkapi semua penggerak alasan-alasan atau
dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

b. Lindzey, Hall dan Thompson (1975) :

Motif adalah sesuatu yang menimbulkan tingkah laku.

c. Atkinson (1958) :

Motif sebagai sesuatu disposisi laten yang berusaha dengan kuat untuk menuju ke tujuan
tertentu, tujuan ini dapat berupa prestasi, afiliasi ataupun kekuasaan

d. Sri Mulyani Martaniah (1982) :

Motif adalah suatu konstruksi yang potensial dan laten, yang dibentuk oleh pengalaman-
pengalaman, yang secara relatif dapat bertahan meskipun kemungkinan berubah masih ada, dan
berfungsi menggerakan serta mengarahkan perilaku ke tujuan tertentu.

Motif merupakan dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan. motif merupakan suatu
pengertian yang mencukupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang
menyebabkan ia berbuat sesuatu.

5. Motif Sosial

1. Lindgren (1073)

Motif sosial adalah motif yang dipelajari melalui kontak orang lain dan bahwa lingkungan
individu memegang peranan yang penting.

2. Barkowitz (1969)

Motif sosial adalah motif yang mendasari aktivitas individu dalam mereaksi terhadap orang lain.

1. Max Crimon dan Messick (1976)


Mengatakan bahwa seseorang menunjukan motif sosial, jika ia dalam membuat pilihan
memperhitungkan akibatnya bagi orang lain.

2. Heckhausen (1980)

Motif sosial adalah motif yang menunjukan bahwa tujuan yang ingin dicapai mempunyai
interaksi dengan orang lain.

Motif timbul karena adanya kebutuhan/need. Kebutuhan kebutuhan dapat diartikan sebagai:

1) Satu kekurangan universal dikalangan umat manusia yang dapat membantu dan membawa
kebahagiaan pada manusia bila kekurangan itu terpenuhi, walaupun hal itu tidaklah esensiil
terhadap kelangsungan hidup manusia.

2) Sebuah kekurangan yang dapat dipenuhi secara wajar dengan berbagai benda lainnya
apabila ada benda khusus yang diingini tidak dapat diperoleh.

3) Sifat taraf kebutuhan.

Motif ini dibedakan menjadi:

1. Emergency motive / motif darurat.

Ini adalah motif yang membutuhkan tindakan segera karena keadaan sekitarnya menuntut
demikian.

2. Objektif motive / motif objektif

Motif yang berhubungan langsung dengan lingkungan baik berupa individu maupun benda.

B. MACAM-MACAM MOTIF SOSIAL

Gardner Lindzey, calvin S. Hall dan Richard F. Thompson dalam bukunya Psychology (1975, P.
339) mengklasifikasikan motif ke dalam dua hal yaitu:

1. Drives (needs)
Drive adalah yang mendorong untuk bertindak. Drives yang merupakan proses organic internal
disebut drives primer atau drives yang tidak dipelajari. Drives yang lain diperoleh melalui
belajar.

2. Incentives.
Incentives adalah benda atau situasi (keadaan) yang berbeda di dalam lingkungan sekitar kita
yang merangsang tingkah laku. Incentives ini merupakan penyebab individu untuk bertindak.

1. Macam-macam Motif

a. Motif Biogenetis

Motif biogenetis ini bercorak universal dan kurang terikat dengan lingkungan kebudayaannya
tempat manusia itu kebetulan berada dan berkembang. Motif biogenetis ini adalah assli di dalam
diri orang dan berkembang dengan sendirinya.

b. Motif Sosiogenetis

Motif-motif sosiogenetis adalah motifmotif yang dipelajari orang dan berasal dari lingkungan
kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang. Motif sosiogenetis tidak berkembang
dengan sendirinya tetapi berdasarkan interaksi sosial dengan orang-orang atau hasil kebudayaan
orang. Macam motif sosiogenetis banyak sekali dan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan-
perbedaanyang terdapat di antara berbagai corak kebudayaan di dunia.

c. Motif Teogenetis

Motif teogenetis adalah motif yang berasal dari interaksi antara manusia dengan Tuhan seperti
yang terwujud dalam ibadahnya dan dalam kehidupannya sehari-hari dimana ia berusaha
merealisasikan norma-norma agamanya

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIF SOSIAL

Teevan dan Smith mengemukakan ada empat sumber perkembangan motif sosial, yaitu:

1. Interaksi ibu dan anak


2. Interaksi anak dengan seluruh keluarga
3. Interaksi anak dengan masyarakat luas
4. pendidikan formal
faktor-faktor yang mempengaruhi motif sosial meliputi cara-cara mengasuh anak (yang meliputi
interaksi antara ibu dengan anak, anak dengan keluarga, anak dengan masyarakat luas, dan
pendidikan formal) dan lingkungan kebudayaan.

D. BEBERAPA CARA MEMOTIVASI ORANG LAIN

Menurut Sartain, North, Strange, Chapman (1973, hal. 324-326) beberapa cara untuk memotivasi
orang lain adalah sebagai berikut:

1. Memotivasi dengan kekerasan/motivating by force.


Cara ini biasa terjadi contohnya dalam Angkatan bersenjata dimana seorang pemimpin akan
mengancam para serdadu dengan suatu hukuman, jika mereka tidak atau kurang disiplin. Seperti
itulah cara yang digunakan, namun biasanya menimbulkan perasaan tidak senang bagi subjek
yang terkena. Di dalam masyarakat yang demokratis cara semacam ini kurang begitu tepat, sebab
orang akan memiliki sifat ketergantungan yang besar, dan kurang mampu membutuhkan
kesadaran.

2. Memotivasi dengan bujukan/motivating by enticement.

Cara yang kedua adalah dengan cara memberikan bujukan atau hadiah, bila orang lain itu
mengerjakan sesuatu.bujukan atau hadiah itu dapat berupa:

 Untuk buruh atau pekerja akan diberikan tambahan upah.


 Untuk para pelajar akan memberian nilai yang baik.
 Dapat juga berupa status.
3. Memotivasi dengan identifikasi/motivating by identivication/ Ego – Involvement.

Ini merupakan cara yang terbaik untuk memotivasi orang lain.. Dalam hal ini mereka berbuat
sesuatu dengan suatu rasa percaya diri sendiri bahwa apa yang dilakukan itu adalah untuk
mencapat tujuan tertentu, ada keinginan dari dalam.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Motif sosial adalah keadaan motif yang kompleks yang merupakan sumber dari banyak
tindakan manusia. Motif-motif itu disebut sosial karena mereka dipelajari dalam kelompok,
khususnya kelopok keluarga ketika mereka tumbuh sebagai anak. Karena biasanya motif ini
melibatkan orang lain untuk berinteraksi. Dengan kata lain, motif itu merupakan suatu pengertian
yang melengkapi semua penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia
yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

Motif sosial dibagi 3 antara lain, Motif biogenetis yaitu motif yang bercorak universal dan
kurang terikat dengan lingkungan kebudayaannya tempat manusia itu kebetulan berada dan
berkembang. Motif biogenetis ini adalah assli di dalam diri orang dan berkembang dengan
sendirinya. Motif Sosiogenetis adalah motif- motif yang dipelajari orang dan berasal dari
lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang. Motif sosiogenetis tidak
berkembang dengan sendirinya tetapi berdasarkan interaksi sosial dengan orang-orang atau hasil
kebudayaan orang. Macam motif sosiogenetis banyak sekali dan berbeda-beda sesuai dengan
perbedaan-perbedaanyang terdapat di antara berbagai corak kebudayaan di dunia. Dan, Motif
Teogenetis adalah motif yang berasal dari interaksi antara manusia dengan Tuhan seperti yang
terwujud dalam ibadahnya dan dalam kehidupannya sehari-hari dimana ia berusaha
merealisasikan norma-norma agamanya.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motif sosial meliputi cara-cara mengasuh anak (yang
meliputi interaksi antara ibu dengan anak, anak dengan keluarga, anak dengan masyarakat luas,
dan pendidikan formal) dan lingkungan kebudayaan.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memotivasi seseorang yaitu dapat dilakukan dengan
cara memotivasi dengan kekerasan/motivating by force.

Cara ini biasa terjadi contohnya dalam Angkatan bersenjata dimana seorang pemimpin akan
mengancam para serdadu dengan suatu hukuman, jika mereka tidak atau kurang disiplin. Seperti
itulah cara yang digunakan, namun biasanya menimbulkan perasaan tidak senang bagi subjek
yang terkena. Di dalam masyarakat yang demokratis cara semacam ini kurang begitu tepat, sebab
orang akan memiliki sifat ketergantungan yang besar, dan kurang mampu membutuhkan
kesadaran. Cara yang lain yaitu dengan bujukan/motivating by enticement. Cara yang kedua
adalah dengan cara memberikan bujukan atau hadiah, bila orang lain itu mengerjakan
sesuatu.bujukan atau hadiah itu dapat berupa:

 Untuk buruh atau pekerja akan diberikan tambahan upah.


 Untuk para pelajar akan memberian nilai yang baik.
 Dapat juga berupa status.
Cara yang terakhir yaitu dengan identifikasi/motivating by identivication/ Ego –
Involvement. Ini merupakan cara yang terbaik untuk memotivasi orang lain.. Dalam hal ini
mereka berbuat sesuatu dengan suatu rasa percaya diri sendiri bahwa apa yang dilakukan itu
adalah untuk mencapat tujuan tertentu, ada keinginan dari dalam.

B. Kritik dan Saran

Seperti gading yang tak retak, begitupula makalah ini sungguh jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian yang bersifat
membangun demi kesempurnaan dan perbaikan penulisan makalah berikutnya.

Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

http://hackz-zone.blogspot.com/2010/03/motif-motif-sosial.html

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-
RAHAYU_GININTASASI/MOTIF_SOSIAL.pdf

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta.


Bimo, Walgito.1991. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta:Andi Ofset.
W.A, Gerungan.1991. Psikologi Sosial. Bandung:Eresco.

Anda mungkin juga menyukai